Anda di halaman 1dari 24

MENGHAFAL

SURAH AL KAFIRUN
Menggunakan
Metode AHM
‫التكرار حتى المتقين‬
(At Tikroor Hattal Mutqin)
5 TIPS RINGKAS
KETIKA MENGHAFAL AL QUR’AN
#Metode _AHM_At-Tikroor_Hattal-Mutqin

1 Niat yang ikhlas

Memiliki Kemauan Yang Kuat


2
3
Disiplin Dan Istiqomah
Menambah Hafalan

Talaqqi kepada guru


4
5 Berakhlak Terpuji

arbanispdi@gmail.com ‫ارباني ابن رواندي‬ Arbani


x
7 Langkah Teknik Menghafal Metode AHM

At Tikroor Hattal Mutqin/ ‫التكرار حتى المتقين‬

1Teknik
Memotong
2 Menconteng 4
ayat menjadi Menghafal /menandai Merandom
beberapa awal ayat (mengacak)
bagian (permulaan
3 ayat

5 ayat)
Mengurangi
7
Menyambung
akhir ayat
6 Konten dan
Menulis
ayat yang
dengan Memperbanyak telah
permulaan ayat pengulangan dihafal

‫ارباني ابن رواندي‬


Lakukan Scanning
Letakkan mushaf 30 cm sejajar muka,
letakkan agak ke sebelah kiri, lalu
perhatikan surah al Kafirun dengan
seksama kata perkata, huruf per huruf

Nama surah ada di baris ke 1


Basmalah ada di baris ke 2
Ayat 1 dan 2 ada di baris ke 3

Ayat 3 dan 4 ada di baris ke 4

Ayat 5 dan 6 ada di baris ke 5

Surah al Kafirun ada dihalaman 603


Teknik Memotong ayat
menjadi beberapa bagian
Faidahnya untuk memudahkan bagi para penghafal
qur’an yang belum terbiasa untuk menghafal ayat-ayat
yang agak panjang. Jadi dengan memotong ayat
tersebut menjadi beberapa bagian maka akan
memudahkan dalam menghafal ayat yang panjang.
Contoh:

ُ‫ُهدًى ِّل ْل ُُمت َّ ِّقُْين‬ ُِِّ ‫لُ ر ْيبُفُِّ ْي‬ ُُ ‫ذ ِّلكُا ْل ُِّكت‬
‫اب‬
Sebutkan huruf-hurufnya!
‫ذُلُكُُاُلُكُتُاُبُُلُاُرُيُبُف يُه هـُُدُيُ لُلُمُتُقُيُن‬
‫‪Ayat 1‬‬

‫قُ ْل يٰٓاَيُّ َها ْالك ِف ُر ْو َن‬

‫ْالك ِف ُر ْو َن‬ ‫ٰٓياَيُّ َها‬ ‫قُ ْل‬

‫ق ل ي ا أ ي هـ ا ا ل ك ف ر و ن‬
‫‪Ayat 2‬‬

‫َ ٰٓ‬
‫ل ا َ ْعبُدُ َما ت َ ْعبُد ُْو َن‬

‫ت َ ْعبُد ُْو َن‬ ‫َما‬ ‫ا َ ْعبُدُ‬ ‫َ ٰٓ‬


‫ل‬

‫لاأعبدماتعبدون‬
‫‪Ayat 3‬‬

‫ل ا َ ْنت ُ ْم ع ِبد ُْو َن َما ٰٓ ا َ ْعبُدُ‬


‫َو َ ٰٓ‬

‫َما ٰٓ ا َ ْعبُدُ‬ ‫ع ِبدُ ْو َن‬ ‫ا َ ْنت ُ ْم‬ ‫َو َ ٰٓ‬


‫ل‬

‫ولاأنتمعابدونماأعبد‬
‫‪Ayat 4‬‬

‫عبَ ْدت ُّ ْم‬


‫ل اَن َ ِ َّ َ‬
‫ا‬ ‫م‬ ‫ٌ‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫۠‬
‫َا‬ ‫َو َ ٰٓ‬

