Anda di halaman 1dari 12

Pembahasan Soal Jawab Bangunan 

Kapal

Bangunan kapal

Ada 2 sistem konstruksi susunan badan kapal, yaitu:

1. 1.        Sistem keling yg memiliki kekuatan 50 – 70% dari kekuatan bagian yg disambung.
2. 2.        Sistem kekuatan las, memiliki kekuatan sambungan 80% mendekati 100% dari
kekuatan yg disambung.

v Komponen konstruksi badan kapal ada 2 kelompok besar;

1. Komponen konstruksi melintang;


1. Wrang
2. Bulkhead melintang
3. Balok geladak melintang
4. Plat geladak
5. Gading-gading samping.
6. Komponen konstruksi membujur;
1. Bulkhead membujur
2. Balok geladak membujur
3. Balok lunas membujur
4. Plat lambung
5. Plat lunas
6. Lunas tegak
7. Lunas datar.

v Bentuk komponen konstruksi;

1. Bentuk lempeng
2. Bentuk lempeng bertombol
3. Bentuk siku
4. Bentuk siku bertombol
5. Bentuk bulat
6. Bentuk huruf U
7. Bentuk huruf T.
 Center Line terowongan poros baling baling tidak jatuh sama dengan center line kapal
yaitu karena :

- Untuk reparasi dan pemeliharaan poros baling baling

- Agar ruangan muatan tidak dibagi sama besar, yg mana merupakan kerugian bagi kapal
tersebut

 Ditinjau dari bahan materialnya kapal dibagi atas :

1. Kapal kayu
2. Kapal baja
3. Kapal yg dibangun dengan menggunakan bahan khusus/ logam ringan
4. Kapal berkulit kayu dengan kerangka dari baja ringan (Composite construction)
5. Kapal ferro cement

 Yg dimaksud dengan kapal niaga : Kapal yg dibangun dengan tujuan untuk mengangkut
barang dagangan dan berfungsi sebagai alat transportasi komersial dilaut, contohnya :
kapal barang , kapal curah, kapal kontainer, kapal
 Yg dimaksud dengan kapal khusus yaitu : Kapal kapal yg karena sifat pekerjaanya
dibangun dan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan operasionalnya, contohnya : kapal
keruk
 Guna Dasar Berganda (Double Bottom)yaitu  :

-    Bila kapal kandas dan mengalami kebocoran, masih ada yg kedap air

-    Dapat dimuati muatan cair ,ballast dll.

-    Membantu stabilitas kapal

-    Menamabah kekuatan melintang kapal

 Dasar berganda yaitu bagian dari konstruksi kapal yang dibatasi, Bagian bagian yang
membatasinya yaitu  :

-    Bagian bawah : Oleh kulit kapal bagian bawah (bottom shell plating)

-    Bagian atas     : Oleh tank top plating atau plat dasar dalam (inner bottom plating)

-    Bagian samping : Oleh lempeng samping (margin plate)

-    Bagian depan  : Oleh sekat kedap air terdepan/sekat pelanggaran

-    Bagian belakang : Oleh sekat kedap air paling belakang / ceruk belakang
 Yang dimaksud dengan Wrang yaitu  : Suatu kerangka yang dipasang secara melintang
dan membujur yang berguna untuk memberikan kekuatan konstruksi kapal dan juga
sebagai penopang terhadap beban beban yang ada diatasnya
 Jenis jenis wrang yaitu  :

-    Wrang penuh (Solid floor)

-    Wrang terbuka (Open floor-bracket floor)

-    Wrang tertutup (Watertight floor)

 Guna Wrang di dasar berganda yaitu  : Selain memberikan kekuatan pad bagian
konstruksi kapal juga sebagai penopang beban beban diatasnya dan membentuk tangki
tangki di dasar bergangda
 Wrang penuh dipasang ditempat tempat yang membutuhkan perkuatan seperti  :

-    Dibawah tiap gading kamar mesin

-    Dibawah kursi ketel

-    Dibawah setiap sekat kedap air

-    Pada setiap gading ¼ panjang kapal

 Sekat kedap Air adalah;dinding/bulkhead yg dipasang melintang dr lambung kanan


sampai lambung kiri, dan dari batas tank top sampai geladak utama.
 Gunanya Sekat Kedap Air (SKA) yaitu  :

