Anda di halaman 1dari 9

KUE KLEPON MAKANAN YANG BERGIZI

OLEH :
MUHAMMAD NURHUDA FIRDAUS

GURU MAPEL
PATMAWATINA, S.Pd.

SMA NEGERI 1 JORONG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai
berhati-hati memilih dan membeli makanan,karena pada masa kini banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman
pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal ini lah yang menjadi prioritas
utama mereka dalam membeli makanan. Untuk itulah saya bermaksud
untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dan aman
dikonsumsi tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Selain itu, kue bingka kentang ini dapat dinikmati oleh semua kalangan
umur.Jadi siapapun bias untuk mengkonsumsi kue bingka ini .
1.2 Visi
Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama.
1.3 Misi
1. Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
2. Meningkatkan kualitas makanan tradisonal
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas.

1.4 Tujuan kegiatan usaha


Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu:
1. Mendapatkan keuntungan
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat,
agar mencapai target penjualan
3. Dapat membuka lapangan perkerjaan baru
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.

1.5 Manfaat
Proposal ini dibuat agar bermanfaat untuk:
 Membantu saya berfikir lebih kreatif dan kritis dalam pembuatan
usaha
 Untuk menerapkan jiwa berusaha
 Membantu masyarakat dalam mancari informasi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Profil makanan khas daerah
Bingka adalah kue yang menjadi ciri khas Suku Bnjar, Kalimantan
Selatan. Rasanya sangat manis dan lembut. Bingka merupakan salah satu kue
yang di pakai dalam tradisi Banjar untuk menjadikan 41 jenis kue untuk acara
acara istimewa sepeti pernikahan. Meski dapat di temukan sepanjang tahun ,
bingka menjadi primadona pada bulan Ramadan karena di anggap cocok berbuka
puasa.
2.2 Strategi pasar
2.2.1 Segmenting
Produksi yang penulis buat adalah produksi yang bisa dinikmati oleh berbagai
kalangan masyarakat dari anak – anak hingga orang dewasa.
2.2.2 Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyrakat yang
berpergian atau wisatawan yang berkunjung disuatu tempat yang menyediakan
makanan ini dengan higenis. Mungkin jua dijual juga di toko toko yang bisa di
titipi oleh makanan inii.

2.2.3 Positioning
Bingka ini akan di tambahkan toping pisang atau nagka yang di dapat di
kebun sendiri sehingga terjamin kualitas buah dan bahan yang di sediakan pasti
higenis.

2.3 Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha


2.3.1 Strength (kekuatan yang mendukung usaha)
a. Bahan-bahan yang mudah di dapatkan,
b. Harga bahan-bahan yang cukup murah,
c. Proses pengolahan yang cukup mudah,
d. Kualitas rasa yang terjamin enak,
e. Harga yang lumayan terjangkau sehingga semua kalangan dapat
membelinya.

2.3.2 Opportunity (peluang dapat ditemukan)


a. Membuka toko yang lebih luas,
b. Dapat pesanan yang banyak karena dipromosikan,
c. Omset penjualan dapat meningkat.
2.3.3 Threat (ancaman usaha)
a. Harga bahan-bahab yang bias meningkat,
b. Keluhan terhadap produsen,
c. Banyak produk yang mengikuti dan menjual dengan harga yang lebih
murah.

2.3.4 Kelemahan (weakness )


a. produk tidak tahan lama
b. harga bahan baku tidak stabil

@mnrhdfrdsxx

BAB 3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
3.1 Penetapan Pemasaran

3.1.1 Product (produk)


Produk kue bingka kentang memiliki rasa yang enak dan aman dikonsumsi
karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan bias dikonsumsi baik orang
yang sudah tua maupun muda.

3.1.2 Price (harga)


Kue bingka kentang ini dijual dengan harga Rp.30.000 untuk ukuran kecil
dan Rp.35.000 untuk ukuran besar.Sasaran dari produk yaitu semua kalangan
masyarakat.

3.1.3 Place (tempat/lokasi)


Tempat usaha kue ini di pinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang,
agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha.

3.1.4 Promotion (promosi)


Diawal usaha saya membuat promosi dengan membeli 2 buah kue harganya
lebih murah disbanding denga satu kue. Selain itu promosi juga dilakukan
melalui berbagai media social seperti instagram, facebook, twitter, bbm,
watsapp,path,dll. Dan juga pemberian sempel gratis.
3.2 Proses produksi
Bahan-bahan:
o Garam ½ sendok the
o 5 butir telur
o 200gr kentang
o ½ sdt vanili
o sdm gula pasir
o 100 ml santan kental dari buah kelapa

Cara membuat:
1) Kupas kentang, kukus sampai matang lalu haluskan
2) Kocok telur, vanili, dan gula sampai mengembang, masukkan kentang
halus dan santan kental aduk sampai rata.
3) Tuang adonan kedalam cetakan bingka bunga, yang sudah dipanaskan di
atas kompor (sebelumnya alasnya sudah diberi pasir). Masak dengan api
sedang sampai bingka matang.

BAB 4
ANGGARAN BIAYA

1.Peralatan Penunjang
Alat Harga
Mixer 1bh Rp.200.000
Oven 1bh Rp.800.000
Loyang 5bh Rp.200.000
Kompor dan tabung gas Rp.400.000
Panci Rp.100.000
TOTAL Rp.1.700.000

2.Bahan-bahan kue
Bahan Harga
Telur bebek 20btr Rp.40.000
Gula pasir 2kg Rp.20.000
Daun pandan Rp.15.000
Vanili Bubuk Rp.10.000
Kentang 2kg Rp.20.000
Garam Rp.5.000
Santan kelapa 3bh Rp.24.000
Tepung terigu 2kg Rp.20.000
Total Rp.154.000

3.Biaya Keseluruhan

Harga Peralatan Penunjang + Harga Bahan Bahan Kue

Rp.1.700.000 + Rp.154.000 = Rp.1.854.000

4.Harga Jual
Harga Pokok Produksi = Total biaya / Hasil produksi
=Rp. 1.854.000 / 60 = Rp. 31.000/pcs
5.Laba / Rugi
Laba = ( hasil Produksi x harga Jual ) - Modal
= ( 60 x 31.000 ) – 1.854.000
= 1.860.000 – 1.854.000
= RP. 6.000,-
Persentase laba = Laba/ modal x 100%
= 6.000 / 1.854.000 x 100%

= 0,00323624595

= 32,36 %

BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan zaman, siswa siswi dituntut mampu
berfikir kreatif salah satunya dengan berperan dalam kegiatan ekonomi
yaitu membuat usaha sendiri sehingga dapat membuka usaha kecil
kecilan.Oleh karena itu, dengan kegiatan ini siswa siswi diharapkan dapat
berfikir lebih kreatif dan dapat mengembangkan minat dalam berbisnis
sambil belajar.

5.2 Saran
Untuk memciptakan suatu cita rasa yang lezat, kita harus
mengkompisisikan dengan resep yang pas, dan selalu memperhatikan
kebersihan peralatan yang di gunakan dalam proses pembuatan makanan
yang akan di produksikan dan selalu semangat dalam melaksanakan
wirausaha.

Anda mungkin juga menyukai