Anda di halaman 1dari 2

Step 5.

Merumuskan tujuan belajar berdasarkan kesepakatan kelompok, di bawah


supervisor tutor. Minimal tujuan khusus harus dicapai
Vale:
Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan dan manfaat dari vaksinasi
Mahasiswa mengetahui cara melakukan komunikasi dan edukasi yang efektif
Victoria:
Mahasiswa mengetahui cara mengedukasi masyarakat mengenai efek samping vaksin
Yoshe:
Mahasiswa mampu memberikan edukasi yang baik dan benar dan terstruktur kepada
masyarakat
Mahasiswa mampu mengajak masyarakat membedakan antara berita yang benar dengan
berita hoax

Peran Masing-masing Profesi


a. pendidikan dokter
b. pendidikan dokter gigi
c. keperawatan
Peran perawat dalam kasus tersebut adalah sebagai upaya promosi kesehatan yang
bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan terkait Covid-19 yang transparan dan
berkesinambungan termasuk pelayanan vaksinasi. Dalam melakukan promosi kesehatan
ini, perawat dapat menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh
masyarakat awam yang kemudian dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari untuk
membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adapun strategi yang dapat
dilakukan adalah: 1) pemberdayaan sebagai upaya menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, 2) bina suasana guna untuk membina hubungan saling percaya, 3) advokasi
sebagai upaya untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari masyarakat, 4)
kemitraan atau bekerjasama dengan masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya (Hidayat,
Mahalayati, Sadikin, & Kurniawati, 2021). 
Sumber :
Hidayat, M., Mahalayati, B.R., Sadikin, H., & Kurniawati,M.F. (2021). Peran Promosi
Kesehatan dalam Edukasi Tenaga Kesehatan di Masa Pasca Vaksinasi Covid-19 di
Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Sains Sosio Humaniora. 5(1): 339-345.   
d. fisioterapi
d. psikologi
Ilmuwan psikologi memiliki peran dalam kasus ini yaitu sebagai pihak yang
memberitahukan informasi yang tepat berkaitan dengan efek samping dari vaksin yang
diberikan kepada masyarakat. Hal itu dapat dilakukan oleh psikolog dengan
menggunakan psikologi komunikasi, dimana psikologi komunikasi merupakan kejadian
dalam diri masing-masing individu ketika melakukan komunikasi. dalam hal ini,
sebaiknya psikolog dapat menganalisa apa yang menjadi faktor pendorong dari adanya
persepsi masyarakat terkait efek yang buruk dari vaksin (bisa jadi faktor eksternal
maupun internal). Dengan demikian, maka outcome yang diharapkan terjadi adalah
masyarakat dapat menjadi lebih paham terkait efek samping dari vaksin, dan tidak mudah
terpengaruh dengan berita hoax yang ada di media.
Khairani, E. (2020). PSIKOLOGI KOMUNIKASI HUMAS ACEH DALAM
MENYIKAPI PANDEMI CORONA (Pemberitaan Terkait Penyediaan Kuburan Masal
oleh Juru Bicara Covid 19 Aceh). Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 3(1),
103–119. https://doi.org/10.22373/jp.v3i1.6761
f. kesehatan masyarakat
Pada kasus ini. seorang tenaga kesehatan masyarakat dapat menjadi
mediator dalam mediasi antara tenaga kesehatan dengan pihak yang tidak
mempercayai vaksin. Peran tenaga kesehatan masyarakat di sini haruslah
netral, tidak memihak pada siapapun karena bertugas sebagai mediator.
Selain itu dikarenakan sebagai mediator kita tidak boleh menggunakan
perasaan atau emosi apapun yang terjadi. Semuanya harus kita
selesaikan atau laksanakan dengan kepala dingin. Diharapkan dengan
ketenangan dan tidak berpihak pada siapapun kita dapat menjadi mediator
yang baik sehingga dapat menyelesaikan permasalahan ini secara
kekeluargaan
g. Farmasi
Adapun peran farmasi untuk kasus pada skenario 2, yaitu lebih menekankan pada
pemberian edukasi mengenai manfaat dan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat. Dimana
dengan memberikan pemahaman bahwa vaksin yang akan diberikan sudah melalui
serangkaian uji coba dan dinyatakan aman. Bahkan sebagian besar kalangan medis dan
WHO meyakini bahwa vaksin merupakan satu solusi yang diharapkan mampu menjadi
upaya preventif maupun mitigasi untuk mencegah, memutus, ataupun paling tidak
memperlambat proses transmisi dan penularan Covid-19. Dalam melaksanakan kegiatan
PKM  dan vaksinasi digunakan beberapa metode, yaitu metode presentasi dan sharing
session. Metode presentasi dapat dipilih untuk memberikan penjelasan tentang vaksinasi
seperti dengan tanya jawab. Metode ini memungkinkan masyarakat mendapatkan
wawasan tentang pentingnya vaksinasi COVID-19 di masa pandemi saat ini. Selain itu
dapat juga dilakukan dengan sharing session tentang vaksinasi COVID-19 (Iskak dkk.,
2021).

Daftar Pustaka
Iskak, I., Rusydi, M. Z., Hutauruk, R., Chakim, S., dan Ahmad, W. R. 2021. Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Vaksinasi Di Masjid Al–Ikhlas, Jakarta
Barat. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat. 1(3): 222-226.

Anda mungkin juga menyukai