‫عبَ ْدت ُّ ْم‬


‫َ‬ ‫عا ِبدٌ َّما‬
‫َ‬ ‫اَن َ۠ا‬ ‫َو َ ٰٓ‬
‫ل‬

‫ولاأناعابدماعبدتم‬
‫‪Ayat 5‬‬

‫ل ا َ ْنت ُ ْم ع ِبد ُْو َن َما ٰٓ ا َ ْعبُدُ‬


‫َو َ ٰٓ‬

‫َما ٰٓ ا َ ْعبُدُ‬ ‫ع ِبدُ ْو َن‬ ‫ا َ ْنت ُ ْم‬ ‫َو َ ٰٓ‬


‫ل‬

‫ولاأنتمعابدونماأعبد‬
‫‪Ayat 6‬‬

‫ي ِدي ِْن ࣖ‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ُ‬ ‫ن‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ل‬

‫ِدي ِْن ࣖ‬ ‫َو ِل َ‬


‫ي‬ ‫ِد ْينُ ُك ْم‬ ‫لَ ُك ْم‬

‫ولاأنتمعابدونماأعبد‬
Menghafal Awal (Permulaan Ayat)
Faidahnya adalah untuk
memudahkan para penghafal
ُ‫الم‬ 1 Quran mengingat dan
muroja’ah (mengulang) dalam
waktu singkat. Jika hafalan

ُ َ ‫ذ ِّلكُ ْال ِكت‬


‫اب‬ 2 sudah banyak, maka langkah
ini
sangat

Awal membantu

ُ‫الَّ ِّذينُيُ ُْؤ ِّمنُون‬ 3 ayat


muroja’ah
walaupun
ditengah

ُ ُ‫والَّ ِّذينُُيُ ْؤ ِّمن‬


‫ون‬ 4 kesibukan,
cukup dengan
menghafal kepala/awal ayat
maka insya Allah hafalan akan

ُ ‫أُول ِّئكُعُل‬ 5 tetap terjaga dengan sangat


mudah untuk muroja’ah.
Contohnya
‫‪Menghafal Awal Permulaan Ayat‬‬

‫‪1‬‬ ‫قُ ْل ٰٓياَيُّ َها‬


‫‪2‬‬ ‫آ‬
‫َل ا ا ْعبُ ُد‬
‫‪Awal‬‬
‫‪3‬‬ ‫َل ا ا ْنت ُ ْم‬
‫او ا ٓ‬ ‫‪ayat‬‬

‫‪4‬‬ ‫او ا ٓ‬
‫َل ااناا‬
‫‪5‬‬ ‫َل ا ا ْنت ُ ْم‬
‫او ا ٓ‬
‫‪6‬‬ ‫لا ُك ْم ِد ْينُ ُك ْم‬
Menconteng/menandai ayat
Faidahnya adalah agar ayat yang dihafal lebih kuat di ingatan, bersamaan
dengan itu alam bawah sadar akan menyimpan nomor ayat, halaman dan posisi
ayat dalam al-Qur’an. Satu kali membaca satu ayat, satu kali pula menconteng/
menandai/mengarsir atau mencoret kolom, sampai nomor tidak terlihat, baru
berpindah ke kolom berikutnya, begitu seterusnya. Contohnya:

‫ الم‬1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ‫الم‬ 1
‫دى ِل ْل ُمت ِقين‬
ً ُ‫ ه‬2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ُ ‫ذ ِلك ا ْل ِكت‬
ُ‫با‬ 2
‫ رز ْقنباهُ ْم يُ ْن ِفقُنون‬3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ‫الذِين يُ ْؤ ِمنُنون‬ 3
‫ هُ ْم يُنوقِنُنون‬4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ‫نوالذِين يُ ْؤ ِمنُنون‬ 4
‫ هُ ُم ا ْل ُم ْف ِل ُحنون‬5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 ‫أُنولئِك على‬ 5
Dalam hal ini bertambah banyak bilangan yang kita conteng maka akan
bertambah kuat hafalan seseorang, kategori hafalan yang sedang itu butuh 350 kali
conteng hingga 500 kali conteng, sedangkan kategori hafalan yang kuat butuh
sampai 1000 kali conteng, sedangkan kategori hafalan yang sangat kuat dan
melekat butuh di atas 1000 kali conteng hingga 10000 kali dan ini adalah hafalan
yang luar biasa
Menconteng/menandai ayat
Faidahnya adalah agar ayat yang dihafal lebih kuat di ingatan, bersamaan dengan
itu alam bawah sadar akan menyimpan nomor ayat, halaman dan posisi ayat dalam al-
Qur’an. Satu kali membaca satu ayat, satu kali pula menconteng/ menandai/mengarsir atau
mencoret kolom, sampai nomor tidak terlihat, baru berpindah ke kolom berikutnya, begitu
seterusnya. Contohnya:

