Anda di halaman 1dari 21

SEMESTER 1

SEL

I. Tujuan
1. Peserta didik dapat mengetahui bagian-bagian sel
2. Peserta didik dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan

II. Teori Dasar

Sel pada umumnya terlihat sebagai masa yang jernih dengan bentuk yang tidak
teratur, dibatasi oleh suatu selaput dan ditengah-tengahnya terdapat bangunan yang lebih
pucat yang bentuknya bulat disebut dengan nukleus atau inti sel. Jadi secara umum sel itu
dibina oleh selaput atau membran sel plasma sel, dan inti sel. Hewan dan tumbuhan
merupakan makhluk hidup yang termasuk eukariotik. Setiap hewan dan juga tumbuhan
tersusun atas sel-sel yang saling berhubungan antara satu sama lain, dengan adanya sel-
sel tersebut maka hewan atau tumbuhan dapat hidup.

Sel-sel tersebut bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing, dengan begitu


hewan ataupun tumbuhan dapat hidup dengan melakukan aktivitasnya seperti biasa. Antara
tumbuhan dan hewan mempunyai perbedaan sel yang sangat besar seperti yang kita
ketahui bahwa tumbuhan tidak dapat bergerak aktif seperti hewan, perbedaan ini
disebabkan oleh adanya fleksibilitas sel yang berbeda antara sel hewan dan sel tumbuhan.

Bagian-Bagian Sel:

1. Dinding sel : bagian terluar dari sel. Hanya terdapat pada sel tumbuhan titik
komponennya terdiri dari selulosa. Bagian ini berperan penting sebagai pelindung
organel dalam sel, memberi bentuk sel yang mengatur transportasi zat, serta
menyokong tubuh tumbuhan.
2. Membran sel : nama lainnya adalah plasmalema dan merupakan selaput tipis dari
bagian terluar sel yang tersusun atas lipid dan protein. Bagian ini merupakan tempat
terjadinya transpor zat difusi, osmosis, maupun transpor aktif.
3. Nukleus atau inti sel : merupakan bagian yang paling penting bagi sel dan diselubungi
oleh membran ganda titik nukleus berfungsi untuk mengontrol sistem protein
mengendalikan proses metabolisme sel, menyimpan informasi genetik dan tempat
replikasi DNA.
4. Sitoplasma : merupakan cairan sel yang terdapat di dalam sel, bagian luar inti sel dan
organel sel titik di dalam sitoplasma terdapat organel sel dan sitoskeleton, sebagai
tempat terjadinya reaksi metabolisme sel, serta untuk menyimpan molekul-molekul
organik.
5. Badan golgi : berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih yang sangat kompleks yang
tersusun atas ruang-ruang kecil atau vakuola. Badan golgi dalam jumlah banyak,
banyak terdapat pada sel-sel penyusun kelenjar ludah, hati dan pankreas.
6. Retikulum Endoplasma (RE) : tampak seperti jala-jala yang tersusun oleh struktur
tubular dan vesicular. Bagian ini berfungsi dalam sintesis protein. Terdapat dua jenis
yaitu RE kasar yang ditempeli oleh mitokondria pada bagian luar organel dan RE halus
tanpa mitokondria.
7. Mitokondria : merupakan organel bagian dalam sel yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya respirasi seluler. Organel ini memiliki DNA dan ribosom sendiri.
8. Kloroplas : organel ini hanya dijumpai pada sel tumbuhan yang berfungsi sebagai
tempat fotosintesis karena mengandung klorofil. Organel ini juga memiliki DNA dan
ribosom sendiri.
9. Ribosom : merupakan tempat sintesis protein.
10. Lisosom : merupakan bagian organel yang hanya terdapat pada sel hewan. Organel ini
berfungsi dalam fagositosis dan tempat menguraikan molekul makanan yang masuk ke
dalam sel melalui endositosis.
11. Vakuola : berfungsi seperti lisosom pada sel hewan, hanya saja organel ini terdapat
pada sel tumbuhan titik Selain itu, organel ini juga berperan dalam mempertahankan
tekanan turgor tumbuhan.
12. Peroksisom : berukuran mirip dengan lisosom. Tugasnya adalah mengoksidasi asam
lemak yang kemudian dibawa ke mitokondria untuk dioksidasi.
13. Sentrosom : berperan dalam pembelahan sel.
14. Sentriol : berperan sebagai kutub kutub pembelahan meiosis pada sel hewan.