-    Membagi kapal atas kompartement kompartement

-    Mempertinggi keselamatan kapal dalam hal kebocoran dari bagian dasar kapal

-    Mempertinggi kekuatan melintang kapal

-    Melokalisir bahaya bahaya kebakaaran di salah satu kompartement dan membatasi
penggenangan jika salah satu kompartement mengalami kebocoran

 Jumlah sekat kedap air / Pertimbangan untuk menentukan sekat kedap air yaitu :

1. Letak kamar mesin  ,Pada kapal dengan kamar mesin ditengah jumlah sekat kedap air
minimal 4 buah, untuk kapal dengan kamar mesin dibelakang jumlah sekat kedap air
minimal 3 buah
2. Panjang kapal ,Pada kapal  dengan panjang 220-285 kaki SKA = 4 buah, 285-335 SKA =
5 buah, 335-405 kaki SKA =6 buah, 405-470 kaki SKA = 7 buah, 470-540 kaki SKA =8
buah, 540-610 SKA =9 buah.
 Peraturan mengenai sekat kedap air terdapat pada peraturan kapal kapal 1935 Bab II
pasal 7 yg membahas tentang sekat sekat
 Fungsi dari sekat pelaggaran / sekat kedap air terdepan yaitu  : sebagai penahn air masuk
kedalam kompartement kompartement di belakangnya dalam hal kapal mengalami
pelanggaran atau kandas juga pelindung dari ombak dan gelombang
 Syarat syarat sekat pelanggaran yaitu  :

-    Harus dpt dibuka/tutup pd saat kapal miring 15⁰ kiri/kanan.

-    Menggunakan plat yg 25% lebih tebal dari plat sekat kedap air biasa

-    Plat bagin bawahnya dipertebal 2,5mm

-    Potongan baja dipasang dimuka sekat dan siku pinggiran di belakang sekat

-    Potongan baja siku penguat dipasang vertikal

-    Jarak antara baja siku penguat lebih kecil, yaitu 610mm

 Yang dimaksud dengan

-    Ukuran pokok kapal : Yaitu ukuran ukuran kapal yang terdiri dari ukuran membujur
/memanjang (longitudinal), dan ukuran melintang/ melebar (transverzal)

-    Net Tonnage /NRT (isi bersih kapal)  : Yaitu isi bersih kapal yg diperoleh dari isi kotor kapal
dikurangi dengan isi sejumlah ruangan yg berfungsi tidak dapt dipakai untuk mengangkut barang
dagangan, seperti wc-wc,ruangan akomodasi, ruangan jangkar, dll..

-    Gross Tonnage /BRT (isi kotor kapal) : Yaitu isi dari sebuah kapal dikurangi dengan
sejumlah ruangan tertentu yg berfungsi sebagai ruangan untuk keamanan kapal, seperti dasar
berganda, tangki ceruk depan, tangki ceruk belakang, dapur, dll..

-    Dead Weight Ton ( bobot mati kapal)  : Yaitu isi tolak kapal (dispalcement) dikurangi dengan
berat kapal kosong dan inventaris tetap, dapat juga diartikan dengan jumlah dari berat muatan ,
bahan bakar, air tawar, ballas, gudang, dan inventaris tidak tetap

-    Displacement (isi tolak/ berat benaman) : Yaitu berat air yg dipindahkan oleh kapal itu.

-    Cara mengetahui Displacement kapalyaitu dengan menjumlah berat dari berat kapal kosong
hanya dg inventaris tetap saja, berat muatan, berat bahan bakar, air tawar, ballst, gudang,dan
berat perlengkapan dan inventaris tak tetep

-    Cargo DWT : Yaitu berat muatan yg dapat diangkut oleh sebuah kapal

-    Berat kapal kosong (Light Ship): Yaitu berat kapal hanya dengan inventaris tetapnya saja,
tanpa muatan, bahan bakar, air tawar, ballas, dll..
-    Komponen2 yg termasuk berat kapal kosong adalah;

1. a.        Komponen konstruksi melintag;

-          Wrang

-          Bulkhead melintang

-          Balok geladak melintang

-          Plat geladak

-          Gading2 samping

1. b.        Komponen konstruksi membujur;

-          Bulkhead membujur

-          Balok geladak membujur

-          Balok lunas membujur

-          Plat lambung & lunas

-          Lunas tegak dan datar.

-   Gross Register Ton adalah; Volume semua ruang kedap air.

-   Net Register Ton adalah; Volume semua ruang untuk cargo/

-    Garis tegak depan (Forward Perpendicular) : Yaitu sebuah garis khayalan yang memotong
tegak lurus garis muat perancang kapal dengan linggi haluan kapal

-    Garis tegak belakang (After perpendicular) : Yaitu sebuah garis khayalan yang biasanya
terletak di tengah tengah cagak kemudi atau bagian belakang dari poros kemudi

-    Length Over All (LOA) : Yaitu jarak membujur sebuah kapal dari titik terdepan linggi haluan
kapal sampai ketitik terbelakang dari buritan kapal, diukur sejajar lunas.

-    Length On The Load Water Line (LOWL) : Yaitu panjang sebuah kapal diukur dari potongan
garis air dengan linggi haluan sampai ke titik potong garis air dengan linggi belakang, diukur
sejajar lunas

-    Lebar Dalam (Moulded Breadth) : Yaitu lebar kapal dihitung dari sebelah dalam kulit kapal
lambung kiri sampai kesebelah dalam lambung kanan, diukur pada lebar kapal terbesar dan
sejajar lunas
-    Lebar ekstrim/ Lebar terbesar ( Ekstrim Bredth) : Yaitu Jarak melintang dari suatu titik
terjauh disebelah kiri sampai ke titik terjauh di sebelah kanan badan kapal, diukur pada leber
terbesar dan sejajar lunas

-    Registered Bredth : Yaitu Lebar ekstrim ditambah lebar kulit kapal pada lambug kiri dan
kanan kapal

-    Markah Kembangan: Yaitu sebuah tanda pada kedua lambung kapal untuk membatasi sarat
maximum sebuah kapal demi keselamatan kapal tersebut

-    Geladak utama : Yaitu lantai lantai horizontal dikapal sesuai ketinggian /dalam suatu kapal

 Yang dimaksud dengan Biro Klasifikasi yaitu : Sebuah badan hukum dalm bidang jasa
yang berusaha dalam penkelasan kapal yang sedang dibangun, sudah dibangun atau yg
sedang beroperasi dalam hal hal yg berkaitan dengan konstruksi kapal, mesin kapal
termasuk pesawat bantunya

 Biro klasifikasi yang terkenal di dunia :

-    Lloyd’s Register of Shipping (LR) ,London Inggris

-    Bureau Veritas (BV) ,Paris Perancis

-    Germanisher Lloyd (GL) ,Berlin Jerman

-    Registro Italiano Navale (RI) ,Genoa Italia

-    Nippon Taikako Kaiji Kyokai (NK) ,Tokyo Jepang

-    Register of Shipping of USSR (PC) ,Moskwa Rusia

-    American Bureau of Shipping (ABS) , New york Amerika

 Tugas dari Biro Klasifikasi yaitu :

-    Mengkelaskan kapal kapal yang dibangun dibawah pengawasannya,baik selama


pembuatannya maupun setelah beropeasi

-    Berwenang untuk menetapkan dan memberikan tanda tanda lambung timbul

-    Mengeluarkan sertifikat garis muat kapal

 Manfaat suatu kapal diklaskan pada biro klasifikasi yg terkenal yaitu  :

v       Menambah kepercayaan dari pihak pihak yg berkepentingan seperti asuransi, pihak
pencharter kepada kapal tersebut bertambah.
v       Kelayak lautan konstruksi kapal terjamin.

v       Kapal mudah memperoleh perijinan.

 Tujuan survey adalah; untuk mengetahui kondisi kapal dan memperpanjang umurnya dg
diadakannya perawatan berkala.
 Jenis jenis survey antara lain :

-    Initial survey; dikeluarkan sertifikat kesempurnaan.

-    Periodical survey; dikeluarkan sertifikat lambung.

-    Docking survey; dikeluarkan sertifikat radio.

-    Intermediate survey; dikeluarkan sertifikat kpl penumpang.

-    Annual survey; dikeluarkan sertifikat permesinan.

-    Special survey; dikeluarkan sertifikat pencegahan pencemaran.

 Perbedaan antara Penataan Ballast dengan Penataan Lensa yaitu :

-Ujung pipa hisap dari penataan lensa terdapat saringan dan berbentukbulat, sedang pada
penataan ballast tidak ada saringan dan bentuknya terompet (kaki gajah)

-Pada penataan ballast dapat dipompa masuk dan keluar dari tangki ballast, sedang pada
penataan lensa hanya dapat untuk memompa keluar cairan dari got got kapal

-Pada penataan lensa katupnya searah, sedang pada penataan ballast katupnya bolak balik

 Guna dari penataan lensa yaitu dipergunakan untuk memompa air got keluar kapal
 Bagian bagian dari penataan ballast dan penataan lensa, yaitu :

1. 1.  Penataan lensa terdiri dari : Pompa kemarau (bilge pump), Kotak pembagi
(distribution box), pipa pipa kemarau
2. 2.  Penataan ballast terdiri dari : Pompa ballast (ballast pump), pipa pipa ballast

 Guna dari kulit kapal (Sheel Plating) Yaitu :

-Membuat kapal kedap air

-Menambah kekuatan dari konstruksi kapal

 Cara memberi tanda dan nomor pada kulit kapal yaitu dimulai dari plat penggapit lunas
(Garboard Strake) sebagai lajur A, lajur lajur lainnya ditandai dari bawah keatas pada tiap
tiap sisi secara alphabet (A,B,C-Z) kecuali huruf (i), pemberian nomor diberikan secara
berurutan dari belakang kedepan/dari belakang kedepan
 Tujuan dari pemberian nomor pada kulit kapal yaitu : agar kita dapat mengetahui lokasi
dari plat dalam kaitannya dengan pemeriksaan atau perbaikan karena kerusakan maupun
untuk survey
 Nama nama lajur kulit kapal,yaitu :

1. 1.  Lunas datar (Horizontal keel)


2. 2.  Lajur pengapit lunas (garboard strake)
3. 3.  Lajur alas (bottom sheel plating)
4. 4.  Lajur samping (bilge strake)
5. 5.  Lajur buotopping
6. 6.  Lajur bingkai (sheer strage)
7. 7.  Pagar (bulkwark)

 Plat plat khusus (Special plate) pada kulit kapal dikarenakan sifat pemasangan dan letak
dari plat itu sendiri , antara lain :

1. Plat buntu (stealer plate)


2. Shoe plate
3. Coffin plate
4. Boss plate
5. Oxter plate

 Peraturan mengenai kulit kapal, terdapat pada peraturan kapal kapal 1935 Bab II, pasal
6,9, dan 10,yg mengenai kulit kapal ( dok kering, pintu pintu dermaga, pintu pintu muat
dan pintu pntu batubara, lubang lubang masuk dan lubang lubang buang dikulit kapal )
 Guna Strike Plate (kulit kapal yg dipasang secara membujur dari muka ke belakang dan
mengelilingi lambung) yaitu  : untuk membuat kapal kedap air di daerah lambung kapal
dan juga memperkuat konstruksi kapal
 Bagian bagian kulit kapal yg dipertebal yaitu :

-Lajur bingkai (sheer strakes) dan lajur samping (bilge strakes)

-tempat tempat yg memerlukan daya tahan yg besar terhadap tekanan yg bessr seperti disekitar
lubang lubang pembuangan

-Di bagian tengah panjang kapal dikedua lambung

-Disekitar lubang lubang jendela, pintu pintu, atau bukaan bukaan dilambung, ulup jangkar dll..

 Guna dari Gading gading yaitu :

-Untuk memperkuat konstruksi kapal

-Menjaga tidak terjadinya perubahan bentuk pada kulit kapal


-Tempat menempelnya kulit kapal

-Memberikan bentuk pada badan kapal

 Ditinjau dari letaknya gading gading terbagi atas :

-    Gading Nol : Gading yg sebidang dengan cagak kemudi

-    Gading gading cermin : semua gading gading dibelakang gading nol

-    Gading gading simpul : Gading gading sepanjang tabung poros baling baling

-    Gading gading besar : Gading yg ukurannya lebih besar bila dibandingkan dengan gading
gading lainnya

-    Gading gading haluan : Gading gading yg letaknya di depan sekat pelanggaran

 Yg dimaksud dengan Gading gading besar / sarang (webframes) Yaitu : gading gading yg
baik ukurannya maupun kekuatannya jauh lebih besar dibandingkan dengan gading
gading biasa, dipasang pada daerah yg balok geladaknya putus, dan di daerah yg
membutuhkan perkuatan lainnya
 Keuntungan kapal yang dilas yaitu :

-    Terjadinya pengurangan bobot sebesar 15- 20 %

-    Sambungannya lebih kuat

-    Sambungannya kedap air

-    Hambatan air kecil, sehingga kapal lebih cepat

-    Bebas dari pengaruh getaran

-    Konstruksi lebih sederhana dan sesuai

-    Biaya reparasi lebih murah dibanding dengan kapal yg dikeling

 Stabilitas kapal terbagi 2 ,yaitu :

1.Stabilitas melintang (List )

2.Stabilitas Membujur (Trim )

Stabilitas kapal ditentukan oleh 3 buah titik utama yaitu :

1. Titik M  (Metacenter)
2. Titik B / titik apung (Center of buoyancy)
3. Titik G / titik berat (Center of gravity)

 Macam macam haluan yaitu :

1. Haluan lurus (Plumb bow/ Straight bow)


2. Haluan miring (Raked bow)
3. Haluan miring (Raked bow II)
4. Haluan gunting (Clipper bow)
5. Haluan sendok (Spoon bow)
6. Haluan meir (Meier form)
7. Haluan pemecah es (Ice breaker bow)
8. Haluan berumbi (Bulbous bow)

 Macam macam buritan yaitu :

1. Buritan counter (Counter stern)


2. Buritan cruiser spoon (Cruiser spoon stern)
3. Buritan cruiser spoon II (Cruiser spoon stern II)
4. Buritan full cruiser ( Full cruiser stern)
5. Buritan elliptic (Elliptical stern)
6. Buritan rata (Flat stern)

 Jenis jenis kemudi yaitu :

-          Kemudi berimbang penuh (Full balance rudder)

Ialah kemudi yg 25 %- 36 % daun kemudinya berada didepan poros putar, dengan demikian 70-
75 % daun kemudinya dibelakang poros putar.

-          Kemudi semi berimbang penuh (Semi ballance rudder)

Ialah kemudi yg lebih kecil dari 20 % daun kemudinya berada didepan poros putar, dengan
demikian > 80 % daun kemudinya berada di belakang poros putar.

 Syarat kemudi menurut Solas 74 yaitu :

1. Kemudi utama harus mempunyai kekuatan yg cukup


2. Pada kecepatan maksimum, kapal masih dapat dikemudikan dengan layak
3. Baik kapal penumpang maupun kapal barang harus dilengkapi dengan sebuah perangkat
kemudi utama dan sebuah perangkat kwemudi bantu yg disetujui oleh instansi
pemerintah yg berwenang
4. Pada kapal penumpang, perangkat kemudi utamanya pada waktu maju dengan kecepatan
maximum, kemudi harus dapta disimpangkan sebesar 34o kekiri/ kekanan dalam waktu
28 detik
 

 Gambar sketsa sekat buritan :

Ceruk

Belakang
Ruang akomodasi
Linggi belakang
Kamar mesin kemudi
Poros putar Baling2
Daun kemudi
Baling baling

 Ceruk haluan dan buritan adalah; ruangan kapal yg berada didepan sekat paling depan
maupun ceruk buritan. Ceruk depan untuk menyimpan rantai dan ceruk belakang untuk
menyimpan air.
 Jenis-jenis kemudi adalah;

-        Kemudi biasa

-        Kemudi berimbang

-        Kemudi semi berimbang.

 Syarat-syarat kemudi adalah;

-          Kapal penumpang dan kapal barang;

-          Kapal-kapal harus dilengkapi dg perangkap

-          Kemudi induk(utama) dan kemudi bantu harus memenuhi persyaratan yg ditetapkan oleh
pemerintah.

-          Kemudi harus mempunyai kekuatan yg layak & cukup utk mengemudikan kapal pd
kecepatan maksimum & utk kecepatan mundur tdk mengalami kerusakan.

v  Profil kapal niaga dan bagian-bagiannya;

(profil membujur);

1. Linggi haluan                                          12. Geladak akomodasi


2. Ceruk depan                                           13. Geladak anjungan
3. Agil                                                                14. Geladak navigasi
4. Sekat pelanggaran                              15. Cerobong
5. Geladak utama                                      16. Tiang
6. Palka                                                            17. Batang pemuat
7. Dasar berganda                                     18. Geladak buritan
8. Lunas                                                           19. Linggi buritan
9. Sekat kamar mesin                             20. Ceruk belakang
10. Kamar mesin                                          21. Sekat buritan
11. Geladak sekoci                                      22. Daun kemudi.

(Profil melintang);

1. Tiang lampu
2. Geladak navigasi
3. Geladak anjungan
4. Geladak akomudasi
5. Geladak sekoci
6. Geladak utama
7. Pagar samping
8. Lubang palka
9. Plat kulit
10. Dasar berganda
11. Plat lunas
12. Lunas samping
13. Lunas datar
14. Lunas

Anda mungkin juga menyukai