Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

METODE, MEDIA, DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PAI


BERBASIS DARING DI TINGKAT MADRASAH ALIYAH

M. Yusuf Amin Nugroho


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Wonosobo
yusufamin@unsiq.ac.id

Abstract

Corona virus disease (COVID) -19 has changed many people's habits, including in learning
activities in Madrasah Aliah. Learning that is usually carried out face-to-face must inevitably be
carried out online. This phenomenon is interesting for the writer to conduct a study with a
phenomenological approach, especially relating to the methods, media, and problems of online-
based PAI learning at the Madrasah Aliah level which was carried out at the beginning of the
Covid-19 Pandemic. This study produces several conclusions, namely: first, online based learning
is carried out using a number of methods including assignment methods, lectures, quizzes, and
discussions. Online media used include the WhatsApp and Telegeram applications, Youtube,
Facebook, Instagram, Google Classroom, Google Meeting, Zoom, and school websites, and blogs.
Some of the problems that arise include, limited internet access, lack of familiarity in the use of
media, less interactive learning, and an ineffective evaluation system.
Keyword: covid-19, PAI study, online learning, madrasah

Abstrak

Corona virus disease (COVID)-19 telah mengubah banyak kebiasaan masyarakat, termasuk dalam
kegiatan pembelajaran di Madrasah Aliah. Pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara tatap
muka mau tidak mau mesti dilaksanakan secara daring. Fenomena ini menarik penulis untuk
melakukan kajian dengan pendekatan fenomenologi, khususnya berkaitan dengan metode, media,
dan problematika pembelajaran PAI berbasis daring di tingkat Madrasah Aliah yang dilaksanakan
pada awal masa Pandemi Covid-19. Kajian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yakni:
pertama, pembelajaran berbasis daring dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode di
antaranya metode penugasan, ceramah, kuis, dan diskusi. Media daring yang digunakan di
antaranya aplikasi WhatsApp dan Telegeram, Youtube, Facebook, Instagram, Google Classroom,
Google Meeting, Zoom, dan website sekolah, dan blog. Beberapa problem yang muncul di
antaranya, keterbatasan akses internet, kurang familiarnya dalam penggunaan media,
pembelajaran yang kurang interaktif, dan sistem evaluasi yang kurang efektif.
Keyword: covid-19, pembelajran PAI, pembelajaran daring, madrasah

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|1
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

A. PENDAHULUAN kegiatan pembelajaran tatap muka, semua


perguruan tinggi dan sekolah juga diminta
Wabah corona virus deases (covid)-19
untuk mengeluarkan kebijakan terkait
yang merebak di 188 negara telah
dengan sistem pembelajaran jarak jauh dalam
menimbulkan banyak permasalahan baru di
rangka pencegahan penyebaran covid-19
semua bidang kehidupan.1 Penyebaran virus
secara massif.
yang begitu cepat dan sulit dikendalikan
Pemerintah dan instutsi pendidikan
membuat pemerintah menetapkan beberapa
mesti merespon cepat berbagai perubahan
aturan, di antaranya aturan terkait
yang terjadi. Sementara situasi pandemi
pelaksanaan ibadah, penyelenggaraan
covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya,
kegiatan publik, transportasi, kegiatan
dan persiapan atau antisipasi terharap situasi
ekonomi, dan juga aturan pelaksanaan
serupa belum pernah dirumuskan dan
kegiatan pembelajaran di sekolah dan
direncanakan secara spesifik. Hal ini memicu
perguruan tinggi.
banyak persoalan, khususnya berkaitan
Satu hal yang dianggap dapat
dengan pelaksanaan pembelajaran daring.
menghambat penyebaran covid-19 adalah
Meski begitu kebijakan pembelajaran
pembatasan aktivitas sosial (social
daring yang dilaksanakan secara serentak itu
discancing), dan karenanya pemerintah
dinilai sebagai tantangan. Kebijakan ini juga
melalui Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020
akan sangat mempengaruhi pelaksanaan
dan juga dilanjutkan dengan Surat Edaran
pembelajaran-pembelajaran di masa yang
Nomor 3 Tahun 2020 telah mengatur
akan datang, kelak jika pandemi covid-19
kegiatan pembelajaran dengan sistem
dapat benar-benar berlalu.
pembelajaran jarak jauh.
Kenyataannya memang masih banyak
Aturan tersebut mau tidak mau mesti
sekolah yang kaget dengan kebijakan baru
dilaksanakan oleh seluruh institusi
yang harus ditempuh. Tetapi tantangan ini
pendidikan di tanah air. Selain menghentikan
juga membuka peluang baru untuk

