Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN COLD CHAIN VAKSIN 2-8oC

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/02/JMC/JANMED- 0 1/2
KL/2021

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RS Jakarta Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
3 Februari 2021 Dr. Amroussy DTM, MARS

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit infeksi saluran


pernapasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2
Vaksin adalah agen yang disuntikkan pada manusia secara intramuscular
dengan tujuan membangkitkan sistim kekebalan tubuh terhadap suatu
kuman patologis tertentu.
Manajemen cold chain atau rantai dingin vaksin adalah sistim manajemen
untuk mempertahankan keadaan optimal vaksin dan agen biologis yang
terkandung di dalamnya selama proses pendistribusian. Sistem ini
mencakup rangkaian penyimpanan dan transportasi hingga akhirnya
PENGERTIAN
diadministrasikan pada pasien.
Heat sensitive vaccines adalah jenis vaksin yang kandungan dan
manfaatnya menurun jika disimpan dalam keadaan suhu yang lebih tinggi
daripada yang telah ditetapkan.
Refrigerator adalah kulkas front opening elektrik yang disusun dengan
thermostat suhu 2-5oC.
Vaccine vial monitors (VVMs) adalah alat mendeteksi suhu dalam vaksin
yang telah disertakan oleh perusahaan pembuat vaksin dengan setiap
botol vaksin.

Memberikan pemaparan mendetil mengenai proses penghantaran vaksin


COVID-19 yang heat sensitive dan perlu disimpan di suhu 2-8oC dari
tempat penyimpanannya hingga administrasi pada pasien sesuai dengan
TUJUAN
kondisi lingkungan optimal untuk kerja vaksin sehingga dapat menjamin
kualitas dan mutu vaksin.
PROSEDUR
Penyimpanan Vaksin
1. Petugas farmasi memastikan ruang penyimpanan vaccine
refrigerator buka atas adalah di ruang farmasi dan dalam kondisi
baik dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Vaccine refrigerator dalam posisi datar;
b. Terlindung dari paparan sinar matahari langsung;
c. Jarak antara vaccine refrigerator dengan dinding 15-20 cm;
d. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator.
2. Vaksin COVID-19 bersifat heat sensitive sehingga diletakkan
dalam suhu penyimpanan optimal di kisaran 2-8oC dan jauh dari
evaporator
3. Vaksin ditempatkan di Row 2-3-4 dari bawah dan row 1 diisi
dengan frozen water packs atau cool pack untuk mempertahankan
suhu <10oC jika listrik tidak menyala selama 2x24 jam dan kulkas
tidak dibuka.
4. Frozen water packs juga ditempatkan mengelilingin vaksin di row
2-3-4.
5. Pastikan bahwa semua vaksin COVID-19 berada dalam dus
vaksin dengan jarak antar dus 1-2 cm untuk sirkulasi udara;
6. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau vaksin yang tidak
terpakai saat pelayanan diletakkan di atas (didahulukan
pemakaiannya);
7. Refrigerator maksimal dibuka 10x dalam 1 hari dengan durasi
dibuka maksimal 1 menit
8. Letakkan 1 termometer internal freezer diletakkan pada bagian
tengah diantara vaksin;
9. Petugas farmasi wajib melakukan pengecekan suhu internal
freezer sebanyak 3 kali dalam 1 hari di pukul 08.00 WIB, 13.00
WIB, dan 19.00 WIB dan menuliskan hasil monitoring suhu pada
grafik Formulir Suhu Refrigerator
10. Apabila menggunakan alat pemantau dan perekam suhu terus
menerus secara jarak jauh yang sudah terhubung dengan aplikasi
SMILE, maka petugas dapat memantau suhu dari jarak jauh
melalui aplikasi.
11. Petugas farmasi memastikan tidak ada barang lain selain vaksin di
dalam vaccine refrigerator, vaksin yang rusak atau kadaluarsa
jangan di simpan dalam lemari es.

Distribusi Vaksin
1. Petugas farmasi menyiapkan frozen water pack, vaccine carrier
dan vaksin Covid-19 sesuai dengan kebutuhan;
2. Petugas farmasi memasukan frozen water pack, termometer ke
dalam vaccine carrier;
3. Letakkan frozen water pack di sisi-sisi vaccine carrier, kemudian
vaksin Covid-19 diletakkan pada bagian tengah vaccine carrier;
4. Petugas farmasi memastikan kondisi vaksin dan vaccine vial
monitor (VVM) sebelum didistribusikan;
5. Petugas farmasi melakukan serah terima dengan perawat atau
bidan disertai dengan buku ekspedisi;
6. Apabila sesi pelayanan vaksin Covid-19 telah selesai, perawat
atau bidan petugas vaksinator bertanggung jawab mengembalikan
sisa vaksin yang belum dibuka dan vaccine carrier ke ruang
penyimpanan vaksin di gudang farmasi;
7. Petugas farmasi memastikan kembali suhu vaccine carrier <10oC,
label vaksin masih ada, vaksin tidak terendam air, vaksin belum
kadaluarsa, dan VVM masih dalam keadaan layak digunakan pada
saat serah terima pengembalian vaksin;
8. Petugas farmasi menyimpan kembali vaksin Covid-19 sesuai SPO
Penyimpanan Vaksin Covid-19;
9. Petugas farmasi mencacat pengeluaran vaksin pada kartu stok
vaksin.

1. Poliklinik
UNIT TERKAIT
2. Farmasi

Anda mungkin juga menyukai