Anda di halaman 1dari 32

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : SMANegeri 1 Mayong


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok :Sistem Persamaan dan PertidaksamaanDua Variabel
Alokasi Waktu : 2 JP x 4 Kali Pertemuan (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif,
dan g. pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b.
teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h.
solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.4.1. Menjelaskan persamaan linear dua
penyelesaian sistem pertidak- variabel
samaan dua variabel (linear- 3.4.2. Menjelaskan Persamaan kuadrat dua
kuadrat dan kuadrat-kuadrat) variabel
3.4.3. Menggambar grafik fungsi liner dan
fungsi kuadrat
3.4.4. Menjelaskan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (linier –
linier, linier-kuadrat dan kuadrat kuadrat)
(Linier dan parabola)
3.4.5. Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (linier –
linier )
3.4.6. Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat)

SMA Negeri 1 Mayong 419


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.7. Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-
kuadrat)
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan 4.4.1. Menyajikan sistem pertidaksamaan dua
masalah yang berkaitan dengan variabel(linier–linier, linier-kuadrat dan
sistem pertidaksamaan dua kuadrat kuadrat)
variabel (linear-kuadrat dan 4.4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
kuadrat-kuadrat) dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear- linier)
4.4.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dan Think Pair Share serta metode diskusi, peserta didik dapat menjelaskan dan
menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat) dan menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dengan
mengembangkan sikap sikap Religiositas (Memanfaatkan lingkungan dengan bijak),
Kemandirian (Kreatif), Gotong Royong (berorientasi pada kemaslahatan bersama).

D. Materi Pembelajaran
1. Sistem persamaan linier dua variabel
a. Sistem persamaan linier dua variabel linier kuadrat
b. Sistem persamaan linier dua variabel kuadrat kuadrat
2. Sistem pertidaksamaan linier dua variabel
a. Sistem pertidaksamaan linier dua variabel linier kuadrat
b. Sistem pertidaksamaan linier dua variabel kuadrat kuadrat

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Scientific Learning
2. Model Pembelajaran: Problem Based Learning
3. Metode: Penugasan, diskusi kelompok, eksperimen, dan presentasi/ceramah

F. Media Pembelajaran
 Laptop
 LCD
 Unit Kegiatan Belajar Mandiri UKBM 1

G. Sumber Belajar
Sinaga, Bornok, dkk. 2015. MATEMATIKA SMA/MA/SMK/SMAK Kelas X . Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukino. 2016. MATEMATIKA 1A untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 Kelompok Wajib.
Jakarta : Erlangga.

SMA Negeri 1 Mayong 420


H. Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
Pendahuluan
Orientasi Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di 10
hari senin, selasa sampai Jumat asmaul husna
(berbasis budaya sekolah dan penguatan pendidikan
karakter)
1. Guru memberikan salam, melakukan presensi
dan memberikan motivasi agar peserta didik
siap untuk belajar
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa dilanjutkan dengan menyanyikan
Lagu Indonesia Raya
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi Persamaan dan pertidaksamaan dua
variabel
4. Guru menyampaikan pokok – pokok materi
yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
5. Guru menyampaikan scenario pembelajaran
yang akan dilaksanakan di kelas
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
dilakukan peserta didik termasuk penilaian
literasi dan penguatan pendidikan karakter

Kegiatan Inti
Orientasi peserta didik 1. Guru mengajukanmasalah yang ada di modul/ 10
kepada masalah UKBM pada bahan ajar
2. Guru meminta siswa mengamati (membaca)
dan memahami masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum dipahami
terkait masalah yang disajikan.
3. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian
scaffolding.
4. Guru meminta siswa menuliskan informasi
yang terdapat dari masalah tersebut secara
teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
Mengorganisasikan 5. Guru meminta siswa membentuk kelompok 10
Peserta Didik heterogen (dari sisi kemampuan, gender,
budaya, maupun agama) sesuai pembagian
kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
6. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal
pada UKBM ayo berlatih pada KB 1 dan 2
yang berisikan masalah dan langkah-langkah
pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi

SMA Negeri 1 Mayong 421


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
untuk menyelesaikan masalah.
7. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami siswa, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
8. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan
kesulitan yang dialami siswa secara individu,
kelompok, atau klasikal.
9. Mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompokPercaya diri, kreatif, santun
Membimbing 10. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, 30
penyelidikan individu mencermati dan menemukan berbagai
dan kelompok kesulitan yang dialami siswa, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
mengembangkan dan 11. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil 15
menyajikan hasil karya diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
12. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja
menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi
bantuan, bila diperlukan.
13. Guru meminta siswa menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk
menyajikan (mempresentasikan) laporan di
depan kelas.
Verivikasi 14. Guru meminta semua kelompok 10
bermusyawarah untuk menentukan satu wakil
dari kelompoknya untuk mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di
depan kelas secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu.
15. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok penyaji untuk memberikan
penjelasan tambahan dengan baik.
16. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
17. Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dari siswa
yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.
18. Selanjutnya, dengan tanya jawab, guru
mengarahkan siswa untuk menentukan operasi
matriks
19. Dengan memperhatikan penyelesaian dari