1
Berdasarkan laman resmi Johns Hopkins mencapai 1.089 jiwa, 0,35 persen dari angka kematian
University Medicine, ketika artikel ini ditulis secara global yakni 309.184 jiwa. Indonesia
(16/5/2017), tercatat konfirmasi Covid-19 di menempati urutan ke-23 terbanyak dari keseluruhan
Indonesia sebanyak 17.025 kasus. Angka tersebut negara yang terpapar Covid-19. Lihat,
turut menyumbang 0,37 persen dari total kasus secara https://coronavirus.jhu.edu/. Lihat juga,
global yang mencapai 4.586.915 positif Covid-19. https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-18-
Sementara itu, untuk angka kematian di Indonesia juli-2020 | Diakses, 19 Juli 2020.

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|2
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

mengembangkan pembelajaran digital yang besar Bahasa Indonesia versi daring


memang sudah lazim digunakan di era menyebut daring dengan arti "dalam
industri 4.0. jaringan, terhubung melalui jejaring
Fenomena pembelajaran daring yang komputer, internet, dan sebagainya.2
dilaksanakan di tingkat Madrasah Aliah di Sementara Wikipedia Indonesia mengarikan
Indonesia pada awal wabah covid-19 daring sebagai lawan kata dari luring
menarik untuk diamati. Melalui tulisan ini, (offline). Daring memiliki makna tertentu
penulis bermaksud untuk mengamati, dalam hal teknologi komputer dan
menilai, dan mengevaluasi terkait beberapa telekomunikasi. Secara umum, "online"
hal, yakni: pertama: media apa saja yang menunjukkan keadaan terhubung, sementara
digunakan dan bagaimana kelebihan dan "offline" menunjukkan keadaan terputus.
kelemahan masing-masing tersebut dalam Daring juga dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan pembelajaran; kedua; metode keadaan komputer yang dapat saling bertukar
pembelajaran daring seperti apa yang informasi karena sudah terhubung ke sebuah
diterapkan; dan ketiga, apa saja problematika internet.3 Istilah lain yang biasa digunakan
pembelajaran daring dan bagaimana untuk menyebut daring adalah online, meski
pemecahan yang sebaiknya dilakukan. kata tersebut masih dianggap sebagai kata
Diharapkan kajian ini dapat bermanfaat asing, tetapi ia kerap digunakan dan cukup
untuk meninjau kembali pelaksanaan familiar bagi masyarakat kita.
pembelajaran jarak jauh yang telah Jadi pembelajaran daring adalah
dilaksanakan. Dengan begitu, kajian ini dapat pembelajaran yang menggunakan internet
berguna sebagai referensi pelaksanaan sebagai media perantara untuk
pembelajaran daring pada masa-masa yanga menyampaikan pesan antara pendidik dan
akan datang. dan nara didik. Pembelajaran daring kiranya
B. COVID-19 DAN PEMBELAJARAN perlu dibedakan dengan istilah e-learning.
DARING Istilah virtual learning (pembelajaran daring)
merupakan bagian dari e-learning dan proses
Kata daring belum begitu lama muncul
pembelajaran e-learning menggunakan alat
di kamus besar Bahasa Indonesia. Kamus

2 3
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/daring |
Diakses, 19 Juli 2020 https://id.wikipedia.org/wiki/Dalam_jaringan_dan_lu
ar_jaringan | Diakses, 19 Juli 2020

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|3
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