‫ا ْل ٰك ِف ُر ْنون‬ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ‫ قُ ْل ٰيبايُّهبا‬1
ُ‫ماُت ْعُبُد ُُْون‬ 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
‫َل ا ْعبُ ُد‬
‫مبا ا ْعبُ ُد‬ 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
‫نوَل ا ْنت ُ ْم‬
‫مبا عب ْدت ُّ ْم‬ 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
‫نوَل انبا‬
‫مبا ا ْعبُ ُد‬ 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 ْ
‫نوَل انت ُ ْم‬
6
ࣖ ‫ِد ْي ِن‬ 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
‫ل ُك ْم‬
Merandom (mengacak) ayat
Faidahnya adalah dengan cara merandom yang telah dihafal akan semakin
kokoh dan ingatan semakin kuat dengan nomor ayat.
Sehingga bisa membaca secara acak ayat ataupun membaca mundur dari
atas ke bawah atau dari halaman belakang ke depan. Dan ketika seseorang bisa
membaca seperti demikian rupa itu menjadi sebuah pembuktian bahwasanya
hafalannya itu sudah kuat dan mutqin dengan mengetahui nomor-nomor ayat
dan posisi beserta halamannya, untuk berlatih dapat menggunakan tabel seperti
di bawah ini:

4 1 2 6 5 3 5 3 5 1 6 4 5 2 5 1 3 1 2 4
5 3 4 6 5 5 3 1 3 5 1 2 5 6 1 3 4 2 6 1
4 5 2 1 5 2 4 6 1 4 6 2 1 5 3 5 1 6 3 2
3 6 2 3 3 2 6 3 2 3 6 2 2 6 1 3 5 2 1 3
2 6 3 6 4 2 1 3 5 2 3 2 6 3 2 5 3 2 5 1
4 1 2 6 4 3 1 2 5 1 6 4 5 3 4 6 3 5 2 3
1 4 6 2 4 5 3 6 1 5 1 4 5 4 6 3 4 2 3 1
6 5 2 1 3 5 4 6 1 4 3 2 6 5 3 6 1 6 3 2
Menulis nomor ayat yang didengar
Faidahnya adalah dengan cara menulis nomor ayat yang didengar baik
melalui media audio (mp3 al Qur’an ayat per ayat) bukan mp3 satu surah yang
utuh. Kemudian diputar menggunakan aplikasi winamp atau sejenisnya,
kemudian diputar acak dan terus menerus, yang diputar secara acak atau
dibacakan oleh teman atau guru akan semakin kokoh dan ingatan semakin kuat
dengan nomor ayat. Untuk mengunduh /downlaod Surah Al Kafirun ayat per
ayat silakan klik tautan berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1MHaYOuWNlrnC8D8jqxVHW9Yj6oPBA
7dg?usp=sharing
Untuk berlatih dapat menggunakan tabel seperti di bawah ini:
PENGATURAN PADA APLIKASI WINAMP

