Anda di halaman 1dari 136

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PRICE DISCOUNT

TERHADAP IMPULSE BUYING (STUDI PADA KONSUMEN


RIA BUSANA ISKANDAR MUDA MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan


pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

ARDI TARIYONO SIMBOLON


160907008

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Product Quality Dan Price Discount Terhadap Impulse

Buying (Studi Pada Konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk lulus dan

mendapat gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis (S.AB) pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa

sebuah keberhasilan dalam penulisan skripsi ini adalah atas rahmat Tuhan Yang

Maha Esa dan bantuan serta dukungan dari semua pihak yang selalu membantu

penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.Aselaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Melanthon Rumapea, SE, M.Si, Ak.CA selaku Dosen Pembimbing

yang telah memberikan arahan, motivasi dan masukan kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini hingga selesai.

Universitas Sumatera Utara


6. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Siswati Saragi, S.Sos, M.SP dan Bapak Ahmad Farid, S.H selaku Staf

Administrasi Program Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh Staf Pengajar atau Dosen di Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

9. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan dukungan doa dan materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi.

10. Adik tercinta Hotma Simbolon dan Abdi Simbolon yang memberikan

semangat serta dukungan doa sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan baik.

11. Teman-teman seperjuangan penulis, khususnya angkatan 2016 kelas B yang

selalu ada saat senang maupun sedih serta selalu mendukung dari awal

perkuliahan sampai selesainya perkuliahan ini.

12. Kelompok kecil penulis dan abang tercinta Samuel S.Kom yang selalu

mendengar keluh kesah penulis dan memberikan pengertian atas kesibukan

penulis serta selalu memberikan motivasi, dukungan dan semangat setiap

harinya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik dan benar.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu

membantu penulis melalui doa dan dukungan sehingga proses penyelesaian

skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

ii

Universitas Sumatera Utara


Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

penulisan skripsi ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Medan, Maret 2020

Penulis,

Ardi Tariyono Simbolon

iii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PRICE DISCOUNT TERHADAP


IMPULSE BUYING
(Studi Pada Konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan)
Nama : Ardi Tariyono Simbolon
NIM : 160907008
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pembimbing : Melanthon Rumapea, SE, M.Si, Ak, CA

Product quality dan price discount merupakan faktor yang menstimulus


konsumen dalam melakukan impulse buying. Pada saat ini masyarakat Indonesia
semakin peduli terhadap penampilan yang menarik dan mengikuti perkembangan
fashion yang sedang berkembang. Hal ini menyebabkan ketatnya persaingan
bisnis pada industri ritel fashion. Adanya kualitas produk yang terjamin dan
promosi penjualan berupa potongan harga maka konsumen akan tertarik dalam
melakukan pembelian secara tidak terencana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
product quality dan price discount terhadap impulse buying konsumen di Ria
Busana Iskandar Muda Medan. Hubungan antara product quality dan price
discount secara parsial dan simultan memiliki pengaruh terhadap impulse buying
konsumen di Ria Busana Iskandar Muda Medan.
Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen yang pernah melakukan
transaksi pembelian barang pada Ria Busana Iskandar Muda Medan. Sampel yang
diambil sebanyak 96 responden dengan menggunakan purposive sampling sebagai
teknik pengambilan sampelnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar
kuesioner kepada responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa product quality dan price
discount berpengaruh signifikan terhadap impulse buying. Berdasarkan
perhitungan dengan koefisien determinasi diperoleh hasil bahwa nilai koefisien
korelasi sebesar 0,817 sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi secara
langsung antara variabel product quality, price discount dan impulse buying. Nilai
R Square sebesar 0,668 atau 66,8%. Hal ini berarti variabel bebas yaitu product
quality dan price discount secara simultan memiliki pengaruh sebesar 66,8%
terhadap variabel terikat yaitu impulse buying. Pengaruh yang diberikan dapat
dikategorikan tinggi sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Kualitas Produk, Potongan Harga, Pembelian Impulsif, Product


Quality, Price Discount, Impulse Buying

iv

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE EFFECT OF PRODUCT QUALITY AND PRICE DISCOUNT TO


IMPULSE BUYING
(Study of Consumer Ria Busana Iskandar Muda Medan)

Name : Ardi Tariyono Simbolon


Student ID Number : 160907008
Department : Business Administration
Faculty : Sosial and Political Sience
Lecturer : Melanthon Rumapea, SE, M.Si, Ak, CA

Product quality and price discount are the factors that stimulate
consumers in impulse buying. At this time the Indonesian people increasingly
concerned about attractive looks and is keeping up with the developing fashion.
This has resulted in serious business competition in the retail fashion industry.
With guaranteed product quality and sales promotion of disbursements,
consumers will be interested in making impulse buying.
The purpose of this research are to determine and analyze the influence of
product quality and price discount to consumer impulse buying Ria Busana
Iskandar Muda Medan. Relationship between product quality and price discount
in Partial and Simultaneous of the impulse buying.
The population in this study were all consumers who had made goods
purchase transactions at Ria Busana Iskandar Muda Medan. The sample taken as
many as 96 respondents as samples by using purposive sampling as the sampling
technique. Data collection was done by distributing questionnaires to
respondents.
The results showed that product quality and price discount significantly
influence impulse buying. Based on the calculation with the coefficient of
determination show that the correlation coefficient is equel 0,817 so it can be
concluded that there is a direct correlation between the variables product quality,
price discount and impulse buying. The value indicates R squre of 0.668 or
66,8%. This means that the independent variable that is product quality and price
discount simultaneously has an effect of 66,8% on the dependent variable namely
impulse buying. The influence is in high category, while the rest is explained by
other variables that are not included in this research.

Keywords : Product Quality, Price Discount, Impulse Buying

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
ABSTRAK................................................................................................ iv
ABSTRACT............................................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 6

BAB II KERANGKA TEORI ................................................................ 8


2.1 Perilaku Konsumen ............................................................... 8
2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen .................................. 8
2.1.2 Model Perilaku Konsumen ........................................ 8
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ....... 9
2.2 Pemasaran ............................................................................ 11
2.2. l Pengertian Pemasaran ................................................ 11
2.2.2 Konsep Pemasaran ..................................................... 12
2.2.3 Pengertian Bauran Pemasaran .................................... 12
2.2.4 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran ................................. 13
2.3 Product Quality .................................................................... 14
2.3. l Pengertian Product Quality ........................................ 14
2.3.2 Indikator Product Quality........................................... 15
2.4 Promosi Penjualan ................................................................ 17
2.4. l Pengertian Promosi Penjualan .................................... 17
2.4.2 Tujuan Promosi Penjualan .......................................... 18
2.5 Price Discount ...................................................................... 18
2.5.1 Pengertian Price Discount .......................................... 18
2.5.2 Jenis-Jenis Price Discount .......................................... 19
2.5.3 Indikator Price Discount ............................................ 20
2.6 Impulse Buying ..................................................................... 21
2.6.1 Pengertian Impulse Buying ......................................... 21
2.6.2 Tipe-Tipe Impulse Buying .......................................... 22
2.6.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impulse Buying ... 23
2.6.4 Indikator Impulse Buying ........................................... 24
2.7 Penelitian Terdahulu .............................................................. 25
2.8 Kerangka Konseptual............................................................. 29
2.9 Hipotesis Penelitian .............................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 32


3.1 Bentuk Penelitian.................................................................. 32

vi

Universitas Sumatera Utara


3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................. 32
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. 32
3.3.1 Populasi ..................................................................... 32
3.3.2 Sampel ....................................................................... 33
3.4 Definisi Konsep .................................................................... 34
3.5 Defenisi Operasional ............................................................ 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 39
3.7 Skala Pengukuran Variabel ................................................... 39
3.8 Teknik Analisis Data ............................................................ 40
3.8.1 Uji Instrumen ............................................................. 40
3.8.1.1 Uji Validitas ................................................... 40
3.8.1.2 Uji Reliabilitas ............................................... 41
3.8.2 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 41
3.8.2.1 Uji Normalitas ................................................ 41
3.8.2.2 Uji Multikolinearitas ...................................... 42
3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas ..................................... 42
3.8.3 Uji Regresi Linear Berganda ...................................... 43
3.8.4 Pengujian Hipotesis .................................................... 43
3.8.4.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ........................ 43
3.8.4.2 Uji Simultan (Uji-f) ........................................ 44
3.8.4.3 Koefisien Determinan (𝑅2 ) ............................ 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 45


4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................... 45
4.2 Deskripsi Identitas Responden .............................................. 46
4.3 Analisis Deskriptif Variabel .................................................. 49
4.3.1 Product Quality.......................................................... 50
4.3.2 Price Discount ........................................................... 59
4.3.3 Impulse Buying .......................................................... 65
4.3.4 Analisis Data Deskriptif Variabel Per Indikator .......... 70
4.4 Uji Kualitas Responden ........................................................ 72
4.4.1 Uji Validitas ............................................................... 72
4.4.2 Uji Reliabilitas ........................................................... 75
4.5 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 76
4.5.1 Uji Normalitas............................................................ 76
4.5.2 Uji Multikolinearitas .................................................. 78
4.5.3 Uji Heterokedastisitas ................................................ 79
4.6 Analisis Regresi Linear Berganda ......................................... 81
4.7 Uji Hipotesis Penelitian ........................................................ 82
4.7.1 Uji Parsial (Uji t) ........................................................ 82
4.7.2 Uji Signifikan Simultan (Uji f) ................................... 83
4.7.3 Uji Koefisien Determinasi .......................................... 84
4.8 Pembahasan .......................................................................... 85
4.8.1 Pengaruh Product Quality Terhadap Impulse Buying . 86
4.8.2 Pengaruh Price Discount Terhadap Impulse Buying ... 88
4.8.3 Pengaruh Product Quality dan Price Discount
Terhadap Impulse Buying ........................................... 91

vii

Universitas Sumatera Utara


BAB V PENUTUP ................................................................................... 93
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 93
5.2 Saran .................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 3.1 Defenisi Operasional.................................................................. 38


Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ............................................................... 40
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 47
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 47
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................ 48
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan
Per Bulan ................................................................................... 49
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Produk yang
Dominan Dibeli Konsumen........................................................ 49
Tabel 4.6 Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana
Nyaman Ketika Digunakan ........................................................ 50
Tabel 4.7 Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana
Tidak Luntur Saat Dicuci dan Memiliki Kualitas yang Bagus .... 51
Tabel 4.8 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Menyediakan Berbagai
Macam Model Produk Pakaian yang Menarik dan Bervariasi ..... 52
Tabel 4.9 Jawaban Responden Tentang Produk yang Ditawarkan
Ria Busana Sangat Lengkap ....................................................... 52
Tabel 4.10 Jawaban Responden Tentang Harga Produk Ria Busana Sesuai
dengan Kualitas Produk yang Didapatkan .................................. 53
Tabel 4.11 Jawaban Responden Tentang Pelayanan yang Diberikan Ria
Busana Selalu Baik dan Mengalami Peningkatan ....................... 54
Tabel 4.12 Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana Tahan
Lama dan Tidak Mudah Rusak................................................... 54
Tabel 4.13 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Menggunakan Jenis
Bahan yang Berkualitas dan Bermutu ........................................ 55
Tabel 4.14 Jawaban Responden Tentang Produk yang Ditawarkan Ria
Busana Dapat Digunakan Oleh Berbagai Kalangan .................... 55
Tabel 4.15 Jawaban Responden Tentang Kualitas Produk Ria Busana Tetap
Awet Meskipun Digunakan dalam Jangka Waktu yang Lama .... 56
Tabel 4.16 Jawaban Responden Tentang Produk Pakaian Ria Busana
Memiliki Desain (Bentuk) yang Unik dan Menarik ................... 57
Tabel 4.17 Jawaban Responden Tentang Produk yang Ditawarkan
Memiliki Ciri Tersendiri, Inovatif dan Mengikuti Trend ............ 57
Tabel 4.18 Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana Memiliki
Kualitas Kain yang Bagus dan Bahan yang Nyaman .................. 58

ix

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.19 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Tidak Ada Keluhan
Ketika Menggunakan Produk Ria Busana .................................. 59
Tabel 4.20 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Memberikan Potongan
Harga yang Besar Sehingga Saya Membeli Produk
Dalam Jumlah Banyak ............................................................... 60
Tabel 4.21 Jawaban Responden Tentang Saya Sering Mencoba Varian
Produk Ria Busana yang Memiliki Potongan Harga ................... 60
Tabel 4.22 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Sering Mengadakan
Program Diskon Setiap Periode Tertentu.................................... 61
Tabel 4.23 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Banyak Memberikan
Potongan Harga Pada Saat Hari Besar Nasional ......................... 62
Tabel 4.24 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Memberikan
Potongan Harga yang Tinggi Ketika Membeli Barang dalam
Jumlah Banyak .......................................................................... 62
Tabel 4.25 Jawaban Responden Tentang Ria Busana Menerapkan Sistem
Pemberian Potongan Harga Agar Konsumen Membeli Produk
Dalam Jumlah Banyak ............................................................... 63
Tabel 4.26 Jawaban Responden Tentang Saya Suka Membeli Produk Ria
Busana yang Memiliki Potongan Harga Karena Menghemat Biaya
Pengeluaran ............................................................................... 64
Tabel 4.27 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Potongan Harga yang
Ditetapkan oleh Ria Busana Sesuai dengan Harapan dan
Budget Belanja........................................................................... 64
Tabel 4.28 Jawaban Responden Tentang Saya Cenderung Membeli Produk
Ria Busana Secara Spontan dan Sesuai dengan Perasaan............ 65
Tabel 4.29 Jawaban Responden Tentang Saya Membeli Produk Ria Busana
Tanpa Adanya Perencanaan Terlebih Dahulu karena Adanya
Price Discount ........................................................................... 66
Tabel 4.30 Jawaban Responden Tentang Saya Membeli Produk Ria Busana
yang Sesuai Dengan Keinginan Saya karena Terdapat
Banyak Variasi .......................................................................... 66
Tabel 4.31 Jawaban Responden Tentang Saya Tertarik Membeli Produk
Ria Busana Tanpa Berpikir Panjang ........................................... 67
Tabel 4.32 Jawaban Responden Tentang Saya Cenderung Membeli Produk
Ria Busana Meskipun Tidak Ada Desakan Kebutuhan ............... 68
Tabel 4.33 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Senang Ketika Membeli
Produk Pakaian di Ria Busana ................................................... 68
Tabel 4.34 Jawaban Responden Tentang Pada Saat Saya Berada Di Ria
Busana Terdapat Dorongan untuk Membeli Produk Secara
Mendadak .................................................................................. 69

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.35 Jawaban Responden Tentang Saya Cenderung Menghabiskan
Banyak Uang Pada Saat Berada Di Toko Ria Busana ................. 70
Tabel 4.36 Rata-Rata Variabel..................................................................... 70
Tabel 4.37 Hasil Uji Validitas Variabel Product Quality (X1) ..................... 72
Tabel 4.38 Hasil Uji Validitas Variabel Price Discount (X2) ....................... 73
Tabel 4.39 Hasil Uji Validitas Variabel Impulse Buying (Y) ........................ 74
Tabel 4.40 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Product Quality(X1) .................. 75
Tabel 4.41 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Price Discount (X2) ................... 75
Tabel 4.42 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Impulse Buying (Y) ................... 76
Tabel 4.43 Hasil Uji Normlitas .................................................................... 77
Tabel 4.44 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................... 79
Tabel 4.45 Hasil Uji Glejser ........................................................................ 80
Tabel 4.46 Regresi Linear Berganda ............................................................ 81
Tabel 4.47 Hasil Uji Parsial (Uji t) .............................................................. 83
Tabel 4.48 Hasil Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 84
Tabel 4.49 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 85

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Pada Toko Ritel di


Indonesia ................................................................................... 2
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ......................................................... 9
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ................................................................. 30
Gambar 4.2 Histogram Hasil Uji Normalitas ................................................. 77
Gambar 4.3 Normal P-P Plot Hasil Uji Normalitas ........................................ 78
Gambar 4.4 Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................... 80

xii

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan yang bervariasi dan

kepuasan diri berkaitan dengan perilaku belanja konsumen. Dimana masyarakat

pada saat ini semakin konsumtif dengan adanya perubahan gaya hidup yang

mengikuti trend masa kini. Konsumen cenderung melakukan pembelian terhadap

suatu produk tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu (impulse buying), namun

dikarenakan oleh faktor lingkungan belanja. Impulse buying dapat memberikan

dampak negatif terhadap konsumen, karena ketika melakukan proses belanja

maka konsumen tanpa sadar akan mengeluarkan uang secara berlebihan dengan

melakukan pembelian yang tidak bermanfaat dan hanya mengikuti suasana hati

(mood).

Konsumen seringkali melakukan pengambilan keputusan pembelian tanpa

adanya perencanaan terlebih dahulu yang disebut dengan istilah impulse buying,

dimana konsumen membeli suatu produk secara spontan saat berbelanja di mall

maupun toko modern lainnya. Perilaku impulse buying tersebut terjadi pada saat

konsumen melihat produk atau promosi yang ditawarkan oleh toko sehingga dapat

menarik perhatian konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini sejalan

dengan hasil riset AC Nielsen (2012) yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan

perilaku pembelian impulse buying pada toko ritel.

Universitas Sumatera Utara


2

Gambar 1.1
Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Pada Toko Ritel di Indonesia

Sumber: Hasil penelitian AC Nielsen (2012)

AC Nielsen pada tahun 2012 melakukan penelitian mengenai perilaku

pembelian impulsif konsumen pada toko ritel modern dari lima kota besar di

Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pembelian impulsif

yang dilakukan konsumen ketika membeli suatu produk, hal tersebut dapat dilihat

pada gambar 1.1. Konsumen yang tidak pernah membuat rencana pembelian

(impulse buying) meningkat dari tahun 2003 sampai tahun 2011 yaitu dari 10%

menjadi 21%. Dengan demikian para pelaku usaha ritel modern harus

memperhatikan strategi pemasaran yang tepat agar dapat meningkatkan penjualan

produk.

Pembelian tidak terencana dapat dipengaruhi oleh faktor emosi, seperti

ketika seseorang merasa senang dan maupun sedih. Penelitian yang dilakukan di

Amerika, pada rentang usia 18-29 tahun pada saat konsumen merasa senang maka

sebesar 69% konsumen akan melakukan impulse buying. Hal tersebut terjadi

karena sebagian besar kaum muda lebih sensitif dan peduli terhadap penampilan

mereka (Cheatsheet.com,2015).

