Anda di halaman 1dari 13

BAB VII

STRATIGRAFI

7.1 Tujuan Praktikum


- Untuk mengetahui nama, jenis, dan asal batuan berdasarkan jenis,
warna, tekstur, struktur, komposisi, dan ganesa batuan tersebut.
- Untuk mengetahui macam mineral yang terkandung dalam batuan
tersebut sehingga dapat mambantu pengklasifikasian pada suatu
batuan.

7.2 Teori Dasar


7.2.1. Stratigrafi

Stratigrafi merupakan cabang ilmu geologi. Dalam arti sempit stratigrafi


berasal dari kata :
Stratum : perlapisan
Grafis : menggambarkan / memerikan
Jadi stratigrafi adalah ilmu pemerian strata / lapisan batuan. Dalam arti luas,
stratigrafi ialah ilmu yang membahas semua batuan baik batuan sedimen, beku
dan metamorfosa, dalam hal genesa, hubungan, kejadian serta sifat sejarahnya
dalam ruang dan waktu geologi.

STRATIGRAFI

LITHOSTRATIGRAFI BIOSTRATIGRAFI
SEDIMENTOLOGI PALEONTOLOGI

Gambar 7.1
Cabang-cabang
Stratigrafi

38
39

Dengan mempelajari aspek-aspek biostratigrafi dan lithostratigrafi, maka


kita akan dapat menyusun sejarah geologi suatu daerah yang kita pelajari /
selidiki. Sehingga dalam mempelajari stratigrafi erat sekali hubungannya dengan
sedimentologi. Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari genesa, sifat-sifat
dan klasifikasi batuan sedimen. Sedimentologi erat pula hubungannya dengan
ilmu paleontology. Paleontology ialah ilmu yang mempelajari sejarah kehidupan
masa lampau, dengan objek kajian adalah fosil. Fosil adalah sisa, atau jejak
ataupun organisme itu sendiri yang telah terawetkan dalam batuan sedimen, yang
berumur dalam skala waktu geologi.

7.2.2 Pengertian Kompas Geologi


Kompas geologi adalah alat yang dipakai sebagai alat penunjuk arah dan
dapat juga digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau batuan, mengkur
ketinggian suatu unsur geologi dengan cara mencari sudut elevasinya dan
mengukur keadaan struktur dalam berbagai kegiatan survey.

Gambar 7.2 Kompas Geologi


40

Gambar 7.3 Bagian-bagian Kompas Geologi

 Cara Mencari Strike

Kompas dirapatkan pada dinding bebatuan dan letakkan pada permukaan


yang rata kemudian East mengarah ke dinding bebatuan, pada mata sapi
gelembung harus terletak di tengah atau pas pada lingkaran penentuan, lihatlah
panah yang bertandakan kuning setelah semua terpenuhi karena arah mata angin
itu menunjukkan Strike.

 Cara Mencari Deep


Setelah menentukan strike buatlah garis disamping west, lalu pada kompas
terdapat garis di samping west kemudian luruskan garis yang dibuat tadi dengan
garis pada tempat, setelah itu terdapat tabung yang terdapat gelembung di
dalamnya, samakan gelembung pas pada garis merah di tengan tabung setelah itu
lihatlah angka pada daerah west pada titik nol (dibagian bawah), maka deep dapat
ditentukan.
41

Gambar 7.4 Foto Cara Mencari Deep

7.3 Alat dan Bahan


- Kompas Geologi - Lembar Kerja
- Palu geologi - Plastik Gula
- Meteran - Buku Lapangan
- Busur - Pensil warna hijau dan kuning
- Alat Tulis

7.4 Prosedur Praktikum


- Lihat arah penyebaran/singkapan batuan yang akan di teliti
- Ratakan bidang yang akan diukur menggunakan bidang yang rata
- Siapkan kompas
- Ukur strike dan deep
- Definisikan per lapisan
- Ukur ketebalan per lapisan menggunakan meteran
- Ambil sampel dengan palu geologi dan dimasukkan ke dalam plastik
gula
- Kemudian dokumentasikan
- Isi kolom stratigrafi
42

7.5 Hasil Pengamatan


Yang dimaksudkan dalam pembahasan kali ini adalah kolom stratigrafi hasil
pengambilan data dari lokasi pengamatan. Setelah melalui tahap pengambilan data
tersebut, kemudian diolah dan di masukan dalam format kolom stratigrafi yang
telah disediakan. Setelah melalui proses tersebut, pembuatan kolom stratigrafi
mengacu pada cara yang telah ada. Disamping adalah kolom stratigrafi dari
daerah pengamatan, lebih tepatnya kolom stratigrafi dari Perumahan Bukit Damai
indah, Balikpapan pada tahun 2010.
43
44

IDENTIFIKASI BATUAN SEDIMEN KOLOM STRATIGRAFI

Nama : Norpiyan Hary Sandy


Kelompok :IB
Urutan Lapisan : STA 1

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik


Warna : Segar : Abu-abu Kehitaman; Lapuk : Abu Keruh
Tekstur
Diameter Butiran : <1/256 (Lempung) - Skala Wentworth
Derajat Pembundaran : Sub Rounded (Agak Membundar)
Pemilahan : Sedang
Kemas : Tertutup
Komposisi
Fragmen : Tidak ada
Groundmass : Ada - Lempung
Semen : Ada - Silika
Matrix : Tidak ada
Struktur : Laminasi (Berlapis)
Ciri Khusus : Warna Abu-abu Kehitaman
Nama Batuan : Batu Lempung
Genesa : Terbentuk karena proses sedimentasi.