elektronika (misanya kompeter, CD-ROM) tinggi dan sekolah tidak lagi dilaksanakan
dan jaringan internet atau intranet. dengan sistem tatap muka. Selain mengikuti
Sedangkan online atau virtual learning hanya aturan pemerintah, tentu saja karena
memakai jaringan interjet dan intranet kesadaran bersama untuk menekan risiko
LAN/WAN.4 penyebaran Covid-19.
Menurut Rosenberg, e-learning adalah Bagaimanapun pendidikan harus terus
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi berjalan, dan karenanya pembelajaran daring
internet untuk mendistribusikan materi dianggap sebagai satu hal yang sangat tetap
pembelajaran, sehingga siswa bisa untuk membuatnya tetap berjalan. Namun
mengakses pembelajaran tersebut dari mana begitu, ada banyak problematika yang
saja mereka berada. Perkembangan dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran
teknologi, khususnya sistem komputer daring, khususnya dalam pembelajaran PAI
melalui jaringan internet yang berkembang di Madrasah Aliah.
begitu pesan membuat peran internet Meski pembelajaran PAI berbasis
semakin meluas. Internet telah mengubah daring punya berbagai kelemahan dibanding
sedemikian rupa wajah pembelajaran pembelajaran tatap muka, sebagaimana
tradisional yang ditandai dengan interaksi qaidah fiqh: "ma la yadroku kulluhu la
tatap muka antara guru dengan siswa, baik di yutroku julluhu" (Apa-apa yang tidak bisa
kelas maupun di luar kelas.5 dilakukan semuanya, jangan ditinggalkan
Saat ini pemanfaatan internet untuk semuanya) maka ia tetap perlu dilaksanakan.
pembalajaran semakin diakui, terlebih pasca Terlebih pembelajaran daring sendiri juga
pandemi Covid-19 mengubah begitu cepat punya kelebihan, yakni lebih fleksibel terkait
dan massif berbagai macam kebiasaan umat waktu dan tempat, bisa membuat siswa aktif
manusia, termasuk dalam kegiatan dan mandiri, mengarahkan nara didik
pembelajaran. memanfaatkan internet dengan tepat,
Ketika covid-19 mulai masuk wilayah memangkas biaya, dan memperkaya internet
Indonesia, aktifitas pembelajan di perguruan dengan konten positif.6

4 5
Lidia Simanihuruk, DKK, E-Learning: Mohamad Surya, Bunga Rampai: Guru dan
Implementasi, Strategi dan Inovasinya, (Yayasan Kita Pendidikan (Jakarta: Balai Pustaka, 2004), hlm. 156-
Menulis, 2019)., hlm. 4-5 157.
6
M. Yusuf Amin Nugroho, Pemanfaatan dan
Pengembangan Blog Sebagai Media Dan Sumber

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|4
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

Diprediksi pasca Covid-19 akan terjadi pesan itulah yang kemudian di kenal dengan
perubahan cukup signifikan terkait dengan sebutan media pembelajaran.
kegiatan pembelajaran dan pemanfaatan Kata media sendiri berasal dari bahasa
internet sebagai media pembalajaran. Ini latin, yakni medius atau bentuk jamak dari
tidak mengherankan mengingat kebiasaan medium yang secara etimologi berarti tengah,
baru (new-habit) pada masa pandemi telah perantara, atau pengantar. Secara umum,
memberikan pengaruh yang besar, media dapat diartikan dengan perantara atau
khususnya berkaitan dengan kegiatan pengantar pesan dari pengirim kepada
pembelajaran. Orang menjadi semakin sadar penerima pesan. Jika media itu banyak, maka
dengan perkembangan teknologi, dan sering disebut dengan multimedia.
semakin cakap dalam memanfaatkan Multimedia yang merupakan kombinasi dari
teknologi internet untuk hal-hal yang positif. media ini bisa berupa visual, audio, grafik,
C. MEDIA PEMBELAJARAN dan juga informasi berbentuk teks dengan
DARING menggunakan teknologi sederhana.
Multimedia bukan sekadar sebagai media
Terdapat banyak media daring yang
yang dikumpulkan, namun berupa sejumlah
bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
media yang saling melengkapi yang
pembelajaran. Dalam memilih media yang
dikombinasikan dan diorganisasikan secara
akan digunakan seorang guru telah
integral dengan memanfaatkan teknologi
menimbang sedemikian rupa sehingga media
sebagai sasarannya.7
tersebut efektif digunakan.
Meski ada yang membedakan antara
Jika pembelajaran merupakan sebuah
media dan multimedia, namun secara umum
proses komunikasi, maka guru yang
media pembelajaran adalah segala sesuatu
bertindak sebagai komunikator mesti pintar
yang berupa alat, baik itu berupa buku,
memilih wahana penyalur pesan agar apa
televisi, koran, majalah, internet dan lain
yang disampaikan dapat diterima dengan
sebagainya yang membantu pengajar dan
baik oleh peserta didik. Wahana penyalur
peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran melalui penggunaan alat bantu

7
Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Tingkat Fathurrohman Al-Munawar, Pengembangan
Madrasah Tsanawiyah, Jurnal Para Murabbi, Vol. 1, Multimedia berbantuan Komputer dalam
No. 1, Januari-Juni 2018, hlm. 24 Pembelajaran Tafsir Al-Qur’an di PTAI, Jurnal Al-
Qalam Vol. 01/I/2007, hlm. 71.