Universitas Sumatera Utara


3

Adanya pembelian tidak terencana akan mempengaruhi tingkat penjualan

suatu perusahaan atau toko dan akan menjadi peluang dalam meningkatkan

pendapatan. Perusahaan yang memiliki produk unik dan inovatif dapat menarik

perhatian konsumen sehingga konsumen cenderung akan melakukan pembelian

secara langsung tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu atau yang disebut

dengan impulse buying. Pembelian secara tidak terencana yang dilakukan oleh

sebagian besar konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti display,

promosi yang dilakukan oleh perusahaan, kualitas produk serta usaha-usaha yang

dilakukan perusahaan untuk menciptakan kebutuhan baru.

Berdasarkan penelitian terdahulu terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pembelian tidak terencana (impulse buying), selain faktor internal

konsumen seperti emosi, suasana hati serta perilaku (kebiasaan) pada saat

berbelanja yang sering dilakukan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Brian

(2016) menunjukkan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi impulse buying

yaitu price discount dan bonus pack, hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Devid (2017) yaitu seseorang terdorong melakukan pembelian

secara tidak terencana dikarenakan oleh faktor price discount, sales promotion

dan in-store display. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2017) kualitas

produk, informasi dan harga berpengaruh positif dan signifikan dalam menarik

konsumen melakukan impulse buying.

Perilaku konsumen yang melakukan pembelian secara tidak terencana

akan memberikan dampak positif bagi setiap perusahaan atau toko. Namun, toko

harus mampu bersaing dengan menawarkan produk yang inovatif, unik dan

kompetitif. Salah satu produk yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi

Universitas Sumatera Utara


4

masyarakat adalah pakaian. Masyakarakat akan meluangkan waktunya untuk

melakukan pembelian terhadap pakaian yang diinginkan, bahkan membeli secara

tidak terencana dan tiba-tiba. Impulse buying dapat dipengaruhi oleh product

quality dan price discount. Product quality akan mempengaruhi persepsi

konsumen terhadap suatu merek atau citra toko. Sedangkan penetapan harga

produk akan mempengaruhi volume penjualan. Dimana konsumen cenderung

pergi ke toko untuk melakukan perbandingan harga dengan toko lain yang sejenis,

namun apabila terdapat discount maka konsumen akan melakukan pembelian

secara tidak terencana.

Ria Busana telah membuka beberapa gerai di kota Medan. Ria Busana

merupakan salah satu toko pakaian yang menyediakan berbagai jenis produk

pakaian dari perlengkapan bayi hingga pakaian dewasa. Ria Busana yang menjadi

objek penelitian ini berada di Jalan Iskandar Muda No.75 Medan, Sumatera Utara.

Toko ini berada dilokasi yang strategis dengan menjangkau masyarakat menegah

ke bawah. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dengan pelayanan yang baik

dan ramah. Ria Busana buka setiap hari dimulai pada pukul 09.30 – 22.00 Wib.

Ria Busana berada di lokasi yang strategis dan mengakibatkan persaingan

yang ketat dan kompetitif. Dimana terdapat beberapa fashion store yang sejenis

seperti Ramayana yang menjual berbagai jenis produk pakaian. Adanya

persaingan antar pelaku bisnis tersebut mengharuskan manajemen toko untuk

membuat strategi bersaing dalam memasarkan produk kepada calon konsumen

dan mendapatkan informasi mengenai faktor pendorong konsumen melakukan

pembelian tidak terencana (impulse buying).

Universitas Sumatera Utara


5

Ria Busana menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, hal tersebut

didukung dengan adanya pendapat responden sebagai konsumen Ria Busana

Iskandar Muda Medan yang menyatakan bahwa mereka melakukan pembelian

secara tidak terencana dikarenakan adanya berbagai bentuk promosi seperti

potongan harga yang diadakan pada periode-periode tertentu. Faktor lain yang

dapat mempengaruhi impulse buying yaitu product quality. Konsumen Ria Busana

menyatakan bahwa produk yang mereka beli memiliki daya tahan produk yang

baik dan awet digunakan selama beberapa tahun.

Peneliti akan mengkaji faktor-faktor eksternal seperti product qulity dan

price discount yang mempengaruhi impulse buying konsumen. Pemilihan Ria

Busana sebagai objek penelitian yaitu karena Ria Busana Iskandar Muda Medan

masih jarang digunakan sebagai objek penelitian dan salah satu toko fashion yang

menyediakan berbagai jenis produk pakaian dan sering mengadakan promosi

langsung kepada konsumen dengan melakukan program discount serta harga yang

ditawarkan dapat dijangkau di kalangan menengah ke bawah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui

apakah product quality dan price discount berpengaruh terhadap impulse buying.

Oleh karena itu, peneliti membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Product

Quality dan Price Discount Terhadap Impulse Buying (Studi Pada Konsumen Ria

Busana Iskandar Muda Medan)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh product quality terhadap impulse buying?

Universitas Sumatera Utara


6

2. Bagaimana pengaruh price discount terhadap impulse buying?

3.Bagaimana pengaruh product quality dan price discount terhadap impulse

buying?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh product quality terhadap impulse

buying.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh price discount terhadap impulse

buying.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh product quality dan price

discount terhadap impulse buying.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi

penulis mengenai seberapa besar pengaruh product quality dan price discount

terhadap impulse buying serta dapat mengaplikasian antara materi yang telah

didapatkan pada perkuliahan dan pelaksanaannya di perusahaan.

b. Bagi Ria Busana Iskandar Muda Medan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada

perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat strategi pemasaran

dan evaluasi perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan.

Universitas Sumatera Utara


7

c. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dan menambah ilmu pengetahuan

bagi mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis dan bagi peneliti selanjutnya dalam

melakukan penilitian dan mengembangkan dimasa yang akan datang

mengenai pengaruh product quality dan price discount terhadap impulse

buying pada konsumen Ria Busana Iskandar Muda, Medan.

Universitas Sumatera Utara


BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Perilaku Konsumen

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6) perilaku konsumen merupakan

perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan yang

akan memuaskan keinginan mereka. Sedangkan menurut Sumarwan (2011:4)

perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran

yang melibatkan perolehan, konsumsi, penyimpanan barang atau jasa, pengalaman

dan ide.

Perilaku konsumen merupakan tindakan yang terlibat langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa termasuk

proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. (Setiadi, 2008). Menurut

Kotler dan Keller (2009: 166) perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana

individu, kelompok dan organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, serta

bagaimana barang atau jasa serta ide dan pengalaman dapat memuaskan keinginan

dan kebutuhan mereka.

2.1.2 Model Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen dapat menjelaskan proses terjadinya

pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu

produk. Adapun model perilaku konsumen menurut Kotler (2016) yaitu:

Universitas Sumatera Utara


9

Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen

Psikologi
Konsumen
Motivasi Proses Keputusan Keputusan
Rangsangan Rangsangan Persepsi Pembelian Pembelian
Pemasaran Lain Pembelajaran
Memori Pengenalan masalah Pilihan produk
Produk dan Ekonomi Pilihan merek
Pencarian informasi
jasa Teknologi Pilihan penyalur
Evaluasi alternatif Jumlah pembelian
Harga Politik Keputusan pembelian
Distribusi Budaya Waktu pembelian
Perilaku pasca Metode
Komunikasi
pembelian pembayaran
Karakteristik
Konsumen

Budaya
Sosial
Pribadi

Sumber: Kotler dan Keller (2016)

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dalam buku Daryanto Setyabudi (2014:83) terdapat empat

faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Kebudayaan

a. Kebudayaan merupakan faktor penentu yang sangat dasar dari perilaku

konsumen seperti nilai, persepsi, keinginan konsumen.

b. Sub budaya yang dibedakan menjadi empat jenis yaitu kelompok

nasionalisme, keompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis.

c. Kelas sosial yaitu kelompok yang relatif homogeny serta bertahan lama

dalam sebuah masyarakat yang telah tersusun secara hirarkhi dan

anggota-anggotanya memiliki perilaku, dan motivasi yang hampir sama

atau serupa.

Universitas Sumatera Utara


10

2. Faktor Sosial

a. Kelompok yaitu kelompok yang memiliki pengaruh secara langsung

maupun tidak langsung terhadap sikap maupun perilaku konsumen.

b. Keluarga yaitu kelompok sosial yang sangat berpengaruh terhadap

perilaku konsumen.

c. Peran dan status yaitu penentuan posisi seseorang dalam suatu kelompok

yang mecerminkan harga diri menurut masyarakat sekitarnya.

3. Faktor Pribadi

a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup akan menentukan selera seseorang

terhadap produk maupun jasa.

b. Pekerjaan akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang seperti

lingkungan pekerjaan, aktivitas pekerjaan dan yang lainnya.

c. Keadaan ekonomi terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan

melalui tabungan dan hartanya serta kemampuan untuk meminjam.

d. Gaya hidup yaitu pola hidup yang tercermin dari kegiatan, minat, dan

pendapat seseorang dan dapat mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial

misalnya kepribadian.

e. Kepribadian dan konsep diri adalah karakteristik, psikologis yang

berbeda dari setiap orang dalam memberikan respon terhadap

lingkungannya yang relatif konsisten.

4. Faktor Psikologis

a. Motivasi yaitu suatu dorongan yang menekan seseorang sehingga

mengarahkan seorang untuk bertindak.

Universitas Sumatera Utara


11

b. Persepsi yaitu proses dimana seseorang memilih, mengartikan masukan

informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti.

c. Proses belajar yaitu perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman.

d. Kepercayaan dan sikap akan mengarahkan seseorang untuk berperilaku

yang relatif konsisten terhadap objek yang sama.

2.2 Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Abdullah dan Tantri (2016:16) pemasaran merupakan suatu

sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat

memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini maupun

konsumen potensial. Defenisi ini menyadari bahwa pemasaran merupakan proses

yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga

mencakup barang, jasa serta gagasan, berdasarkan pertukaran dan tujuannya

adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.

Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller

(2009:5), pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan

untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan pemangku kepentingannya. Sedangkan menurut Hasan (2013:4)

pemasaran merupakan proses mengidentifikasi, menciptakan dan

mengkomunikasikan nilai serta memelihara hubungan yang memuaskan

pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


12

Menurut Tjiptono (2015:63) pemasaran berkenaan dengan distribusi aktual

produk dan proses pembelian serta penjualan termasuk didalamnya semua proses

transportasi, penyimpanan, pemeriksaan, pembelian, penjualan dan seterusnya.

Dimana pemasaran bertujuan untuk menjalin, mengembangkan dan

mengkomersialkan hubungan dengan pelanggan dalam jangka panjang

sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing pihak dapat terpenuhi, hal ini

dilakukan melalui proses pertukaran dan saling memenuhi janji.

2.2.2 Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:19) konsep pemasaran menjelaskan

bahwa kunci dalam mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan yaitu perusahaan

harus menjadi lebih efektif dibandingkan dari para pesaingnya dalam menciptkan,

menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang

dituju atau dipilih. Menurut Kotler dan Amstrong (2012:30), konsep pemasaran

berfokus pada konsep inti seperti kebutuhan, keinginan, dan permintaan;

penawaran pasar, produk, pelayanan dan pengalaman; nilai pelanggan dan

kepuasan; pertukaran dan hubungan; pasar (market). Konsep pemasaran sangat

dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran dan memenuhi kebutuhan

pasar yang dituju.

2.2.3 Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan

oleh perusahaan untuk menghasilkan respon positif yang dingingkan dalam

mencapai tujuan pasar sasaran perusahaan (Kotler dan Amstrong, 2012). Bauran

pemasaran dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang penjual dan

pembeli. Sudut pandang penjual, bauran pemasaran merupakan perangkat

Universitas Sumatera Utara


13

pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli, sedangkan dari sudut

pandang pembeli, bauran pemasaran merupakan perangkat pemasaran yang

dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan.

2.2.4 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran

Konsep bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009) terdiri dari

4P yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place).

1. Produk (Product)

Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar

produk yang dijual ingin dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat

memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen.

2. Harga (Price)

Sejumlah nilai yang ditawarkan kepada konsumen dengan manfaat dari

memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh

pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual

untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

3. Promosi (Promotion)

Aktivitas yang memberikan suatu manfaat atas produk yang dijual dan

membujuk pelanggan untuk membeli produk tersebut.

4. Tempat (Place)

Tempat yang digunakan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk

mencapai target konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi,

transportasi, pergudangan, dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


14

2.3 Product Quality

2.3.1 Pengertian Product Quality

Kualitas produk (product quality) adalah kemampuan sebuah produk

dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan daya tahan produk,

kehandalan, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk, serta

atribut produk lainnya. (Kotler dan Amstrong, 2014:11). Sedangkan menurut

Tjiptono (2012) kualitas sebagai tingkat mutu yang diharapkan dan pengendalian

keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2016) kualitas produk merupakan kemampuan

suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi

dari apa yang diinginkan pelanggan meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,

kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Perusahaan dapat

mempertahankan keunggulan produknya dalam pasar apabila perusahaan

mengetahui aspek dimensi apa yang digunakan konsumen dalam membedakan

produk yang dijual oleh perusahaan dengan produk pesaing.

Kualitas produk merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk

yang dihasilkan dari pemasaran, rekayasa produksi dan pemeliharaan yang

membuat produk tersebut dapat digunakan memenuhi harapan pelanggan atau

konsumen. (Wijaya,2011). Apabila kualitas suatu produk yang diberikan oleh

perusahaan berkualiatas baik dan sesuai dengan manfaat dan harga yang

ditawarkan maka konsumen akan merasa puas dan sesuai dengan harapan atau

keinginan konsumen.

Universitas Sumatera Utara


15

2.3.2 Indikator Product Quality

Menurut Garvin dalam Tjiptono (2012: 121) terdapat beberapa tolak ukur

kualitas produk (product quality) yaitu:

1. Kinerja (Performance)

Karakteristik produk yang dibeli, misalnya kecepatan, kemudahan dan

kenyamanan dalam penggunaan produk.

2. Fitur/ Keistimewahan Tambahan (Feature)

Fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk.

3. Kesesuaian dengan Spesifikasi (Conformance to Spesification)

Sejauh mana karakteristik desain produk memenuhi standar yang telah

ditetapkan sebelumnya, misalnya standar kualitas produk.

4. Ketahanan (Durability)

Ketahanan yaitu berapa lama produk dapat terus digunakan yang mencakup

umur teknis maupun umur ekonomis.

5. Keandalan (Realibility)

Berkaitan dengan keunggulan maupun kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan atau gagal pakai.

6. Estetika (Esthetica)

Daya tarik produk terhadap panca indera seperti keindahan desain produk,

keunikan model produk, dan kombinasi.

7. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality)

Persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu

produk.

Universitas Sumatera Utara


16

Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2012: 8) terdapat beberapa dimensi

atau tolak ukur kualitas produk (product quality) sebagai berikut:

1. Bentuk (Form)

Produk dapat dibedakan dengan jelas berdasatkan ukuran, bentuk, atau

struktur fisik produk.

2. Fitur (Feature)

Fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk.

3. Penyesuaian (Customization)

Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk

dengan keinginan perorangan atau konsumen.

4. Kualitas Kinerja (Performance Quality)

Tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi dan berkaitan dengan

aspek fungsional yang dimiliki produk.

5. Kualitas kesesuaian (Conformance Quality)

Semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi yang

dijanjikan.

6. Ketahanan (Durability)

Ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh

tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-produk tertentu.

7. Keandalan (Reliability)

Ukuran kemungkinan produk tidak akan mengalami kerusakan atau

kegagalan dalam periode waktu tertentu.

Universitas Sumatera Utara


17

8. Kemudahan Perbaikan (Repairability)

Ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu tidak berfungsi atau

gagal.

9. Gaya (Style)

Berkaitan dengan penampilan dan rasa atau manfaat produk kepada pembeli.

10. Desain (Design)

Totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi produk

berdasarkan kebutuhan pelanggan.

2.4 Promosi Penjualan

2.4.1 Pengertian Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan hal yang dapat membuat konsumen

bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk perusahaan yang

bersangkutan (Tjiptono, 2008: 219). Sedangkan menurut Sunyoto (2013) promosi

merupakan unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk

membujuk, memberitahukan dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Menurut Swastha dan Handoko (2012:153) promosi penjualan adalah

komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinan

konsumen. Adanya kegiatan promosi penjualan dapat membantu perusahaan

dalam memasarkan produk kepada konsumen dan dapat mencapai tujuan dan nilai

penjualan yang telah ditetapkan. Menurut Herman Malau (2017:103) promosi

penjualan adalah salah satu bentuk persuasif secara langsung melalui penggunaan

berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan

segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


18

2.4.2 Tujuan Promosi Penjualan

Promosi penjualan dapat mempengaruhi jumlah penjualan produk dan

pendapatan perusahaan. Menurut Buchari Alma (2013:188) tujuan promosi

penjualan antara lain:

a. Menarik para pembeli baru suatu produk.

b. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau pelanggan lama.

c. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama.

d. Menghindari konsumen berpaling atau lari ke produk lain.

e. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas

marketshare jangka panjang.

f. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas.

2.5 Price Discount

2.5.1 Pengertian Price Discount

Menurut Fandy Tjiptono (2008:166) price discount merupakan potongan

harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas

aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Sedangkan

menurut Kotler dan Keller (2009:93) discount adalah harga resmi yang diberikan

perusahaan kepada konsumen yang bersifat lunak dalam meningkatkan penjualan

suatu produk barang ataupun jasa.

Menurut Peter & Olson dalam Fajar (2016:20) price discount adalah

strategi dalam menentukan harga dalam jangka panjang untuk menurunkan harga

secara sistematis setelah memperkenalkan produk dengan harga tinggi kepada

konsumen. Menurut Foster (2008) price discount adalah alat promosi yang

Universitas Sumatera Utara


19

digunakan dalam menawarkan kepada konsumen penghematan dari harga biasa

dengan mendapatkan suatu produk yang tertera pada label atau kemasan.

Menurut Buchari Alma (2013) pemberian price discount diberikan kepada

konsumen karena disebabkan oleh konsumen membayar lebih cepat dari waktu

yang telah ditentukan, pembelian dalam jumlah besar, adanya perbedaan

timbangan dan dari pihak produsen sendiri kemungkinan merupakan suatu

program. Pemberian potongan harga dapat mempengaruhi impulse buying atau

pembelian dengan tidak terencana oleh konsumen.

2.5.2 Jenis-Jenis Price Discount

Menurut Kotler dan Keller (2009:93) discount terdiri dari lima jenis, antara lain:

1. Discount Tunai

Pengurangan harga kepada konsumen karena pembayaran yang tepat waktu.

2. Discount Kuantitas

Pengurangan harga bagi orang yang membeli dalam jumlah besar dan

ditawarkan sama bagi semuan konsumen.

3. Discount Musiman

Penurunan harga pada saat-saat tertentu diluar musim. Dimana potongan

harga bertujuan untuk menarik konsumen terhadap barang baru yang

dibutuhkan pada saat mendatang, sehingga dapat mempengaruhi pola

pembelian konsumen.

