Anda di halaman 1dari 1

Mata Ujian : Ekonomi Islam Jurusan : Manajemen

Dosen Pengampu : Nurul Asfiah, Dr., M.M. Kelas : III – A B C E F G I J K N


Rizki Febriani, Dr., S.E., M.M. Sifat Ujian : Online – Open Book
Sri Budi Cantika Y., Dr., M.M. Waktu : 75 menit
Ardik Praharjo, S A B, M. AB
Hari, Tgl. Ujian : Rabu, 24 November 2021

Bismillaahirrahmaanirrahim
Petunjuk pengerjaan soal:
a. Tulislah nama, NIM, dan tandatangani lembar jawaban ujian.
b. Kerjakan soal dengan rapi, jelas dan secara mandiri.
c. Tidak diperkenankan berbuat curang ketika sedang ujian.

Pilih dan kerjakan 5 dari 7 soal berikut!


1. Islam adalah agama paripurna, yang mengatur semua aktivitas manusia secara kaffah, termasuk dalam
urusan dengan muammalah, dan seluruh aktivitas dapat bernilai ibadah, sebagaimana kegiatan ekonomi
yang menjadi bagian integral dari Agama Islam.
a. Jelaskan 3 (tiga) akar masalah dalam kegiatan ekonomi!
b. Bagaimanakah cara pandang Homoeconomicus dan HomoIslamicus dalam menyelesaikan persoalan
ekonomi tersebut?
2. Ekonomi konvensional terutama sistem kapitalisme cenderung value free, yang mengabaikan
pertimbangan nilai-nilai moral dalam aktivitas ekonominya, dan mengedepankan ekonomi masyarakat
bersifat materialisme.
Bagaimanakah gambaran Ekonomi Islam jika dibandingkan dengan Ekonomi Konvensional sebagaimana
pernyataan di atas?
3. Salah satu karakteristik Ekonomi Islam adalah memenuhi kebutuhan dalam kehidupan yang hayyah
thayyibah sebagaimana syariat Islam yang dikenal dengan maqashid syariah, yang menurut Al-Ghazali
dibagi ke dalam tiga tingkatan.
a. Jelaskan tingkatan kebutuhan sebagaimana yang dikemukakan oleh Al-Ghazali tersebut!
b. Apakah kebutuhan manusia yang hakiki, yang dikategorikan pada tingkat pertama?
4. Konsepsi hak milik berimplikasi pada system ekonomi yang dikembangkan oleh sebuah Negara.
a. Bagaimanakah Islam memandang kepemilikan individu, kepemilikan umum/public dan kepemilikan
Negara?
b. Jelaskan dengan membandingkan ketiga konsep sistem kepemilikan dengan paham Kapitalisme,
Sosialisme, dan Islam!
5. Secara teoritikal dan praktek dari zaman Rasulluah hingga sekarang ilmu perekonomian mengalami
banyak sekali perubahan.
a. Menurut Anda apakah ada perbedaaan antara Ilmu Ekonomi secara umum dan Ilmu Ekonomi Islam?
Kalau ada seperti apakah perbedaanya?
b. Apakah Indonesia secara institusional sudah menerapkan sistem Ekonomi Islam? Jelaskan menurut
pandangan Anda!
6. Teori konsumsi yang konvensional mengasumsikan bahwa konsumen selalu menginginkan tingkat
kepuasan yang tinggi. Sedangkan dalam Islam, mengkonsumsi barang dan jasa bagi seorang muslim
memiliki tuntunan syar’iyyah. Oleh karena itu teori konsumsi dikembangkan dengan formulasi
M=F(1+βiρ)
a. Apakah yang menjadi pertimbangan seorang muslim dalam mengkonsumsi barang/jasa tersebut?
Jelaskan pula jawaban Anda dengan memetik ayat/hadist yang sesuai!
b. Bagaimanakah menjelaskan formulasi sebagaimana di atas?
7. Dalam hukum permintaan konvensional dijelaskan bahwa setiap penambahan barang yang sama dan
sejenis akan memberikan tambahan kepuasan dimana kepuasan tersebut akan terus menurun nilainya.
a. Apakah hal ini juga berlaku dalam hukum permintaan pada Ekonomi Islam?
b. Jelaskan tentang Law Diminishing Marginal Utility pada prinsip Ekonomi Islam!
~ Selamat Mengerjakan – Semoga Sukses ~
Soal ujian ini telah diverifikasi, diperiksa mengenai redaksi, konten dan kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai matakuliah
Hari : Rabu Wakil Dekan I-FEB UMM Tim KKMA FEB-UMM Tim TKKA-Prodi
Tgl : 17
Bln : November
Tahun : 2021 Dr. Widayat, M.M. Prof. Dr. Bambang W., M.M. Dra. Siti Nurhasanah, M.Si.

Anda mungkin juga menyukai