Gambar

Gambar 7.5 Batu Lempung


45

IDENTIFIKASI BATUAN SEDIMEN KOLOM STRATIGRAFI

Nama : Norpiyan Hary Sandy


Kelompok :IB
Urutan Lapisan : STA 2

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik


Warna : Segar : Coklat Kuning; Lapuk : Kemerahan
Tekstur
Diameter Butiran : 1/4 mm – 1/8 mm (Pasir Halus)
Derajat Pembundaran : Angular (menyudut)
Pemilahan : Sedang
Kemas : Terbuka
Komposisi
Fragmen : Ada
Groundmass : Ada - Pasir
Semen : Ada – Oksida Besi
Matrix : Tidak Ada
Struktur : Laminasi (Berlapis)
Ciri Khusus : Warna agak cerah karena mengalami oksidasi
Nama Batuan : Batu Pasir Oksidasi
Genesa : Terbentuk karena proses sedimentasi.

Gambar

Gambar 7.6 Batu Pasir


46

IDENTIFIKASI BATUAN SEDIMEN KOLOM STRATIGRAFI

Nama : Norpiyan Hary Sandy


Kelompok :IB
Urutan Lapisan : STA 3

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik


Warna : Segar : Orange Kemerahan; Lapuk : Merah
Tekstur
Diameter Butiran : <1/256 mm (Lempung) – Skala Wentworth
Derajat Pembundaran : Sub Rounded (Agak Membundar)
Pemilahan : Sedang
Kemas : Terbuka
Komposisi
Fragmen : Ada - Pasir
Groundmass : Ada - Lempung
Semen : Ada - Silika
Matrix : Tidak ada
Struktur : Laminas (Berlapis)
Ciri Khusus : Pada batuan ada sisipan material pasir
Nama Batuan : Batu Lempung Pasiran
Genesa : Terbentuk karena proses sedimentasi.
Gambar

Gambar 7.7 Batu Lempung Pasiran


47

7.6 Pembahasan
Stratigrafi daerah pengamatan didasarkan pada litostrafi tidak resmi sesuai
dengan Sandi Stratigrafi Indonesia, yang bersabdikan pada ciri-ciri litologi yang
dapat diamati di lapangan, meliputi jenis batuan , keseragaman gejala litologi dan
dominasinya di lapangan.
Berdasarkan hal tersebut, maka stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi
menjadi 4 (empat) satuan batuan. Urutan satuan batuan tesebut dimulai dari yang
termuda ke satuan yang tertua , yaitu:
1. Satuan Batu Lempung, dengan penyebaran Batu Lempung.
2. Satuan Batu Pasir, dengan penyebaran Batu Pasir Oksidasi.
3. Satuan Batu lempung dengan penyebaran Batu Lempung Pasiran

Gambar 7.8. Satuan Batuan Daerah Pengamatan

Pembahasan dalam setiap satuan batuan diuraikan menurut urutan


stratigrafinya yang dimulai dari satuan batuan yang tertua hingga ke satuan batuan
yang termuda.
Dari data tiap lapisan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
stratigrafi Perumahan Bukit Damai Sentosa II memiliki struktur sedimen laminasi
atau memperlihatkan kesan perlapisan. Dan pada daerah pengamatan tidak
ditemukan struktur geologi yang berupa patahan, jadi hukum super posisi dapat
berlaku di sini yang dapat dikatakan bahwa lapisan paling atas yaitu Batu
48

Lempung merupakan lapisan termuda, dan Batu Lempung Pasiran merupakan


lapisan tertua. Tebal daerah pengamatan adalah 229 cm, dan di dominasi oleh
Satuan Batu Lempung. Setelah melakukan pengukuran maka pada daerah
pengamatan didapat strike/dip nya bernilai 310oE/4. Metode pengambilan data
menggunakan metode umum yang banyak dipakai untuk menentukan kolom
stratigrafi suatu daerah.

7.7 Kesimpulan
Dari penjabaran dan pembahasan diatas dapat ditarik berbagai macam
kesimpulan seperti:
 Stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang aturan, hubungan,
dan pembentukan (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang
dan waktu..
 Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Kompas Geologi
2. Palu Geologi (Sedimen)
3. Roll Meter
4. Tas plastik
5. Buku lapangan dan alat tulis
6. Busur
7. Penggaris
8. Format Kolom Stratigrafi

 Prosedur Praktikum, antara lain adalah :


1. Persiapan
2. Studi Pendahuluan
3. Pengambilan Data Lapangan
4. Pengolahan Data
5. Penyusunan Laporan
49

7.8 Saran
Penelitian kolom stratigrafi merupakan aspek penting jika ingin mengambil
data di lapangan, maka hendaknya semua hal dipersiapkan secara matang, jadi
pengambilan data dapat berjalan dengan lancar tanpa melupakan aspek penting
lainnya.
50

Anda mungkin juga menyukai