4. Discount Fungsional

Diberikan kepada ditributor dengan jasa tertentu yang meliputi penjualan,

penyimpanan, dan pencatatan.

Universitas Sumatera Utara


20

5. Discount Intensif

Potongan harga yang diberikan kepada distributor pada saat penukaran

produk lama dengan produk baru. Penghargaan diberikan kepada penyalur

karena telah berpartisipasi dalam program iklan dan dukungan penjualan.

Sedangkan menurut Arifin (2009:135) jenis-jenis price discount terdiri dari :

1. Diskon produk baru

2. Diskon yang harga jualnya dinaikkan terlebih dahulu

3. Diskon tutup usaha

4. Diskon untuk produk yang tidak laku

5. Diskon pada momen atau waktu tertentu

2.5.3 Indikator Price Discount

Terdapat tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengukur price

discount (Belch & Belch, 2009) yaitu:

1. Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak

Dapat mempengaruhi dan menarik perhatian konsumen agar membeli produk

dalam jumlah yang banyak dengan adanya diskon.

2. Mengantisipasi promosi pesaing

Perusahaan harus melihat strategi pesaing dan melakukan perbandingan dan

evaluasi terhadap strategi yang ditetapkan seperti kualitas produk dan harga

yang ditawarkan.

3. Mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih besar

Perusahaan dapat menjual produk dalam jumlah besar agar dapat menarik

perhatian konsumen dan penjualan dapat meningkat.

Universitas Sumatera Utara


21

4. Hemat

Pengeluaran konsumen dalam membeli suatu produk dapat diminimalisir

dengan adanya diskon.

2.6 Impulse Buying

2.6.1 Pengertian Impulse Buying

Menurut Utami (2010:51) impulse buying atau pembelian tidak terencana

merupakan tindakan pembelian yang dilakukan konsumen ketika melihat suatu

produk dan kemudian konsumen tertarik untuk memiliki atau membeli produk

tersebut tanpa direncanakan sebelumnya, biasanya pembelian dilakukan karena

adanya rangsangan yang menarik dari toko. Sedangkan menurut menurut Peter

dan Olson (2013) pembelian tidak terencana adalah pembelian yang terjadi ketika

konsumen mendapat rangsangan dari lingkungan dan suasana hati sehingga

konsumen tertarik untuk membeli produk tanpa adanya perencanaan.

Impulse buying merupakan keputusan yang emosional atau berdasarkan

desakan hati, dimana emosi dapat menjadi sangat kuat dan kadangkala berlaku

sebagai dasar dari motif pembelian yang dominan. (Schiffman dan Kanuk, 2008)

Sedangkan menurut Levy (2012:92) impulse buying merupakan suatu proses

keputusan pembelian yang dilakukan secara spontan di suatu tempat ketika

melihat produk tertentu. Dapat dikatakan pembelian tidak terencana timbul akibat

adanya dorongan hati ataupun rangsangan dari toko yang dapat mempengaruhi

minat beli konsumen secara langsung tanpa mempertimbangkan merek produk

dan akibat yang akan terjadi.

Universitas Sumatera Utara


22

2.6.2 Tipe-Tipe Impulse Buying

Terdapat empat tipe impulse buying menurut Utami (2010:68), yaitu

sebgai berikut:

1. Pure impulse (Impuls Murni)

Pembelian yang secara nyata atau benar-benar murni dilakukan konsumen

secara spontan.

2. Suggestion impulse (Impuls Saran)

Pembelian yang dilakukan ketika calon pembeli tidak memiliki pengetahuan

sebelumnya terhadap suatu produk dan baru pertama kali melihat serta

memerlukan produk tersebut.

3. Reminder impulse (Impuls Pengingat)

Pembelian ketika konsumen mengingat persediaan produk yang hampir habis

atau belum memiliki produk. Kemudian konsumen mengingat produk tersebut

setelah mendengarkan atau melihat melalui iklan.

4. Planned impulse (Impuls Terencana)

Pembelian yang dilakukan ketika konsumen memasuki toko dengan keinginan

untuk melakukan pencarian produk dengan harga yang diinginkan atau spesial

serta melakukan penukaran kupon dan lain sebagainnya.

Menurut Ma’aruf (2006:64) tipe-tipe impulse buying terdiri dari tiga jenis,

antara lain:

1. Pure impulse buying (pembelian impulsif murni)

Pembelian yang dilakukan karena luapan emosi dari konsumen sehingga

melakukan pembelian produk diluar kebiasaan atau perencanaan

Universitas Sumatera Utara


23

2. Reminder impulse buying (pembelian impulsif karena pengalaman masa

lampau)

Pembelian yang dilakukan pada saat konsumen teringat untuk melakukan

pembelian tersebut, jadi konsumen sebelumnya pernah melakukan pembelian

ataupun melihat produk tersebut dari iklan.

3. Suggestion impulse buying (pembelian impulsif yang timbul karena sugesti)

Pembelian yang dilakukan karena konsumen tidak memiliki pengetahuan yang

cukup terlebih dahulu tentang produk baru, dimana konsumen melihat produk

tersebut untuk pertama kali dan memvisualkan sebuah kebutuhan untuk

produk tersebut.

2.6.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impulse Buying

Impulse Buying atau pembelian tidak terencana dipengaruhi oleh beberapa

faktor dalam menarik rangsangan pembelian konsumen (Solomon, 2011:399),

yaitu:

1. Product Samples (Contoh Produk)

Berkaitan dengan produk yang ditawarkan kepada konsumen seperti keadaan

atau kondisi produk, jenis produk, bentuk produk, daya tahan produk dan gaya

produk yang terbaru dan lain sebagainya.

2. Elaborate Package Displays (Kemasan Tampilan Produk)

Bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk

melindungi produk dari cuaca, debu, guncangan, dan benturan terhadap benda

lain.

Universitas Sumatera Utara


24

3. Place Based Media (Tempat Media/ Toko)

Lokasi atau tempat melakukan aktivitas operasional dalam kegiatan jual beli

produk yang dijual.

4. In Store Promotional Material (Materi Promosi dalam Toko)

Usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan beberapa materi promosi yang

menjadi strategi toko agar dapat menarik minat beli konsumen, seperti

memberikan penjelasan mengenai produk yang dijual, mengadakan diskon

produk, membuat kemanasan produk yang menarik.

Menurut Stern dalam Samuel (2007) menyatakan bahwa karakteristik

produk yang dapat mempengaruhi pembelian tidak terencana yaitu harga yang

rendah atau adanya potongan harga, kebutuhan tambahan produk atau merek,

distribusi massa, self service, iklan massa, kualitas produk, display produk

yang menonjol dan mudah disimpan. Sedangkan menurut Kacen dan Lee

dalam Herukalpiko (2013) faktor internal perilaku impulse buying adalah

karakteristik kepribadian konsumen seperti suasana hati, kebiasaan berbelanj

dan gaya hidup konsumen yang cenderung hedonis. Faktor eksternal yang

mempengaruhi impulse buying adalah lingkungan dan suasana toko, kualitas

produk dan promosi yang ditawarkan saat berbelanja.

2.6.4 Indikator Impulse Buying

Menurut Engel, et, al. (Japrianto dan Sugiharto, 2011:34) impulse buying

atau pembelian tidak terencana memiliki empat indikator yaitu :

Universitas Sumatera Utara


25

1. Spontanitas

Pembelian yang tidak terencana dan adanya motivasi konsumen untuk

melakukan pembelian pada saat itu juga dan sering sebagai respon terhadap

stimulasi visual yang langsung di tempat penjualan.

2. Kekuatan, kompulasi, dan intensitas

Kemungkinan adanya dorongan atau motivasi untuk mengesampingkan

sesuatu hal dan bertindak dengan seketika.

3. Kegairahan dan stimulasi

Adanya desakan secara mendadak untuk membeli suatu produk dan sering

disertai dengan emosi yang dicirikan sebagai “menggairahkan”,

“menggetarkan” atau “liar”.

4. Ketidakpedulian akan akibat

Desakan untuk membeli suatu produk yang dapat menjadi begitu sulit untuk

ditolak sehingga akibat yang mungkin negatif diabaikan.

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini

yaitu:

1. Brian Vicky Prihastama (2016) melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Price Discount Dan Bonus Pack Terhadap Impulse Buying Pada

Pelanggan Minimarket (Studi Pada Pelanggan Minimarket Indomaret Jl.

Demangan Baru, Depok, Sleman, Yogyakarta)”.Tujuan penelitian ini yaitu

untuk mengetahui pengaruh price discount terhadap impulse buying pada

pelanggan minimarket, pengaruh bonus pack terhadap impulse buying pada

pelanggan minimarket serta pengaruh price discount dan bonus pack terhadap

Universitas Sumatera Utara


26

impulse buying pada pelanggan minimarket Indomaret. Teknik pengambilan

sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel

sebanyak 170 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif price discount terhadap impulse buying pada pelanggan minimarket

Indomaret, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 7,806, signifikansi

0,000<0,05 dan koefisien regresi memiliki nilai positif sebesar 0,743, terdapat

pengaruh positif bonus pack terhadap impulse buying pada pelanggan

minimarket Indomaret, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 3,866,

signifikansi 0,000<0,05 dan koefisien regresi memiliki nilai positif sebesar

0,289, terdapat pengaruh positif price discount dan bonus pack pada

pelanggan minimarket, dibuktikan dari uji-f sebesar 47,327 dan signifikansi

0,000<0,05.

2. Devid Ulva Sari (2017) dengan judul penelitian “Pengaruh Price Discount,

Sales Promotion, Dan In-Store Display Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada PT Matahari Departement Store Tbk Panakkukang Makassar”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang

ditimbulkan dalam strategi penjualan PT Matahari Makassar untuk menarik

impulse buying (pembeli tidak terencana). Metode penelitian yang digunakan

bersifat kuantitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik accidental

sampling, dan jumlah sampel yang digunakan adalah 100 responden dan

teknik analisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis

menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT

Matahari Departement Store Panakukang Makassar price discount (potongan

harga), sales promotion (promosi penjualan), dan in-store display (pajangan

Universitas Sumatera Utara


27

dalam toko) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan impulse

buying (pembeli tidak terencana).

3. Dian Heri Sulistiyanto (2014) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga Dan Kestrategisan Lokasi

Terhadap Kemantapan Keputusan Pembelian (Studi Pada Toko Pakaian Citra

Busana Di Kalinyamat Jepara)”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh kualitas produk, persepsi harga dan kestrategisan

lokasi terhadap kemantapan keputusan pembelian pada Toko Pakaian Citra

Busana. pernah memutuskan untuk membeli pakaian di Toko Citra Busana.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil sebanyak 100 responden

dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan pendekatan

accidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan persamaan regresi yang

terbentuk adalah Y= 0,165 X1 + 0,529 X2 + 0,368 X3. Hasil penelitian

tersebut menunjukan bahwa variabel kualitas produk, persepsi harga dan

kestrategisan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemantapan

keputusan pembelian di Toko Pakaian Citra Busana.

4. Dewi Aqliyyah (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Kualitas Informasi, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Pembelian Impulsif

dalam Belanja Online Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung

Angkatan 15)”. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh kualitas

informasi, harga dan kualitas produk terhadap pembelian impulsif, serta untuk

mengetahui pandangan ekonomi Islam mengenai pembelian secara impulsif.

Universitas Sumatera Utara


28

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data

melalui metode kuesioner yang disebar kepada 89 responden di lingkungan

UIN Lampung yang telah melakukan pembelian secara online dengan

menggunakan incidental sampling. Hasil analisis diperoleh nilai f hitung

sebesar 8,528 dengan sig. 0,000, t hitung untuk masing-masing variabel yaitu

– 0,959 (X1), 3,423 (X2), dan 1,237 (X3). Berdasarkan hasil analisis yang

telah dilakukan didapat bahwa ketiga variabel secara simultan berpengaruh

terhadap pembelian impulsif dan secara parsial dari ketiga variabel

independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen

dan hanya variabel harga yang berpengaruh positif sebesar 3,428 dengan

tingkat signifikansi 0,001. Besarnya koefisien determinasi dari ketiga variabel

tersebut yaitu 20,4%. Hal ini membuktikan ketiga variabel independen hanya

mampu menjelaskan sebesar 20,4% variasi dependen sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

5. Chairul, Irvandi (2018) dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas Produk

Pakaian Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Ouval

Research Medan)”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Populasi dalam

penelitian ini adalah Konsumen Ouval Research dengan jumlah sampel

sebanyak 96 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode uji

instrument, uji asumsi klasik, analisis regresi linear sederhana, dan uji

hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk

signifikan, menunjukkan thitung 22,132 > t tabel 1,985 dengan sig. sebesar

0,000 yang artinya variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan

Universitas Sumatera Utara


29

terhadap keputusan pembelian. Angka R Square sebesar 83,9% menunjukkan

pengaruh antara variabel bebas yaitu kualitas produk terhadap variabel terikat

yaitu keputusan pembelian. Sedangkan sisanya 16,1% dipengaruhi dan

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2.8 Kerangka Konseptual

1. Hubungan product quality terhadap impulse buying

Product quality menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan

pembelian secara tidak terencana (impulse buying) konsumen. Kualitas

produk yang baik dan terjamin menjadi tanggungjawab produsen dalam

memenuhi harapan konsumen akan suatu produk barang atau jasa yang akan

dibeli dan digunakan. Peningkatan impulse buying konsumen yang semakin

konsumtif terhadap suatu produk, khususnya pakaian menjadi tantangan

tersendiri bagi suatu perusahaan atau produsen. Adanya kualitas produk akan

menjadi keunggulan sendiri ditengah kompetitif dibidang pakaian yang

semakin meningkat.Kotler dan Keller (2016) menyebutkan bahwa perusahaan

dapat mempertahankan keunggulan produknya dalam pasar apabila

perusahaan mengetahui aspek dimensi apa yang digunakan konsumen dalam

membedakan produk yang dijual oleh perusahaan dengan produk pesaing.

2. Hubungan price discount terhadap impulse buying

Price discount dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam

membeli suatu produk. Perusahaan atau toko yang sering melakukan promosi

penjualan seperti pemberian potongan harga bagi suatu produk akan

meningkatlan pembelian secara tidak terencana oleh konsumen (impulse

buying). Tjiptono (2008) price discount merupakan merupakan potongan

Universitas Sumatera Utara


30

harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas

aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Adanya

price discount akan memicu konsumen membeli produk dalam jumlah

banyak dan akan menjadi salah satu strategi bersaing dalam mempertahankan

persaingan yang semakin kompetitif.

3. Hubungan product quality dan price discount terhadap impulse buying

Product quality yang terjamin dan promosi penjualan berupa price discount

yang sering diadakan oleh perusahaan sangat erat hubungannya dengan

pembelian secara tidak terencana oleh konsumen (impulse buying). Adanya

kualitas produk dan potongan harga yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan konsumen diharapkan dapat meningkatkan penjualan suatu

perusahaan atau toko.

Kerangka konseptual bertujuan untuk menjelaskan proses penelitian secara

keseluruhan sehingga dapat dipahami. Adapun tujuan kerangka konseptual dalam

penelitian ini yaitu untuk menjelaskan pengaruh variabel independen product

quality (X1 ) dan price discount (X2 ) berpengaruh terhadap impulse buying (Y).

Gambar 2.2
Kerangka Konseptual

Product Quality
H1
(X1 ) Impulse Buying
(Y)
Price Discount
H2
(X2 )

H3

Sumber: Diolah oleh Peneliti (2020)

Universitas Sumatera Utara


31

2.9 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesis harus dibuktikan dari data yang

terkumpul. (Sugiyono 2014: 159). Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan

penelitian yang telah dijelaskan maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai

berikut:

H01 : Product quality tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

impulse buying.

H𝑎 1 : Product quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse

buying.

H02 : Price discount tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse

buying

H𝑎 2 : Price discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse

buying

H03 : Product quality dan price discount tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap impulse buying.

H𝑎 3 : Product quality dan price discount berpengaruh positif dan signifikan

terhadap impulse buying.

Universitas Sumatera Utara


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

asosiatif dengan metode kuantitatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk

mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono

2012:100). Pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data dan statistik objek

melalui hitung-hitungan. Metode kuantitatif dilakukan dengan merumuskan

hipotesis dan dijawab menggunakan metode pengumpulan data survei dalam

bentuk pembagian kuesioner dan google form yang diberikan kepada responden

yaitu konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini penelitian dilakukan di Ria Busana Iskandar Muda Medan

yang terletak di Jl. Iskandar Muda No.75, Medan. Waktu penelitian didilakukan

pada bulan Maret dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2018:80). Populasi

dalam penelitian ini yaitu konsumen yang pernah melakukan transaksi pembelian

barang pada Ria Busana Iskandar Muda Medan.

32

Universitas Sumatera Utara


33

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative (mewakili) (Sugiyono, 2012:116). Pengambilan sampel dilakukan

secara nonprobability sampling dan menggunakan purposive sampling. Metode

purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Sampel pada penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Konsumen yang pernah melakukan pembelian produk secara tidak

terencana/impulse buying di Ria Busana Iskandar Muda Medan.

2. Konsumen berusia minimal 17 tahun.

Menurut Sudaryanto (2012:36) menyebutkan bahwa konsumen yang

berusia lebih dari 17 tahun dianggap mampu dalam mengambil keputusan

pembelian dengan bijak.

Mengingat jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti maka

penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus Rao Purba yaitu sebagai berikut:

𝑍2
𝑛=
4 (𝑚𝑜𝑒)2

1,962
𝑛=
4 (0,1)2

𝑛 = 96,04

Keterangan :

n : Jumlah sampel

Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penelitian (95% = 1,96)

Universitas Sumatera Utara


34

Moe : Margin of error ( Kesalahan maksimal yang dapat ditoleransi sebesar

10% atau 0,1).

Bedasarkan dari perhitungan yang diperoleh maka jumlah sampel yang

digunakan minimal sebanyak 96 responden. Namun untuk meminimalisir

kesalahan maka kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak 100

kuesioner.

3.4 Defenisi Konsep

Defenisi konsep bertujuan agar terdapat batasan terhadap masalah variabel

yang diteliti serta menyederhanakan pemikiran sehingga tujuan dan arah

penelitian jelas dan tidak menyimpang. Defenisi konsep dalam penelitian ini

yaitu:

1. Product Quality

Kualitas produk (product quality) adalah kemampuan sebuah produk dalam

memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan daya tahan produk,

kehandalan, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk, serta

atribut produk lainnya. (Kotler dan Amstrong, 2014:11).

2. Price Discount

Menurut Peter & Olson dalam Fajar (2016:20) price discount adalah strategi

dalam menentukan harga dalam jangka panjang untuk menurunkan harga

secara sistematis setelah memperkenalkan produk dengan harga tinggi kepada

konsumen.

