Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan makalah ini di latar belakangi oleh keinginan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang Etika ekonomi dan bisnis. Seperti yang
telah kita ketahui bersama,bahwa etika ekonomi dalama bisnis merupakan
prilaku seorang pembisnis, atau sifat, watak seorang pembisnis dimana
dalam menjalankan tugasnya,untuk kemajuan perekonomian di dunia. Etika
bisnis merupakan pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi
atau bisnis dan semua pihak yang terkait dengan para kompetitor untuk
menghindari penyimpangan-penyimpangan ilmu ekonomi dan mencapai
tujuan atau mendapatkan profit, sehingga kita harus menguasai sudut
pandang ekonomi, hukum, dan etika atau moral agar dapat mencapai target
yang dimaksud.
Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan
karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu
berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis
merupakan suatu bidang perilaku yang sangat penting. Tetapi belum pernah
etika bisnis mendapat begitu banyak perhatian seperti sekarang. Etika
ekonomi usaha negara hampir sama dengan etika ekonomi koperasi yaitu
melayani tetapi sekaligus melindungi kepentingan umum. Orientasi pada
pelayanan dan perlindungan kepentingan umum inilah misi utama usaha
negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inilah yang terkandung
dalam pengertian cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak, harus dipergunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara maksimal (sebesar-besar
kemakmuran rakyat ). Etika ekonomi usaha swasta adalah memproduksi dan
menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat, dengan mengambil
keuntungan dari kegiatan dan usahanya itu. Usaha swasta berkembang
karena ada keuntungan yang bisa diperoleh .Apabila wawasan ekonomi
Pancasila sudah kita terima sebagai satu-satunya pegangan etik sistem dan
kebijaksanaan pembangunan nasional, maka perekonomian negara akan
berjalan lancar.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu etika ekonomi dan bisnis
2. Untuk mengetahui itu etika ekonomi
3. Untuk mengetahui apa itu etika bisnis
4. Untuk mengetahui bagaimana persoalan etika bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Bisnis sebagai suatu fenomena sosial yang begitu hakiki tidak bisa
dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam
pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral. Namun demikian,
kadang-kadang kehadiran etika dalam bidang bisnis masih diragukan.
Dalam masyarakat sering kali beredar anggapan bahwa bisnis tidak
mempunyai hubungan dengan etika atau moralitas. Pelaku bisnis hanya
menjalankan pekerjaan atau tugasnya sebagaimana matahari yang hanya
berfungsi memancarkan cahaya serta panas saja, namun lupa akan keadaan
di sekitarnya yang akan timbul dari cahaya tersebut.
Definisi :
(1) Etika adalah tuntutan mengenai prilaku , sikap dan tindakan yang
diakui, sehubungan dengan suatu jenis kegiatan manusia.
(2) Etika merupakan dasar-dasar moral, termasuk ilmu mengenai
kebaikan dan sifat tentang hak.
1. Suap (Bribery)
Tindakan berupa menawarkan, memberi, menerima atau
meminta sesuatu yang berharga dengan tujuan mempengaruhi
tindakan seorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban publik.
Suap dimaksudkan untuk memanipulasi seseorang dengan membeli
pengaruh. 'Pembelian' itu dapat dilakukan baik dengan
membayarkan sejumlah uang atau barang, maupun pembayaran
kembali' setelah transaksi terlaksana. Suap kadangkala tidak mudah
dikenali. Pemberian cash atau penggunaan callgirls dapat dengan
mudah dimasukkan sebagai cara suap, tetapi pemberian hadiah (gift)
tidak selalu dapat disebut sebagai suap, tergantung dari maksud dan
respons yang diharapkan oleh pemberi hadiah.
2. Paksaan (Coercion)
Tindakan berupa tekanan, batasan, dorongan dengan paksa
atau dengan menggunakan jabatan atau ancaman. Coercion dapat
berupa ancaman untuk mempersulit kenaikan jabatan, pemecatan,
atau penolakan industri terhadap seorang individu.
3. Penipuan (Deception)
Adalah tindakan memperdaya, menyesatkan yang disengaja
dengan mengucapkan atau melakukan kebohongan.
4. Pencurian (Theft),
Adalah merupakan tindakan mengambil sesuatu yang bukan
hak kita atau mengambil property milik orang lain tanpa persetujuan
pemiliknya. Properti tersebut dapat berupa property fisik atau
konseptual.
5. Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination)
Adalah perlakuan tidak adil atau penolakan terhadap orang-
orang tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin,
kewarganegaraan, atau agama. Suatu kegagalan untuk
memperlakukan semua orang dengan setara tanpa adanya perbedaan
yang beralasan antara mereka yang 'disukai' dan tidak.
b) Prinsip Keadilan, yaitu keadilan yang biasanya terkait dengan isu hak,
kejujuran dan kesamaan.
. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2.Saran
Etika ekonomi dan bisnis itu harus di tegakkan karena itu sangat lah
penting bagi perekonomian didunia,khususnya di Indonesia,banyak para
pembisnis sekarang belum mengerti tentang etika dan banyak pelangaran
yang di lakukan para pembisnis dalam melakukan bisnisnya. Dengan hasil
pembelajaran ini kita harapkan para peninggi perusahaan besar tidak
memetikan perusahaan yang kecil.
DAFTAR PUSTAKA
https://bellalaydrus361.wordpress.com/2016/11/16/makalah-etika-bisnis-2
Budi hartono Syafiie, Drs. (1994). Ilmu bisnis ekonomi . Bandung: Mandar
Maju.