Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI

PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA

DISUSUN OLEH
Aryati Triandini (08)
X IPA 5

SMAN 1 BALIKPAPAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pencemaran Limbah Rumah Tangga" dengan tepat
waktu.

Makalah "Pencemaran Limbah Rumah Tangga" disusun untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana cara
mengolah limbah rumah tangga dengan benar dan tepat agar tidak menyebabkan pencemaran
lingkungan.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Balikpapan, 18 Mei 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………..……………………2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………….……………………..3

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………………………4

RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………………………………………5

BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………………8

BAB 3 KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………….11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah
bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah rumah tangga yang tidak di kelola
dengan benar akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan lautan busa yang terlihat di Kanal Banjir Timur selepas pintu air Weis 3 Marunda
menuju Teluk Jakarta akibat limbah deterjen rumah tangga. Kanal banjir timur tampak
menyerupai lautan salju akibat tebalnya tumpukan busa yang diduga berasal dari limbah deterjen
rumah tangga.

Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan selain karena limbah deterjen, busa muncul akibat
pengadukan air saat terjadi beda tinggi muka air kanal banjir timur dengan muara laut. Rata-rata
konsumsi penggunaan detergen tiap rumah tangga sebesar 50 gram/hari. Jika diperkirakan
dengan jumlah penduduk di Indonesia sekitar 220 juta jiwa dan terdiri dari sekitar 40 rumah
tangga maka dalam setahun terdapat 720 ton detergen yang digunakan dan berakhir menjadi
limbah cair. Padahal detergen yang dibuat dari bahan kimia memiliki resiko bahaya yang besar
bagi lingkungan hidup.

4
B. RUMUSAN MASALAH

Penanganan limbah rumah tangga yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai
dampak negative. 4 poin berikut ini akan menjelaskan mengapa detergen sangat
berbahaya bagi lingkungan dan ekosistem.

1. Memicu eutrofikasi

Perairan sungai atau rawa yang tercemar limbah detergen dapat memicu
timbulnya eutrofikasi. Eutrofikasi adalah suatu kondisi pesatnya pertumbuhan
tanaman enceng gondok dan ganggang. Jika kondisi ini dibiarkan maka permukaan
sungai atau rawa akan tertutup tanaman ini.

Dampak negatif akan dirasakan oleh biota air dibawahnya karena eutrofikasi
menghambat sirkulasi oksigen dan sinar matahari. Lalu tumbuhnya ganggang yang
pesat dapat meningkatkan unsur hara di dalamnya. Lama kelamaan bukan tidak
mungkin kondisi ini dapat menyebabkan biota di dalamnya mati atau bahkan
mengalami kepunahan.

5
2. Menyebabkan pencemaran air

Kondisi limbah detergen yang tak terkendali akan menyebabkan pencemaran air
di got-got yang mengalir ke sungai lalu bermuara di laut. Apabila debit limbah detergen
semakin besar maka sangat memungkinkan terjadinya pencemaran terhadap air tanah.
Padahal air tanah digunakan sebagai sumber air minum masyarakat, sehingga zat kimia
berbahaya penyusun detergen secara tidak langsung akan ikut terminum.

Selain itu, adanya busa sabun di permukaan perairan juga akan menghalangi
cahaya matahari dan sirkulasi oksigen sehingga dapat menyebabkan kematian biota air di
bawahnya.

3. Mengandung bahan yang sulit terurai

6
Salah satu zat penyusun detergen adalah alkyl benzene sulfonate. Alkyl benzene
sulfonate bersifat sulit terurai di alam sehingga banyak Negara yang sudah melarang
penggunaan zat ini. Apabila jumlah limbah detergen terus bertambah maka kandungan
alkyl benzene sulfonate juga akan semakin banyak mencemari lingkungan.

Namun saat ini terdapat alternatif penggantinya yaitu linear alkyl sulfonate
meskipun zat ini juga hanya mampu terurai 50 persennya saja.

4. Mengancam ekosistem air laut

Limbah detergen yang mengalir di sungai-sungai akan berujung di laut. Sementara


itu, detergen mengandung banyak sekali bahan kimia berbahaya seperti zat pewangi,
pemutih, alkyl benzene sulfonate, nonylphenol ethoxylates, surfaktan, dan fosfat. Semua
zat kimia tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup biota laut.

Meskipun demikian, kamu bisa melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir


dampak detergen terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem. Hal sederhana yang
bisa kamu lakukan adalah mengurangi takaran jumlah penggunaan detergen dan jumlah
air pencucian karena kondisi pakaian yang tidak terlalu kotor sebenarnya bisa menjadi
bersih hanya dengan dikucek saja. Upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengganti
produk detergen dengan bahan alami seperti baking soda atau cuka yang dicampur
dengan perasan air lemon.

7
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENANGANAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, sudah sepantasnya setiap


orang memahami cara mengurangi limbah rumah tangga dengan benar. Sampah rumah
tangga merupakan salah satu penyumbang terbesar tumpukan sampah di lingkungan.
Tahun 2015 saja, menurut United Nations Environment Programme (UNEP) terdapat
sekitar 400 juta produksi sampah limbah rumah tangga. Ternyata, sekitar 36 persen dari
jumlah tersebut merupakan sampah plastik. Maka tak heran bila usaha meminimalisir
produksi limbah rumah tangga sangat dianjurkan dilakukan setiap orang.

Berikut ini adalah cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah
tangga:

a) Gunakan pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan

• Pilih deterjen yang ramah lingkungan (biodegradable), biasanya deterjen ini


mengandung sedikit busa dan air bekasnya dapat digunakan kembali untuk
menyiram tanaman.
• Bersihkan kloset dengan bahan alami seperti cuka, baking soda maupun lemon.
Hindari membersihkan kloset dengan bahan kimia, karena akan menghambat
pertumbuhan bakteri pengurai di septik tank sehingga menyebabkan septik tank
mudah penuh.
• Bersihkan kamar mandi lebih sering sehingga kotoran tidak berkerak dan
mengurangi penggunaan bahan pembersih kuat yang mengandung bahan kimia
tidak ramah lingkungan

b) Terapkan perilaku hemat air yang otomatis akan mengurangi buangan limbah
cair
• Mandi menggunakan shower atau gayung air daripada berendam di bathtub
karena selain boros air juga menyebabkan limbah semakin banyak
• Mencuci piring dengan baskom dibandingkan di bawah keran yang mengalir,
jumlah buangan limbah sabun pun dapat diminimalkan
• Cucilah pakaian dalam jumlah yang cukup (minimal 15 helai), mencuci dalam
jumlah yang sedikit-sedikit lebih boros detergen dan air yang pada akhirnya
limbah yang terbuang semakin banyak
• Air rendaman cucian pakaian yang masih mengandung daya bersih dapat
dipergunakan kembali untuk mencuci sandal maupun lap dapur.

8
c) Menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar, seperti
bunga ungu, lidi air, futoy ruas, bunga coklat, malati air dan lidi air

d) Membuat Sistem Pengolahan Air Limbah atau SPAL sederhana di rumah untuk
menangani buangan limbah (non black water). Dengan sistem ini dibutuhkan dua buah
bak, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Pada bak pengumpul, diberi ruang yang
berguna sebagai penangkap sampah, pasir dan minyak.

Sedangkan pada tangki resapan, diberikan arang dan batu koral untuk menyaring zat
pencemar. Air hasil pengolahan bisa dipergunakan kembali untuk menyiram tanaman,
kloset, cuci piring, pakaian, dan lain-lainnya. Tapi tidak untuk diminum ya.

9
BAB 3
KESIMPULAN

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,
limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah rumah tangga yang tidak di
kelola dengan benar akan menyebabkan pencemaran lingkungan.

Salah satu permasalahan yang timbul dari limbah rumah tangga adalah tersumbatnya
kanal banjir timur di Jakarta akibat limbah detergen yang mengalir di sungai.

Beberapa cara mengatasi pencemaran limbah rumah tangga yaitu menggunakan


pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan, Terapkan perilaku hemat air yang otomatis akan
mengurangi buangan limbah cair, Menanami selokan dengan tanaman air, Membuat Sistem
Pengolahan Air Limbah atau SPAL.

10
DAFTAR PUSTAKA
Aetra - Tips Meminimalkan Limbah Rumah Tangga CARA MENANGANI PENCEMARAN LIMBAH RUMAH
TANGGA detergen - Penelusuran Google

9 Cara Mengurangi Limbah Rumah Tangga & Pencemaran Lingkungan CARA MENANGANI PENCEMARAN
LIMBAH RUMAH TANGGA - Penelusuran Google

Pakai Detergen Tiap Hari? Simak 4 Fakta Bahayanya Bagi Lingkungan Pakai Detergen Tiap Hari? Simak 4
Fakta Bahayanya Bagi Lingkungan Anies: Limbah Deterjen Rumah Tangga Sebabkan Pencemaran KBT

11

Anda mungkin juga menyukai