3. Impulse Buying

Menurut Utami (2010:51) impulse buying atau pembelian tidak terencana

merupakan tindakan pembelian yang dilakukan konsumen ketika melihat

Universitas Sumatera Utara


35

suatu produk dan kemudian konsumen tertarik untuk memiliki atau membeli

produk tersebut tanpa direncanakan sebelumnya, biasanya pembelian

dilakukan karena adanya rangsangan yang menarik dari toko.

3.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan

indikator pada penelitian yaitu uraian dari konsep yang sudah dirumuskan berupa

indikator untuk menguji suatu variabel. Pada penelitian ini terdapat variabel

independen dan variabel dependen. Adapun defenisi operasional dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Product Quality

Merupakan keunggulan yang dimiliki suatu produk dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. (Kotler dan Amstrong, 2014),

(Wijaya,2011), (Kotler dan Keller, 2016), (Tjiptono,2012). Adapun indikator

dari variabel product quality yaitu:

a. Kinerja yaitu karakteristik produk yang dibeli, misalnya kecepatan,

kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan produk.

b. Fitur/ keistimewahan tambahan yaitu fitur produk yang melengkapi fungsi

dasar suatu produk.

c. Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu sejauh mana karakteristik desain

produk memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya

standar kualitas produk.

d. Ketahanan yaitu berapa lama produk dapat terus digunakan yang

mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.

Universitas Sumatera Utara


36

e. Keandalan yaitu berkaitan dengan keunggulan maupun kemungkinan kecil

akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.

f. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indera seperti keindahan

desain produk, keunikan model produk, dan kombinasi.

g. Kualitas yang dipersepsikan yaitu persepsi konsumen terhadap

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk.

2. Price Discount

Merupakan penurunan harga produk dalam jangka waktu yang telah

ditetapkan untuk menarik pembelian secara tidak terencana oleh konsumen.

(Peter & Olson, 2016), (Tjiptono, 2008), (Kotler dan Keller, 2009), (Buchari

Alma, 2013). Adapun indikator variabel price discount yaitu:

a. Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak

yaitu dapat mempengaruhi dan menarik perhatian konsumen agar

membeli produk dalam jumlah yang banyak dengan adanya diskon.

b. Mengantisipasi promosi pesaing yaitu perusahaan harus melihat strategi

pesaing dan melakukan perbandingan dan evaluasi terhadap strategi yang

ditetapkan seperti kualitas produk dan harga yang ditawarkan.

c. Mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih besar yaitu

perusahaan dapat menjual produk dalam jumlah besar agar dapat menarik

perhatian konsumen dan penjualan dapat meningkat.

d. Hemat yaitu pengeluaran konsumen dalam membeli suatu produk dapat

diminimalisir dengan adanya diskon.

Universitas Sumatera Utara


37

3. Impulse Buying

Merupakan pembelian suatu produk yang dilakukan oleh konsumen secara

tidak terencana atau spontan pada saat berada di toko. (Utami, 2010), (Peter &

Olson, 2013), (Schiffman dan Kanuk, 2008), (Levy,2012). Adapun indikator

variabel impulse buying yaitu:

a. Spontanitas yaitu pembelian yang tidak terencana dan adanya motivasi

konsumen untuk melakukan pembelian pada saat itu juga dan sering

sebagai respon terhadap stimulasi visual yang langsung di tempat

penjualan.

b. Kekuatan, kompulasi, dan intensitas yaitu kemungkinan adanya dorongan

atau motivasi untuk mengesampingkan sesuatu hal dan bertindak dengan

seketika.

c. Kegairahan dan stimulasi yaitu adanya desakan secara mendadak untuk

membeli suatu produk dan sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai “menggairahkan” atau “menggetarkan”.

d. Ketidakpedulian akan akibat yaitu desakan untuk membeli suatu produk

yang dapat menjadi begitu sulit untuk ditolak sehingga akibat yang

mungkin negatif diabaikan.

Universitas Sumatera Utara


38

Tabel 3.1
Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Indikator Skala


Product Product Quality 1. Kinerja Likert
Quality adalah keunggulan 2. Fitur/ Keistimewaan
(X1 ) yang dimiliki suatu tambahan
produk dalam 3. Kesesuaian dengan
memenuhi spesifikasi
kebutuhan dan 4. Ketahanan
keinginan 5. Keandalan
konsumen. 6. Estetika
7. Kualitas yang
dipersepsikan
Price Price Discount 1. Dapat memicu Likert
Discount adalah penurunan konsumen untuk
(X2 ) harga produk dalam membeli dalam
jangka waktu yang jumlah yang banyak
telah ditetapkan 2. Mengantisipasi
untuk menarik promosi pesaing
pembelian secara 3. Mendukung
tidak terencana oleh perdagangan dalam
konsumen. jumlah yang lebih
besar
4. Hemat
Impulse Impulse Buying 1. Spontanitas Likert
Buying merupakan 2. Kekuatan,
(Y) pembelian suatu kompulasi, dan
produk yang intensitas
dilakukan oleh 3. Kegairahan dan
konsumen secara stimulasi
tidak terencana atau 4. Ketidakpedulian
spontan pada saat akan akibat
berada di toko.
Sumber: Data Diolah Peneliti (2020)

Universitas Sumatera Utara


39

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu:

1. Metode Pengumpulan Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada

responden untuk mengetahui pendapat responden penelitian tentang variabel

yang diteliti. (Juliandi, 2013). Peneliti memperoleh data dari responden

dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan kepada konsumen Ria

Busana Iskandar Muda Medan yang telah ditetapkan dan melalui google form.

2. Metode Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengambilan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan

studi kepustakaan melalui pengumpulan data dari buku-buku, karya ilmiah,

pendapat ahli, skripsi terdahulu yang relevan dengan penelitian, media

internet, dan dokumen-dokumen.

3.7 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran data pada penelitian ini mengunakan skala likert.

Menurut Sugiyono (2012:132) skala likert berfungsi untuk mengukur sikap,

pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Terdapat

lima alternatif jawaban yang diberikan kepada responden serta skor (nilai)

terhadap pilihan-pilihan instrumen berupa pernyataan dalam bentuk checklist.

Adapun skala pengukuran variabel terhadap jawaban responden yaitu:

Universitas Sumatera Utara


40

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert

No. Skala Skor


1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2012:133)

Adanya penggunaan skala likert, maka variabel dalam penelitian ini dapat

menjabarkan indikator-indikator yang dapat diukur. Dimana indikator yang

terukur dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam membuat pernyataan-pernyataan

yang dapat dijawab oleh responden penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Uji Instrumen

Uji instrumen dilakukan untuk menguji pertanyaan dalan kuesioner yang

dibuat oleh peneliti dalam sebuah penelitian. Uji instrument yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas.

3.8.1.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi

dari suatu instrument yang betujuan untuk mengukur ketepatan instrument yang

digunakan dalam suatu penelitian.(Sugiyono, 2012). Uji validitas dalam penelitian

ini diuji dengan membandingkan antara nilai r hitung yang diperoleh dengan

software SPSS. Adapun kriterinya sebagai berikut:

1. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ˃ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pertanyaan valid.

2. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ˂ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pertanyaan tidak valid

Universitas Sumatera Utara


41

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 ) (𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )

Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 : Menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
r : Koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang dikorelasikan
X : Skor untuk pertanyaan yang dipilih
Y : Skor total yang diproleh dari seluruh item
ƩX : Jumlah skor dalam distribusi X
ƩY : Jumlah skor dalam distribusi Y
ƩX² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ƩY² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N : Banyaknya responden
3.8.1.2 Uji Reliabilitas

Menurut Siregar (2016:173) uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui

hasil pengukuran agar tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji

reliabilitas dalam penlitian ini menggunakan cronbach alpha dengan kriteria:

1. Jika nilai koefisien reliabilitas ˃ 0.60 maka instrumen memiliki reliabilitas

yang baik atau instrumen yang diuji reliabel/terpercaya.

2. Jika nilai koefisien reliabilitas ˂ 0.60 maka instrumen yang diuji tidak reliabel

atau tidak terpercaya.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,

data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan kolmogrov

smirnov dengan menilai signifikansi dengan ∝ = 0,05. Hipotesis statistik yang

digunakan pada uji ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


42

H0 : Data yang diuji berdistribusi normal

H1 : Data yang diuji tidak berdistribusi normal

Menurut Sujarweni (2015) pengambilan keputusan dalam uji ini didasarkan pada

kriteria, jika nilai signifikansi ( p-value) > ∝, maka H0 dapat diterima.

Adapun kriteria lain yang digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika terdapat data yang menyebar menjauhi arah garis diagonal pada Q-Q plot

maka data tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

korelasi yang kuat antara variabel product quality (X1), price discount (X2) dan

impulse buying (Y). Adapun cara yang dilakukan untuk menilainya yaitu dengan

memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data

serta nilai VIF dan tolerance . Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak

lebih dari 5 maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas.

(Juliandi, 2013)

3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji perbedaan varian residual suatu

periode pengamatan ke periode lainnya. Jika residual dari pengamatan satu ke

pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan apabila berbeda

disebut heterokedastisitas. (Juliandi, 2013). Cara untuk memprediksi ada tidaknya

heterokedastisitas yaitu menggunakan pola scatterplot. Selain itu, adapun cara

yang digunakan yaitu dengan uji glejser. Dimana uji glejser dilakukan dengan

Universitas Sumatera Utara


43

meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Apabila nilai

signifikan ∝ lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi tidak

mengandung heterokedastisitas.

3.8.3 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan

antar suatu variabel. Pada penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan

untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas yaitu product quality (𝑋1 ) dan

price discount (𝑋2 ) terhadap satu variabel terikat yaitu impulse buying (Y). Model

persamaan regresi linear berganda yaitu:

IB = α + β1 PQ + β2 PD + e

Keterangan :

α : Konstanta
β1 β2 β3 : Koefisien regeresi variabel independen
IB : Impulse Buying
PQ : Product Quality
PD : Price Discount
e : Standar Error
3.8.4 Pengujian Hipotesis

3.8.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji-t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh antar variabel

independen dan dependen. Apabila nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari

0,05 (5%) maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. (Ghozali dalam Sujarweni, 2015:229). Kriteria uji signifikan parsial

yaitu:

1. Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2. Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Universitas Sumatera Utara


44

3.8.4.2 Uji Simultan (Uji-f)

Uji-f digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel independen

product quality dan price discount secara keseluruhan terhadap variabel dependen

impulse buying. Signifikan model regresi secara simultan diuji dengan melihat

nilai signifikan. Apabila nilai signifikan dibawah 0,05 maka variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen. kriteria dalam pengambilan keputusan

yaitu:

1. Jika fhitung > ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2. Jika fhitung < ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

3.8.4.3 Koefisien Determinan (𝑹𝟐 )

Koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi

yang mencerminkan kemampuan variabel dependen. Uji ini bertujuan untuk

menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar proporsi dari total variasi

variabel tidak bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. (Sujarweni

2015:228). Apabila R2 semakin besar dan mendekati satu, maka dikatakan bahwa

pengaruh variabel bebas (X) semakin besar terhadap variabel terikat (Y).

Sebaliknya, apabila R2 semakin kecil dan mendekati 0, maka dikatakan bahwa

pengaruh variabel bebas (X) semakin kecil terhadap variabel terikat (Y).

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Ria Busana merupakan sebuah perusahaan ritel fashion berskala nasional

yang telah mendirikan beberapa toko yang tersebar di dibeberapa kota di

Indonesia. Ria Busana didirikan pada tahun 1996 dan telah memiliki 99 cabang

sampai saat ini. Ria Busana telah berdiri selama 23 tahun yang saat ini dipimpin

oleh Leonardo Ginting. Namun, awalnya Ria Busana didirikan atau dirintis oleh

orang tua dari Leonardo Ginting dan masih dalam pengawasan orang tua

Leonardo hingga saat ini. Ria Busana mendirikan toko untuk pertama kalinya

yang berlokasi di pasar Anyar.

Ria Busana yang merupakan toko fashion dengan badan usaha swasta

menyediakan berbagai produk fashion yang lengkap dengan harga yang tergolong

murah atau terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Dimana produk yang

disediakan yaitu pakaian, aksesoris yang dapat dipakai oleh bayi, anak-anak,

remaja hingga orang dewasa.

Strategi Ria Busana dalam memasuki pasar dengan menjangkau dan

memilih pasar kelas menengah kebawah dapat menjadi keunggulan tersendiri

dalam menarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan dapat

bersaing dengan perusahaan ritel fashion lainnya. Meskipun perusahaan telah

berdiri 23 tahun dan memiliki berbagai toko di berbagai kota di Indonesia, namun

pihak manajemen Ria Busana selalu melakukan inovasi dan peninjauan ulang atau

pembenahan untuk menarik konsumen datang langsung berbelanja ke toko.

45

Universitas Sumatera Utara


46

Ria Busana yang telah mendirikan 99 cabang di berbagai kota di

Indonesia, terdapat 7 cabang di kota Medan. Salah satu cabangnya di kota Medan

yaitu terletak di jalan Iskandar Muda Medan yang merupakan lokasi yang

strategis. Dimana letak toko tersebut berada di lokasi ramai dengan aktivitas

masyarakat dan sering dilalui oleh banyak orang. Selain itu, terdapat universitas,

sekolah, pasar, dan salah satu ritel fashion lainnya seperti Ramayana yang

menciptakan kawasan padat penduduk, sehingga dapat menjadi target utama

dalam memasarkan produknya. Pengunjung atau konsumen Ria Busana Iskandar

Muda Medan dimulai dari anak muda seperti pelajar atau mahasiswa hingga orang

dewasa, baik itu pria maupun wanita.

4.2 Deskripsi Identitas Responden

Data umum identitas responden dapat mengidentifikasi responden yang

meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per bulan. Responden

dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan

produk Ria Busana Iskandar Muda Medan, dengan jumlah responden sebanyak 96

orang. Deskripsi karakteristik responden dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. Jenis Kelamin Responden

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh responden

yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 65 orang dengan tingkat persentase

67,7 % dari jumlah sampel yang ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa

perempuan lebih peka terhadap penampilan (fashion) dan cenderung lebih senang

dalam berbelanja terlebih apabila terdapat price discount atau potongan harga.

Berikut hasil penyajian data responden berdasarkan jenis kelamin yang dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Universitas Sumatera Utara


47

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


1. Laki-laki 31 32,3%
2. Perempuan 65 67,7%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

2. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dalam penelitian ini didominasi

oleh usia 17 hingga 25 tahun yang berjumlah 90 orang dengan persentase 93,8%.

Usia responden ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada

usia yang sangat produktif. Hal ini membuktikan bahwa pada usia produktif,

konsumen memiliki ketertarikan lebih terhadap pemilihan produk fashion yang

digunakan untuk meningkatkan penampilan dalam aktivitas keseharian. Berikut

karakteristik responden berdasarkan usia yang disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase


1. 17 – 25 Tahun 90 93,8%
2. 26 – 35 Tahun 5 5,2%
3. 36 – 45 Tahun 1 1%
4. > 46 Tahun - -
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

3. Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dalam penelitian ini

didominasi oleh pelajar/mahasiswa yang berjumlah 68 orang dengan persentase

sebesar 70,8 %. Hal ini menunjukan bahwa pelajar/mahasiswa merupakan

Universitas Sumatera Utara


48

individu yang paling peka terhadap penampilan keseharian atau fashion serta

adanya pemberian price discount yang sering diadakan oleh Ria Busana Iskandar

Muda Medan. Berikut karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan yang

disajikan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi Persentase


1. Pelajar/Mahasiswa 68 70,8%
2. Karyawan 15 15,6%
3. Wiraswasta 5 5,2%
4. Lainnya 8 8,3%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

4. Jumlah Penghasilan Per Bulan

Berdasarkan jumlah penghasilan per bulan responden dalam penelitian ini

didominasi oleh responden yang memiliki penghasilan < 1.000.000 sebanyak 59

orang dengan persentase sebesar 61,5 %. Hal ini dikarenakan oleh konsumen Ria

Busana Iskandar Muda Medan didominasi oleh pelajar/mahasiswa yang pada

umumnya belum memiliki penghasilan atau masih mendapat uang saku dari orang

tua. Berikut karakteristik responden berdasarkan jumlah penghasilan per bulan

yang disajikan pada tabel 4.4.

Universitas Sumatera Utara


49

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan Per Bulan

No Jumlah Penghasilan Per Bulan Frekuensi Persentase


1. < Rp 1.000.000 59 61,5%
2. Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 20 20,8%
3. Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 9 9,4%
4. > Rp 3.000.000 8 8,3%
Total 96 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)

5. Harga Produk yang Paling Dominan Dibeli Konsumen

Berdasarkan harga produk yang paling dominan dibeli oleh konsumen Ria

Busana Iskandar Muda Medan yaitu mulai dari harga Rp 35.000 sampai dengan

harga Rp 80.000. Dimana konsumen lebih sering melakukan pembelian produk

saat adanya promosi pada periode-periode tertentu. Berikut karakteristik

responden berdasarkan harga produk yang paling dominan dibeli konsumen yang

disajikan pada tabel 4.5.

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Produk yang Paling Dominan
Dibeli Konsumen

No Jumlah Penghasilan Per Bulan Frekuensi Persentase


1. Rp 35.000 – Rp 80.000 61 63,5%
2. Rp 85.000 – Rp 140.000 27 28,1%
3. Rp 145.000 – Rp 195.000 8 8,3%
4. > Rp 195.000 - -
Total 96 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)

4.3 Analisis Deskriptif Variabel

Distribusi Jawaban Responden

Universitas Sumatera Utara


50

Variabel product quality, price discount dan impulse buying dalam penelitian

ini terdiri dari 30 pernyataan yaitu variabel product quality terdiri dari 14

pernyataan, variabel price discount terdiri dari 8 pernyataan dan variabel impulse

buying terdiri dari 8 pernyataan. Jawaban responden terkait dengan pernyataan

yang terdapat dalam kuesioner diukur dengan menggunakan skala likert yaitu

menggunakan 5 poin (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak

setuju). Hasil jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:

4.3.1. Product Quality (X1)

Variabel product quality pada penelitian ini diukur dengan menggunakan 7

(tujuh) indikator yaitu kinerja, fitur atau keistimewaan tambahan, kesesuaian

denngan spesifikasi, ketahanan, keandalan, estetika dan kualitas yang

dipersepsikan. Indikator ini kemudian dikembangkan menjadi 14 (empaat belas)

pernyataan . Adapun distribusi data dari variabel product quality dapat dilihat dari

penjelasan berikut ini:

Tabel 4.6
Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana Nyaman Ketika
Digunakan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 2 2,1%
3. Netral 24 25%
4. Setuju 52 54,2%
5. Sangat Setuju 18 18,8%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 70 orang (73%). Hal ini

Universitas Sumatera Utara


51

menunjukkan bahwa produk yang dijual pada Ria Busana Iskandar Muda Medan

sudah dalam kategori baik karena konsumen nyaman ketika menggunakannya.

