Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengecoran logam merupakan suatu proses pembuatan benda yang
dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pembuatan pola, cetakan, proses
peleburan, menuang, membongkar dan membersihkan coran. Hampir semua
benda-benda yang berbentuk rumit baik logam ferro maupun non ferro mulai dari
berukuran kecil sampai besar dapat dibuat melalui proses pengecoran logam.
Penggunaan produk dengan bahan dasar logam saat ini tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia, baik logam besi dan paduannya maupun
paduan logam yang bukan besi. Bahan dasar aluminium sekarang banyak dipakai
untuk transportasi, peralatan industri dan produk produk rumah tangga yang
digunakan sehari hari.
Dalam sistem dan pengecoran tidak lepas dari cetakan, cetakan inilah yang
bisa mempengaruhi logam dari segi kekerasan dan bentuk logam, berbicara
tentang cetakan, cetakan yang lazim yang dipakai sampai sekarang adalah cetakan
pasir. Beberapa cetakan pasir dan cetakan tanah mengandung zat pengikat seperti
tanah lempung, bentonit dan zat pengikat lainnya. (Tata Surdia, 1986)
Wajan merupakan sebuah alat rumah tangga yang digunakan untuk
memasak atau mengolah makanan. Wajan biasanya terbuat dari baja atau logam
lainnya seperti aluminium. Pada wajan perlu diperhatikan pada ketebalan wajan
dikarenakan jika wajan terlalu tipis masakan akan cepat gosong namun bahan
makan belum matang. Dalam pembuatan wajan dilakukan dengan proses
pengecoran logam.
Melihat peranan dalam sistem pengecoran logam cetakan yang sering
dipakai merupakan cetakan pasir, maka penulis melakukan sebuah kajian
membuat cetakan dengan menggunakan pasir. Kajian ini dilakukan dengan cara
membuat wajan menggunakan cetakan pasir basah. Adapun kelebihan yang
dimiliki cetakan pasir basah yaitu mudah saat proses pengolahan pasir sebelum
dijadikan untuk cetakan. Pola wajan yang terlalu tipis bisa membuat masakan

1
2

cepat gosong dan wajan tidak bisa bertahan lama, oleh karena itu pada kajian ini
membuat wajan lebih tebal dengan cara mempertebal pada pola wajan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah dalam proses
penyusunan Laporan Akhir bagaimana pembuatan wajan melalui proses
pengecoran logam menggunakan cetakan pasir basah ?

1.3 Batasan Masalah


Agar pembahasan dan penulisan Laporan Akhir tidak meluas ke
permasalahan lainnya maka penulis membatasi permasalahan pada pembuatan
wajan cetakan melalui proses pengecoran logam dengan menggunakan bahan
dasar aluminium ingot dengan cetakan pasir basah, dapur crusible dengan bahan
bakar briket batu bara.

1.4 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam kajian ini adalah mengetahui proses
pembuatan wajan dengan menggunakan cetakan pasir basah, peleburan logam
aluminium menggunakan dapur crusible.

1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari Laporan Akhir sebagai berikut:
1. Mendalami lebih jauh tentang pengecoran logam alimunium dengan
menggunakan cetakan pasir basah dan proses peleburan dengan dapur
crusible.
2. Hasil wajan yang sudah dipertebal, membuat masakan tidak cepat
gosong dan wajan bisa bertahan lebih lama.
3. Menambah pengetahuan dan keterampilan terhadap pembuatan wajan
dengan teknologi pengecoran khususnya untuk industri rumah tangga.
3

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan pembahasan dan penganalisaan, maka dibuat urutan-
urutan penulisan secara sistematik dan singkat, adapun sistematika penulisan
Laporan Akhir sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan
sistematika penulisan Laporan Akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan tentang tinjauan pustaka dan
landasan teori yang berkaitan dengan proses pengecoran logam.
BAB III METODOLOGI
Pada bab ini penulis menguraikan tahapan proses pembuatan
wajan cetakan melalui proses pengecoran logam dan bahan yang
digunakan dalam kajian, alat-alat yang digunakan, metode
analisis yang digunakan untuk penyelesaian Laporan Akhir.
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil dan pembahasan tentang
hasil pengecoran logam yang diperoleh pada pembuatan wajan
cetakan.
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan terhadap
hasil pengecoran logam yang telah dilakukan serta saran untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA.

Anda mungkin juga menyukai