III. Alat Dan Bahan


Alat
1. Mikroskop
2. Kaca benda (object glass)
3. Kaca penutup (cover glass)
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tusuk gigi
7. Tisu

Bahan

1. Sapuan mukosa pipi


2. Daun Rhoe discolor
3. Bawang merah
4. Air
5. Metilen blue
6. Laritain iodium
IV. Cara Kerja
Membuat preparat mukosa pipi
1. Siapkan kaca benda dengan tetesan air secukupnya
2. Ambil epitel mukosa pipi dengan menggunakan tusuk gigi secara perlahan
3. Letakkan tusuk gigi tersebut pada kaca benda, lalu usapkan tipis (tidak menggumpal
dengan mendorong menggunakan kaca benda yang lain dengan kemiringan 400)
secara tepat
4. Tutup dengan kaca penutup tanpa ada gelembung
5. Amati dengan mikroskop pada perbesaran 5 x 10, 10 x 10, 40 x 10.
6. Ambilah kaca benda dari mikroskop, kemudia teteskan metile blue pada salah satu
bagian tepi dari kaca penutup (cairan ini berfungasi utnuk memperjelas bagian-
bagian sel). Cairan yang merembes keluar hisap dengan menggunakan kertas tisu.
7. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 5 x 10, 10 x 10, 40 x 10.
Membuat preparat daun Rhoe discolor
1. Iris bagian kecil daun secara membujur dengan menggunakan silet dengan ukuran
yang tipis
2. Letakkan sampel pada kaca benda yang sudah ditetesi air secukupnya
3. Tutup kaca benda dengan secara perlahan tanpa membuat gelembung
4. Amati dengan mikroskop pada perbesaran 5 x 10, 10 x 10, 40 x 10.

Membuat preparat bawang merah


1. Kupas kulit bawang merah
2. Buat irisan bawang merah secara membujur menggunakan silet
3. Letakkan sampel pada kaca benda yang sudah ditetesi air secukupnya
4. Tutup kaca benda secara perlahan tanpa membuat gelembung
5. Amati dengan mikroskop pada perbesaran 5 x 10, 10 x 10, 40 x 10.
6. Ambillah kaca benda tadi dari mikroskop, kemiduan berilah larutan iodium pada
salah satu sisi kaca benda (cairan ini bersungsi untuk memperjelas bagian-bagian
sel) cairan yang merembes hisap dengan menggunakan kertas tisu.
7. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 5 x 10, 10 x 10, 40 x 10.
8. Gambar hasil pengamatan pada ketiga percobaan diatas lengkap dengan
keterangannya

V. Data Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengamatan

Nama Preparat Gambar Hasil Pengamatan Bagian-Bagian

Jaringan
Bawang Merah
VI. Tugas dan Soal
1. Buatlah laporan praktikum sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan!
2. Pada percobaan 1-3, manakah contoh dari sel hewan dan sel tumbuhan?
3. Apakah yang membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan yang telah diamati
pada praktikum yang telah dilakukan?
4. Buatlah perbandingan secara lengkap perbedaan antara sel tumbuhan dan sel
hewan!
JARINGAN PADATUMBUHAN

I. Tujuan
1. Mengetahui jaringan penyusun tumbuhan pada akr, batang, daun dan bunga.
2. Membedakan jaringan pada akar, batang, daun dan bunga.

II. Teori Dasar

Pada tumbuhan tingkat tinggi, bagian-bagian tumbuhan sudah terdiferensiasi dengan


baik titik organ akar batang daun dan bunga sudah jelas dibedakan serta masing-masing
telah memiliki fungsi yang spesifik. Pada tumbuhan terdapat sel-sel yang memiliki struktur
dan fungsi yang sama dan disebut dengan jaringan titik jaringan ini yang nantinya akan
menyusun organ dari makhluk hidup salah satunya pada tumbuhan. Macam-macam
jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa.