SMA Negeri 1 Mayong 422


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
contoh . Guru mengarahkan siswa untuk
memahami konsep
20. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang materi 5
yang baru dipelajari
2. Dengan bantuan modul dan UKB, guru
menyimpulkan materi.
3. Guru memberikan tugas mandiri
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk lebih mendalami
materi dengan mempelajari pada sumber yang
lain

 Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
Pendahuluan
Orientasi Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di 10
hari senin, selasa sampai Jumat asmaul husna
(berbasis budaya sekolah dan penguatan pendidikan
karakter)
1. Guru memberikan salam, melakukan presensi
dan memberikan motivasi agar peserta didik
siap untuk belajar
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa dilanjutkan dengan menyanyikan
Lagu Indonesia Raya
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi Persamaan dan pertidaksamaan dua
variabel
4. Guru menyampaikan pokok – pokok materi
yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
5. Guru menyampaikan scenario pembelajaran
yang akan dilaksanakan di kelas
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
dilakukan peserta didik termasuk penilaian
literasi dan penguatan pendidikan karakter

Kegiatan Inti
Orientasi peserta didik 1. Guru mengajukanmasalah yang ada di modul/ 10
kepada masalah UKBM pada bahan ajar
2. Guru meminta siswa mengamati (membaca)

SMA Negeri 1 Mayong 423


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
dan memahami masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum dipahami
terkait masalah yang disajikan.
3. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian
scaffolding.
4. Guru meminta siswa menuliskan informasi
yang terdapat dari masalah tersebut secara
teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
Mengorganisasikan 5. Guru meminta siswa membentuk kelompok 10
Peserta Didik heterogen (dari sisi kemampuan, gender,
budaya, maupun agama) sesuai pembagian
kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
6. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal
pada UKBM ayo berlatih pada KB 1 dan 2
yang berisikan masalah dan langkah-langkah
pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi
untuk menyelesaikan masalah.
7. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami siswa, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
8. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan
kesulitan yang dialami siswa secara individu,
kelompok, atau klasikal.
9. Mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompokPercaya diri, kreatif, santun
Membimbing 10. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, 30
penyelidikan individu mencermati dan menemukan berbagai
dan kelompok kesulitan yang dialami siswa, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
mengembangkan dan 11. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil 15
menyajikan hasil karya diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
12. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja
menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi
bantuan, bila diperlukan.
13. Guru meminta siswa menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk
menyajikan (mempresentasikan) laporan di
depan kelas.
Verivikasi 14. Guru meminta semua kelompok 10

SMA Negeri 1 Mayong 424


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
bermusyawarah untuk menentukan satu wakil
dari kelompoknya untuk mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di
depan kelas secara runtun, sistematis, santun,
dan hemat waktu.
15. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok penyaji untuk memberikan
penjelasan tambahan dengan baik.
16. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
17. Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dari siswa
yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.
18. Selanjutnya, dengan tanya jawab, guru
mengarahkan siswa untuk menentukan operasi
matriks
19. Dengan memperhatikan penyelesaian dari
contoh . Guru mengarahkan siswa untuk
memahami konsep
20. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang materi 5
yang baru dipelajari
2. Dengan bantuan modul dan UKB, guru
menyimpulkan materi.
3. Guru memberikan tugas mandiri
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk lebih mendalami
materi dengan mempelajari pada sumber yang
lain

 Pertemuan 3 dan 4 (2 x 45 menit)


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
Pendahuluan
Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di 10
hari senin, selasa sampai Jumat asmaul husna
(berbasis budaya sekolah dan penguatan pendidikan
karakter)
1. Guru memberikan salam, melakukan presensi
dan memberikan motivasi agar peserta didik
siap untuk belajar
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa dilanjutkan dengan

SMA Negeri 1 Mayong 425


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi Persamaan dan pertidaksamaan dua
variabel
4. Guru menyampaikan pokok – pokok materi
yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
5. Guru menyampaikan scenario pembelajaran
yang akan dilaksanakan di kelas
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
dilakukan peserta didik termasuk penilaian
literasi dan penguatan pendidikan karakter
Kegiatan Inti
Orientasi peserta didik 1. Guru menjelaskan materi dengan 75
kepada masalah menggunakan modul. Dan Guru menfasilitasi
peserta didik mempelajari materi yang akan
diajarkan sambil tanya jawab untuk
memahaminya contoh soal.
2. Guru menyampaikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang akan
disampaikan dengan menampilkan pertanyaan
tersebut dalam UKB pada KB 3 dan 4.
3. Berpikir: siswa berpikir secara individual.
4. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal KB 3
dan 4 pada UKBM yang berisi permasalahan
yang berkaitan dengan materi. Setiap siswa
diberikan waktu yang cukup untuk memikiran
dan mencoba mengerjakan permasalah
tersebut secara individual/sendiri.
5. Berpasangan: setiap siswa mendiskusikan
hasil pemikiran masing-masing dengan
pasangan.
6. Guru meminta siswa untuk berpasangan dan
mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh
(Pair). Dalam tahap ini, anggota kelompok
membadingkan jawabannya yang dianggap
paling benar dan meyakinkan.
7. Berbagi: siswa berbagi jawaban mereka
dengan seluruh kelas.
8. Setelah waktunya dirasa cukup, guru meminta
siswa dan pasangannya untuk berbagi, mereka
maju ke depan kelas menuliskan dan
menjelaskan jawaban soal kartu masalah yang
telah mereka diskusikan (Share).
Penutup