Hal ini sesuai dengan teori pada variabel product quality indikator kinerja yaitu

kinerja suatu produk dinilai dari kenyamanan, kecepatan dan kemudahan dalam

menggunakannya.

Tabel 4.7
Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana Tidak Luntur Saat Dicuci
dan Memiliki Kualitas yang Bagus

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju - -
3. Netral 23 24%
4. Setuju 59 61,5%
5. Sangat Setuju 14 14,6%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 73 orang (76,1%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju bahwa produk yang dijual pada Ria Busana

Iskandar Muda Medan memiliki kualitas yang bagus seperti pada saat produk

tersebut dicuci tidak luntur.

Universitas Sumatera Utara


52

Tabel 4.8
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Menyediakan Berbagai Macam
Model Produk Pakaian yang Menarik dan Bervariasi

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 1 1%
3. Netral 15 15,6%
4. Setuju 50 52,1%
5. Sangat Setuju 30 31,3%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 80 orang (83,4%). Hal ini

menunjukkan bahwa Ria Busana Iskandar Muda Medan menarik perhatian

konsumen dengan menyediakan berbagai macam model produk pakaian, sehingga

konsumen dapat dengan leluasa dalam memilih produk yang akan dibeli. Hal ini

sesuai dengan teori pada variabel product quality indikator fitur atau

keistimewaan tambahan produk yang dijual.

Tabel 4.9
Jawaban Responden Tentang Produk yang Ditawarkan Ria Busana Sangat
Lengkap

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 7 7,3%
3. Netral 21 21,9%
4. Setuju 45 46,9%
5. Sangat Setuju 23 24%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


53

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 78 orang (80,9%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju bahwa Ria Busana Iskandar Muda Medan

menyediakan berbagai produk pakaian yang sangat lengkap, dimana produk yang

dijual mulai dari pakaian anak-anak, remaja hingga dewasa.

Tabel 4.10
Jawaban Responden Tentang Harga Produk Ria Busana Sesuai dengan
Kualitas Produk yang Didapatkan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 3 3.1%
3. Netral 14 14,6%
4. Setuju 54 56,3%
5. Sangat Setuju 25 26%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 79 orang (82,3%). Hal ini

menunjukkan bahwa konsumen menyukai produk Ria Busana Iskandar Muda

Medan karena kualitas produk yang didapatkan sesuai dengan harga yag

dikeluarkan. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel product quality indikator

kesesuaian dengan spesifikasi yaitu produk yang dijual telah memenuhi standar

yang telah ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara


54

Tabel 4.11
Jawaban Responden Tentang Pelayanan yang Diberikan Ria Busana Selalu
Baik dan Mengalami Peningkatan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju - -
3. Netral 19 19,8%
4. Setuju 52 54,2%
5. Sangat Setuju 25 26%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 77 orang (80,2%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju selain produk yang berkualitas dan

lengkap, Ria Busana Iskandar Muda Medan juga selalu memperhatikan kualitas

pelayanan yang baik sehingga akan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi

konsumen.

Tabel 4.12
Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana Tahan Lama dan Tidak
Mudah Rusak

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 3 3.1%
3. Netral 26 27,1%
4. Setuju 53 55,2%
5. Sangat Setuju 14 14,6%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 67 orang (69,8%). Hal ini

Universitas Sumatera Utara


55

menunjukkan bahwa responden tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh Ria

Busana Iskandar Muda Medan produk yang dijual tahan lama dan tidak mudah

rusak. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel product quality indikator

ketahanan yaitu produk yang dijual memiliki umur ekonomis yang tahan lama.

Tabel 4.13
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Menggunakan Jenis Bahan yang
Berkualitas dan Bermutu

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 1 1%
3. Netral 25 26%
4. Setuju 60 62,5%
5. Sangat Setuju 10 10,4%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih

kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 70 orang (72,9%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju Ria Busana Iskandar Muda Medan

menggunakan jenis bahan yang berkualitas dan bermutu sehingga produk yang

dijual dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak.

Tabel 4.14
Jawaban Responden Tentang Produk yang Ditawarkan Ria Busana Dapat
Digunakan Oleh Berbagai Kalangan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju - -
3. Netral 3 3,1%
4. Setuju 61 63,5%
5. Sangat Setuju 32 33,3%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


56

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 73 orang (96,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju dengan produk yang ditawarkan oleh Ria

Busana Iskandar Muda Medan dapat digunakan oleh berbagai kalangan, mulai

dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel product

quality indikator keandalan yaitu produk yang dijual memiliki keunggulan

tersendiri dibandingkan dengan produk lain.

Tabel 4.15
Jawaban Responden Tentang Kualitas Produk Ria Busana Tetap Awet
Meskipun Digunakan dalam Jangka Waktu yang Lama

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 4 4,2%
3. Netral 25 26%
4. Setuju 51 53,1%
5. Sangat Setuju 16 16,7%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 67 orang (69,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju produk yang dijual oleh Ria Busana

Iskandar Muda Medan akan tetap awet meskipun digunakan dalam jangka waktu

yang lama.

Universitas Sumatera Utara


57

Tabel 4.16
Jawaban Responden Tentang Produk Pakaian Ria Busana Memiliki Desain
(Bentuk) yang Unik dan Menarik

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 5 5,2%
3. Netral 22 22,9%
4. Setuju 56 58,3%
5. Sangat Setuju 13 13,5%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 69 orang (71,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden menyukai produk Ria Busana Iskandar Muda

Medan karena memiliki desain maupun bentuk yang unik sehingga dapat menarik

minat beli konsumen secara spontan/mendadak. Hal ini sesuai dengan teori pada

variabel product quality indikator estetika yaitu konsumen akan membeli suatu

produk apabila memiliki daya tarik tersendiri seperti desain produk, keunikan

model dan yang lainnya.

Tabel 4.17
Jawaban Responden Tentang Produk yang Ditawarkan Memiliki Ciri
Tersendiri, Inovatif dan Mengikuti Trend

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 2 2,1%
3. Netral 28 29,2%
4. Setuju 48 50%
5. Sangat Setuju 18 18,8%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


58

Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 66 orang (68,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju produk yang terdapat pada Ria Busana

Iskandar Muda Medan tidak ketinggalan zaman, selalu inovatif dan memiliki

keunikan tersendiri.

Tabel 4.18
Jawaban Responden Tentang Produk Ria Busana Memiliki Kualitas Kain
yang Bagus dan Bahan yang Nyaman

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 4 4,2%
3. Netral 25 26%
4. Setuju 54 56,3%
5. Sangat Setuju 13 13,5%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 67 orang (69,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju terhadap kualitas kain yang digunakan oleh

Ria Busana Iskandar Muda Medan bermutu dan bagus sehingga nyaman ketika

digunakan. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel product quality indikator

kualitas yang dipersepsikan yaitu sudut pandang konsumen mengenai kualitas dan

keunggulan suatu produk.

Universitas Sumatera Utara


59

Tabel 4.19
Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Tidak Ada Keluhan Ketika
Menggunakan Produk Ria Busana

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 6 6,3%
3. Netral 28 29,2%
4. Setuju 47 49%
5. Sangat Setuju 15 15,6%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 62 orang (64,6%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju ketika menggunakan produk yang

ditawarkan Ria Busana Iskandar Muda Medan tidak ada keluhan apapun, sehingga

adanya kepuasan tersendiri bagi konsumen ketika membeli produk tersebut.

4.3.2. Price Discount (X2)

Variabel price discount pada penelitian ini diukur dengan menggunakan 4

(empat) indikator yaitu dapat memicu konsumen dalam membeli untuk membeli

dalam jumlah banyak, mengantisipasi promosi pesaing, mendukung perdagangan

dalam jumlah besar dan hemat. Indikator ini kemudian dikembangkan menjadi 8

(delapan) pernyataan . Adapun distribusi data dari variabel price discount dapat

dilihat dari penjelasan berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


60

Tabel 4.20
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Memberikan Potongan Harga
yang Besar Sehingga Saya Membeli Produk Dalam Jumlah Banyak

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 11 11,5%
3. Netral 13 13,5%
4. Setuju 59 61,5%
5. Sangat Setuju 13 13,5%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.20 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 72 orang (75%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju Ria Busana Iskandar Muda Medan sering

mengadakan kegiatan promosi berupa potongan harga dalam jumlah cukup besar

sehingga memicu konsumen dalam membeli produk dalam jumlah banyak. Hal ini

sesuai dengan teori pada variabel price discount indikator dapat memicu

konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak.

Tabel 4.21
Jawaban Responden Tentang Saya Sering Mencoba Varian Produk Ria
Busana yang Memiliki Potongan Harga

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 7 7,3%
3. Netral 22 22,9%
4. Setuju 49 51%
5. Sangat Setuju 18 18,8%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


61

Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 67 orang (69,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden tertarik dalam melakukan pembelian produk Ria

Busana Iskandar Muda Medan ketika adanya potongan harga yang dapat

meminimalkan pengeluaran konsumen.

Tabel 4.22
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Sering Mengadakan Program
Diskon Setiap Periode Tertentu

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 1 1%
3. Netral 13 13,5%
4. Setuju 56 58,3%
5. Sangat Setuju 26 27,1%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 82 orang (85,4%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju dan mengakui bahwa Ria Busana Iskandar

Muda Medan sering mengadakan program diskon setiap periode tertentu yang

telah dijadwalkan. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel price discount

indikator mengantisipasi promosi pesaing.

Universitas Sumatera Utara


62

Tabel 4.23
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Banyak Memberikan Potongan
Harga Pada Saat Hari Besar Nasional

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju - -
3. Netral 12 12,5%
4. Setuju 59 61,5%
5. Sangat Setuju 25 26%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 84 orang (87,5%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden tertarik dalam melakukan pembelian produk Ria

Busana Iskandar Muda Medan karena adanya potongan harga yang diberikan pada

saat hari besar nasional seperti hari Raya Idul Fitri, hari Natal dan hari besar

nasional lainnya.

Tabel 4.24
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Memberikan Potongan Harga
yang Tinggi Ketika Membeli Barang dalam Jumlah Banyak

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju 2 2,1%
2. Tidak Setuju 6 6,3%
3. Netral 25 26%
4. Setuju 45 46,9%
5. Sangat Setuju 18 18,8%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 63 orang (65,7%). Hal ini

Universitas Sumatera Utara


63

menunjukkan bahwa responden setuju dan mengakui Ria Busana Iskandar Muda

Medan memberikan potongan harga ketika konsumen membeli produk dalam

jumlah banyak, dengan demikian dapat memicu konsumen membeli secara

spontan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu.

Tabel 4.25
Jawaban Responden Tentang Ria Busana Menerapkan Sistem Pemberian
Potongan Harga Agar Konsumen Membeli Produk Dalam Jumlah Banyak

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 3 3,1%
3. Netral 18 18,8%
4. Setuju 53 55,2%
5. Sangat Setuju 22 22,9%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.25 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 75 orang (78,1%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju dan mengakui ketika Ria Busana Iskandar

Muda Medan mengadakan program diskon maka konsumen akan membeli produk

dalam jumlah banyak. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel price discount

indikator mendukung perdagangan dalam jumlah besar.Adanya penjualan dalam

jumlah banyak maka akan meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Universitas Sumatera Utara


64

Tabel 4.26
Jawaban Responden Tentang Saya Suka Membeli Produk Ria Busana yang
Memiliki Potongan Harga Karena Menghemat Biaya Pengeluaran

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 1 1%
3. Netral 7 7,3%
4. Setuju 55 57,3%
5. Sangat Setuju 33 34,4%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.26 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 88 orang (91,7%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju dan merasa senang berbelanja ketika

diadakan promosi dalam bentuk potongan harga atau diskon dikarenakan dapat

meminimalkan biaya yang dikeluarkan. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel

price discount indikator hemat yaitu biaya yang dikeluarkan konsumen dalam

membeli produk dapat diminimalisir karena adanya diskon.

Tabel 4.27
Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Potongan Harga yang Ditetapkan
oleh Ria Busana Sesuai dengan Harapan dan Budget Belanja

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju - -
3. Netral 19 19,8%
4. Setuju 49 51%
5. Sangat Setuju 28 29,2%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


65

Berdasarkan tabel 4.27 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 77 orang (80,3%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju adanya potongan harga yang diadakan oleh

Ria Busana Iskandar Muda Medan, hal tersebut juga sesuai dengan harapan

konsumen, sehingga konsumen dapat mengeluarkan biaya dalam membeli produk

sesuai dengan budget belanja yang telah dibawa.

4.3.3 Impulse Buying (Y)

Variabel impulse buying pada penelitian ini diukur dengan menggunakan 4

(empat) indikator. Indikator ini kemudian dikembangkan menjadi 8 (delapan)

pernyataan . Adapun distribusi data dari variabel impulse buying dapat dilihat dari

penjelasan berikut ini:

Tabel 4.28
Jawaban Responden Tentang Saya Cenderung Membeli Produk Ria Busana
Secara Spontan dan Sesuai dengan Perasaan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 5 5,2%
3. Netral 14 14,6%
4. Setuju 49 51%
5. Sangat Setuju 28 29,2%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.28 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 77 orang (80,3%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden cenderung membeli produk Ria Busana Iskandar

Muda Medan secara spontan dan sesuai dengan perasaan hati pada saat itu

sehingga konsumen ingin membeli dan memiliki produk tersebut tanpa berpikir

Universitas Sumatera Utara


66

panjang terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel impulse buying

indikator spontanitas yaitu adanya motivasi konsumen untuk melakukan

pembelian akibat adanya respons atau stimulasi secara langsung pada saat berada

di toko sehingga menimbulkan pembelian secara tidak terencana.

Tabel 4.29
Jawaban Responden Tentang Saya Membeli Produk Ria Busana Tanpa
Adanya Perencanaan Terlebih Dahulu karena Adanya Price Discount

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 4 4,2%
3. Netral 21 21,9%
4. Setuju 48 50%
5. Sangat Setuju 23 24%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.29 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 71 orang (74%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden membeli produk pakaian karena adanya faktor

pendorong seperti promosi berupa potongan harga sehingga membuat konsumen

ingin segera memiliki barang tersebut tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu.

Tabel 4.30
Jawaban Responden Tentang Saya Membeli Produk Ria Busana yang Sesuai
Dengan Keinginan Saya karena Terdapat Banyak Variasi

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 5 5,2%
3. Netral 16 16,7%
4. Setuju 49 51%
5. Sangat Setuju 26 27,1%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


67

Berdasarkan tabel 4.30 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 75 orang (78,1%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden membeli produk Ria Busana Iskandar Muda

secara tiba-tiba tanpa berpikir panjang ketika berada di toko karena terdapat

banyak variasi produk yang ditawarkan. Hal ini sesuai dengan teori pada variabel

impulse buying indikator kekuatan, kompulasi dan intensitas yaitu adanya

dorongan atau motivasi konsumen dengan mengesampingkan hal lain sehingga

membeli produk sesuai dengan keinginannya.

Tabel 4.31
Jawaban Responden Tentang Saya Tertarik Membeli Produk Ria Busana
Tanpa Berpikir Panjang

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 5 5,2%
3. Netral 21 21,9%
4. Setuju 52 54,2%
5. Sangat Setuju 18 18,8%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.31 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 70 orang (73%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden membeli produk Ria Busana Iskandar Muda

Medan karena adanya ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan kepada

konsumen dan merasa senang ketika memakai produk tersebut, hal ini dapat

menimbulkan pembelian secara tidak terencana.

Universitas Sumatera Utara


68

Tabel 4.32
Jawaban Responden Tentang Saya Cenderung Membeli Produk Ria Busana
Meskipun Tidak Ada Desakan Kebutuhan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 5 5,2%
3. Netral 19 19,8%
4. Setuju 55 57,3%
5. Sangat Setuju 17 17,7%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.32 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 72 orang (75%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden membeli produk Ria Busana Iskandar Muda

meskipun tidak ada desakan kebutuhan karena produk yang ditawarkan sesuai

dengan keinginannya. Hal ini sesuai dengan teori variabel impulse buying

indikator kegairahan dan stimulasi yaitu adanya dorongan untuk membeli produk

ketika berada di toko sehingga mengakibatkan konsumen melakukan pembelian

secara tidak terencana.

Tabel 4.33
Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Senang Ketika Membeli Produk
Pakaian di Ria Busana

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 7 7,3%
3. Netral 15 15,6%
4. Setuju 45 46,9%
5. Sangat Setuju 29 30,2%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


69

Berdasarkan tabel 4.33 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 74 orang (77,1%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden menyatakan senang ketika berada di Ria Busana

Iskandar Muda Medan sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli dan

memiliki produk tersebut secara tidak terencana (impulse buying).

Tabel 4.34
Jawaban Responden Tentang Pada Saat Saya Berada Di Ria Busana
Terdapat Dorongan untuk Membeli Produk Secara Mendadak

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju 1 1%
3. Netral 19 19,8%
4. Setuju 48 50%
5. Sangat Setuju 28 29,2%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.34 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 76 orang (79,2%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju ketika berada di lokasi toko terdapat

dorongan untuk membeli produk secara mendadak karena adanya faktor tertentu.

Hal ini sesuai dengan teori variabel impulse buying indikator ketidakpedulian

akan akibat yaitu dorongan membeli produk yang tidak dapat dihindarkan karena

adanya perasaan ketertarikan akan suatu produk.

Universitas Sumatera Utara


70

Tabel 4.35
Jawaban Responden Tentang Saya Cenderung Menghabiskan Banyak Uang
Pada Saat Berada Di Toko Ria Busana

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1. Sangat Tidak Setuju - -
2. Tidak Setuju - -
3. Netral 16 16,7,%
4. Setuju 49 51%
5. Sangat Setuju 31 32,3%
Total 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.35 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memilih kategori setuju dan sangat setuju berjumlah 80 orang (83,3%). Hal ini

menunjukkan bahwa responden menyatakan dapat menghabiskan banyak uang

ketika berada di toko Ria Busana Iskandar Muda Medan tanpa disadari ketika

memilih dan membeli produk tersebut.

