Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

OSCILOSCOPE

Disusun Oleh :

Nama : Selviah Roudotul Jannah (032000028)

Kelompok : Online

Prodi/ Angkatan : Elektro Mekanika/ 2020

Tgl. Praktikum : 13 April 2021

Asisten Pendamping / Dosen Pengampu : Ign. Agus Purbhandi W., S.ST., M.Eng.

JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR


PRODI ELEKTRO MEKANIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

I. Tujuan

Mempelajari penggunaan osciloskop untuk pengukuran tegangan,


frekuensi dan beda fase.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
I. Alat dan Komponen
1. Osciloskop
2. Generator fungsi
3. Papan peraga

II. Dasar Teori


Osiloskop adalah alat yang digunakan untuk menganalisa tingkah laku
besaran yang berubah ubah terhada waktu yang ditampilkan pada layar. Dalam
osiloskop terdapat tabung Panjang yang disebut tabung sinar katode atau
cathode ray tube (crt). Alat ini merupakan alat yang lebih memuaskan dalam
pengukuran baik arus searah maupun arus bolak balik. Kelebihan alat ini
terutama karena kita dapat mengamati bentuk sinyal atau tegangan yang kita
uukur. Dengan demikiankita dapat menganalisa secara lebih lengkap keadaan
suatu system elektrolik. Karena kita dapat benar-benar mengetahui bentuk
tegangan disetiap titik.

Pengukuran nilai tegangan searah dilakukan dengan mengkalibrasi


simpangan berkas, dengan fasilitas gelombang untuk kalibrasi yang tersedia pada
osciloscope atau dari luar.
Nilai tegangan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

n = banyak skala (1)


V =n . HSV

HSV = Harga Skala Vertikal

Pengukuran nilai tegangan bolak-balik dilakukan dengan cara yang sama,


pada posisi tanpa kapasitor halang, dapat diukur sekaligus nilai tegangan
pengangkat terhadap latar untai seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Gelombang V= AB sin 2π ft

Pengukuran frekuensi dilakukan dengan menginterferensikan


gelombang yang diukur dengan gelombang yang diketahui frekuensinya,
seperti terlihat pada gambar 2.

Gambar 2. Interferensi 2 gelombang sinus f 1 : f 2 =2 :1

Perbandingan kedua frekuensi adalah f 1 : f 2 =n1 :n 2 (2)

Nilai frekuensi dapat dihitung sebagai berikut :

1
f=
T , dengan T =n . HSH (3)

T = periode

n = banyak skala

HSH = Harga Skala Horisontal


Pengukuran fase gelombang juga dilakukan dengan menginterferensikan dengan
gelombang yang diketahui fasenya, frekuensi dan amplitudonya sama, seperti terlihat
pada gambar 3.

Beda fase gelombang adalah


B
φ=arcsin ( ) (4)
A
A=amplitudo

X=jarak dari pusat koordinat ke titik potong elip dengan sumbu


horisontal

I. Langkah Kerja
A. Tegangan searah (DC)
1. Menyusun rangkaian seperti gambar berikut.
2. Menaruh kepekaan kanal Y pada 1 V/div.
3. Mengukur Vdc dari power suply dari 3 s/d 6 volt dengan interval 1
volt dengan multimeter dan osciloskop.
4. Mengulangi pengukuran diatas dengan kepekaan CRO 1 V/div.
B. Frekuensi dan tegangan arus tukar
1. Menghidupkan sumber daya Generator Fungsi dan tekan gelombang
sinus.
2. Menggambar bentuk gelombang dan mencatat harga skala vertikal
(HSV) dan Horisontal (Sweep time/div) tekan tombol 1000 Hz, 10
KHz, 100 KHz.
3. Menekan tombol fungsi gelombang gigi gergaji dan mengulangi
langkah nomer 2.
4. Menekan fungsi gelombang kotak dan mengulangi langkah nomer 2.
BAB III
DATA PRAKTIKUM DAN ANALISIS DATA
I. Data Praktikum

A. Mengukur tegangan DC

Sumber Tegangan HSV = 2V/DIV HSV = 1V/DIV


NO
(Volt) Osciloskop Osciloskop

1 3 1,5 3

2 4,5 2,25 4,5

3 6 3 6

B. Frekuensi dan tegangan arus AC

NO Bentuk Gelombang Frekuensi HSV (Volt) HSH (Volt)


(Hz)

1 Sinusoid 1K 1 Volts/DIV 1 ms

2 10 K 1 Volts/DIV 0,1ms

3 100 K 1 Volts/DIV 10 μs

4 Gergaji 1K 1 Volts/DIV 1 ms

5 10 K 1 Volts/DIV 0,1 ms

6 100 K 1 Volts/DIV 10 μs

7 Kotak 1K 1 Volts/DIV 1 ms

8 10 K 1 Volts/DIV 0,1 ms

100 K 1 Volts/DIV 10 μs

C. Beda Fase
No. C= μF R = ohm

1. 0,1 4000

II. Pembahasan
1. Tegangan 3 volt menggunakan HSV=2V/DIV

2. Tegangan 4,5 volt menggunakan HSV=2V/DIV

3. Tegangan 6 volt menggunakan HSV=2V/DIV

4. Tegangan 3 volt menggunakan HSV=1V/DIV

5. Tegangan 4,5 volt menggunakan HSV=1V/DIV


6. Tegangan 6 volt menggunakan HSV=1V/DIV

7. Frekuensi dan Tegangan AC pada gelombang Sinusoid

8. Frekuensi dan Tegangan AC pada gelombang Gergaji

9. Frekuensi dan Tegangan AC pada gelombang kotak

10. Beda Fase


BAB IV
PENUTUP

I. KESIMPULAN
1. Osciloskop merupakan alat ukur menganalisis dan menampilkan suatu gelombang
AC, DC, dan beda fase
2. Hasil yang didapatkan dari pengukuran tegangan dengan menggunakan osciloskop
dan multimeter adalah
3. Semakin besar frekuensi yang diunakan maka semakin kecil HSH yang didapatkan.
4. Besar kecilnya gelombang yang dihasilkan dipengaruhi oleh sumber tegangan dan
volt/DIV atau time/DIV yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai