Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

SAMPAH

Di Susun Oleh:
DIAH AYU PERMATASARI
2012.02.057

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BANYUWANGI
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah Bagi Masyarakat

Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2015

Tempat : Dusun kramat kelurahan kertosari

Sasaran : warga dusun kramat kelurahan kertosari

Waktu : 30 menit

1. Tujuan Umum

Untuk merubah, mengendalikan atau,menghilangkan semua unsur fisik dari

lingkungan yang terdapat di masyarakat yang dapat memberi pengaruh jelek

terhadap kesehatan masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penjelasan tentang pengelolaan sampah, maka wargaa mampu:

a) Menjelaskan pengertian sampah

b) Menjelaskan klasifikasi sampah

c) Menjelaskan kiat dalam pengelolaan sampah yang ada di masyarakat

d) Menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah bagi masyarakat.

e) Memberikan gambaran tentang system pengelolaan sampah yang dilakukan

melalui pengumpulan, pembuangan dan penanganan sampah khususnya

sampah padat.

3. Materi

a) Pengertian sampah bagi masyarakat

b) Klasifikasi sampah
c) Pengaruh sampah

f) Menjelaskan kiat dalam pengelolaan sampah yang ada di masyarakat

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan sampah

b) Alternatif –alternatif dalam pengelolaan sampah

4. Metode

Ceramah dan Tanya jawab

5. Alat Bantu

Leaflet

Proses Penyuluhan

No Fase Kegiatan Waktu


1. Pra Interaksi 1.Menyiapkan satuan acara penyuluhan dan leaflet.

2. Kerja 1. Memperkenalkan diri

2. Menentukan kontrak waktu dengan pokjakes

3. Petugas memberikan salam pembuka

4. Petugas menjelaskan materi

5. Petugas memberikan kesempatan kepada pokjakes

untuk mengajukan pertanyaan

6. Petugas memberikan kesempatan kepada para

pokjakes untuk mengajukan pertanyan.

7. Petugas menyimpulkan kembali penjelasan yang

telah diberikan
3. Terminasi Mengucapkan terima kasih dan memberikan salam

6. Evaluasi

Kesiapan Media meliputi :


Leaflet,

Penentuan waktu

Penentuan tempat

Pemberitahuan kepada warga

Pengorganisasian panitia kecil dari masyarakat

7. Lampiran

- Leflet

- materi

MATERI PENYULUHAN
Pengertian Pengelolaan sampah :

Adalah suatu kegiatan atau upaya untuk menjamin tersedianya fasilitas

pembuangan sampah yang sehat dan baik dalam pengurusan suatu barang atau benda

baik padat maupun cair yang dibuang dan tidak terpakai lagi oleh manusia, keluarga,

kelompok maupun masyarakat .

Klasifikasi sampah meliputi antara lain :

1. Sampah organik :yaitu sampah yang berasal dari hasil alam yang dimanfaatkan

oleh masyarakat pada umumnya seperti, sisa-sisa makanan, ataupun dari

kegiatan-kegiatan persiapan makanan yang menimbulkan sisa-sisa baik cair

maupun padat yang tidak terpakai.

2. Sampah anorganik :yaitu sampah yang dihasilkan oleh buatan manusia dengan

proses kimiadanindustri seperti : botol-botol, kaleng-kalengan, plastic dan yang

sejenisnya.

Jenis Sampah :

1. Sampah Basah yaitu, sampai yang masih mengandung cairan didalamnya

2. Sampah kering yaitu, sampah yang tidak mengandung cairan didalamnya

/kering

Pengaruh sampah

1. Tempat media berkembangbiaknya mikroorganisme penyebab penyakit dan tempat

bersarangnya serangga,lalat serta tikus sebagai vector penyebaran penyakit.

2. Dan kalau mengotori selokan dapat menyebabkan banjir.

3. Dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan kadang-kadang menggangu bagi

masyarakat
Dalam pengelolaan sampah dibagi dan serta dibedakan atas 2 (dua) daerah

pengelolaan:

I. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat kota :

Lebih ditekankan atas adanya kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah,

masyarakat dan swasta.

