Anda di halaman 1dari 12

PERMASALAHAN EKONOMI

1. Masalah kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu ketidakmampuan ekonomi. Sehingga seseorang
tidak dapat
memenuhi kebutuhan pokok kerena pendapataannya rendah, kemiskinan terjadi karena
beberapa faktor, yaitu :
1. Rendahnnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli.
2. Rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan
hidup yang layak.
3. Rendahnya tingkat keterampilan.
4. Rendahnya tingkat disiplin masyarakat.

Cara mengatasinnya dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas Sumber daya


manusia (SDM), menciptakan lapangan pekerjaan, dan beberapa program sudah
dilakukan pemerintah, seperti Inpres Desa Tertinggal. Serta pemberian kredit
berupa kredit usaha kecil, raskin, bantuan langsung tunai dan lainnya.

2. Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan
kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum bisa mendapatkan, namun ada juga
orang-orang yang memang tidak ingin mencari pekerjaan (pemalas). Pengangguran yang
semakin tinggi akan menimbulkan efek buruk terhadap pemerataan pembagian
pendapatan. Pekerja yang menganggur tidak memperoleh pendapatan, sehingga
menurunnya upah golongan berpendapatan rendah. Masalah pengangguran erat kaitannya
dengan masalah kemiskinan, hal ini karena dampak dari pengangguran adalah
kemiskinan.
Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan menyediakan lapangan (lowongan)
pekerjaan ,sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.
3. Masalah Inflasi

Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum bagi sebuah negara secara umum
bagi sebuah negara merupakan hal wajar, dikatakan wajar selama tidak melebihi batas
normal, berlangsung singkat, dan masih bisa dikendalikan pemerintah.Selain itu inflasi

1
tinggi dapat menyebabkan dampak negatif, seperti menurunkan tingkat kesejahteraan
masyarakat, mengganggu stabilitas ekonomi, dan memperburuk distribusi pendapatan.

Cara mengatasinnya dapat dilakukan dengan pemerintahg melakukan kebijakkan


yakni kebijakan:

1. Kebijakan moneter
 Kebijakkan penetapan persediaan kas

Bank sentral dapat mengambil kebijakkan untuk menguranggi uang yang


beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang yang beredar dan
menetapkan persediaan uang kas pada bank –bank. Dengan mengurangi
jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan.

 Kebijakan diskontro

Bank sentral meningkatkan nilai suku bunga, tujuannya adalah agar


masyarakat terdorong untuk menabung, dengan demikian diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflansi dapat
ditekan.

 Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara
menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang Negara (SUN)

2. Kebijakan fiscal
 Menghemat pengeluaran pemerintah.
 Menaikan tarif pajak.
3. Kebijakan lainnya
 Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar.
 Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang.

4. Masalah menurunnya nilai tukar rupiah.

Faktor yang menyebabkan turunnya nilai tukar rupiah meliputi :

2
 Perekonomian diAmerika Serikat semakin meningkat.
 Komoditas ekspor diindonesia harganya menurun atau bahkan anjlok
 Impor barang tinggi

Cara mengatasinnya dapat dilakukan dengan mengurangi permintaan dollar

negeri sebanyak mungkin, mengurangi barang-barang impor .

5. Masalah Impor

Tingginnya jumlah impor menyebabkan menurunnya nilai tukar rupiah dan inflasi

semakin tinggi.

Cara mengatasinnya: melakukan pembatasan impor ini dapat dilakukan dapat


menaikan

pajak impor, mengurangi penggunaan valuta asing, menurunkan nilai mata uang
(devaluasi).

3
Nama : Meli Damayanti

Nim : 1987203085

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Dosen : Rafika Ramadhani, M.Pd.

Mata Kuliah : Penghantar Ekonomi Mikro

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Pola-pola kegiatan perekonomian meliputi : Sistem ekonomi, pelaku dalam perekonomian


beserta perannya, mekanisme pasar dan lain-lain.

A. SISTEM PEREKONOMIAN
Secara garis besarnya, pola (sistem) ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga bentuk:
1. Ekonomi Pasar

Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya


oleh interaksi antara pembeli dan penjual pasar.

Ekonomi pasar dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

 Ekonomi pasar komoditas adalah bentuk interaksi dalam menentukan


jumlah dan harga komoditas yang dilakukan diantara pembeli dan penjual.
 Ekonomi pasar faktor produksi adalah keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terjadi antara pengusaha dan para
pemilik faktor produksi dalam suatu daerah atau wilayah.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah:

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal


2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimiliki
3. Aktivitas ekonomi ditunjukkan untuk memperoleh laba

4
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
 Kelebihan sistem ekonomi pasar yaitu:
 Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan
ekonomi
 Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
 Munculnya persaingan untuk maju
 Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
 Efesiensi dan efektifitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi
didasarkan atas motif mencari laba
 Kekurangan sistem ekonomi pasar:
 Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
 Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
 Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
 Sering terjadi gejolak dalam perokonomian.