1. Akar

Akar adalah bagian tumbuhan yang masuk ke dalam media tanam, seperti tanah, air
atau yang lainnya. Akar berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral lainnya serta dapat
digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Struktur anatomi akar tanaman dikotil dan
monokotil secara umum dapat meliputi:

a. Epidermis yaitu terdiri atas selapis sel yang rapat dan tidak terdapat rongga antar
sel. Umumnya berbentuk persegi panjang dan terletak pada posisi paling luar
jaringan.
b. Korteks yaitu tersusun atas lapisan sel yang tipis dan terletak dibawah lapisan sel
epidermis.
c. Endodermis yaitu lapisan dalam sel setelah korteks dengan susunan lapisan yang
rapat.
d. Stele atau seludung pembuluh yaitu itu merupakan bagian pusat dari organ akar dan
tersusun atas jaringan perisikel pembuluh angkut (cilem dan floem) dan empulur.

2. Batang

Organ batang adalah bagian yang muncul di permukaan tanah, di atas akar titik
batang berfungsi sebagai organ penyusun dan transpor air dan garam mineral dari akar ke
bagian bagian lainnya, tempat menyimpan cadangan makanan, serta tempat menempelnya
daun, bunga dan buah. Anatomi batang memiliki bagian-bagian yang sama dengan anatomi
akar yakni terdapat epidermis, korteks dan pembuluh angkut. Bagian yang membedakan
antara batang dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut:

a. Kambium yaitu hanya terdapat pada batang tanaman dikotil.


b. Stele pada tanaman dikotil tersusun teratur dalam lingkaran, dan tersusun secara
tersebar dalam tanaman monokotil.
c. Pada ujung batang tanaman dikotil terdapat pertumbuhan sekunder oleh meristem
apikal dan kambium.
3. Daun

Organ ini memiliki pertumbuhan terbatas, pertumbuhannya berasal dari meristem


apikal yang membentuk kuncup dan menonjol ke samping. Daun dapat melakukan
fotosintesis karena memiliki kloroplas. Struktur daun yaitu meliputi:

a. Epidermis yaitu terdiri atas selapis sel yang rapat yang terletak di bagian atas dan
bawah daun serta tidak terdapat rongga antar sel. Stomata juga dapat dijumpai pada
epidermis yang berfungsi sebagai celah pertukaran zat.
b. Mesofil yaitu tersusun atas parenkim palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons
(bunga karang). Jaringan ini merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis
karena banyak terdapat kloroplas pada jaringan palisade.
c. Stele merupakan lanjutan dari berkas pembuluh yang terdapat pada batang titik
tulang daun merupakan contoh berkas pembuluh yang terdapat pada daun.

III. Alat Dan Bahan


Alat
1. Mikroskop
Bahan
1. Preparat awetan akar dikotil
2. Preparat awetan akar monokotil
3. Preparat awetan batang dikotil
4. Preparat awetan batang monokotil
5. Preparat awetan daun dikotil
6. Preparat awetan daun monokotil

IV. Cara Kerja


1. Amati preparat awetan akar dikotil pada mikroskop dimulai dengan perbesaran 5 x
10, 10 x 10, 40 x 10.
2. Gambar atau foto objek yang telah teramati
3. Berikan keterangan dari masing-masing jaringan penyusun akar dikotil.
4. Lakukan hal yang sama pada langkah 1-3 pada preparat akar monokotil, batang
dikotil, batang monokotil, daun dikotil, dan daun monokotil.
V. Data Hasil Pengamatan

No Gambar Hasil Pengamatan Bagian-Bagian

Batang Dikotil

Akar Dikotil

Daun Dikotil
VI. Tugas dan Soal
1. Buatlah laporan praktikum jaringan pada tumbuhan!
2. Buatlah analisis data yang diperoleh dari data pengamatan yang telah dilakukan!
3. Sebutkan modifikasi dari sel epidermis!
4. Hal apa sajakah yang membedakan antara tanaman dikotil dengan tanaman
monokotil?
JARINGAN PADA HEWAN

I. Tujuan
1. Mengetahui penyusun jaringan hewan
2. Mampu membedakan jaringan otot polos, lurik, dan otot jantung
3. Dapat membedakan jaringan tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon)