SMA Negeri 1 Mayong 426


Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
(menit)
1. Guru membantu siswa untuk melakukan 5
refleksi atau evaluasi terhadap hasil
pemecahan masalah yang telah mereka
diskusikan.
2. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat rangkuman pembelajaran
3. Guru memberikan tugas mandiri .
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik penilaian melalui observasi, tulisan, dan penugasan
2. Instrumen penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial akan dilaksanakan apabila nilai peserta didik tidak memenuhi
KKM yang ada dan bisa dilaksanakan pada saat KBM berlangsung atau bias juga
diluar jam pelajaran tergantung jumlah siswa.
4. Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan
5. Peserta didik yang mencapai nilai KKM sampai dengan 80, akan diberikan pengayaan
sesuai dengan permasalahan untuk mencapai nilai KD (100), Peserta didik yang telah
mencapai nilai 80-100, akan diberikan pengayaan dengan permasalahan terkait
penggunaan konsep Sitem persamaan dan pertidaksamaan dua variabel yang lainnya,
atau mata pelajaran lain yang relevan, atau penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Jurnal Pengamatan
7. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Jurnal Pengamatan
8. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: Penilaian harian
b. Bentuk Instrumen: Uraian
Instrumen: lihat Lampiran 2.
9. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian: Produk
b. Bentuk Instrumen: Rubrik Penilaian
Instrumen: lihat Lampiran 3

Mayong, 17 Juni 2019

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pengampu

Ngaripah, S.Pd, M.M. Muhammad Jazilun Ni’am, M.Pd

SMA Negeri 1 Mayong 427


NIP 19641101 198601 2 002 NIP. 19860211 200902 1 002

SMA Negeri 1 Mayong 428


BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : Matematika Wajib
MATERI : Persamaan dan Pertidaksamaan du variabel

PETA KONSEP

SISTEM PERTIDAKSAMAAN
DUA VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN DUA SISTEM


VARIABEL ( MATERI PERTIDAKSAMAAN DUA
PENDUKUNG) VARIABEL

SISTEM SISTEM
PERSAMAAN PERTIDAKSAMAAN
LINIER-KUADRAT LINIER-KUADRAT

SISTEM PERSAMAAN SISTEM


KUADRAT-KUADRAT PERTIDAKSAMAANK
KUADRAT-KUADRAT

PERTEMUAN 1 DAN 2

A. Sistem Persamaan Dua Variabel


1. Sistem Persamaan dua variabel : Linier- kuadrat
Bentuk umum system persamaan linier dan kuadrat
 y  ax  b

 y  px  qx  r
2

a. Metode Substitusi
Langkah –langkah metode substitusi

SMA Negeri 1 Mayong 429


1). Substitusikan bagian linier y  ax  b ke bagian kuadrat y  px  qx  r ,
2

sehingga diperoleh :
 ax  b  px 2  qx  r
 px 2   q  a  x   r  b   0, merupakan persamaan kuadrat dalam x
2). Difaktorkan

Banyaknya anggota dalam himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dan


kuadrat :
 y  a1 x  b2

 y  px  qx  r
2

px 2   q  a1  x   r  b1   0 q  a1 , dan c =
Sehingga didapat dengan a= p , b =
r  b1
dengan Diskriminan
D  b 2  4ac
 D   q  a1   4. p.  r  b1 
2

Anggota pada himpunan penyelesaian Kedudukan garis terhadap kurva


D>0 Mempunyai dua anggota dalam Garis memotong parabola di dua
himpunan penyelesaiannya titik yang berlainan
D=0 Mempunyai tepat satu anggota dalam Memotong parabola tepat di
himpunan penyelesaiannya sebuah titik (garis menyinggung
parabola)
D<0 Tidak mempunyai anggota dalam Tidak memotong atau
penyelesaian (himpunan kosong) menginggung kurva

https://www.google.com/search?
q=gambar+kurva+fungsi+grafik+perpotongan+dengan+garis&safe=strict&client=firef
ox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiZgcWcicndAhWQXSsKHYp7A
AIQ_AUICigB&biw=1600&bih=786#imgrc=t6t2jMr8hZOPSM:
contoh