Pastikan menu toggle


playlist/song repeating
dan toggle playlist
shuffing dalam keadaan
aktif atau menyala,
menu toggle playlist/song repeating berfungsi agar ayat diputar apabila belum menyala
oleh aplikasi secara terus menerus dan hanya akan berhenti silakan di klik pada tanda
apabila kita tekan menu stop, sementara toggle playlist shuffing yang ditunjuk pada arah
berfungsi agar ayat teracak secara otomatis anak panah
Menyambung Akhir Ayat
Dengan Permulaan Ayat
Faidahnya adalah agar ayat yang telah dihafal, semakin kuat dan mutqin,
terutama di saat waqof, latihan menyambung akhir ayat dan kepala ayat akan
memudahkan memori untuk mengingat ayat selanjutnya sehingga tidak akan
tersendat-sendat, karena ketika kita menyambung antara akhir ayat dengan awal
ayat selanjutnya otomatis memori kita akan merekam seakan-akan ayat tersebut
adalah suatu kesatuan ayat sehingga di saat waqof di akhir suatu ayat, maka
memori kita sudah memberi sinyal untuk ayat selanjutnya. Contohnya:

‫رز ْقنبا ُه ْم يُ ْن ِفقُنون نوالذِين يُ ْؤ ِمنُنون‬ ‫الذِين يُ ْؤ ِمنُنون‬ ‫دى ِل ْل ُمت ِقين‬
ً ‫ُه‬ ُ ‫ذ ِلك ا ْل ِكت‬
ُ‫با‬ ‫الم‬

ُ‫ختم ّللا‬ ‫َل يُ ْؤ ِمنُنون‬ ‫ِإن الذِين‬ ‫ُه ُم ا ْل ُم ْف ِل ُحنون‬ ‫أُنولئِك على‬ ‫ُه ْم يُنوقِنُنون‬
Menyambung Akhir Ayat
Dengan Permulaan Ayat
Faidahnya adalah agar ayat yang telah dihafal, semakin kuat dan mutqin,
terutama di saat waqof, latihan menyambung akhir ayat dan kepala ayat akan
memudahkan memori untuk mengingat ayat selanjutnya sehingga tidak akan
tersendat-sendat, karena ketika kita menyambung antara akhir ayat dengan awal
ayat selanjutnya otomatis memori kita akan merekam seakan-akan ayat tersebut
adalah suatu kesatuan ayat sehingga di saat waqof di akhir suatu ayat, maka
memori kita sudah memberi sinyal untuk ayat selanjutnya. Contohnya:

ُ ‫نو‬ ‫نوالز ْيتُنو‬


‫لق ْد‬ ‫ْاْل ِمي ِن‬ ‫نوهذا‬ ‫سينِين‬
ِ ‫نور‬
ِ ‫ط‬ ‫ِن‬
‫فمبا‬ ‫م ْمنُنون‬ ‫ِإَل‬ ‫سبافِ ِلين‬ ‫ثُم‬ ‫ت ْق ِنويم‬
Mengurangi konten dan
Memperbanyak pengulangan
Maksudnya adalah dalam metode ini
penghafal dituntut untuk
mempersedikit yang dihafal dan
memperbanyak dalam pengulangan
dan inilah yang dimaksud dengan
tikroor yaitu pengulangan, seperti
yang telah diterapkan di pondok
pesantren Ibadurrohman, santri
diwajibkan menghafal dua halaman
dalam sehari tidak dituntut lebih dari
itu akan tetapi dua halaman tersebut
dituntut untuk tikroor sebanyak-
banyaknya hingga dua halaman itu
benar-benar hafalan yang sangat kuat
dan inilah tradisi para ulama-ulama
dalam menghafal.
Menulis ayat
yang telah dihafal
Langkah ini juga sangat efektif untuk menguatkan
hafalan, karena makin sering ditulis makin kuat
hafalan seseorang, terlebih lagi jika seseorang
tersebut mampu menulis dengan tanpa melihat
mushaf, karena kekuatan daya ingat manusia itu
lemah dan memiliki keterbatasan, oleh karenanya
salah satu cara untuk memperkuatnya adalah dengan
menulis. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

‫ت‬ ‫ك‬ ْ
‫ال‬ ‫ب‬ ‫م‬‫ل‬ْ ‫ع‬ ْ
ِ ِ ِ ‫قا ِيد ُْوا ِ ا‬
ِ ‫ا‬‫ا‬ ‫ال‬
“Ikatlah Ilmu dengan menulisnya”

Anda mungkin juga menyukai