2. Ekonomi Campuran

Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan
pemerintah.

Ciri dari ekonomi campuran adalah:

 Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pusar dan terpusat


 Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
 Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan,
menetapkan kebijakan fisikal, moneter, membantu dan mengawasi
kegiatan swasta.
 Peran pemerintah dan sector swasta berimbang penerapan sistem ekonomi
campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

5
 Kebaikan sistem ekonomi campuran:
 Kebebasan berusaha
 Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
 Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
 Kelemahan sitem ekonomi campuran:
 Beban pemerintah berat dari pada beban usaha
 Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

3. Ekonomi Perencanaan terpusat

Sistem Ekonomi terencana disebut juga Sistem Ekonomi Komando, Komunisme


atau Sosialisme, merupakan sistem ekonomi yang faktor produksinya dimiliki dan
digunakan oleh pemerintah.
Ciri dari sistem ekonomi komando adalah:
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam
kegiatan perokonomian
4. Kebajikan perokonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintahan
 Kelebihan sistem ekonomi komando:
 Pemerintah lebih muda mengendalikan inflansi, pengangguran dan masalah
ekonomi lainnnya.
 Pasar barang dalam negeri berjalan lancer
 Pemenritah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
 Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
 Jarang terjadi krisis ekonomi
 Kekurangan sitem ekonomi komando
 Mematikan inisiatif individu untuk maju
 Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

6
 Masyarakat tidak memiliki kebiasaan dalam memilih sumber daya.

B. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi

1. Pekekonomian Subsisten (Primitif)

a. Kegiatan Produksi

Dalam perekonomian yang masih primitive, yang lebih lazim dikenal sebagai perekonomian
subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional. Petani seperti itu
menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Jarang sekali terdapat
kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual dipasar. Kegiatan ekonomi lainnya yang penting
adalah berburu, dan menangkap ikan.

b. Pola Perdagangan

Dalam perekonomian subsisten yang masih primitif, perdagangan dilakukan secara barter yaitu
perdagangan dengan menukar barang dengan barang lainnya (tidak ada alat tukar). Dalam
perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan dimana suatu pihak ingin menukar barang yang
dihasilkannya dengan suatu barang yang lain dan pihak lainnya memproduksi barang yang di
ingini orang yang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang dihasilkan
oleh orang yang pertama. Keadaan ini dalam istilah inggrisnya dinamakan double coincedence of
wants atau kesesuaian ganda dari keinginan.

2. Perekonomian Uang

Perekonomian Uang adalah perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam
kegiatan tukar-menukar (perdagangan). Namun demikian pentingnya uang dalam suatu
masyarakat dalam suatu negara dapat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten,
uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas.

Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peran uang menjadi semakin penting

7
dalam perekonomian. Hal ini karena semakin majunya perekonomian dalam suatu negara maka
makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian
subsisten perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sendiri dalam arti tidak diperjual belikan kembali.

Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap orang tidak
lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan menghasilkan barang
atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.

3.    Perdagangan dan Spesialisasi

Contoh sederhana mengenai spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan
tukang jahit. Mereka tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka butuhkan sendiri.
Yang perlu dilakukan mereka adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang
sehingga dapat dihasilkan dengan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan
makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang
jahit menghasilkan pakaian.

Wujud spesialisasi yang tinggi merupakan ciri penting suatu perekonomian modern. Terdapat
kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi
perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi
suatu perekonomian tidak dapat mencapai perkembangan yang tinggi.

Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat
perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin efisien
akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat
perkembangan ekonomi.

Manfaat spesialisasi untuk perkembangan ekonomi, antara lain.


a. Mendorong perkembangan teknologi
b. Mempertinggi efisiensi produksi

8
c. Mempertinggi efisiensi pengguna faktor produksi

C. Pelaku-Pelaku Kegiatan Ekonomi

Adapun pelaku-pelaku dalam kegiatan ekonomi dalam suatu negara dapat dikelompokan menjadi
tiga golongan (diasumsikan tidak ada kegiatan ekspor-impor/masyarakat luar negeri), antara lain:

1. Rumah Tangga

Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian.
Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, dan beberapa faktor lain, yaitu
barang-barang modal, sumber daya alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka
menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan,sebagai balas jasa perusahaan akan
memberikan berbagai jenis pendapatan ke rumah tangga, baik itu upah, bunga , sewa dan
keuntungan-keuntungan lain.

2. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangakan seseorang atau sekumpulan orang dengan
tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat (rumah
tangga), orang atau sekumpulan orang tersebuat disebut pengusaha yang mengelola faktor-faktor
produksi sehingga barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat di produksi, tujuannya
adalah untuk memperoleh keuntungan kegiatan jual-beli barang jasa yang diproduksi.

3. Pemerintah

Pemerintah adalah badan yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi, dan mengawasi
kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka tidak merugikan masyarakat umum.
Selain itu, pemerintah juga melakukan sendiri kegiatan kegiatan ekonomi, yaitu mengembangkan
prasarana ekonomi dan mengembangkan prasarana sosial (fasilitas umum) yang tidak diproduksi
oleh perusahaan.

Pemerintah juga dapat mengenakan pajak kepada rumah tangga dan perusahaan untuk
membiayai pengeluaranannya, pajak dapat dibedakan jadi pajak langsung dan pajak tidak
langsung, selain dari pajak pemerintah juga dapat memperoleh pendapatan dari pembayaran
royalti dari perusahaan yang mengekploitasi kekayaan alam dan keuntungan dari perusahaan
yang di milikinya.

D. Sirkulasi Aliran Pendapatan

Ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram yang dinamakan Sirkulasi Aliran
Pendapatan. Diagram itu memberikan gambaran tentang aliran-aliran seperti :
1.Faktor-faktor produksi
2.Pendapatan

9
3.Barang dan jasa
4.Pengeluaran, antara sektor-sektor dalam kegiatan ekonomi

Dalam sirkulasi aliran pendapatan yang sederhana (ekonomi 2 sektor) diausmsikan bahwa
pemerintah diabaikan (Tidak ada campur tangan pemerintah) dan juga kegiatan ekspor impor
diabaikan. Dengan demikian sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk
aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah
tangga dan sektor perusahaan
1.    Jenis- jenis Aliran yang ada dalam ekonomi 2 sektor

Dalam perekonomian dua sektor, aliran pendapatan dilakukan oleh:

a. Sektor perusahaan
Sektor perusahaan merupakan organisasi yang menghasilkan barang/jasa sesuai
dengan kebutuhan rumah tangga. Namun dalam melakukan kegiatan produksinya,
membutuhkan Rumah tangga yaitu sebagai faktor-faktor produksinya.

b. Sektor rumah tangga


Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan
menawarkan sumber-sumber daya kepada pengusaha dan para pengusaha akan
menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi untuk
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor
produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran, yaitu, aliran barang dan aliran
uang.

Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua jenis kegiatan
berikut :
 Menentukan jenis-jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
 Menentukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan keberbagai faktor
produksi.

2. Sirkulasi Aliran Pendapatan dan Ekonomi Pasar

a. Pasar Barang, adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu
barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang
atau jasa yang diperjualbelikan.
b. Pasar Faktor, adalah tempat dimana para pengusaha ( pembeli faktor-faktro
produksi ) mengadakan interaksi dengan pemilik faktor-faktor produksi yang akan
di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diminta
masyarakat.

E. Mekanisme Pasar

10
Mekanisme pasar adalah sistem dalam pengalokasian faktor-faktor produksi dan merupakan
faktor yang penting mengembangkan suatu perekonomian, tatapi dalam keadaan tertentu ia
menimbulkan akibat buruk sehingga di perlukan campur tangan pemerintah untuk mengatasi
masalah yang timbul.

1. Manfaat dari Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat
mendorong perkembangan ekonomi di sebabkan karena ia memiliki beberapa manfaat yang
dijelaskan di bawah ini.

a. Pasar dapat memberi informasi yang lebih akurat.


b. Pasar memberi dorongan para usahawan untuk mengembangkan suatu kegiatan usaha.
c. Pasar memberi dorongan untuk memperoleh keahlian dan teknologi baru (inovasi).
d. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien.
e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.

2. Kelemahan Mekanisme Pasar

Adapun beberapa kelemahan dari mekanisme pasar antara lain:

a.  Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.


b. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu memungkinkan adanya
permasalahan ekonomi seperti pengangguran, kesenjangan pendapatan dan-lain-lain.
c.  Kegiatan Ekonomi dapat menjadi tidak strabil.

11
12

Anda mungkin juga menyukai