SMA Negeri 1 Mayong 430


tentukan penyelesaian dari system persamaan linier dan kuadrat berikut, kemudian
buatlah grafiknya
 y  x 1

 y  x  3x  4
2

Jawab
y   x  1 substitusikan y  x 2  3 x  4 sehingga menjadi
  x  1  x 2  3x  4
 0  x 2  3x  4  x  1
 0  x2  4x  5
  x  5   x  1  0
x  5 atau x  1
y  x 2  3 x  4  y   5   3.  5   4  6
2

Untuk x = - 5 substitusikan
y  x 2  3 x  4  y   1  3.  1  4  0
2

Untuk x = 1 substitusikan
Jadi penyelesainnya adalah (-5,6) dan (1,0)
Grafik

Contoh
Diketahui sistem persamaan linier dan kuadrat
 y  (2a  1) x  1

 y  x  3x  5
2

Carilah batas-batas nilai a agar sistem persamaan tersebut tidak mempunyai


penyelesaiannya.
Jawab
y  (2a  1) x  1 substitusikan y  x 2  3 x  5 sehingga menjadi

SMA Negeri 1 Mayong 431


 (2a  1) x  1  x 2  3 x  5
 0  x 2  3 x  5  (2a  1) x  1
 0  x 2  (2a  1  3) x  4
 x 2  (2a  2) x  4  0
a  1, b   (2a  2), c  4
agar sistem persamaan tersebut tidak mempunyai penyelesaiannya maka D < 0
D0
b 2  4ac  0
((2a  2)) 2  4.1.4  0
4a 2  8a  4  16  0
4a 2  8a  12  0  semua di bagi 4 
a 2  2a  3  0
(a  3)( a  1)  0
a  3atau a  1

Garis bilangan :
+ – +
-3
Jadi batas batas nilai a adalah -3 < a < 1 1
b. Metode Substitusi- Eliminasi
Metode ini merupakan gabungan dari metode eliminasi dan metode substitusi.
Contoh
tentukan penyelesaian dari system persamaan linier dan kuadrat berikut, kemudian
buatlah grafiknya
 y  x 1

 y  x  3x  4
2

Jawab
Eliminasi
y  x 1
y  x 2  3x  4
0   x  1  x 2  3x  4
Sehingga
 0  x2  4x  5
  x  5   x  1  0
x  5 atau x  1
y  x 2  3 x  4  y   5   3.  5   4  6
2

Untuk x = - 5 substitusikan
y  x 2  3 x  4  y   1  3.  1  4  0
2

Untuk x = 1 substitusikan
Jadi himpunan penyelesainnya adalah (-5,6) dan (1,0)

Latihan soal

SMA Negeri 1 Mayong 432


1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dan kuadrat berikut
ini
 y   x  10

 y  x  3 x  11
2
a.
 y  6x  5

b. 
y  3x 2  8x  3

x y 5
 2
c. 
3 x  2 y 2  25

y  x  2  0
 2
d. 
x  4 y 2  4 xy  25  0

3x  2 y  3  0
 2
e. 
x  y 2  4 xy  6 x  2 y  14  0

2. Tentukan nilai m agar sistem persamaan berikut tepat mempunyai satu


penyelesaian dan tentukan himpunan penyelesaiannya
 y  7 x  10

 y  mx  17 x  6
2
a.
 y  3x  4

 y  x 2   m  1 x  5
b.
3. Diketahui sistem persamaan linier dan kuadrat
 y  3x  2

 y  x  (m  4) x  (2m  1)
2

Agar sistem tersebut mempunyai dua penyelesaian yang berbeda, maka batas-
batas nilai m adalah ...

2. Sistem Persamaan dua variabel : kuadrat- kuadrat


Bentuk umum sistem persamaan kuadrat dua variabel sebagai berikut
 y  ax 2  bx  c

 y  px  qx  r
2

Dengan metode substitusi maka akan di dapat


 p  a  x2   q  b  x   r  c   0
Dan Diskriminan

D  b 2  4ac
 D   q  b   4.  p  a  .  r  c 
2

Maka banyaknya anggota dalam himpunan sistem persamaan linier ditentukan oleh
Diskriminan jika

a. Jika D > 0 sistem persamaan kuadrat mempunyai dua anggota himpunan


penyelesaian dan kedua parabola berpotongan di dua titik yang berbeda

SMA Negeri 1 Mayong 433


b. Jika D = 0 sistem persamaan kuadrat mempunyai tepat satu anggota himpunan
penyelesaian dan kedua parabola berpotongan di sebuah titik.
c. Jika D< 0 sistem persamaan kuadrat ttidak mempunyai anggota himpunan
penyelesaian dan kedua parabola tidak berpotongan.

Contoh

Tentukan penyelesaian sistem persamaan berikut

 y  x2  2x  3

 y  x  2x  5
2

Jawab

Eliminasi

y  x2  2x  3
y   x2  2x  5

0  x2  2x  3  x2  2x  5
2 x2  8  0
2( x 2  4)  0
2( x  2)( x  2)  0
x  2 atau x  2
Hasil x diatas disubstitusikan ke salah satu persamaan
y  x 2  2 x  3  y   2   2.  2   3  5
2

Untuk x = - 2 substitusikan
y  x 2  2 x  3  y   2   2.2  3  3
2

Untuk x = 2 substitusikan
Jadi himpunan penyelesainnya adalah (-2,5) dan (2,- 3)

Latihan soal

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut ini


 y  2 x2  5x  3

 y  x  3x  4
2
a.
 x 2  y 2  169
 2
b. 
x  y 2  12  25

 x 2  y  16
 2
9 x  16 y  144
2
c.
2. Diketahui sistem persamaan kuadrat :
 y  3x 2  p

 y  x  2x  8
2

Maka nilai p yang memenuhi sistem persamaan agar sistem tersebut mempunyai satu
penyelesaian dan tentukan penyelesaiannya ?

SMA Negeri 1 Mayong 434


3. Diketahuhi sistem persamaan kuadrat
 y  10 x 2  7 x  3

 y  x  (2k  1) x  7
2

Agar sistem tersebut tidak mempunyai penyelesaian, maka batas-batas nilai k yang
memenuhi adalah ...

SMA Negeri 1 Mayong 435


PERTEMUAN 3 DAN 4

PERTIDAKSAMAAN LINEAR
1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Jika  x dan y merupakan variabel,a,b,dan c merupakan bilangan/konstanta, pertidiksamaan
liner dapat dituliskan sebagai berikut: ax + by < c, ax + by > c, ax + by ≤ c, dan ax + by ≥ c.
Contoh bentuk pertidaksamaan linear dua variabel.
1. 2x + 3y < 6
2. 3x + 4y > 12
3. x + y ≤ 10
4. 5x - 2y ≥ 20

Pertidaksamaan-Pertidaksamaan linear dua variabel mempunyai penyelesaian yang berupa


daerah penyelesaian. Daerah penyelessaian ini merupakan titik-titik (x, y) yang memenuhi
pertidaksamaan tersebut.
Daerah penyelesaian ini dapat digambarkan seperti berikut.
Contoh 1
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan x + y ≤ 10.
Jawaban:
Langkah pertama kita membuat persamaan x + y = 10 (persamaan garis lurus)
Membuat dua titik bantu.
Untuk x = 0, maka y = 10. Diperoleh titik (0, 10)
Untuk y = 0, maka x = 10. Diperoleh titik (10, 0)
Selanjutnya digambar garis sesuai pertidaksamaan x + y ≤ 10.

Gambar yang diarsir adalah daerah penyelesaian pertidaksamaan x + y ≤ 10. Untuk


mengecek/menyelidiki kebenarannya sebgai berikut.
Daerah yang diarsir memuat (0,0). Jika (0,0) kita substitusikan ke x + y ≤ 10 akan diperoleh
0 + 0 ≤ 10. Hal ini sebuah pernyataan yang benar.

2. Pertidaksamaan fungsi Kuadrat Dua Variabel (kurva)

a. Fungsi Kuadrat
2
Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum y=ax +bx+c . Dari bentuk aljabar
tersebut dapat diilustrasikan sebagi bentuk lintasan lengkung atau parabola dengan
karakteristik sebagai berikut.
Jika,
1. a > 0, maka parabola terbuka ke atas
2. a < 0, maka parabola terbuka ke bawah

SMA Negeri 1 Mayong 436


3. D < 0, maka parabola tidak memotong maupun menyinggung sumbu X
4. D = 0, maka parabola menyinggung sumbu X
5. D > 0, maka parabola memotong sumbu X di dua titik

Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat


Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat sketsa grafik fungsi kuadrat
2
y=ax +bx+c adalah sebagai berikut
a. Menentukan titik potong dengan sumbu X, diperoleh jika y = 0
b. Menentukan titik potong dengan sumbu Y, diperoleh jika x = 0
b
x=−
c. Menentukan persamaan sumbu simetri 2a
D
y=
d. Menentukan nilai ekstrim grafik −4 a

e. Koordinat titik balik


(− 2ba ,− 4Da )
Contoh soal:
Buatlah sketsa grafik fungsi kuadrat y=x 2 +4 x

Penyelesaian:
a. Titik potong dengan sumbu X, jika y = 0
2
x +4 x =0
x (x +4 ) =0
x = 0 atau (x + 4) = 0
x = –4
Jadi memotong sumbu X di titik (0, 0) dan (–4, 0)
b. Titik potong dengan sumbu Y, jika x = 0
maka,
y = 02 + 4.0 Y
=0
Jadi memotong sumbu Y di titik (0, 0)
c. Persamaan sumbu simetri
−4
x= =−2
2. 1 -4 -2 0 X
Jadi persamaan sumbu simetrinya x = –2
d. Nilai Ekstrim/nilai stasioner, untuk x = –2
y = (–2)2 + 4(–2)
= –4 -4
e. Koordinat titik balik:
(–2, –4) x = -2

b. Pertidaksamaan Fungsi Kuadrat


y  ax 2  bx  c atau y  ax 2  bx  c
Pertidaksaan Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum
Contoh
Gambarlah daerah penyelesaian dari fungsi kuadrat y ≥ x 2 +4 x
Jawab