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|5
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan 5. Menurut Miarso, media pembelajaran
karakteristik penggunanya. yaitu segala sesuatu yang dapat
Pentingnya media pembelajaran dalam digunakan untuk menyalurkan pesan
sebuah proses pembelajaran memang tidak yang dapat merangsang pikiran,
diperdebatkan lagi. Namun begitu, para ahli perasaan, perhatian dan kemauan siswa
berbeda pendapat berkaitan dengan konsep untuk belajar.8
atau definisi yang tepat mengenai media Apapun bentuk media pembelajaran,
pembelajaran. Susilana dan Riyana telah pastilah media tersebut memiliki dua unsur,
merangkum pendapat-pendapat tersebut yaitu hardware (perangkat keras) dan
dalam. Berikut adalah pendapat-pendapat software (perangkat lunak). Unsur hardware
yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan adalah unsur pembangun yang digunakan
terkait dengan media pembelajaran: untuk menyampaikan pesan atau materi
1. Menurut Schram, teknologi pembawa pembelajaran. Sementara software adalah
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk unsur pembangun yang berupa informasi
keperluan pembelajaran. Jadi media atau pesan yang dibawa oleh hardware.
adalah perluasan dari guru; Kedua unsur pembangun media
2. Menurut Briggs, media adalah alat pembelajaran ini tidak bisa dipisahkan satu
untuk memberikan perangsang bagi dengan yang lain. Tapi media yang terpenting
siswa supaya terjadi proses belajar; bukanlah peralatan itu (hardware),
3. Menuert AECT, media pembelajaran melainkan pesan/informasi pembelajaran
yaitu segala bentuk dan saluran yang yang dibawakannya (software).9
dipergunakan untuk proses penyaluran Khusus untuk pembelajaran PAI
pesan; berbasis daring di tingkat Madrasah Aliah
4. Menurut Gagne, media pembelajaran berikut ini adalah beberapa media yang
adalah berbagai jenis komponen dalam sering digunakan oleh pendidik dan nara
lingkungan siswa yang dapat didik, beserta kelemahan dan
merangsang siswa untuk belajar; keunggulannya:
1. Aplikasi Chatting

8
Susilana, R. & Riyana, C. Media
9
Pembelajaran. (Bandung: Jurusan Kurikulum dan Ibid, hlm. 6.
Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia, 2008), hlm. 5.

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|6
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

Ada dua aplikasi chatting (obrolan) Youtube banyak digunakan sebagai


yang poluler digunakan sebagai media media pembelajaran PAI yang cukup bagus.
pembelajaran, yakni WhatsApp dan Guru bisa memposting video di Youtube atau
Telegram. Dengan menggunakan WhatsApp melakukan siara langsung melalui media
dan Telegram pendidik dan nara didik dapat tersebut. Berbeda dengan WhatsApp dan
berkirim tulisan, gambar, video, suara (voice Telegram di mana kita mesti mengunduh
note) atau berkomunikikasi menggunakan terlebih dulu video yang ingin dilihat, di
panggilan video atau suara. WhatsApp bisa Youtube video tersedia secara daring dan
juga digunakan untuk panggilan grup tetapi bisa diakses kapan saja selama ada akses
maksimal empat orang saja. internet. Guru juga bisa menyusun
Keunggulan kedua media tersebut sedemikian rupa saluran (channel)
adalah dapat dengan cepat menyampaikan pembelajaran yang dibuat sehingga
pesan, dan gratis. Kelas bisa membuat grup, memudahkan nara didik dalam
dan di sanalah aktivitas pembelajaran bisa memanfaatkan media yang dibutuhkan.
berlangsung. Guru bisa mengirim foto, teks, Youtube bisa diseting untuk diakses umum
video atau suara dan begitu pula nara didik, dan bisa juga diseting pribadi sesuai dengan
dan bisa saling berdiskusi. Namun begitu, kebutuhan.
WhatsApp dan Telegram kurang tepat untuk Kelemahan Youtube sebagai media
digunakan sebagai sarana untuk evaluasi pembelajaran PAI adalah besarnya transmisi
daring karena cenderung merepotkan data (bandwidth) yang dibutuhkan untuk
pendidik memberikan penilaian. mengaksesnya, juga interaksi satu arah antara
2. Media Sosial pendidik dan nara didik, dan kurang cocok
Paling tidak ada tiga media sosial yang jika digunakan sebagai media evaluasi.
digunakan dalam kegiatan pembelajaran PAI b. Facebook
berbasis daring di tingkat Madrasah Aliah, Anak-anak muda yang sekarang duduk
yakni Facebook, Instagram, dan Youtube. di bangku Madrasah Aliah sangat familiar
Ketiga media tersebut punya keunikan, dengan Facebook. Sebagian besar bahkan
kelemahan dan kelebihan masing-masing. memiliki akun di sana dan menggunakannya
sebagai media hiburan dan komunikasi
a. Youtube.
pertemanan. Media sosial ini juga bisa
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|7
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

Guru bisa membuat grup Pembelajaran PAI pembelajaran elektronik (e-learning


di Facebook dan di sanalah interaksi pendidik program), dan isi pelatihan.10
dan nara didik bisa berlangsung. Belakangan, Ada beberapa platform LMS yang
facebook juga memiliki vitur yang canggih, kerap digunakan dalam mengelola
seperti siaran langsung. pembelajaran PAI berbasis daring. Google
Classroom adalah salah satunya. Laman ini
c. Instagram
sengaja didesain dalam rangka membantu
Instagram merupakan media sosial
siswa dan pengajar mengorganisir tugas,
berbasis gambar (image). Tetapi media sosial
meningkatkan kolaborasi, dan
ini sangat digemari oleh anak-anak muda
menumbuhkan komunikasi yang lebih baik.
yang sekarang duduk di bangku Madarasah
Sebagian guru memanfaatkan media ini
Aliah, sehingga guru juga memanfaatkannya
sebagai pembelajaran PAI di saat awal
sebagai media pembelajaran. Berbeda
pandemi covid-19.
dengan Facebook di mana kita bisa membuat
Google Classroom sangat tepat untuk
grup, cara memanfaatkan instagram sebagai
digunakan sebagai media evaluasi dan
media pembelajaran adalah dengan
diskusi. Guru bisa membuat banyak "ruang
menyelenggarakan siaran langsung (live)
kelas" di sana, bisa pula memberikan tugas,
melalui video.
diskusi dan banyak lagi kegiatan
Ketika menjadikan media sosial
pembelajaran yang bisa dilaksanakan di sana.
sebagai media pembelajaran terdapat
Google Classroom kurang tepat jika
beberapa kelemahan di antaranya: privasi
digunakan untuk menyampaikan materi-
yang kurang mendukung, banyaknya vitur
materi yang bersifat praktek.
yang dimiliki sehingga bisa membuat tidak
Selain Google Classroom adalah juga
fokus.
LMS yang gratis, tetapi masih kurang
3. Learning Management System (LMS)
familiar dan jarang digunakan, seperti
Learning Management System (LMS)
SEVIMA EdLink, Moodle, dan Edmodo.
adalah aplikasi perangkat lunak untuk
4. Media Webinar (Google Meeting,
kegiatan dalam jaringan, program
Zoom)

10

https://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_
System

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|8
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

Webinar adalah kependekan dari web- Meski jarang, tapi sudah ada beberapa
seminar. Dalam pembelajaran daring media madrasah yang menggunakannya, khususnya
webinar menjadi hal yang tidak asing. madrasah-madrasah unggulan.
Aplikasi seperti Google Meeting dan Zoom Pendidik bisa mengupload materi
adalah dua penyedia webinar gratis dan pembelajaran, memberikan penugasan dan
tersedia juga versi berbayar. Sebagian besar melakukan evaluasi di laman intutusi. Laman
guru Madrasah Aliah memanfaatkan dua madrasah juga bisa dihubungkan dengan
media tersebut sebagai media pembelajaran aplikasi lain seperti telegram, dan lainnya.
PAI. Beberapa kendala ditemukan dalam
Melalui media tersebut pendidik dan penggunaan laman intutusi sebagai
nara didik dapat bertemu satu sama lain pemebalajaran, di antaranya tampilan yang
dalam satu waktu yang sama, dapat saling membingungkan (unfrendly), dan rawan
melihat dan berkomunikasi. Media ini bisa terjadinya error akibat membludaknya
menjadi ruang kelas maya yang mendekati pengunjung (visitor) website dalam satu
sesuatu yang nyata. Hanya saja, pendidik dan waktu. Interaksi antara pendidik dan nara
nara didik berada pada posisi yang berjauhan. didik selama proses pembelajaran juga
Media ini bagus untuk berdiskusi dan menjadi kendala tersendiri.
menyampaikan materi-materi Agama Islam 6. Laman atau blog pribadi
yang bersifat praktis. Sayangnya butuh Pendidik juga bisa merancang sendiri
transmisi data yang besar untuk mengakses media pembelajarannya dengan membuat
media ini, juga kendala teknis kerap dialami blog atau laman pribadi. Saat ini cukup
saat menggunakan media webinar tersebut. banyak guru Madrasah Aliah yang memiliki
5. Laman institusi blog pribadi. Selain bisa digunakan sebagai
Hampir setiap institusi pendidikan media informasi juga bisa diguanakan
sekarang memiliki laman (website). Laman sebagai media pembelajaran. Cara ini cukup
tersebut tidak hanya menjadikan website menarik karena melalui laman atau blog
tersebut tidak sebatas pada media promosi, pribadi pendidik dapat lebih kreatif dan bebas
tetapi menggunakannya sebagai media untuk menentukan medianya sesuai dengan
berinteraksi antara institusi dan civitas kebutuhan. Hanya saja, bagi yang awam
academika. Laman institusi juga bisa teknologi kerap kesulitan dalam
gunakan sebagai media pembelajaran PAI. merancangnya.

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
|9
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

Itulah tadi media-media peserta didik melaporkan hasil tugas mereka.


pembelajaran PAI berbasis daring. Penugasan dalam pembelajaran PAI tentu
Sebagaimana fungsi media pembelajaran saja tidak sebatas pada hal-hal yang tertulis,
yang ideal, yakni efektif dan efisien, guru tetapi bisa berupa praktik keseharian (ibadah,
penting menimbang media mana yang tepat misalnya), atau praktik pembelajaran PAI.
untuk digunakan. Menggunakan lebih dari
2. Ceramah
satu media tentu saja sangat baik, tapi ini juga
Model pembelaran PAI dengan metode
tergantung pada kebutuhan dan kondisi
ceramah bagus dalam rangka memberikan
pendidik dan nara didik.
motivasi kepada peserta didik dalam
D. MODEL-MODEL
melakukan kegiatan pembelajaran. Ceramah
PEMBELAJARAN PAI DARING
biasanya disampaikan melalui audio (voice
Secara umum pembelajaran PAI di note), tetapi lebih bagus lagi dengan
perguruan tinggi dan sekolah bisa dibagi menggunakan video. Dengan melihat
menjadi tiga, yakni pertama, pembelajaran kehadiran pendidik melalui ceramah, maka
yang sepenuhnya secara tatap muka peserta didik dapat merasakan kehadiran
(convensional); kedua, pembelajaran tatap pendidik, meski mereka tidak berada dalam
muka dan juga menggunakan internet satu ruang. Hal ini sekaligus dapat
(blended leraning); dan ketiga, pembelajaran menambah motivasi peserta didik dalam
yang sepenuhnya daring. kegiatan pembelajaran.
Sementara metode pembelajaran PAI Model ceramah digunakan juga untuk
berbasis daring di Madrasah Aliah, telah menerangkan hal-hal yang perlu mendapat
dilaksanakan dengan beberapa metode, di penjelasan lebih detail.
antaranya: 3. Kuis
1. Metode penugasan Pembelajaran daring dengan
Metode penugasan dalam menggunakan metode kuis bisa
pembelajaran daring bagus dalam rangka memanfaatkan aplikasi seperti Google
melatih kemandirian dan keaktifan nara didik Classroom yang ditautkan dengan Google
dalam kegiatan pembelajaran. Pendidik Form, atau yang lain. Pemberian
memberikan tugas kepada peserta didik penghargaan kepada peserta didik penting
melalui media yang digunakan, kemudian

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
| 10
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

diberikan dalam rangka menambah minat infrastruktur mengakibatkan


belajar mereka. permasalahan yang cukup pelik.
Pemilihan media pembelajaran
4. Diskusi
mempertimbangkan akses internet,
Metode diskusi bagus, khususnya bagi
dan karenanya ketika pendidik dan
peserta didik di tingkat Madrasah Aliah.
peserta didik memiliki keterbatasan
Peserta didik dapat terlibat aktif dalam
dalam mengakses internet, akhirnya
kegiatan diskusi melalui media yang dipilih.
dipilih media yang menyedot
Namun begitu, pendidik semestinya turut
bandwidch yang relatif kecil.
mengontrol dan memberikan tanggapan atas
Keterbatasan akses internet
peramsalahan-permasalahan dari tema yang
kadang-kadang bukan disebabkan
didiskusikan.
soal ketersediaan jaringan, melainkan
E. PROBLEMATIKA karena masalah sosial ekonomi.
PEMBELAJARAN DARING Pembelajaran daring seakan-akan
membuat mereka yang tidak bisa
1. Keterbatasan akses internet
mengakses internet tidak berhak
Problem ini menjadi hal utama
untuk mengikutinya. Dalam hal ini
yang harus disoroti. Sebab akses
mestinya guru dan pihak madrasah
internet dalam pembelajaran daring
memperhatikan betul keadaan para
ibarat udara bagi pernapasan
peserta didik agar mereka dapat tetap
manusia. Tanpa adanya akses
bisa mengikuti kegiatan
internet, pembelajaran daring sangat
pembelajaran.
sulit terlaksana. Memang sebenarnya
2. Gagap teknologi
bisa saja pembelajaran daring tanpa
Inilah tantangan di era industri
akses internet, melalui telepon atau
4.0. Pendidik dan nara didik mesti
pesan singkat misalnya. Tetapi pada
bisa memanfaatkan teknologi untuk
era sekarang, selain butuh biaya lebih
kepentingan-kepentingan positif.
besar, juga kurang efektif, terlebih
Sebenarnya angka pemakain
internet sudah ada.
teknologi masyarakat Indonesia,
Belum meratanya akses internet
khususnya pelajar dan kaum
dikarenakan keterbatasan
akademisi cukup tinggi. Sebuah

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
| 11
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

penelitian yang dilakukan Cambridge interaksi, seperti diskusi, tanya


International bertajuk "Global jawab, dan lainnya. Dengan
Education Census" menunjukan menggunakan lebih dari satu media,
siswa Indonesia sangat akrab dengan diharapkan pembelajaran dapat
teknologi, bukan hanya media sosial berjalan lebih interaktif.
namun juga untuk kebutuhan 4. Sistem evaluasi yang kurang efektif
pembelajaran.11 Evaluasi pembelajaran PAI yang
Meski begitu, literasi teknologi tidak melulu berupa evaluasi tertulis
bisa dikatakan masih rendah. membuat evaluasi pembelajaran PAI
Kegagapan dalam memanfaatkan berbasis daring menjadi kurang
teknologi menyebabkan pendidik efektif. Sebenarnya bisa saja
atau nara didik hanya menggunakan mengguankan media yang
aplikasi yang sederhana, meski dibutuhkan, seperti aplikasi
paham betul bahwa itu tidak cukup webwinar, video, atau Google
efektif digunakan dalam kegiatan Classroom, tetapi lagi-lagi ada
pembelajaran. beberapa pertimbangan terkait
3. Pembelajaran yang kurang interaktif dengan pemilihan media tersebut.
Meski daring, tentu saja Evaluasi dianggap kurang
pembelajaran tetap bisa dilaksanakan efektif juga diakibatkan karena
secara efektif, aktif, dan interaktif. persoalan keterbatasan kemampuan
Karenanya, di awal penulis dalam memanfaatkan teknologi.
menyarankan agar tidak hanya Dalam merekap hasil belajar atau
menggunakan satu media. Beberapa keterlibatan siswa dalam kegiatan
media tidak efektif membuat peserta pembelajaran, misalnya. Pendidik
didik terlibat dalam kegiatan yang tidak punya keahlian dalam
pembelajaran. Guru juga bisa memanfaatkan teknologi akan
menggunakan model pembelajaran menggunakan cara-cara manual
yang melibatkan siswa dalam

11
18 Juli 2020. Lihat juga, Global Education Census
https://www.cambridgeinternational.org/news/news- Report, Cambridge Assessment International
details/view/indonesian-students-among-the-worlds- Education Shaftesbury Road, (United Kingdom:
highest-users-of-technology-27-nov2018/ | Diakses Cambridge CB2 8EA, 2018).

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
| 12
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

sehingga beban pekerjaannya berbasis daring dilaksanakan dengan


menjadi seolah-olah bertambah. menggunakan beberapa metode di antaranya
F. KESIMPULAN metode penugasan, ceramah, kuis, dan
diskusi. Media daring yang digunakan di
Wabah corona virus deases (covid)-19
antaranya aplikasi WhatsApp dan
yang merebak di 188 negara, termasuk
Telegeram, Youtube, Google Class Room,
Indonesia telah menimbulkan banyak
Google Meeting, Zoom, dan laman sekolah
permasalahan baru di semua bidang
dan blog guru. Beberapa problem yang
kehidupan. Pembelajaran PAI di tingkat
muncul di antaranya, keterbatasan akses
Madrasah Aliah yang biasanya dilakukan
internet, kurang familiarnya dalam
secara tatap muka mesti diganti dengan
penggunaan media, pembelajaran yang
pembelajaran daring. Hal ini memicu banyak
kurang interaktif, dan sistem evaluasi yang
persoalan, khususnya berkaitan dengan
kurang efektif. Apapun itu, kita bisa belajar
pelaksanaan pembelajaran daring. Meski
banyak dari fenomena yang terjadi untuk
begitu kebijakan pembelajaran daring yang
kemudian menata dan merapikan kembali
dilaksanakan secara serentak itu dinilai
hal-hal yang berserakan.
sebagai tantangan.
Pembelajaran daring adalah
pembelajaran yang menggunakan internet
sebagai media perantara untuk
menyampaikan pesan antara pendidik dan
dan nara didik. Bagaimanapun pendidikan
harus terus berjalan, dan karenanya
pembelajaran daring dianggap sebagai satu
hal yang tetap untuk membuatnya tetap
berjalan. Namun begitu, ada banyak
problematika yang dihadapi dalam
pelaksanaan pembelajaran daring, khususnya
dalam pembelajaran PAI.
Kajian ini menghasilkan beberapa
kesimpulan, yakni: pertama, pembelajaran

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
| 13
Jurnal Paramurobi: Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2020

DAFTAR PUSTAKA Surya, Mohamad. 2004. Bunga Rampai Guru


dan Pendidikan, cet. 1 Jakarta: Balai
Al-Munawar, Fathurrohman, Pustaka.
"Pengembangan Multimedia Susilana, R. & Riyana, C. 2008. Media
berbantuan Komputer dalam Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Pembelajaran Tafsir Al-Qur’an di Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
PTAI" dalam Jurnal Al-Qalam Vol. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
01/I/2007. Pendidikan Indonesia.
Global Education Census Report. 2018.
Cambridge Assessment International
Education Shaftesbury Road, United
Kingdom: Cambridge CB2 8EA.
https://coronavirus.jhu.edu/ | Diakses, 19 Juli
2020.
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-
covid-19-18-juli-2020 | Diakses, 19
Juli 2020.
https://id.wikipedia.org/wiki/Dalam_jaringa
n_dan_luar_jaringan | Diakses, 19 Juli
2020.
https://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Man
agement_System | Diakses, 17 Juli
2020.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/daring |
Diakses, 19 Juli 2020.
https://www.cambridgeinternational.org/ne
ws/news-details/view/indonesian-
students-among-the-worlds-highest-
users-of-technology-27-nov2018/
Diakses, 18 Juli 2020.
Nugroho, M. Yusuf Amin, "Pemanfaatan
dan Pengembangan Blog Sebagai
Media Dan Sumber Belajar Pada Mata
Pelajaran Fiqih Tingkat Madrasah
Tsanawiyah" dalam Jurnal Para
Murabbi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni
2018.
Simanihuruk, Lidia, dkk. 2019. E-Learning:
Implementasi, Strategi dan Inovasinya,
Yayasan Kita Menulis.

Jurnal Paramurobi : p-ISSN: 2615-5680 e-ISSN: 2657-2222 | M. Yusuf Amin Nugroho


Metode, Media, dan Problematika Pembelajaran PAI Berbasis Daring di Tingkat Madrasah
Aliyah
| 14

Anda mungkin juga menyukai