4.3.4 Analisis Data Deskriptif Variabel Per Indikator

Tabel 4.36
Rata-Rata Variabel

Variabel Mean Indikator Mean Pernya Mean


taan
Kinerja 3.90 X1.1 3.89
X1.2 3.90
Fitur/Keistimewahan Tambahan 4.00 X1.3 4.13
X1.4 3.87
Kesesuaian dengan Spesifikasi 4.06 X1.5 4.05
X1.6 4.06
Product Ketahanan 3.82 X1.7 3.81
Quality X1.8 3.82
3.91 Keandalan 4.06 X1.9 4.30
X1.10 3.82
Estetika 3.83 X.11 3.80
X.12 3.85

Universitas Sumatera Utara


71

Kualitas yang Dipersepsikan 3.76 X1.13 3.79


X1.14 3.73
Dapat memicu konsumen untuk 3.79 X2.1 3.77
membeli dalam jumlah yang X2.2 3.81
banyak
Price Mengantisipasi promosi pesaing 4.12 X2.3 4.11
Discount X2.4 4.13
3.98 Mendukung perdagangan dalam 3.85 X2.5 3.73
jumlah yang lebih besar X2.6 3.97
Hemat 4.17 X2.7 4.25
X2.8 4.09
Impulse Spontanitas 3.99 Y1 4.04
Buying Y2 3.93
Kekuatan, Kompulasi, dan 3.93 Y3 4.00
3.99 Intensitas Y4 3.86
Kegairahan dan Stimulasi 3.94 Y5 3.87
Y6 4.00
Ketidakpedulian akan Akibat 4.11 Y7 4.07
Y8 4.15
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.36 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) yang

diperoleh dari variabel product quality (X1) sebesar 3.91 yang termasuk ke dalam

kategori tinggi yang berarti product quality yang dimiliki oleh Ria Busana baik

terutama dalam hal kesesuaian spesifikasi produk dan keandalan produk. Nilai

rata-rata (mean) yang diperoleh dari variabel price discount (X2) sebesar 3.98

termasuk dalam kategori tinggi yang berarti adanya promosi berupa price discount

yang diadakan oleh pihak toko dalam waktu tertentu akan meningkatkan impulse

buying konsumen. Impulse buying yang memiliki nilai mean sebeasar 3.99

menunjukkan bahwa konsumen memilih Ria Busana Iskandar Muda Medan

sebagai tempat berbelanja dikarenakan adanya product quality yang bagus dan

terjamin serta adanya price discount yang dapat menghemat pengeluaran.

Universitas Sumatera Utara


72

4.4 Uji Kualitas Instrumen

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari

alat ukur penelitian yaitu kuesioner memiliki data yang valid. Pada penelitian ini

uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22.0. Dalam mengukur

validitas suatu instrument penelitian dapat dilihat dari perbandingan nilai r hitung

dengan nilai r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 atau 5% dengan kriteria:

1. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut valid

2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid

Nilai r tabel dapat dihitung menggunakan cara (df = n-2) yaitu 96-2 = 94,

dengan nilai signifikansi 5% maka r tabel sebesar 0,207. Dengan demikian,

apabila nilai r hitung lebih besar dari 0,207 maka item pernyataan dinyantakan

valid.

1. Uji Validitas Variabel Product Quality (X1)

Hasil uji validitas untuk instrument variabel product quality (X1)

menggunakan r tabel sebesar 0,207 dengan jumlah 96 responden dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.37
Hasil Uji Validitas Variabel Product Quality (X1)

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan


Pernyataan X1.1 0,666 Valid
Pernyataan X1.2 0,516 Valid
Pernyataan X1.3 0,568 Valid
Pernyataan X1.4 0,531 Valid
Pernyataan X1.5 0,377 Valid

Universitas Sumatera Utara


73

Pernyataan X1.6 0,586 Valid


Pernyataan X1.7 0,550 Valid
Pernyataan X1.8 0,577 0,207 Valid
Pernyataan X1.9 0,521 Valid
Pernyataan X1.10 0,686 Valid
Pernyataan X1.11 0,636 Valid
Pernyataan X1.12 0,536 Valid
Pernyataan X1.13 0,675 Valid
Pernyataan X1.14 0,623 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan pada tabel 4.37 dapat diketahui bahwa hasil validitas dari 14

item pernyataan variabel product quality (X1) menghasilkan nilai r hitung lebih

besar dari r tabel 0,207. Hal tersebut membuktikan bahwa 14 item pernyataan

valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk variabel product quality.

2. Uji Validitas Variabel Price Discount (X2)

Hasil uji validitas untuk instrument variabel price discount (X2)

menggunakan r tabel sebesar 0,207 dengan jumlah 96 responden dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.38
Hasil Uji Validitas Variabel Price Discount (X2)

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan


Pernyataan X2.1 0,579 Valid
Pernyataan X2.2 0,722 Valid
Pernyataan X2.3 0,528 Valid
Pernyataan X2.4 0,541 0,207 Valid
Pernyataan X2.5 0,552 Valid
Pernyataan X2.6 0,640 Valid
Pernyataan X2.7 0,606 Valid
Pernyataan X2.8 0,637 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Universitas Sumatera Utara


74

Berdasarkan pada tabel 4.38 dapat diketahui bahwa hasil validitas dari 8

item pernyataan variabel price discount (X2) menghasilkan nilai r hitung lebih

besar dari r tabel 0,207. Hal tersebut membuktikan bahwa 8 item pernyataan valid

dan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk variabel price discount.

3. Uji Validitas Variabel Impulse Buying (Y)

Hasil uji validitas untuk instrument variabel impulse buying (Y)

menggunakan r tabel sebesar 0,207 dengan jumlah 96 responden dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.39
Hasil Uji Validitas Variabel Impulse Buying (Y)

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan


Pernyataan Y1 0,526 Valid
Pernyataan Y2 0,553 Valid
Pernyataan Y3 0,502 Valid
Pernyataan Y4 0,610 0,207 Valid
Pernyataan Y5 0,493 Valid
Pernyataan Y6 0,623 Valid
Pernyataan Y7 0,457 Valid
Pernyataan Y8 0,675 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan pada tabel 4.39 dapat diketahui bahwa hasil validitas dari 8

item pernyataan variabel impulse buying (Y) menghasilkan nilai r hitung lebih

besar dari r tabel 0,207. Hal tersebut membuktikan bahwa 8 item pernyataan valid

dan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk variabel impulse buying.

Universitas Sumatera Utara


75

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistic Cronbach

Alpha. Instrument memiliki reliabilitas yang baik jika koefisien reliabilitas lebih

besar 0,60. Berikut hasil uji reliabilitas pada penelitian ini:

1. Uji Reliabilitas Variabel Product Quality (X1)

Tabel 4.40
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Product Quality (X1)

Cronbach's Alpha N of Items


.843 14
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan tabel 4.40 pengujian reliabilitas 14 item pernyataan variabel

product quality memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,843 lebih besar dari

koefisien reliabilitas 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 14 item pernyataan

variabel product quality (X1) dalam penelitian ini reliabel.

2. Uji Reliabilitas Variabel Price Discount (X2)

Tabel 4.41
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Price Discount (X2)

Cronbach's Alpha N of Items


.742 8
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan tabel 4.41 pengujian reliabilitas 8 item pernyataan variabel

price discount memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,742 lebih besar dari

koefisien reliabilitas 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 8 item pernyataan

variabel price discount (X2) dalam penelitian ini reliabel.

Universitas Sumatera Utara


76

3. Uji Reliabilitas Variabel Impulse Buying (Y)

Tabel 4.42
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Impulse Buying (Y)

Cronbach's Alpha N of Items


.729 8
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan tabel 4.42 pengujian reliabilitas 8 item pernyataan variabel

price discount memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,729 lebih besar dari

koefisien reliabilitas 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 8 item pernyataan

variabel impulse buying (Y) dalam penelitian ini reliabel.

4.5 Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas dapat diukur dengan uji kolmogrov smirnov,

analisis grafik histogram dan analisis grafik P-P Plot. Apabila nilai signifikan

lebih dari 0,05 maka distribusi data adalah normal.

Universitas Sumatera Utara


77

Tabel 4.43
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 96
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.99094765
Most Extreme Absolute .100
Differences Positive .100
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .978
Asymp. Sig. (2-tailed) .294
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
c. Lilliefors Significance Correction
d. This is a lower bound of the true significance
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.43 diketahui bahwa nilai kolmogrov smirnov yang

diperoleh sebesar 0,294. Nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansi 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Gambar 4.2
Histogram Hasil Uji Normalitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Universitas Sumatera Utara


78

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa grafik histogram berbentuk

lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal.

Gambar 4.3
Normal P-P Plot Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan

mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

4.5.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi

terdapat korelasi antar variabel bebas. Pengukuran uji multikolienaritas dapat

dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF pada model regresi. Apabila nilai VIF >

0,05 maka terdapat persoalan multikolinearitas dan sebaliknya apabila nilai VIF <

0,05 maka tidak terdapat persoalan multikolinearitas.

Universitas Sumatera Utara


79

Tabel 4.44
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.072 2.137 1.906 .006
Product_Quality .144 .047 .238 3.078 .003 .599 1.669
Price_Discount .627 .075 .646 8.356 .000 .599 1.669
a. Dependent Variable: Impulse_Buying
Sumber: Hasil Pengolahan Data(2020)

Berdasarkan tabel 4.44 dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari kedua

variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF masing-masing variabel lebih kecil dari

5, sehingga dapat disimpulkan kedua variabel tidak terjadi gejala multikolinearitas

atau tidak adanya korelasi/hubungan yang tinggi antara variabel bebas

(independen).

4.5.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lainnya. Dalam penelitian ini menggunakan uji glejser dan scatterplot. Uji Glejser

dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai

absolute residual. Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka diterima atau tidak

terjadi heterokedastisitas, begitu juga sebaliknya apabila nilai signifikansi < 0,05

maka ditolak atau terjadi heterokedastisitas. Sedangkan pada scatterplot, apabila

titik-titik yang ada pada grafik tersebar diatas atau dibawah angka nol (sumbu Y)

tanpa membentuk pola yang jelas maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


80

Tabel 4.45
Uji Glejser

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.149 1.464 2.833 .006
Product_Quality .006 .032 .025 .192 .848
Price_Discount -.097 .051 -.245 -1.878 .063
a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.45 dapat dilihat bahwa kedua variabel independen

memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan tidak satupun variabel

independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen

absolute Ut (Absolut), sehingga model regresi tidak mengarah adanya

heterokedastisitas.

Gambar 4.4
Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Universitas Sumatera Utara


81

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik-titik pada regresi tidak

membentuk pola tertentu dan menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada

model regresi.

4.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen yaitu product quality (X1) dan price discount (X2)

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu impulse buying (Y). Berikut hasil

regresi linear berganda :

Tabel 4.46
Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.072 2.137 1.906 .006
Product_Quality .144 .047 .238 3.078 .003
Price_Discount .627 .075 .646 8.356 .000
a. Dependent Variable: Impulse_Buying

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.46 dapat dilihat pada kolom unstandardized

coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai

berikut:

IB = 4,072 + 0,144 PQ + 0,627 PD+ e

1. Nilai konstanta positif sebesar 4,072. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana

Universitas Sumatera Utara


82

jika variabel product quality dan price discount nol (0), maka impulse buying

pada Ria Busana Iskandar Muda Medan akan tetap sebesar 4,072 dengan

asumsi variabel lain tetap.

2. Koefisien PQ sebesar 0,144. Ini menunjukkan bahwa jika variabel product

quality meningkat satu satuan, maka impulse buying akan meningkat sebesar

0,144.

3. Koefisien PD sebesar 0,627. Ini menunjukkan bahwa jika variabel price

discount meningkat satu satuan, maka impulse buying akan meningkat sebesar

0,627.

4.7 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang telah diajukan

diterima atau ditolak. Hipotesis pada penelitian ini yaitu mengenai pengaruh

product quality dan price discount terhadap impulse buying.

4.7.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji Parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

yaitu product quality dan price discount secara parsial terhadap variabel dependen

yaitu impulse buying. Nilai t hitung diperoleh dengan menggunakan program

statistik SPSS 22.0 kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada nilai

signifikansi 0,05 (5%). Diperoleh dengan derajat bebas (df) = n – k, dimana n =

jumlah sampel (96) dan k = jumlah variabel yang digunakan (3). Derajat bebas

(df) = 96-3 = 93. Maka t tabel yang digunakan yaitu t(5%)(93) atau t (0,05) (93) =

1,661. Hasil uji parsial (uji t) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


83

Tabel 4.47
Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.072 2.137 1.906 .006
Product_Quality .144 .047 .238 3.078 .003
Price_Discount .627 .075 .646 8.356 .000
a. Dependent Variable: Impulse_Buying

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.47 dapat diketahui bahwa variabel product quality

(X1) diperoleh nilai t hitung 3,078 > 1,661 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,003 < 0,05. Maka H1 diterima yang berarti bahwa secara parsial product

quality (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying (Y).

Berdasarkan tabel 4.45 dapat diketahui bahwa variabel price discount (X2)

diperoleh nilai t hitung 8,356 > 1,661 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 <

0,05. Maka H2 diterima yang berarti bahwa secara parsial price discount (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying (Y).

4.7.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

yaitu product quality dan price discount secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu impulse buying. Nilai fhitung

diperoleh dengan menggunakan program statistik SPSS 22.0 kemudian akan

dibandingkan dengan nilai ftabel pada nilai signifikansi 0,05 (5%). Pada

penelitian ini diketahui jumlah sampel 96 responden dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 3, sehingga dapat diperoleh:

Universitas Sumatera Utara


84

1. df (pembilang) = k – 1 = 3-1 = 2

2. df ( penyebut) = n –k = 96 -3 = 93, maka ftabel = 3,09

Tabel 4.48
Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 756.172 2 378.086 93.375 .000b
Residual 376.568 93 4.049
Total 1132.740 95
a. Dependent Variable: Impulse_Buying
b. Predictors: (Constant), Price_Discount, Product_Quality

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.48 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 <

0,05 dan nilai fhitung 93,375 > ftabel 3,09, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel independen yaitu product quality (X1) dan price discount (X2) secara

simultan (bersama-sama) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

dependen yaitu impulse buying (Y)

4.7.3 Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 )

Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar korelasi

dan pengaruh variabel independen yaitu product quality (X1) dan price discount

(X2) terhadap variabel dependen yaitu impulse buying (Y). Apabila R2 mendekati

nilai 1 maka semakin kuat korelasi variabel independen terhadap variabel

dependen.

Universitas Sumatera Utara


85

Tabel 4.49
Hasil Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 )

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .817a .668 .660 2.012
a. Predictors: (Constant), Price_Discount, Product_Quality
b. Dependent Variable: Impulse_Buying

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berdasarkan tabel 4.49 dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi

pada kolom R Squre yaitu sebesar 0,668 (66,8%). Dapat disimpulkan bahwa

variabel dependen yaitu impulse buying (Y) dapat dijelaskan oleh variabel product

quality (X1) dan price discount (X2) sebesar 66,8% , sedangkan sisanya sebesar

33,2% dijelaskan oleh faktor-faktor/variabel lain yang tidak dibahas pada

penelitian ini.

4.8 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji sebelumnya menjelaskan

bahwa instrumen-instrumen data yang telah dijawab oleh responden untuk

mengukur pengaruh product quality dan price discount terhadap impulse buying

adalah valid dan reliabel, sehingga indikator dan item pernyataan pada penelitian

ini dapat digunakan di kemudian hari. Hasil dari pengolahan data tersebut

menjelaskan bahwa variabel product quality dan price discount berpengaruh

positif dan signifikan terhadap impulse buying konsumen pada toko Ria Busana

Iskandar Muda Medan.

Universitas Sumatera Utara


86

4.8.1 Pengaruh Product Quality (X1) terhadap Impulse Buying (Y)

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh product quality (X1)

terhadap impulse buying (Y), dimana dapat dilihat dari hasil uji t bahwa variabel

ini memperoleh nilai signifikan sebesar 0,003 < 0,05 dan nilai t hitung 3,078

lebihh besar dari nilai t tabel 1,661 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

variabel product quality secara parsial mempengaruhi impulse buying. Maksudnya

adalah apabila perusahaan menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang

ditawarkan kepada konsumen maka akan menimbulkan pembelian produk secara

spontan tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu.

Berdasarkan nilai rata-rata (mean) jawaban responden terhadap masing-

masing indikator variabel product quality, seluruh indikator memiliki nilai rata-

rata yang tinggi. Indikator pertama yaitu kinerja produk memiliki nilai mean

sebesar 3.90 yang mengartikan bahwa konsumen membeli produk dikarenakan

adanya kenyamanan ketika menggunakan produk Ria Busana serta produk yang

ditawarkan tidak luntur ketika dicuci. Indikator kedua yaitu fitur atau

keistimewaan tambahan produk memiliki mean sebesar 4.00 menunjukkan bahwa

adanya ketersediaan produk yang bervariasi dan lengkap dapat mempermudah

konsumen dalam mencari pakaian yang disukai sehingga menimbulkan pembelian

impulsif bagi konsumen. Dimana konsumen dapat memilih produk yang

diinginkan mulai dari produk anak-anak hingga produk dewasa. Indikator ketiga

yaitu kesesuaian dengan spesifikasi memiliki mean sebesar 4.06 yang dapat

dikategorikan baik. Konsumen membeli produk pakaian karena adanya kesesuaian

harga yang ditawarkan dengan kualitas produk yang didapat serta adanya

pelayanan yang baik dan ramah yang diberikan oleh karyawan Ria Busana

Universitas Sumatera Utara


87

sehingga timbul kenyamanan tersendiri bagi konsumen. Indikator keempat yaitu

ketahanan memiliki nilai mean sebesar 3.82, dimana konsumen sebagian besar

merasa puas dengan kualitas produk yang tidak mudah rusak dan bahan pakaian

yang digunakan dapat dikatakan dalam kategori baik. Indikator kelima yaitu

keandalan memiliki mean sebesar 4.06 yaitu konsumen merasa puas dengan

kualitas produk yang ditawarkan karena dapat digunakan dalam jangka waktu

yang lama dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Indikator keenam yaitu

estetika memiliki nilai mean sebesar 3.83 yang berarti bahwa produk yang

ditawarkan memiliki desain produk yang unik dan menarik serta mengikuti trend

fashion yang sedang diminati oleh konsumen sehingga Ria Busana Iskandar Muda

Medan dapat bersaing dengan perusaahan atau toko sejenis lainnya. Indikator

ketujuh yaitu kualitas yang dipersepsikan memiliki nilai mean sebesar 3.70,

dimana konsumen merasa nyaman karena bahan yang bagus dan tidak ada

keluhan ketika membeli dan menggunakannya, namun indikator ini termasuk

indikator yang memiliki nilai terendah dibandingkan indikator lainnya sehingga

diharapkan Ria Busana Iskandar Muda Medan dapat meningkatkan ketahanan dan

kualitas produk yang lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa product quality hanya

memiliki pengaruh kecil sebesar 14,4% terhadap impulse buying, dikarenakan

responden sebagai konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan belum

menjadikan product quality sebagai prioritas utama dalam melakukan pembelian

produk. Hal tersebut didukung dengan adanya data yang diperoleh dari

karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yang didominasi oleh pelajar atau

mahasiswa sebesar 70,8% yang belum memiliki pendapatan tetap dan masih

Universitas Sumatera Utara


88

menerima uang saku dari orang tua. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa

sebagai konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan melakukan pembelian

produk Ria Busana ketika adanya price discount.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dewi Aqliyyah (2017) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Informasi, Harga dan

Kualitas Produk Terhadap Pembelian Impulsif dalam Belanja Online Menurut

Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Raden Intan Lampung Angkatan 15)” yang menyatakan bahwa

kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif

(impulse buying). Penelitian ini memiliki variabel yang sama yaitu kualitas

produk (product quality) dan pembelian impulsif (impulse buying) dengan

perbedaan pada objek penelitian.