SMA Negeri 1 Mayong 437


1. Buatlah grafik y=x 2 +4 x ( langkah membuat grafik sudah kita
pelajari di materi sebelumnya)
Sehingga grafik akan didapat seperti dibawah ini
Y

-4 -2 0 X

-4

x = -2

2. Uji titik
Ambil titik didalam kurva (contoh A(-2,0)) atau di luar kurva (contoh B(0,-4)).
Disubstitusikan ke pertidaksamaan y ≥ x 2 +4 x maka diperoleh :
A(-2,0) ↔ 0 ≥ (−2 )2 + (−2 ) .4
↔ 0 ≥−4 (Benar)
2
B(0,-4) ↔−4 ≥ ( 0 ) + ( 0 ) .4
↔−4 ≥ 0 (Salah)

Jadi daerah penyelesaian pertidaksamaan y ≥ x 2 +4 x adalah bagian dalam kurva yang memuat
A(-2,0). Seperti pada gambar dibawah ini

3. Pertidaksamaan fungsi Kuadrat Dua Variabel (lingkaran)


a. Persamaan lingkaran
i. bentuk umum persamaan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan berjari-jari r
2 2 2
adalah : x + y =r
ii. Persamaan lingkaran dengan pusat P(a, b) dan berjari-jari rmaka
persamaannnya
( x−a )2 +( y −b )2=r 2

SMA Negeri 1 Mayong 438


Dengan pusat P(a,b)
atau
2 2
x + y + Ax+By +C=0
A 2 B 2
Dengan Pusat
A B
P − ,−
2 2
Menggambar Grafik lingkaran
( ) dan jar-jari
r= −
√( 2 )( )
+ − −C
2

Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat sketsa grafik lingkaran adalah sebagai
berikut
a. Menentukan pusat lingkaran
b. Menentukan jari-jari lingkaran

Contoh
Lukislah persamaan lingkaran x2 + y2 – 6x + 8y – 24 = 0
Jawab
a. Menentukan pusat lingkaran
A= - 6 dan B = 8 dan C= -24
P ( −2A ,− B2 )=P ( −−6
2
8
,− )=P(3 ,−4)
2
b. Menentukan jari-jari lingkaran
2 2
 A  B
r      C
 2  2
2 2
 6   8 
          24 
 2   2
 32   4   24
2

 49
r 7
Sehingga grafiknya

b. Pertidaksamaan lingkaran
x 2  y 2  r 2 atau x 2  y 2  r 2 atau
Pertidaksamaan lingkaran memiliki bentuk umum
( x  a ) 2  ( y  b) 2  r 2 atau ( x  a ) 2  ( y  b) 2  r 2

SMA Negeri 1 Mayong 439


Contoh
Gambarlah daerah penyelesaian dari fungsi kuadrat x2 + y2 – 6x + 8y – 24 ≥ 0
Jawab
1. Buatlah grafik x 2+ y 2 – 6 x +8 y – 24=0 ( langkah membuat grafik sudah kita
pelajari di materi sebelumnya)
Sehingga grafik akan didapat seperti dibawah ini

2. Uji titik
Ambil titik didalam lingkaran (contoh A(3,-4)) atau di luar kurva (contoh B(10,0)).
Disubstitusikan ke pertidaksamaan x2 + y2 – 6x + 8y – 24 ≥0 maka diperoleh :
A(3,-4) ↔ x2 + y 2 – 6 x +8 y – 24 ≥ 0
↔ 32+(−4)2 – 6.3+8.(−4) – 24 ≥ 0
↔−49 ≥0 (Salah)
B(10,0) ↔ x2 + y 2 – 6 x +8 y – 24 ≥ 0
↔ 102+(0)2 – 6.10+8.(0) – 24 ≥0
↔ 16≥ 0 (Benar)

Jadi daerah penyelesaian pertidaksamaan x2 + y2 – 6x + 8y – 24 ≥0 adalah bagian luar


lingkaran yang memuat A(10,0). Seperti pada gambar dibawah ini

Daerah penyelesaian yang berwarna merah

SMA Negeri 1 Mayong 440


4. Pertidaksamaan fungsi Kuadrat Dua Variabel (Elips)
a. Persamaan Elips

Bentuk umum persamaan elips dengan pusat P (0,0) adalah


x2 y 2
a2 + b2 = 1
Bentuk umum persamaan elips dengan pusat P (h,k) adalah
( x  h) 2 ( y  k ) 2
a 2 + b2 =1
Contoh
Lukislah persamaan lingkaran 4x2 + 9y2 – 8x + 18y – 23 = 0
Jawab
4x2 + 9y2 – 8x + 18y – 23 = 0
4(x2 – 2x )+4+ 9(y2 + 2y)+9 = 23+4+9 (melengkapi kuadrat baru)
4(x2 – 2x+1)+ 9(y2 + 2y+1) = 36
4(x-1)2 + 9 (y+1)2 = 36 (semua ruas dibagi 36)
 x  1  y  1
2 2