II. Teori Dasar

Seperti halnya pada tumbuhan, tubuh hewan pun dibangun atas beberapa sel atau
jaringan dari berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda titik ilmu yang mempelajari
tentang jaringan dikenal dengan sebutan histologi. Secara garis besar jaringan pada hewan
khususnya hewan vertebrata dibagi menjadi empat kelompok yaitu:

1. Jaringan epitel yaitu jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungannya, jaringan ini
tersusun atas lapisan sel-sel yang rapat. Jaringan epitel contohnya pada membran
basal usus.
2. Jaringan konektif atau jaringan ikat yaitu jaringan ini merupakan jaringan yang banyak di
dalam tubuh dan memiliki fungsi menyokong dan memperkuat jaringan lain melindungi
organ-organ tubuh, menyimpan energi (jaringan lemak), membentuk struktur tubuh
(tulang), serta menyusun sistem sirkulasi (darah). Bagian dari jaringan ikat adalah
jaringan ikat padat longgar jaringan darah jaringan tulang jaringan limfe, dan jaringan
lemak.
3. Jaringan otot yaitu jaringan yang memiliki fungsi sebagai penggerak organ-organ tubuh
yang tersusun atas serabut otot miofibril. Otot dapat berkontraksi karena molekul-
molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek titik
jaringan otot terbagi menjadi tiga jenis, yaitu otot polos otot jantung dan otot lurik.
4. Jaringan saraf berperan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan tersusun atas sel
saraf.

III. Alat Dan Bahan


Alat
1. Mikroskop
Bahan
1. Preparat awetan otot rangka mamalia
2. Preparat awetan otot jantung mamalia
3. Preparat awetan otot polos mamalia
4. Preparat awetan tulang keras mamalia
5. Preparat awetan tulang rawan mamalia
6. Preparat awetan ginjal mamalia
7. Preparat awetan testis mamalia
8. Preparat awetan ovarium mamalia
9. Preparat awetan hati mamalia
10. Preparat awetan saraf mamalia

IV. Cara Kerja


1. Amati preparat awetan akar dikotil pada mikroskop dimulai dengan perbesaran 5 x
10, 10 x 10, 40 x 10.
2. Gambar atau foto objek yang telah teramati
3. Berikan keterangan dari masing-masing jaringan penyusun akar dikotil.
4. Lakukan hal yang sama pada langkah 1-3 pada preparat yang belum diamati.

V. Data Hasil Pengamatan

No Gambar Hasil Pengamatan Bagian-Bagian

Tulang Rawan

ss

Otot Jantung
3

Tulang Keras

Otot Polos

Otot Rangka

6
7

10

VI. Tugas dan Soal


1. Buatlah laporan praktikum jaringan hewan!
2. Buatlah analisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang telah dilakukan!
3. Sebutkan macam-macam jenis sel epitel! Lengkapilah beserta dengan contohnya!
4. Hal apa sajakah yang membedakan otot polos otot jantung dan otot lurik? Uraikan
dalam bentuk tabel.

UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

I. Tujuan
1. Mengetahui dan membuktikan kandungan bahan makanan dengan indikator
makanan yang tersedia.

II. Teori Dasar

Makanan memiliki peran penting bagi kehidupan suatu makhluk hidup, tubuh
manusia rata-rata mengandung 20% lemak 15% protein, sedikit karbohidrat sekitar 1%, dan
air dalam jumlah besar. Makanan dalam substansi yang diserap tubuh dengan tujuan
menyediakan bahan yang penting untuk membentuk protoplasma baru atau mengganti
protoplasma yang rusak, menyediakan energi yang sangat penting untuk pembentukan
bermacam-macam aktivitas tubuh dan menyediakan substansi esensial untuk pengaturan
fungsi sel dan alat tubuh secara keseluruhan. Makanan meliputi bahan organik (karbohidrat,
protein dan lemak) dan bahan anorganik (vitamin dan mineral). Bahan organik dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan bahan anorganik

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan makanan yang tersusun atas unsur unsur karbon hidrogen dan
oksigen. Senyawa ini merupakan hasil yang diperoleh dari proses fotosintesis pada
tanaman titik tubuh anda memerlukan karbohidrat antara lain sebagai sumber energi
utama, menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh sebagai bahan
pembentuk struktur sel dan sebagai bahan pembentuk senyawa senyawa organik
seperti lemak serta protein.