1. Cara Pengelolaan Sampah di kota meliputi ada beberapa tahapan

(DinasKesehatan Jakarta) meliputi :

a. Pewadahan :adalah kegiatan pengumpulan sampah sebelum diangkut ke

tempat penampungan contohnya sampah, bak sampah, kantong plastic

dan lain sebagainya.

b. Pengumpulan sampah terbagi dua :

1). Pengumpulan oleh masyarakat dengan swadaya masyarakat

2). Pengumpulan oleh petugas kebersihan.

c. Pengangkutan sampah

1. Dibedakan atas pengangkutan sampah tidak langsung, yaitu

pengumpulan sampah dari lokasi penampungan sementara

kelokasi penampungan akhir

2. Pengangkutan langsung, yaitu pengangkutan sampah langsung

dari sumber-sumber sampah /rumah tangga dan dipasar

d. Dan pemusnahan sampah

Untuk tempat dan lokasi penampungan sampah di kota sementara

terbagi atas :

a. Diposampah yaitu bangunan tertutup seluas ± 300 M2 dilengkapi dengan


tempat pengumpulan sampah, parker kendaraan, rumah jaga dan air

bersih.

b. Transito sampah, yaitu lokasi pengumpulan sampah yang di lengkapi

dengan bak container 1-4 biuah dengan kapasitas 6-10 M3 / buah dan

terletak di pinggirj alan yang mudah dilalui kendaraan angkutan/truk

sampah.

c. Baksampah/LPS (lokasi pengumpulan sampah, yaitu pengumpulan

sampah seluas ± 15 M2 dibatasi tembok beton.

d. Pool gerobak sampah yang terdiri dari kumpulan beberapa gerobak

sampah yang berfungsi sebagai pengangkut sampah sementara.

e. Container galvanis dengan kapasitas 1 M3

II. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat desa

1. Pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya

kebersihan lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah

2. Proses pengelolaan yang harus didukung oleh kebersamaan masyarakat setempat

serta dukungan baik oleh pemerintah setempat, perusahan indutri, pedagang dan

pemilik rumah yang meliputi :

 Penimbunan (sementara) baik dalam perkarangan tempat tinggal

 Pengumpulan dari rumah-rumah tempat tinggal

 Pemindahan sampah

 Pengolahan sampah

 Penyelesaian dan pembuangan akhir/ termasuk pengelolaan untuk dapat

dipergunanakan lagi untuk peredaran kembali.


Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pengelolalaan sampah baik

penimbunan(sementara), pengumpulan dan pembuangan baik di masyarakat kota

dan dimasyarakat desa antara lain:

1. Kesadaran dan kerjasama antara warga masyarakat akan pentingnya fasilitas

tempat sampah disekitarnya dan membuat pengorganisasian akan proses

penimbunan, pembuangan penngumpulan dari rumah-rumah dan pengangkutan

ketempat pembuangan yang telah ditempatkan oleh pemerintah setempat.

(biasanya dilakukan oleh masyarakat kota)

2. Tempat Penimbunan (sementara) sampah yang baikhal-hal yang diperhatikan :

a. Adanya penimbunan dengan tutup yang cocok, sesuai ukuran dan Serasi

b. Mempunyai tutup yang rapat dan cocok

c. Tidak mudah bagi masuknya lalat, serangga maupun tikus

d. Tempat sampah yang berada pada tempat tinggal hendaknya tidak terlalu

besar dan berat serta mudah dipindahkan contoh : dengan ukuran 20 liter(5

Gallon)

3. Cara pembuangan sampah didaerah perkarangan / rumah ada beberapa hal yang

diperhatikan :

a. Dipendam

 Galilah lobang didalm perkarangan rumah, dengan kira-kira panjangnya

1 meter, dengan lebar 1 meter dan dalam sekitar 1 meter.

 Buatlah lubang sejauh-jauhnya dari sumber yang dipergunakan untuk air

minum.
 Sediakan tutup untuk lubang tersebut.

 Taruhlah dalam lubang sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga setiap

hari

 Tutuplahlubang,setelah menaruh tanah diatasnya paling sedikit 60 cm (2

kaki)

 Galilah lubang lain, jika lubang lama telah penuh.

b. Pembakaran meliputi:

 Pembakaran tertutup :adalah pembakaran yang dilakukan terhadap

sampah yang dihasilkan dibawah pengawasan. Cont: dengan teknologi

tinggi

 Pembakaran terbuka : adalah pembakaran yang dilakukan oleh pemilik

rumah untuk melenyapkan sampah dengan tidak diawasi.

c. Dibuat pupuk ( biasanya paling sering dilakukan didesa):

 Pupuk dibuat dari bahan organik.

 Taruhan sampah yang dari produksi rumah tangga dalam satu tumpukan

didalam perkarangan yang luas yang mempunyai pengeringan yang baik.

 Balikkan tumpukan sampah tersebut lebih sering lebih baik.

 Pupuk masak kira-kira beberapa minggu sampai 3 bulan tergantung pada

suhu seringnya pembalikan.

Anda mungkin juga menyukai