 1
9 4
 x  1  y  1
2 2

2
 1
3 22
Jadi Pusatnya A( 1, -1), a = 3, dan b = 2
Sehingga grafiknya

b. Pertidaksamaan Elips

Bentuk umum persamaan elips dengan pusat P (0,0) adalah


x2 y 2 x2 y 2
 1  2 1
a 2 b2 atau a
2
b
Bentuk umum persamaan elips dengan pusat P (h,k) adalah
( x  h) 2 ( y  k ) 2 ( x  h) 2 ( y  k ) 2
 
a 2 + b2 1 atau a 2 + b2 1

Contoh
Gambarlah daerah penyelesaian daripertidaksamaan berikut ini
4x2 + 9y2 – 8x + 18y – 23≤ 0
Jawab
1. Buatlah grafik 4x2 + 9y2 – 8x + 18y – 23 = 0 ( langkah membuat grafik sudah
kita pelajari di materi sebelumnya)

SMA Negeri 1 Mayong 441


Sehingga didapat grafik

2 Uji titik
Ambil titik didalam lingkaran (contoh A(0,0)) atau di luar kurva (contoh B(4,0)).
Disubstitusikan ke pertidaksamaan 4x2 + 9y2 – 8x + 18y – 23≤0 maka diperoleh :
A(0,0) ↔ 4 x 2 +9 y 2 – 8 x+18 y – 23 ≤ 0
↔ 4. 02 +02 – 8.0+18.0 – 23≤ 0
↔−23 ≤ 0 (Benar)
B(4,0) ↔ x + y 2 – 6 x +8 y – 24 ≤ 0
2

↔ 4.4 2+(0)2 – 6.4+8.( 0) – 23≤ 0


↔ 17≤ 0 (Salah)

Jadi daerah penyelesaian pertidaksamaan 4x2 + 9y2 – 8x + 18y – 23≤0 adalah bagian dalam
elips yang memuat A(0,0). Seperti pada gambar dibawah ini

5. Sistem pertidaksamaan Linier – Kuadrat dua variabel (SPtLKDV)


SPtLKDV mempunyai pembatas sebagai berikut
Garis lurus : ax  by  c  0 atau ax  by  c  0
: ax  by  cx  dy  e  0 atau ax  by  cx  dy  e  0
2 2 2 2
Kurva
Agar mudah dipahami perhatikan contoh dibawah ini
Contoh
Lukislah Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) dan tentukan titik potong dari sistem
pertidaksamaan berikut ini
 y  x 1

 y  x  3x  4
2

Jawab
a. Titik potong

SMA Negeri 1 Mayong 442


Jika y1  y2
 x  1  x 2  3x  4
x2  4x  5  0
( x  5)( x  1)  0
x  5 atau x  1
y  x 2  3 x  4  y   5   3.  5   4  6
2

Untuk x = - 5 substitusikan
y  x 2  3x  4  y   1  3.  1  4  0
2

Untuk x = 1 substitusikan
Jadi titik potongnya adalah (-5,6) dan (1,0)

b. y   x  1 merupakan garis
Membuat dua titik bantu dengan ketentuan y   x  1
Untuk x = 0, maka y = 1. Diperoleh titik (0, 1)
Untuk y = 0, maka x = 1. Diperoleh titik (1, 0)
sehingga grafiknya

Gambar yang diarsir adalah daerah penyelesaian pertidaksamaan y ≤ -x + 1. Untuk


mengecek/menyelidiki kebenarannya sebagai berikut.
Daerah yang diarsir memuat (0,0). Jika (0,0) kita substitusikan ke y ≤ -x + 1akan diperoleh 0
≤ 0 + 1. Hal ini sebuah pernyataan yang benar.

c. y  x 2  3 x  4 merupakan kurva

Dimisalkan dahulu y  x  3 x  4 , sehingga didapat grafik


2

SMA Negeri 1 Mayong 443


Gambar yang diarsir adalah daerah penyelesaian pertidaksamaan y  x  3 x  4 Untuk
2

mengecek/menyelidiki kebenarannya sebagai berikut.


