BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang
dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan.Total keuntungan dan kerugian ada pada
posisi 0 titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian
atau mendapat keuntungan. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya
menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan
biaya variabel.
Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka
BEP sangat penting bagi sebuah perusahaan, selain itu break even point juga sering digunakan
oleh para pelaku saham.Kalkulasi saham yang dibuat dengan menggunakan metode BEP saat
seseorang melakukan kegiatan jual beli saham dapat menganalisa kapan saat yang tepat untuk
Perhitungan atau penutupan BEP tergantung pada konsep-konsep yang mendasari atau asumsi
Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan” asumsi dasar yang digunakan
1. Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan kedalam biaya tetap dan
biaya variabel.
2. Biaya vaiabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan
3. Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya
6. Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan membuat atau
menjual lebih dari satu jenis produk maka “perimbangan hasil penjualan” setiap produk
tetap.
BEP sering digunakan untuk menemukan persamaan dimana biaya yang dikeluarkan untuk
produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode.Penghitungan break
even point berguna sebagai salah satu management tool dalam menentukan persoalan diatas.
Ada beberapa rumus BEP yang biasa digunakan sebaga cara menghitung BEP. Berikut rumus
BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit )
Selisih dari pengurangan harga jual per unit dan biaya variabel per unit adalah rumus dari margin
kontribusi (contribution margin). Cara ini bisa digunakan untuk mengetahui titik dimana jumlah
beban setara dengan jumlah biaya dan jumlah unit yang dikeluarkan.
minimal unit yang harus dijual untuk menutup biaya produksi Anda dapat mengalikannya
Apabila diinginkan break even point dalam rupiah, maka dari formulasi rumus break even point
BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per unit
Setelah mengetahui rumus perhitungan BEP untuk bisnis, Anda juga harus mengetahui Margin
Contribution atau margin kontribusi.Margin kontribusi dapat mengetahui berapa keuntungan dari
suatu produk yang berhasil dijual, dengan mengukur efek dari sales terhadap keuntungan.
Dalam menghitung margin kontribusi, hal penting yang harus perhatikan adalah biaya
variabel yang dikenakan, baik relasinya dengan total biaya ataupu dengan total sales suatu
biaya tetap produksinya dengan keuntungan yang didapat.Dengan begitu perusahaan mengetahui
Misalnya ada seorang akuntan manajer perusahaan ABC bertanggung jawab dalam operasional
sebesar Rp.20.000.000,-
Carilah nilai break even point terlebih dahulu pada contoh soal bep ini.
Saat nilai break even point sudah diketahui maka selanjutnya Anda dapat mengetahui juga nilai
margin kontribusi.
Artinya perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami kerugian, tetapi jika hanya
menjual 2500 unit perusahaan ABC juga tidak akan memperoleh keuntungan.
Poin penting selanjutnya bagi akuntan manajer yang mengawasi produksi adalah menghitung
dalam bentuk rupiah atau mata uang lainya.Kendalanya semua biaya baik itu biaya tetap ataupun