Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAB I

I.1

Pembangunan merupakan hal yang harus dilaksanakan demi terwujudnya suatu tujuan
yang ingin dicapai.Dan untuk membangun segala aspek yang ada di negara ini bukanlah
hal yang mudah.Bangsa Indonesia perlu melakukan revolusi pola pikir, sebagai satu
cara cepat yang dapat digunakan sebagai proses penyadaran yang menyeluruh bagi
seluruh komponen bangsa, agar bangsa ini tidak terlalu lama berada dalam perjalanan
yang tidak pasti, akan ke mana, dan harus bagaimana. Jika revolusi pola pikir dalam
membangun dapat diterima dan dipahami dengan baik, maka inovasi sosial dapat
diselenggarakan, untuk itu:

1. Orientasi pembangunan harus diubah dari orientasi fisik, ekonomi, dan sektoral ke
orientasi peningkatan sumberdaya manusia agar manusia Indonesia dapat menjadi
manusia yang mandiri, tanpa tergantung pada pihak manapun, serta mampu
mengarahkan dirinya sendiri mencapai kesejahteraan hidupnya.

2. Pendidikan informal, non formal, dan formal dengan segala jenjangnya harus
merupakan prioritas utama sebagai upaya meningkatkan mutu sumberdaya manusia
Indonesia.

3. Perekonomian negara perlu segera disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan, yang bertujuan untuk tercapainya kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia, dan ini harus dilakukan dalam bentuk nyata, artinya siapapun yang mau
mengembangkan usahanya, berhak mendapatkan bantuan modal dari lembaga
keuangan yang ada.

4. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya harus dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, artinya setiap warganegara secara individu
berhak atas hasil kekayaan alam yang secara nyata telah dikelola dan mendapatkan
keuntungan, wujud konkritnya dapat diberikan melalui penyelenggaraan tabungan
rakyat sebagai pembagian keuntungan pengelolaan kekayaan alam, ini dapat
merupakan wujud nyata penyelenggaraan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat.

I.2

(1) Bagaimana cara meningkatkan PQLI (Physical Quality of Life Index)? Berikan
contoh

dalam kehidupan nyata!

(2) Apa yang dimaksud dengan pembangunan yang berkesinambungan? Berikan


contohnya!
(3) Apa yang dimaksud dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar

serta kemampuan untuk memilih? Berikan contohnya!

1. Pembangunan kualitas hidup masyarakat disuatu daerah atau desa dapat diketahui

sejauh mana keberhasilan pembangunan diukur melalui beberapa indikator yakni


kekayaan rata-rata, pemerataan, kualitas kehidupan atau PQLI (Physical Quality of Life
Index), kerusakan lingkungan serta keadilan sosial dan kesinambungan. Oleh karena itu
setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah
ataupun desa harus mengetahui sejauh mana keberhasilan pembangunan yang telah
dilakukan. Apakah pembangunan yang telah dilakukan bisa dikatakan berhasil ataupun
tidak. Aspek pendidikan sampai saat ini menjadi salah satu indikator penting bagi
sebuah negara, khususnya Indonesia. Pendidikan yang baik, dengan pelaksanaan yang
benar, dan berkualitas tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa besarnya
bagi pembangunan nasional. Pendidikan merupakan bahan baku yang mampu
melahirkan generasi - generasi terdidik untuk mencapai pemberdayaan manusia yang
optimal dan berkelanjutan. Tanpa pendidikan, tentu sebuah negara akan dikatakan
kurang maju dan kurang berkembang.

2. Konsep pembangunan berkesinambungan menempatkan pembangunan dalam


perspektif jangka panjang. Konsep tersebut menuntut adanya solidaritas antargenerasi.
Ini sesuai dengan pengertian pembangunan berkelanjutan/berkesinambungan menurut
World Commision Environmental and Development (WCED) yang merupakan
pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa
mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri (Soemiarno,2010:105). Contoh yang pertama dalam penerapan
pembangunan yang berkelanjutan adalah pemerintahan Indonesia yang terus
mengalami perkembangan. Berbagai bentuk sumber daya alam yang dimiliki oleh
negara terus diusahakan agar negara kita sendiri bisa mengolahnya dan menjadikannya
mandiri tanpa harus membutuhkan bantuan dari negara lain.Pemerintahan yang
berkembang juga salah satunya berhasil melakukan kerja sama dan penerapan investasi
dalam jumlah yang lebih besar pada PT. Freeport di Papua dan berhasil menjadikannya
milik Indonesia dalam porsi yang lebih besar.

3. Skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar berdasarkan
tingkat kebutuhan seseorang, dimulai dari kebutuhan yang paling penting sampai
kebutuhan yang bersifat bisa ditunda pemenuhannya. Dengan adanya skala prioritas,
manusia diharapkan dapat mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan dan
mana kebutuhan yang bisa ditunda terlebih dahulu. Sehingga, kita dapat memenuhi
kebutuhan dengan tepat dan sesuai dengan kemampuan.
contoh:

Skala prioritas bagi mahasiswa pada umumnya disusun berdasarkan budget atau dana
yang dimiliki untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dalam hal ini misalnya saja
Linda adalah seorang mahasiswi yang merantau demi melanjutkan studinya. Linda
diberikan uang saku oleh orang tuanya sebesar Rp 1.000.000,- setiap bulannya. Dengan
uang tersebut, Linda harus dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk dapat
memenuhi kebutuhannya di bulan tersebut. Sebagai seorang mahasiswi, Linda memiliki
berbagai kebutuhan. Namun, ia harus pandai-pandai dalam mengelola keuangannya. Ia
harus membayar kos, beli buku, membeli peralatan kamar kosnya, makan, dan
kebutuhan lain-lain. Sehingga, Linda menyusun daftar kebutuhannya mulai dari yang
terpenting hingga kebutuhan yang dapat ditunda terlebih dahulu.

>biaya transportasi (angkot) = 6000.

>buku cetak ips = 35000.

>kecap = 15000.

>sandal = 10000.

>es krim = 5000.

Anda mungkin juga menyukai