Menurut Kotler dan Keller (2016) kualitas produk merupakan kemampuan

suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi

dari apa yang diinginkan pelanggan meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,

kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Konsumen akan

membeli suatu produk apabila produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan

terjamin. Ria Busana Iskandar Muda Medan dalam hal ini harus memiliki produk

yang inovatif dan memiliki keunikan tersendiri atau menjual produk yang berbeda

dibandingkan dengan usaha sejenis lainnya agar mampu bersaing dan dapat

menciptakan pembelian impulsif (impulse buying) konsumen.

4.8.2 Pengaruh Price Discount (X2) terhadap Impulse Buying (Y)

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh price discount (X2)

terhadap impulse buying (Y), dimana dapat dilihat dari hasil uji t bahwa variabel

Universitas Sumatera Utara


89

ini memperoleh nilai signifikan sebesar sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung

8,356 lebih besar dari 1,661 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel

price discount secara parsial mempengaruhi impulse buying. Maksudnya adalah

apabila perusahaan sering mengadakan promosi seperti pemberian potongan harga

(price discount) maka pembelian impulsif atau pembelian tidak terencana yang

dilakukan oleh konsumen akan meningkat.

Berdasarkan nilai rata-rata (mean) jawaban responden terhadap masing-

masing indikator variabel price discount, seluruh indikator memiliki nilai rata-rata

yang tinggi sebesar 3.98. Indikator yang pertama yaitu dapat memicu konsumen

untuk membeli dalam jumlah yang banyak sebesar 3.79 yang berarti bahwa

konsumen setuju bahwa Ria Busana Iskandar Muda Medan sering mengadakan

promosi berupa potongan harga pada waktu tertentu. Adanya berbagai bentuk

price discount yang diberikan pada berbagai varian produk menimbulkan

pembelian secara tidak terencana. Indikator yang kedua yaitu mengantisipasi

promosi pesaing memiliki nilai mean sebesar 4.12 yang mengindikasikan bahwa

hal tersebut penting dalam mempengaruhi impulse buying konsumen. Semakin

sering mengadakan program price discount maka akan menimbulkan ketertarikan

dan tanggapan yang baik dari konsumen. Indikator yang ketiga yaitu mendukung

perdagangan dalam jumlah yang lebih besar memiliki nilai mean sebesar 3.82

yang menunjukkan bahwa konsumen akan membeli produk dalam jumlah yang

lebih banyak apabila harga yang diberikan lebih rendah dari harga normal

sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan memiliki produk yang

dijual. Konsumen akan melakukan pembelian secara impulsif atau tidak terencana

apabila terdapat price discount dan adanya kesesuaian harga dengan manfaat dari

Universitas Sumatera Utara


90

produk yang didapatkan. Indikator yang keempat yaitu hemat dengan nilai mean

sebesar 4.17 yang membuktikan bahwa konsumen akan merasa senang berbelanja

dan memiliki ketertarikan terhadap suatu produk ketika diadakan promosi dalam

bentuk potongan harga atau diskon dikarenakan dapat meminimalkan biaya yang

dikeluarkan (hemat).

Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa price discount

memiliki pengaruh yang besar senilai 62,7% terhadap impulse buying. Hal

tersebut terjadi dikarenakan konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan

mengutamakan price discount sebagai prioritas utama dalam melakukan

pembelian produk. Konsumen tertarik melakukan pembelian produk ketika

adanya price discount karena konsumen dapat mengetahui seberapa banyak uang

yang dikeluarkan saat berbelanja dan seberapa banyak uang yang terhematkan.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh

Devid Ulva (2017) yang berjudul “Pengaruh Price Discount, Sales Promotion,

Dan In-Store Display Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada PT Matahari

Departement Store Tbk Panakkukang Makassar”. Penelitian ini menyatakan

bahwa price discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.

Hasil penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Brian

Vicky Prihastama (2016) yang berjudul “Pengaruh Price Discount Dan Bonus

Pack Terhadap Impulse Buying Pada Pelanggan Minimarket (Studi Pada

Pelanggan Minimarket Indomaret Jalan Demangan Baru, Depok, Sleman,

Yogyakarta)”, dimana hasil penelitiannya yaitu terdapat pengaruh positif dan

signifikan price discount terhadap impulse buying.

Universitas Sumatera Utara


91

Menurut Kotler (2012:192) pola hidup seseorang di dunia dapat

diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini. Maka adanya price discount dapat

mempengaruhi aktivitas dan minat seseorang terhadap suatu produk sehingga

seseorang akan membelanjakan uang mereka ketika melihat produk tertentu

sehingga akan timbul ketertarikan dan rasa ingin memiliki atau dapat dikatakan

berdampak pada impulse buying konsumen. Maka dari itu Ria Busana Iskandar

Muda Medan diharapkan dapat mengadakan promosi atau program diskon lainnya

seperti pemberian voucher belanja kepada konsumen yang baru pertama sekali

melakukan pembelian produk, kupon undian, buy one get one dan bentuk promosi

lainnya yang dilakukan secara rutin sehingga akan menimbulkan impulse buying

bagi konsumen.

4.8.3 Pengaruh Product Quality (X1) dan Price Discount (X2) terhadap

Impulse Buying (Y)

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa product quality dan

price discount secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap impulse buying. Dapat dilihat dari nilai fhitung yang diperoleh

sebesar 93,375 lebih besar dari nilai ftabel 3,09 dengan nilai signifikan 0,000 <

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa product quality dan price discount secara

simultan mempengaruhi impulse buying. Hasil uji determinasi ( 𝑅2 ) dapat

diketahui bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,668 (66,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa model regresi variabel independen yaitu product quality

(X1) dan price discount (X2) dapat menjelaskan variabel dependen yaitu impulse

buying (Y) sebesar 66,8%, sedangkan sisanya sebesar 33,2% dipengaruhi oleh

hal-hal lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


92

Berdasarkan uji koefisien determinasi dapat dinyatakan bahwa variabel

product quality dan variabel price discount memiliki pengaruh yang dapat

dikategorikan tinggi dalam meningkatkan pembelian secara tidak terencana

konsumen (impulse buying). Hasil penelitian ini sesuai dengan teori penelitian

yang menunjukkan bahwa impulse buying atau pembelian secara tidak terencana

dipengaruhi oleh rangsangan dari lingkungan dan suasana hati serta berkaitan

dengan perilaku untuk membeli berdasarkan emosi yang ditimbulkan oleh faktor-

faktor tertentu seperti adanya product quality dan price discount yang ditawarkan

oleh perusahaan atau toko sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk

tanpa adanya perencanaan. Berdasarkan penelitian ini dapat dikatakan bahwa

semakin baik product quality yang diberikan dan semakin besar price discount

yang ditawarkan oleh pihak Ria Busana Iskandar Muda Medan maka dapat

meningkatkan impulse buying konsumen atau pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Product quality berpengaruh terhadap impulse buying konsumen di Ria

Busana Iskandar Muda Medan. Berdasarkan perolehan nilai t hitung 3,078

lebih besar dari nilai t tabel 1,661 dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 dan

koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,144. Dapat disimpulkan bahwa

product quality berpengaruh sebesar 14,4% dikarenakan responden sebagai

konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan belum menjadikan product

quality sebagai prioritas utama dalam melakukan pembelian produk. Hal

tersebut didukung dengan adanya data yang diperoleh dari karakteristik

responden berdasarkan pekerjaan yang didominasi oleh pelajar atau

mahasiswa sebesar 70,8% yang belum memiliki pendapatan tetap dan masih

menerima uang saku dari orang tua.

2. Price discount berpengaruh terhadap impulse buying konsumen di Ria Busana

Iskandar Muda Medan. Berdasarkan perolehan nilai t hitung 8,356 lebih besar

dari nilai t tabel 1,661 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan koefisien

rergresi bernilai positif sebesar 0,627. Dapat disimpulkan bahwa price

discount berpengaruh signifikan sebesar 62,7% terhadap impulse buying

konsumen di Ria Busana Iskandar Muda Medan. Price Discount lebih

berpengaruh terhadap impulse buying dikarenakan konsumen Ria Busana

Iskandar Muda Medan mengutamakan price discount sebagai prioritas utama

93

Universitas Sumatera Utara


94

dalam melakukan pembelian produk. Konsumen tertarik melakukan

pembelian produk ketika adanya price discount karena konsumen dapat

mengetahui seberapa banyak uang yang dikeluarkan saat berbelanja dan

seberapa banyak uang yang terhematkan. Hal ini berarti semakin sering

melakukan promosi penjualan dalam bentuk price discount maka akan

semakin tertarik konsumen untuk melakukan pembelian produk secara tidak

terencana.

3. Product quality dan price discount secara simultan memberikan pengaruh

positif dan signifikan terhadap impulse buying konsumen di Ria Busana

Iskandar Muda Medan. Berdasarkan perolehan nilai fhitung sebesar 93,375 >

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Selain itu, diperoleh hasil koefisien

determinasi sebesar 0,668 yang berarti bahwa variabel product quality dan

price discount dalam mempengaruhi impulse buying konsumen memberikan

pengaruh sebesar 66,8% sedangkan sisanya 33,2% dipengaruhi oleh variabel-

variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Pengaruh product quality

dan price discount tergolong dalam kategori tinggi yang berarti bahwa

semakin baik product quality yang diberikan dan semakin sering promosi

dalam bentuk price discount yang ditawarkan oleh pihak Ria Busana Iskandar

Muda Medan maka dapat meningkatkan impulse buying konsumen atau

pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


95

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Ria Busana Iskandar Muda Medan dapat menjaga kualitas produk atau

product quality dengan cara melakukan pemantauan secara berkala terhadap

mutu/kualitas bahan pakaian yang akan dijual. Selain itu, dapat menyediakan

berbagai produk yang lebih up to date dan mengikuti trend di kalangan

masyarakat serta melihat keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dapat

menarik konsumen untuk melakukan pembelian secara tidak terencana.

2. Ria Busana Iskandar Muda Medan harus melakukan pengecekan rutin

terhadap kualitas jenis produk yang diberikan potongan harga atau price

discount sehingga meskipun produk yang ditawarkan memiliki harga dibawah

harga normal, namun konsumen tertarik melakukan pembelian secara tidak

terencana. Selain itu, toko dapat menambah frekuensi atau intensitas

pemberian potongan harga seperti pada saat awal bulan maupun akhir bulan

dan dilakukan secara rutin dan terjadwal.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

dengan meneliti faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini,

sehingga dapat mengetahui hal-hal lain yang menjadi faktor dalam

mempengaruhi impulse buying konsumen.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU:

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok:


PT. Raja Grafindo Persada.

A.C Nielsen. 2007. Survei of Consumer Behaviour and Perception Toward


Modern Retail and Traditional Trade Channels.Jakarta: Depatemen
Perdagangan Indonesia.

Ali, Hasan. 2013. Marketing Cetakan Pertama. Yogyakarta: Media Pressdindo.

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.

Arifin, A. 2009. Seni Menjual. Yogyakarta: ANDI.

Berman, B. & Evans, J.R. 2013. Retail Management; A Strategic Approach, 12th
ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Daryanto dan Ismanto Setyabudi. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima.


Yogyakarta: Gava Media.

Engel, James F, et. al. 2009. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara

Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: CV. Alfabeta.

Hendri Ma’aruf. Pemasaran Ritel. 2006. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.

Juliandi, Azuar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Cipta Pustaka


Media Perintis.

Kotler, Phillip, dan Amstrong , Gary. 2014. Principles of Marketing Fourteenth


Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Kotler dan Lane Keller, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13.Jilid 2.
Jakarta : Penerbit Erlangga.

________. 2016. Manajemen Pemasaran Edisi 13, Jilid 2. Jakarta: Penerbit


Erlangga.

Levy, M dan Weitz B.A. 2012. Retailling Mangement 8th edition. New York: Mc.
Graw Hill/Irwin.

Malau, Herman. 2017. Manajemen Pemasaran. Bandung: CV Alfabeta.

Universitas Sumatera Utara


Peter, J.P dan J.C Olson. 2013. Perilaku Konsumen. Boston : Mc Graw-Hill

Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Perdana Group.

Schiffman, Leon dan Leslie Lazer Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen, Edisi
Ketujuh. Jakarta: PT. Indeks. Alih Bahasa: Zoelkifli Kasip

Siregar. 2016. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Solomon, Michael R. 2011. Consumer Behavior (Buying, Having, and Being.


New Jersey: Pearson.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

________. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sujarweni, Wiratna. 2015 Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta :


Pustaka Baru Press.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapan dalam


Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunyoto, Danang. 2013. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : CAPS.

Swastha, Basu dan Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Pemasaran, Analisis


Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3. Yogyakarta: ANDI

________. 2012. Pemasaran Jasa.. Yogyakarta: Andi Offse.

________. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta: Andi Offse.

Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel. Jakarta: Penerbit Salemba


Empat.

________. 2014. Manajemen Ritel; Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis


Ritel Modern di Indonesia, 2nd ed. Jakarta: Salemba Empat.
Wijaya, Toni. 2011. Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta: PT Indeks Kembangan.

SUMBER JURNAL DAN SKRIPSI:

Aqliyyah, Dewi. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas Informasi, Harga dan


Kualitas Produk Terhadap Pembelian Impulsif dalam Belanja Online

Universitas Sumatera Utara


Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung Angkatan 15.
Skripsi. Lampung: Institut Agama Islam Negeri Raden Intan.

Brian,Vicky Prihastama. 2016. Pengaruh Price Discount Dan Bonus Pack


Terhadap Impulse Buying Pada Pelanggan Minimarket (Studi Pada
Pelanggan Minimarket Indomaret Jl. Demangan Baru, Depok, Sleman,
Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta..

Heri, Dian Sulistiyanto. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi


Harga Dan Kestrategisan Lokasi Terhadap Kemantapan Keputusan
Pembelian (Studi Pada Toko Pakaian Citra Busana Di Kalinyamat
Jepara). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Herukalpiko, dkk. 2013. Pengaruh Kewajaran Harga, Atmosfer Toko Dan


Pelayanan Toko Terhadap Perilaku Impulse Buying Konsumen Robinson
Department Store Semarang.

Irvandi, Chairul. 2018. Pengaruh Kualitas Produk Pakaian Terhadap Keputusan


Pembelian (Studi pada Konsumen Ouval Research Medan). Skripsi.
Medan: Universitas Sumatera Utara.

Munir, M. Misbakhul. 2011. Analisis Pengaruh Retailing Mix Terhadap


Keputusan Pembelian Pada Minimarket Permata di Kecamatan
Balapulang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rochman, Fajar Nur. 2016. Pengaruh diskon harga, Bonus Pack, dan In-Store
Display Terhadap Pembelian Impulsif (Studi Pada Giant Supermarket
Yogyakarta). Jurnal Manajemen Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Purworejo.

Samuel. 2007. Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia dan Gender
Terhadap kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif. Jurnal Manajemen
Pemasaran Universitas Kristen Petra.

Ulva, Devid Sari.2017. Pengaruh Price Discount, Sales Promotion, Dan In-Store
Display Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Pt Matahari
Departement Store Tbk Panakkukang Makassar. Skripsi. Makassar: Uin
Alauddin Makassar.

Universitas Sumatera Utara


SUMBER INTERNET:

BPS. 2019. Industri Manufaktur. [Online]. Tersedia di www.cnbcindonesia.com.


Diakses 13 Februari 2020.

Cheatsheet.com.2015. 3 Statistics You Should Know About Impulse Buying.