Daerah yang diarsir memuat (0,0). Jika (0,0) kita substitusikan ke y  x  3 x  4 akan
2

diperoleh 0  0  0  4 . Hal ini sebuah pernyataan yang benar.


d. Jadi grafik himpunan penyelesainnya merupakan irisan dari grafik-grafik
himpunan penyelesain pertidaksamaan

Latihan soal
Lukislah Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) dan tentukan titik potong dari sistem
pertidaksamaan berikut ini
y  x  2

a.  y  x
2

 x  3y  3

b.  y   x  2 x  2
2

SMA Negeri 1 Mayong 444


4 x  3 y  12

c.  y  x  1
2

 y  2x  3
 2
d.  x  y  16
2

 y  x
 2
e.  x  y  4 x  4 y  8  0
2

5 x  3 y  15

f.  25 x  9 y  225
2 2

6. Sistem pertidaksamaan Kuadrat – Kuadrat dua variabel (SPtKKDV)


SPtKKDV mempunyai pembatas sebagai berikut
: ax  by  cx  dy  e  0 atau ax  by  cx  dy  e  0
2 2 2 2
Kurva
: ax  by  cx  dy  e  0 atau ax  by  cx  dy  e  0
2 2 2 2
Kurva
Agar mudah dipahami perhatikan contoh dibawah ini
Contoh
Lukislah Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) dan tentukan titik potong dari sistem
pertidaksamaan berikut ini
 x 2  y 2  25
 2
 x  y  6 x  16
2

Jawab
a. Titik potong
Eliminasi
x2  y2  25
x 2  y 2  6 x  16
6x  9
3
x 
2
Maka nilai y adalah
x 2  y 2  25
2
3
 2   y  25
2

 
9
 y 2  25
4
9
y 2  25 
4
91
y
4
1 1
y 91 atau y   91
2 2
3 1 3 1
A( , 91) atau B( ,  91)
Jadi titik potongnya adalah A 2 2 2 2

SMA Negeri 1 Mayong 445


b. x  y  25 merupakan lingkaran
2 2

x 2  y 2  25 merupakan lingkaran dengan Pusat O(0, 0) dengan jari-jari 5, sehingga didapat


grafik

Gambar yang diarsir adalah daerah penyelesaian pertidaksamaan x  y  25 Untuk


2 2

mengecek/menyelidiki kebenarannya sebagai berikut.


Daerah yang diarsir memuat (0,0). Jika (0,0) kita substitusikan ke x  y  25 akan diperoleh
2 2

0  0  25 . Hal ini sebuah pernyataan yang benar.


c. x  y  6 x  16 merupakan lingkaran
2 2

x 2  y 2  6 x  16 merupakan lingkaran dengan Pusat O(3, 0) dengan jari-jari 5, sehingga


didapat grafik

Gambar yang diarsir adalah daerah penyelesaian pertidaksamaan x  y  6 x  16 Untuk


2 2

mengecek/menyelidiki kebenarannya sebagai berikut.


Daerah yang diarsir memuat (0,0). Jika (0,0) kita substitusikan ke x  y  6 x  16 akan
2 2

diperoleh 0  0  0  16 . Hal ini sebuah pernyataan yang Salah. Sehingga daerah yang benar
adalah yang diluar.
d. Jadi grafik himpunan penyelesainnya merupakan irisan dari grafik-grafik
himpunan penyelesain pertidaksamaan

SMA Negeri 1 Mayong 446


Lukislah Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) dari sistem pertidaksamaan berikut ini
 x2  y2  9
 2
a. 
x  y 2  25
 x 2  3x  y  10
 2
b. 
x y0
 x 2  y 2  16
 2
c. x  x  y  6
 x2  y 2  9
 2
d. 
16 x  4 y 2  64
 x2  x  6  y

e. 
16 x 2  4 y 2  64
 x 2  y 2  16
 2
 x  y  2 x  2 y  14  10
2
f.

SMA Negeri 1 Mayong 447


Lampiran 1: Penilaian sikap
JURNAL PENGAMATAN SIKAP
Nama Peserta Didik :
Kelas / Semester :
Aspek yang diamati :
No Hari/ Kejadian (Observasi) Keterangan
. Tanggal

SMA Negeri 1 Mayong 448


Lampiran 2
Instrumen Tes Pengetahuan

Lukislah Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) dari sistem pertidaksamaan berikut ini
 x2  y2  9
 2
a. 
x  y 2  25
 x 2  3x  y  10
 2
b. 
x y0
 x 2  y 2  16
 2
c. x  x  y  6
 x2  y 2  9
 2
d. 
16 x  4 y 2  64
 x2  x  6  y

16 x  4 y  64
2 2
e.
 x 2  y 2  16
 2
 x  y  2 x  2 y  14  10
2
f.

SMA Negeri 1 Mayong 449


Lampiran 3
Rubrik Penilaian Keterampilan

No Soal Aspek yang dinilai Rubrik Skor Skor Maksimal


Penilaian
1 Keterampilan dalam Benar 15 20
melukis daerah Salah 5
penyelesaian Tidak ada 0
jawaban
2 Keterampilan dalam Benar 15 20
melukis daerah Salah 5
penyelesaian Tidak ada 0
jawaban
3 Keterampilan dalam Benar 15 20
melukis daerah Salah 5
penyelesaian Tidak ada 0
jawaban
4 Keterampilan dalam Benar 15 20
melukis daerah Salah 5
penyelesaian Tidak ada 0
jawaban
5 Keterampilan dalam Benar 15 20
melukis daerah Salah 5
penyelesaian Tidak ada 0
jawaban

SMA Negeri 1 Mayong 450

Anda mungkin juga menyukai