Klasifikasi karbohidrat meliputi:


Polisakarida: amilum selulosa, glikogen.
Disakarida: sukrosa, maltosa, dan laktosa.
Monosakarida: glukosa fruktosa dan galaktosa.

2. Protein
Senyawa yang terdiri atas unsur C, H, O dan N terkadang terdapat unsur P dan S.
Protein tersusun atas sejumlah asam amino sebagai bahan dasarnya. Adapun fungsi
protein adalah sebagai penghasil energi pembangun dan mengganti sel yang rusak,
pembuat enzim dan hormon pembentuk antibodi serta menjaga keseimbangan asam
basa dalam tubuh.

3. Lemak
Lemak tersusun dari molekul C, H dan O. Pada suatu molekul lemak terdapat 1 molekul
gliserol dan 3 molekul asam lemak atau trigliserida. Lemak tidak larut dalam air. Adapun
fungsi lemak adalah penghasil energi yang lebih berat dibandingkan karbohidrat atau
protein pembangun bagian-bagian sel tertentu, pelarut vitamin A D E dan K dan
pelindung tubuh pada suhu rendah.

4. Vitamin
Vitamin berfungsi untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh titik vitamin
dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan
oleh senyawa-senyawa lain.

5. Mineral
a. Mineral mikro (dibutuhkan dalam jumlah sedikit), seperti kobalt komen florin,
yodium, besi, silikon, dan molibdenum. Mineral ini akan bersifat racun jika
dikonsumsi berlebih .
b. Mineral makro (dibutuhkan relatif banyak) seperti: kalsium, fosfor, kalium natrium
dan magnesium.

III. Alat Dan Bahan


Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Penjepit tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Mortal (lumpang) dan alu
6. Label nama
7. Beaker glass 1000 ml
8. Hotplate
9. Pipet pump

Bahan
1. Larutan glukosa
2. Larutan amilum
3. Minyak
4. Larutan iodine
5. Kertas saring
6. Etanol
7. Larutan CuCl2
8. Pereaksi molish
9. Pereaksi H2SO4
10. Glukosa
11. Fruktosa
12. Amilum
13. Sukrosa
14. Laktosa
15. Jus buah
16. Minuman bersoda
17. Susu

IV. Cara Kerja


Uji kandungan karbohidrat
1. Masukkan masing-masing bahan makanan (Sampel) kedalam tabung reaksi
sebanyak 2 ml. tandai tabung reaksi menggunakan label
2. Beri masing-masing tabung reaksi dengan 3-6 tetes larutan iodine
3. Amati perubahan yang terjadi pada larutan sampel seperti warna, kelarutan,
endapan, gumpalan, dsb.
4. Catat semua hasil pengamatan kedalam tabel hasil pengamatan.

Uji kandungan lemak

1. Masukkan masing-masing bahan makanan (Sampel) kedalam tabung reaksi


sebanyak 2 ml. tandai tabung reaksi menggunakan label
2. Beri masing-masing tabung reaksi dengan 3-6 tetes larutan etanol
3. Teteskan hasil ke atas kertas saring.
4. Amati perubahan yang terjadi pada larutan sampel seperti warna, kelarutan,
endapan, gumpalan, dsb.
5. Catat semua hasil pengamatan kedalam tabel hasil pengamatan.