[Online]. Tersedia di https://www.cheatsheet.com/money-career/3-
statistics-you-should-know-about-impulse-buying.html/. Diakses 14 April
2020.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i

Di Medan

Dengan hormat,

Nama saya Ardi Tariyono Simbolon mahasiswa Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera

Saat ini saya sedang melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi

mengenai “Pengaruh Product Quality dan Price Discount terhadap Impulse

Buying (Studi Pada Konsumen Ria Busana Iskandar Muda Medan)”. Saya

memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, untuk meluangkan waktu mengisi

kuesioner ini. Kuesioner ini adalah salah satu sarana untuk memperoleh data yang

diperlukan untuk penulisan skripsi. Semua informasi yang diberikan akan dijamin

kerahasiannya. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktunya

mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

(Ardi Tariyono Simbolon)

Universitas Sumatera Utara


No. Responden : *diisi oleh peneliti*
A. Identitas Responden
Berikan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia yang berhubungan dengan
identitas responden.
1. Nama : *boleh diisi inisial*
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia : 17 – 25 Tahun
26 – 35 Tahun
36 - 45 Tahun
> 46 Tahun
4. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Karyawan
Wiraswasta
Lainnya
5. Penghasilan Per Bulan : < Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000
> Rp 3.000.000
B. Petunjuk Pengisian
1. Responden hanya dapat memilih salah satu pilihan saja yang dianggap paling
benar.
2. Berikan tanda checklist (√) pada jawaban yang dipilih dan isi semua pernyataan
yang telah diajukan kepada responden dengan memilih satu jawaban saja (SS,
S,N,TS atau STS).
Keterangan :
Sangat Setuju (SS) :5
Setuju :4
Netral :3
Tidak Setuju :2
Sangat Tidak Setuju :1

Universitas Sumatera Utara


A. Product Quality (Kualitas Produk)

No. Pernyataan SS S N TS STS


Kinerja
1. Produk Ria Busana nyaman ketika
digunakan
2. Produk Ria Busana tidak luntur saat
dicuci dan memiliki kualitas yang
bagus
Fitur/Keistimewaan Tambahan
3. Ria Busana menyediakan berbagai
macam model produk pakaian yang
menarik dan bervariasi
4. Produk yang ditawarkan Ria Busana
sangat lengkap
Kesesuaian dengan Spesifikasi
5. Harga produk Ria Busana sesuai
dengan kualitas produk yang
didapatkan
6. Pelayanan yang diberikan Ria Busana
selalu baik dan mengalami peningkatan
Ketahanan
7. Produk Ria Busana tahan lama dan
tidak mudah rusak
8. Ria Busana menggunakan jenis bahan
yang berkualitas dan bermutu
Keandalan
9. Produk yang ditawarkan Ria Busana
dapat digunakan oleh berbagai
kalangan
10. Kualitas produk Ria Busana tetap awet
meskipun digunakan dalam jangka
waktu yang lama
Estetika
11. Produk pakaian Ria Busana memiliki
desain (bentuk) yang unik dan menarik
12. Produk yang ditawarkan memiliki ciri
tersendiri, inovatif dan mengikuti trend
Kualitas yang Dipersepsikan
13. Produk Ria Busana memiliki kualitas
kain yang bagus dan bahan yang
nyaman
14. Saya merasa tidak ada keluhan ketika
menggunakan produk Ria Busana

Universitas Sumatera Utara


B. Price Discount (Potongan Harga)

No. Pernyataan SS S N TS STS


Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang
banyak
1. Ria Busana memberikan potongan
harga yang besar sehingga saya
membeli produk dalam jumlah banyak
2. Saya sering mencoba varian produk Ria
Busana yang memiliki potongan harga
Mengantisipasi promosi pesaing
3. Ria Busana sering mengadakan
program diskon setiap periode tertentu
4. Ria Busana banyak memberikan
potongan harga pada saat hari besar
nasional
Mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih besar
5. Ria Busana memberikan potongan
harga yang tinggi ketika membeli
barang dalam jumlah banyak
6. Ria Busana menerapkan sistem
pemberian potongan harga agar
konsumen membeli produk dalam
jumlah banyak
Hemat
7. Saya suka membeli produk Ria Busana
yang memiliki potongan harga karena
menghemat biaya pengeluaran
8. Saya merasa potongan harga yang
ditetapkan oleh Ria Busana sesuai
dengan harapan dan budget belanja

C. Impuse Buying (Minat Beli)

No. Pernyataan SS S N TS STS


Spontanitas
1. Saya cenderung membeli produk Ria
Busana secara spontan dan sesuai
dengan perasaan
2. Saya membeli produk Ria Busana tanpa
adanya perencanaan terlebih dahulu
karena adanya price discount
Kekuatan, Kompulasi, dan Intensitas
3. Saya membeli produk Ria Busana yang
sesuai dengan keinginan saya karena
terdapat banyak variasi

Universitas Sumatera Utara


4. Saya tertarik membeli produk Ria
Busana tanpa berpikir panjang
Kegairahan dan Stimulasi
5. Saya cenderung membeli produk Ria
Busana meskipun tidak ada desakan
kebutuhan
6. Saya merasa senang ketika membeli
produk pakaian di Ria Busana
Ketidakpedulian akan Akibat
7. Pada saat saya berada di Ria Busana
terdapat dorongan untuk membeli
produk secara mendadak
8. Saya cenderung menghabiskan banyak
uang pada saat berada di toko Ria
Busana

Kuesioner Online (Google Form)

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN II

TABEL SKOR JAWABAN RESPONDEN

1. Tabel Skor Jawaban Variabel Product Quality (X1)

No.Res Product Quality (X1) Total Mean


ponden X1
X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 51 3.64
2 3 4 4 2 2 3 5 4 4 4 4 3 4 4 50 3.57
3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 47 3.35
4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 57 4.07
5 3 4 5 4 4 3 5 4 3 4 3 4 3 5 54 3.85
6 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 63 4.50
7 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 3 4 2 60 4.28
8 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 50 3.57
9 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 52 3.71
10 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 64 4.57
11 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 2 4 5 52 3.71
12 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4.00
13 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 53 3.78
14 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 59 4.21
15 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 56 4.00
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55 3.92
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5.00
18 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 52 3.71
19 3 4 3 5 4 3 5 4 4 4 2 4 3 4 52 3.71
20 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 59 4.21
21 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 53 3.78
22 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 56 4.00
23 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 68 4.85
24 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 57 4.07
25 5 4 5 2 4 5 3 4 5 4 4 4 4 2 55 3.92
26 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 56 4.00
27 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 54 3.85
28 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 52 3.71
29 4 3 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 4 3 55 3.92
30 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 3 53 3.78
31 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 60 4.28
32 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 57 4.07
33 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 61 4.35
34 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 53 3.78
35 4 5 3 5 5 4 4 3 4 3 4 5 3 3 55 3.92
36 3 3 5 4 3 3 4 3 4 5 4 4 2 3 50 3.57
37 5 3 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 60 4.28
38 4 4 4 3 5 5 3 2 4 5 4 4 3 3 53 3.78
39 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 52 3.71
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55 3.92

Universitas Sumatera Utara


41 4 4 3 5 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 54 3.85
42 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 5 3 2 47 3.35
43 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 54 3.85
44 3 4 3 5 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 51 3.64
45 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 64 4.57
46 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 61 4.35
47 4 4 2 3 5 3 5 4 4 4 2 2 4 3 49 3.50
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5.00
49 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 56 4.00
50 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58 4.14
51 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 59 4.21
52 3 4 4 2 2 4 4 3 5 4 3 5 2 4 49 3.50
53 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 50 3.57
54 4 4 4 5 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 50 3.57
55 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 52 3.71
56 3 5 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 48 3.42
57 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 51 3.64
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4.00
59 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 4 3 4 55 3.92
60 4 5 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 48 3.42
61 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 54 3.85
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5.00
63 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 49 3.50
64 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 55 3.92
65 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 55 3.92
66 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 55 3.92
67 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 51 3.64
68 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 56 4.00
69 3 3 4 3 4 4 2 4 4 2 2 3 3 2 43 3.07
70 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 2 3 3 2 48 3.42
71 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 61 4.35
72 4 3 3 2 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 48 3.42
73 4 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 3 54 3.85
74 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 47 3.35
75 5 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 52 3.71
76 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 51 3.64
77 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 5 3 5 3 52 3.71
78 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 3 4 53 3.78
79 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 62 4.42
80 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 57 4.07
81 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 46 3.28
82 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 49 3.50
83 4 3 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 57 4.07
84 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 4.07
85 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 5 3 3 48 3.42
86 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 63 4.50
87 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 49 3.50
88 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 58 4.14
89 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 4.92
90 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 49 3.50
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 66 4.71
92 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 46 3.28

Universitas Sumatera Utara


93 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 60 4.28
94 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 54 3.85
95 5 4 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 5 4 60 4.28
96 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 55 3.92
Skor
Total 374 375 397 372 389 390 366 367 413 367 365 370 364 359 5268 376
Mean 3.89 3.90 4.13 3.87 4.05 4.06 3.81 3.82 4.30 3.82 3.80 3.85 3.79 3.73 54.87 3.91

2. Tabel Skor Jawaban Variabel Price Discount (X2)

No.Responden Price Discount (X2) Total X2 Mean

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8


1 4 3 4 4 3 3 4 4 29 3.62
2 3 4 3 4 4 4 4 3 29 3.62
3 4 3 4 4 3 3 2 4 27 3.37
4 5 4 3 3 3 4 5 5 32 4.00
5 4 3 4 3 4 3 4 3 28 3.50
6 4 5 5 4 5 4 4 5 36 4.50
7 4 3 5 5 4 4 5 5 35 4.37
8 2 2 4 4 4 4 4 4 28 3.50
9 4 3 4 3 4 4 3 4 29 3.62
10 4 5 4 4 5 4 4 5 35 4.37
11 4 3 4 4 3 5 3 4 30 3.75
12 4 4 4 4 4 4 5 5 34 4.25
13 2 4 4 3 4 4 4 3 28 3.50
14 4 3 5 4 3 3 5 5 32 4.00
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
16 4 4 4 4 3 4 5 4 32 4.00
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
18 4 3 4 4 3 5 4 4 31 3.87
19 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3.75
20 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3.87
21 4 3 4 3 2 4 4 4 28 3.50
22 4 3 5 3 5 4 4 5 33 4.12
23 4 4 5 5 5 5 5 4 37 4.62
24 4 2 3 4 4 4 4 3 28 3.50
25 2 4 5 5 2 2 5 5 30 3.75
26 2 2 4 4 4 4 4 4 28 3.50
27 3 4 4 4 3 3 5 4 30 3.75
28 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4.12
29 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3.87
30 4 3 4 4 3 3 4 4 29 3.62
31 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
33 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4.37
34 4 4 4 5 1 5 4 4 31 3.87
35 4 3 4 4 3 4 3 3 28 3.50
36 3 4 4 4 3 5 4 4 31 3.87
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00

Universitas Sumatera Utara


38 4 4 2 4 3 4 3 5 29 3.62
39 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3.87
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
42 5 3 4 4 3 4 5 3 31 3.87
43 3 5 4 5 4 4 4 4 33 4.12
44 4 4 4 4 2 2 4 4 28 3.50
45 4 4 4 5 4 4 5 5 35 4.37
46 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
47 4 3 4 4 5 4 4 3 31 3.87
48 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4.50
49 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3.87
50 4 5 5 4 4 5 5 5 37 4.62
51 4 4 5 4 4 5 4 3 33 4.12
52 4 4 3 5 1 5 4 5 31 3.87
53 4 5 4 4 3 4 4 4 32 4.00
54 2 3 4 4 2 4 4 3 26 3.25
55 4 4 4 4 3 3 4 4 30 3.75
56 4 3 4 4 3 3 3 3 27 3.37
57 3 4 3 4 4 4 4 4 30 3.75
58 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3.87
59 3 4 5 5 3 4 4 4 32 4.00
60 4 3 4 3 5 3 4 4 30 3.75
61 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.75
62 4 5 5 5 4 5 5 5 38 4.75
63 2 4 4 4 2 4 4 4 28 3.50
64 4 5 4 4 4 5 5 4 35 4.37
65 4 5 4 4 4 5 5 4 35 4.37
66 4 3 3 4 4 3 4 3 28 3.50
67 4 4 5 5 3 4 5 5 35 4.37
68 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4.87
69 2 2 4 4 4 4 4 4 28 3.50
70 3 4 4 5 5 4 4 4 33 4.12
71 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4.75
72 2 2 5 4 3 3 3 4 26 3.25
73 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
74 2 2 3 4 4 3 4 4 26 3.25
75 4 5 4 4 5 4 4 3 33 4.12
76 3 4 4 4 4 4 5 5 33 4.12
77 5 3 4 3 3 3 4 3 28 3.50
78 4 4 3 4 4 3 5 4 31 3.87
79 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4.12
80 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4.87
81 2 3 5 3 4 3 5 4 29 3.62
82 3 4 4 4 3 5 4 3 30 3.75
83 3 4 3 4 5 4 5 4 32 4.00
84 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4.12
85 3 5 3 4 3 3 5 5 31 3.87
86 4 3 3 4 4 3 5 3 29 3.62
87 4 4 5 3 4 4 5 5 34 4.25
88 4 5 4 5 4 4 4 4 34 4.25

Universitas Sumatera Utara


89 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
90 3 2 4 4 2 2 4 3 24 3.00
91 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3.87
92 3 3 4 4 5 3 4 3 29 3.62
93 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4.12
94 4 4 3 5 4 5 4 4 33 4.12
95 5 5 4 3 4 4 5 4 34 4.25
96 2 4 4 5 4 4 4 5 32 4.00
Skor Total 362 366 395 397 359 382 408 393 3062 382.75
Mean 3.77 3.81 4.11 4.13 3.73 3.97 4.25 4.09 31.89 3.98

3. Tabel Skor Jawaban Variabel Impulse Buying (Y)

No.Responden Impulse Buying (Y) Total Y Mean

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8
1 5 3 3 4 3 3 4 4 29 3.62
2 4 4 2 3 4 4 4 4 29 3.62
3 4 4 2 4 4 3 3 3 27 3.37
4 4 3 4 4 4 4 5 4 32 4.00
5 4 3 3 2 4 3 4 4 27 3.37
6 5 3 5 5 3 5 5 5 36 4.50
7 4 4 5 4 5 4 4 4 34 4.25
8 5 2 4 4 4 3 3 3 28 3.50
9 4 4 4 3 4 4 3 4 30 3.75
10 5 5 4 4 4 5 4 5 36 4.50
11 3 3 4 3 4 3 4 3 27 3.37
12 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4.12
13 4 4 4 3 4 4 3 4 30 3.75
14 3 4 4 3 4 3 5 4 30 3.75
15 5 4 3 3 4 5 5 3 32 4.00
16 5 3 4 4 4 5 4 4 33 4.12
17 5 4 5 4 5 4 5 5 37 4.62
18 5 3 4 3 3 5 3 3 29 3.62
19 4 3 4 3 4 4 3 4 29 3.62
20 3 4 4 4 4 4 4 5 32 4.00
21 4 3 5 4 2 4 5 4 31 3.87
22 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3.87
23 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4.62
24 4 4 3 4 3 4 4 3 29 3.62
25 4 4 5 3 4 3 4 5 32 4.00
26 5 4 4 4 2 4 4 3 30 3.75
27 4 4 4 4 3 4 3 4 30 3.75
28 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3.87
29 4 4 3 3 4 3 4 4 29 3.62
30 5 3 3 4 5 3 4 4 31 3.87
31 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4.62
32 2 4 4 4 4 5 4 4 31 3.87
33 4 5 4 4 4 5 4 5 35 4.37
34 5 4 4 4 3 4 4 3 31 3.87
35 3 2 3 4 4 3 4 3 26 3.25
36 4 3 4 2 3 4 4 4 28 3.50
37 5 3 4 4 5 5 5 4 35 4.37

Universitas Sumatera Utara


38 4 4 2 3 3 3 4 3 26 3.25
39 4 4 5 4 4 2 4 4 31 3.87
40 5 4 5 4 3 4 3 4 32 4.00
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
42 3 2 4 3 4 5 4 4 29 3.62
43 2 4 4 3 4 5 4 5 31 3.87
44 3 5 3 4 4 2 3 4 28 3.50
45 5 5 5 4 4 5 4 4 36 4.50
46 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
47 4 5 4 4 5 4 3 4 33 4.12
48 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4.75
49 4 4 2 4 4 4 4 4 30 3.75
50 5 5 5 4 4 5 4 5 37 4.62
51 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4.12
52 2 4 4 3 3 3 4 3 26 3.25
53 4 4 3 2 4 4 5 4 30 3.75
54 3 3 5 2 4 4 4 3 28 3.50
55 4 5 4 5 4 4 3 4 33 4.12
56 4 4 3 3 5 2 4 3 28 3.50
57 3 5 4 4 2 4 5 4 31 3.87
58 4 4 4 4 4 5 4 5 34 4.25
59 5 3 5 4 4 5 3 4 33 4.12
60 4 4 4 4 2 3 3 3 27 3.37
61 4 4 5 4 4 5 5 5 36 4.50
62 5 5 4 5 5 5 5 4 38 4.75
63 2 2 4 4 5 4 5 4 30 3.75
64 5 5 3 4 5 5 4 4 35 4.37
65 5 5 4 4 4 4 5 4 35 4.37
66 3 4 4 5 4 4 4 4 32 4.00
67 4 4 5 4 4 4 5 5 35 4.37
68 5 5 5 4 5 4 5 5 38 4.75
69 3 3 3 5 3 3 3 5 28 3.50
70 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
71 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4.75
72 3 3 4 3 3 3 4 3 26 3.25
73 4 5 5 5 5 5 4 5 38 4.75
74 4 3 3 4 3 4 3 4 28 3.50
75 2 4 3 3 4 4 4 4 28 3.50
76 3 5 3 4 4 5 4 5 33 4.12
77 4 3 5 3 3 4 5 3 30 3.75
78 4 5 3 4 3 4 3 5 31 3.87
79 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4.12
80 4 5 5 5 4 5 5 5 38 4.75
81 3 4 4 3 3 4 3 4 28 3.50
82 4 4 5 4 4 2 3 4 30 3.75
83 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4.37
84 4 4 4 5 5 5 4 4 35 4.37
85 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4.25
86 4 5 4 5 4 5 5 4 36 4.50
87 4 5 4 5 4 5 5 5 37 4.62
88 4 4 5 4 4 4 4 5 34 4.25
89 5 5 5 5 5 4 4 5 38 4.75
90 4 4 5 5 3 4 5 5 35 4.37
91 3 3 4 5 2 2 5 5 29 3.62
92 4 3 4 3 3 2 4 4 27 3.37

Universitas Sumatera Utara


93 4 3 5 4 3 4 5 5 33 4.12
94 4 4 5 2 4 2 5 4 30 3.75
95 5 4 4 4 4 4 4 5 34 4.25
96 4 5 2 5 4 5 2 5 32 4.00
Skor Total 388 378 384 371 372 384 391 399 3067 383.37
Mean 4.04 3.93 4 3.86 3.87 4 4.07 4.15 31.94 3.99

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN III

HASIL PENGOLAHAN DATA SPSS

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 96
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.99094765
Most Extreme Absolute .100
Differences Positive .100
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .978
Asymp. Sig. (2-tailed) .294
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
c. Lilliefors Significance Correction
d. This is a lower bound of the true significance

Universitas Sumatera Utara


2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 4.072 2.137 1.906 .006
Product_Qualit
.144 .047 .238 3.078 .003 .599 1.669
y
Price_Discount .627 .075 .646 8.356 .000 .599 1.669
a. Dependent Variable: Impulse_Buying

3. Uji Heterokedastisitas

Uji Glejser

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.149 1.464 2.833 .006
Product_Quality .006 .032 .025 .192 .848
Price_Discount -.097 .051 -.245 -1.878 .063
a. Dependent Variable: Abs_RES

Universitas Sumatera Utara


Uji Scatterplot

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.072 2.137 1.906 .006
Product_Quality .144 .047 .238 3.078 .003
Price_Discount .627 .075 .646 8.356 .000
a. Dependent Variable: Impulse_Buying

5. Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.072 2.137 1.906 .006
Product_Quality .144 .047 .238 3.078 .003
Price_Discount .627 .075 .646 8.356 .000
a. Dependent Variable: Impulse_Buying

Universitas Sumatera Utara


6. Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 756.172 2 378.086 93.375 .000b
Residual 376.568 93 4.049
Total 1132.740 95
a. Dependent Variable: Impulse_Buying
b. Predictors: (Constant), Price_Discount, Product_Quality

7. Uji Koefisien Determinan (𝑹𝟐 )

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .817a .668 .660 2.012
a. Predictors: (Constant), Price_Discount, Product_Quality
b. Dependent Variable: Impulse_Buying

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN IV

SURAT – SURAT

Surat Pengajuan Judul Skripsi

Universitas Sumatera Utara


Surat Keterangan Pengajuan Judul Skripsi

Universitas Sumatera Utara


Surat Keterangan Bebas Tagihan Perpustakaan

Universitas Sumatera Utara


TOEFL

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai