Anda di halaman 1dari 7

MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

ALJABAR DALAM BENTUK PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah : Aljabar Umum
Dosen : Ratna Sariningsih M Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 1
ADELIASARI KUSUMA WARDANI (21510069)
AHMAD ARIEF CHANY (215100
HAFSHAH NURUL ALIYAH (21510019)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI


CIMAHI
2021
Kata Pengantar
Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang
senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Modul Pembelajaran Aljabar ini. Modul Pembelajaran ini disusun
untuk memenuhi kewajiban penyusun selaku mahasiswa yaitu dapat menyelesaikan
tugas yang di berikan oleh Dosen kami Ibu Ratna Sari Ningsih, M.Pd. Sesuai dengan
segmentasi mahasiswa, maka modul ini disusun dengan kualifikasi yang tidak
diragukan lagi. Teknik penyajian yang diangkat, kami lakukan secara terpadu dengan
kriteria pendidikan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya pengulangan
topik berdasarkan jenjang pendidikan.
Pembahasan modul ini dimulai dengan materi bab 1 yaitu Persamaan Linear Satu
Variabel atau SPLSV, bab 2 yaitu Persamaan Linear Dua Variabel atau SPLDV dan
yang terakhir bab 3 yaitu Persamaan Linear Tiga Variabel atau SPLTV dengan
menjelaskan masing-masing dari setiap bab. Adapun Kelebihan modul ini, dapat dilihat
dari keterpaduan ilmu matematika. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai
dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan
ketuntasan. Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak
kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya
membangun. Mudah-mudahan modul ini memberikan manfaat.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

PETA KONSEP ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................


1.1 Deskripsi Singkat............................................................................................
1.2 Petunjuk Pembelajaran ...................................................................................
BAB II Kegiatan Belajar 1 : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel ....................................................................................................................
2.1Indikator Pembelajaran ...................................................................................
2.2 Aktivitas Pembelajaran...................................................................................
2.3 Rangkuman ....................................................................................................
BAB III LINEAR TIGA VARIABEL ...................................................................
3.1 ........................................................................................................................
3.2 .........................................................................................................................
BAB IV PENUTUP .................................................................................................
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................
DAFTARPUSTAKA................................................................................................
PENCAPAIAN

Memilih sumber belajar atau bahan ajar harus didasarkan atas tujuan yang
hendak dicapai dalam pembelajaran atau kompetensi yang telah dirumuskan. Bahan ajar
yang dipilih tidak hanya sekedar memaparkan materi secara rinci, namun dari itu harus
dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi mahasiswa. Bahan
ajar itu sendiri harus menyertakan latihan - latihan yang dapat menggali kemampuan
berfikir mahasiswa sehingga mahasiswa pun dapat berfikir dan belajar secara mandiri.
Modul pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit
konsep bahan pelajaran yang bersifat self instructional. Model linear artinya pola
hubungan kedua variabel independen dan dependen akan membentuk satu garis lurus.
Beberapa pendapat muncul terkait perlu tidaknya kita menguji asumsi linearitas ini.
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan
linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam
Sistem koordinat Kartesius. Bentuk umum dari persamaan linear dua variabel adalah ax
+ by + c = 0, dengan a, b, dan c adalah bilangan real dan a maupun b tidak sama dengan
nol. Aljabar (dari bahasa arab "al-jabr" yang berarti "pengumpulan bagian yang rusak")
adalah salah satu bagian dari bidang matematika yang luas, bersama-sama dengan teori
bilangan, geometri dan analisis selain itu, “.

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwasannya modul yang dibuat dari segala
sumber bertujuan untuk lebih memudahkan serta memberikan pengajaran yang dinilai
mudah untuk dipahami saat dipelajari secara mandiri oleh para mahasiswa.
PETA KONSEP

ALJABAR DALAM PERSAMAAN DAN


PERTIDAKSAMAAN

LINEAR

LINEAR DUA
LINEAR SATU VARIABEL
VARIABEL LINEAR TIGA
VARIABEL
- PERSAMAAN LINEAR
- SISTEM PERSAMAAN DUA VARIABEL
- PERTIDAKSAMAAN - PERSAMAAN LINEAR
LINEAR SATU
VARIABEL LINEAR DUA VARIABEL TIGA VARIABEL
- SISTEM - SISTEM PERSAMAAN - PERTIDAKSAMAAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL LINEAR TIGA
LINEAR SATU VARIABEL
- SISTEM
VARIABEL PERTIDAKSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL
BAB II
LINEAR DUA VARIABEL

Persamaan linear dua variabel adalah sebuah persamaan yang mengandung


dua variabel dimana pangkat atau derajat pada setiap variabelnya sama
dengan satu

Bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV):

ax + by = c

Dimana:

a, b disebut koefisien

x, y disebut variabel

c disebut konstanta
Berikut ini adalah langkah – langkah untuk menyelesaikan masalah dengan
menggunakan SPLDV:

Mengganti setiap besaran yang terdapat dalam suatu masalah dengan


variabel.
Membuat model Matematika dari masalah tersebut. Model matematika ini
dirumuskan mengikuti bentuk umum dari SPLDV.
Mencari solusi dari model permasalahan dengan menggunakan metode
penyelesaian SPLDV.
Contoh:

Adi membeli 3 buah buku dan 2 buah pensil di sebuah toko seharga Rp.
13.000,00. Beni membeli 1 buah buku dan 1 buah pensil seharga Rp. 5.000,00.
Mereka lupa menanyakan harga masing – masing barang tersebut.
Bagaimana cara mengetahui harga buku dan pensil tanpa kembali ke toko
dan bertanya kepada penjual?
Jawab:

Permasalahan di atas adalah salah satu masalah dalam kehidupan sehari –


hari yang membutuhkan penggunaan Matematika dalam penyelesaiannya.
Masalah di atas dapat diselesaikan menggunakan SPLDV dengan langkah –
langkah berikut:
Langkah 1 (mengganti setiap besaran dengan variabel)

Misalkan harga 1 buah buku dinotasikan dengan

x dan harga 1 buah pensil dinotasikan dengan

y.

Langkah 2 (membuat model Matematika)

Harga 3 buah buku dan 2 buah pensil adalah Rp. 13.000,00. Pernyataan
tersebut dapat dimodelkan menjadi

3x + 2y = 13.
Harga 1 buah buku dan 1 buah pensil adalah Rp. 5.000,00. Pernyataan
tersebut dapat dimodelkan menjadi

x + y = 5.
Sehingga, model Matematika dari permasalahan di atas adalah:

3x + 2y = 13

x+y=1

Langkah 3 (mencari solusi dari model Matematika menggunakan metode


penyelesaian SPLDV)

Untuk mencari solusi dari model Matematika yang telah dibuat dengan
menggunakan metode penyelesaian SPLDV akan dijelaskan pada materi di
bawah ini.

Variabel, Konstanta, Koefisien, dan Suku


Variabel
Variabel adalah notasi pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya secara jelas. Variabel disebut juga sebagai peubah. Variabel biasanya
dinotasikan dengan huruf kecil, seperti

a, b, c, …, z.

Anda mungkin juga menyukai