Uji kandungan gula pereduksi

1. Siapkan 2,5 ml pereaksi benedict didalam tabung reaksi


2. Tambahkan masing-masing bahan makanan (Sampel) kedalam tabung reaksi
sebanyak 0,5 ml (10 tetes). tandai tabung reaksi menggunakan label
3. Aduk campuran dan masukkan kedalam penangas mendidih selama 3 menit
4. Amati perubahan yang terjadi pada larutan sampel seperti warna, kelarutan,
endapan, gumpalan, dsb.
5. Catat semua hasil pengamatan kedalam tabel hasil pengamatan.

uji monosakarida dan disakarida

1. Siapkan tabung reaksi dengan diisi larutan sampel sebanyak 1 ml


2. Pada masing-masing tabung reaksi tambahkan air suling sebanyak 2,5 ml dan 2,5
ml larutan CuCl2 1 M.
3. Masukkan sampel kedalam penangas mendidih selama 3-5 menit.
4. Amati perubahan yang terjadi pada larutan sampel seperti warna, kelarutan,
endapan, gumpalan, dsb.
5. Catat semua hasil pengamatan kedalam tabel hasil pengamatan.

V. Data Hasil Pengamatan

Hasil uji kandungan bahan makanan

Uji Bahan Makanan


Bahan Makanan Gula Monosakarid
Karbohidrat Lemak Disakarida
Pereduksi a

VI. Tugas dan Soal


1. Buatlah laporan praktikum uji kandungan bahan makanan lengkap dengan analisis
data dan kesimpulan!
2. Jelaskan metabolisme karbohidrat yang terjadi dalam tubuh!
3. Berdasarkan percobaan sebelumnya, apakah kandungan yang terdapat pada bahan
makanan?
SEMESTER 2
RESPIRASI AEROBIK

I. Tujuan
1. Mengamati proses respirasi pada serangga
2. Mengamati proses respirasi pada kecambah
3. Dapat membandingkan proses respirasi pada hewan vertebrata dan manusia
4. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi laju respirasi pada setiap individu

II. Teori Dasar

Respirasi adalah salah satu ciri yang terdapat pada makhluk hidup titik respirasi atau
pernapasan adalah proses katabolisme tubuh melalui reaksi oksidasi pada molekul organik.
Proses ini dapat menghasilkan energi ATP CO2 dan H2O berikut adalah reaksi sederhana
pada respirasi aerob:

Oksidasi

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP


Reduksi

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laju respirasi:

1. Ketersediaan oksigen
2. Berat tubuh
3. Jenis aktivitas yang dilakukan
4. Suhu
5. Usia

III. Alat Dan Bahan


Alat
1. Carta respirasi hewan vertebrata (ikan, amfibi, reptil dan aves)
2. Carta respirasi cacing tanah
3. Carta sistem pernapasan manusia
4. Set respirometer
5. Timbangan atau neraca
6. Stopwatch
7. Pipet tetes

Bahan
1. Larutan eosin
2. Vaselin pasta
3. Kapas
4. Kristal NaOH
5. Serangga : belalang atau kecoa
6. Kecambah
IV. Cara Kerja
Pengamatan respirasi pada serangga
1. Ambilah seekor serangga untuk ditimbang
2. Masukkan serangga ke dalam tabung respirometer
3. Bungkus 2 butir kristal NaOH dengan kapas tipis untuk kemudian diletakkan ke
dalam tabung respirometer
4. Masukkan cairan eosin pada ujung pipa kapiler berskala
5. Amati proses respirasi dengan mencatat pergeseran eosin ke arah tabung spesimen
selama 5 menit.
6. Catat hasil pengamatan setiap interval 5 menit pada tabel hasil pengamatan.
7. Kecepatan gerak eosin menunjukkan pernapasan organisme percobaan. Setiap
pergeseran satu garis pada skala respirometer = 0,01 mL

Pengamatan respirasi pada kecambah

1. Bersihkan set repirometer dari praktikum sebelumnya


2. Lakukan prosedur praktikum seperti langkah 1-7 sebelumnya dengan mengganti
sampel menggunakan kecambah.

V. Data Hasil Pengamatan

Rata-rata
Kebutuhan
Gerak eosin per menit (mL) konsumsi
Massa O2 (mL/g/s)
Jenis Spesimen O2 (mL)
(g)
1 2 3 4 5

VI. Tugas dan Soal


1. Buatlah laporan praktikum tentang respirasi aerobik!
2. Buatlah analisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan!
3. Jelaskan secara skematik proses pernafasan aerobik pada vertebrata, cacing tanah,
serangga dan tumbuhan!
4. Hal apapsajakakh yang mempengaruhi laju respirasi pada percobaan yang telah
dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai