NIM : 191128
Kelas : B
Pengelasan tekan
Pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan denngan
menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini
logam induk tidak turut mencair.
4. Bagaimana cara saudara menanggulangi cacat - cacat Las.
1. Kerusakan las bagian luar
a) Takikan bawah ( undercut )
Penanggulangan terjadinya undercutyaitu :
1) Perlambat kecepatan las.
2) Turunkan voltase.
3) Kurangi kecepatan pasok kawat las.
4) Tambah waktu pencairan pada sisi kolam las.
5) Betulkan posisi obor sehingga tenaga busur dapat membantu deposisi bahan las.
c) Porositi
Penanggulangan terjadinya porositi yaitu :
1) Optimalkan aliran gas lindung sehingga dapat mengusir intrusi udara kedalam
lingkungan busur. Kurangi aliran gas yang berlebihan untuk menghindari terjadinya
turbelensi yang menarik udara kedallam lingkungan busur. Perbaiki kebocoran pada selang
atau saluran gas. Hentikan aliran udara menuu okasi pengelasan yang berasal dari exhaust
fan , pintu terbuka, dll. Hidari membekunya regulator akibat penguapan CO2 dengan
menggunakan pemanas. Kurangi kecepatan las, kurangi jarak ujung obor dengan benda
kerja, tahan obor pada ujung jalur las hingga metal membeku.
2) Gunakan gas lindung khusus untuk las.
3) Gunakan kawat las yang kering dan bersih.
4) Turunkan voltase.
5) Kurangi stick out
b) Retak ( cracking)
Upaya penanggulangan terjadinyacrackingyaitu :
1) Pertahankan ukuran kampuh yang benar untuk mempermudah deposisi bahan las atau
penampang las yang cukup memadai untuk mengatasi tegangan internal yang terjadi.
2) Naikkan voltase busur atau turunkan arus las atau keduanya untuk memperlebar jalur las
atau mengurangi penetrasi.
3) Kurangi kecepatan las untuk memperbesar penampang las.
4) Kurangi arus atau tegangan keduanya, naikkan kecepatan las.
5) Pergunakan kawat las yang bekandungan mangan lebih tinggi gunakan busur lebih
pendek untuk mengurangi kehilangan terlalu banyak mangan dalam busur nyala, stel sudut
kampuh untuk
memperbesar tambahan bahan las. Atur urutan pengelasan untuk mengurangi tegangan
pada sambungan las sewaktu mendingin. Ganti elektrooda dengan jenis lain yang lebih
sesuai.
6) Gunakan pemanasan awal utnuk mngurangi tegangan sisa. Atur urutan las untuk
mengurangi kondisi restrain
7) Hilangkan kawah dengan teknik pengelasan mundur ( back step)
5. Jelaskan kesalahan pengelasan yang tidak dapat dilihat hanya dengan cara deteksi.
Kesalahanyang tidak dapat dilihat secara matamanusia normal dan cara mengetahui defect
atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan
Radiography Test untuk pengujian las yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak
kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan
visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau
kaca pembesar.
6. Jelaskan mengapa hasil lasan terdapat lubang-lubang halus.
Lubang halus yang terjadi pada proses pengelasan aluminium disebabkan oleh gas
hidrogen yang larut ke dalam aluminium cair. Karena batas kelarutan turun pada waktu
pendinginan maka gas hidrogen keluar dari larutan dan karena proses pembekuan yang
cepat menyebabkan gas ini terperangkap dan membentuk gelembuing halus seperti pada
gambar dibawah. Usaha yang paling baik untuk menghindarinya adalah menghilangkan
sumber hidrogen baik yang berbentuk zat- zat organik seperti minyak maupun yang
berbentuk uap.
7. Jelaskan sejauh mana pengaruh elektroda terhadap kualitas pengelasan
elektroda logam yang terbungkus dengan fluks (salutan) dan memiliki sifat mekanik sangat
baik terutama pada High Tensile Strength yaitu elektroda berjenis Low Hydrogen
Electrodes (elektroda yang rendah hydrogen). Namun elektroda yang rendah hydrogen ini
merupakan jenis yang paling mudah dalam menyerap kandungan air. Elektroda yang
terekspos ke udara terbuka akan menyebabkan kelembaban elektroda yang akan
berpengaruh kepada kualitas hasil pengelasan, baik dalam cacat las maupun sifat
mekaniknya
8. Pada daerah Las susunan kristal dipengaruhi dengan apa saja sebutkan dan jelasakan
semua ini dipengaruhi oleh proses perlakuan panas yangdialami oleh material
tersebut.Proses pemanasan biasanya dilakukan sampai temperatur austenit dimanaaustenit
merupakan fasa yang tidak stabil sehingga akan mengalami transformasiselama proses
pendinginan, pemberian waktu tahan (holding time) bertujuanuntuk memberikan
kesempatan atom-atom untuk berdifusi sehinggamenghomogenkan austenit. Pendinginan
akan menyebabkan austenit bertransformasi dan strukturmikro yang terbentuk akan sangat
tergantung dari laju pendinginan.Jadi ada tiga hal yang penting dalam proses perlakuan
panas baja, yaitu: