TUGAS 3
2. Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang
dengan jumlah permintaan. Jumlah permintaan dipasar adalah total semua barang
permintaan oleh semua pembeli pada berbagai tingkat harga. Jadi kurva permintaan
diperoleh dengan menggabungkan kurva kurva permintaan individu. Kurva permintaan
dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada
berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam daftar permintaan berbentuk tabel (demand
schedule). Daftar permintaan (demand schedule) adalah tabel yang menunjukkan hubungan
antara harga suatu barang dengan jumlah permintaaan atau sebuah tabel yang
menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan dengan
asumsi ceteris paribus.
5. Deadweight loss terjadi karena solusi kekuatan pasar menentukan harga diatas biaya marginal
serta memproduksi pada tingkat output yang lebih sedikit dan pada optimal .
Dua solusi bisa dilakukan .Pertama adalah regulasi harga atau tarif listrik.Ini dilakukan bila harga
atau tarif kompetititf sulit dicapai ,dan ke dua adalah menerapkan undang -undang antitrust.
Meskipun badan regulator memusatkan pada penetapan tarif yang memberikan cukup pendapatan
untuk menjamin kelangsungan operasinya, badan otorita regulatori harus juga mengawasi tingkat
dan kualitas output serta konstruksi kapasitas baru.
Pendekatan lain adalah penerapan undang-undang anti-trust yang pada dasarnya adalah mencegah
monopoli pada industry daya listrik, terutama pada pembangkit, bila industry ini masih
dipercayakan operasinya kepada pihak swasta dengan alasan efisiensi operasional.
Pendekatan ketiga yang dilakukan adalah monopoli industry ini dan pemilikan oleh pemerintah yang
semula berasal dari pengambilalihan perusahaan pembangkit daya listrik milik pemerintah dan
swasta Belanda sejak kemerdekaan. Ada berbagai alasan yang dikemukakan namun dari sisi
mikroekonomika, dimana peran pemerintah adalah menetapkan operasional, kinerja serta
pengembangan industry termasuk kapasitas produksi. Penetapan tarif dibawah biaya marginal
(biaya keekonomian) atau biaya rata-ratanya merupakan kebijakan utama karena pertimbangan
social-politik. Hal ini membawa konsekuensi beban pemberian subsidi dari anggaran belanja negara.