Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi Terapeutik pada Pasien Gangguan Mental

Strategi Pelaksanaan 1 :

Bina hubungan saling percaya, identifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara
memenuhi kebutuhan, bantu klien dalam pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi,
anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

Tahap Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi, Perkenalkan nama saya Ana, saya
mahasiswa praktik dari Universitas Andalas disini saya akan melakukan
praktik selama 2 minggu dan hari ini saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai
jam 2 siang.”
Pasien : “ Waalaikumsalam, pagi sus”
Perawat : “ Baik bu, sesuai standar kesalamatan pasien dirumah sakit bisa ibu sebutkan
nama dan tanggal lahir ibu?”
Pasien : “ Nama saya Ani sus, lahir tanggal 21 Januari tahun 2000”
Perawat : “ Baik ibu Ani. Sekarang bagaimana kalau kita berbincang-bintang tentang
apa yang ibu Ani rasakan sekarang?”
Pasien : “ Iya sus.”
Perawat : “ Berapa lama ibu Ani bersedia untuk berbincang-bincang? Bagaimana kalau
30 menit?”
Pasien : “ Boleh sus.”
Perawat : “ Ibu nyamannya dimana untuk berbincang-bincang?”
Pasien : “ Disini saja sus”
Perawat : “ Oke.. Baik ibu.”

Tahap Kerja

Perawat : “ Saat ini bisa ibu ceritakan apa yang sedang ibu rasakan?”
Pasien : “ Saya merasa selalu gelisah sus, pengen sendiri supaya tidak ada yang
ganggu. Akhir-akhir ini saya juga selalu merasa curiga pada teman saya sus.
Kadang juga saya bisa merasa senang tiba-tiba saya juga bisa merasa sedih..”
Perawat : “ Kalau saya boleh tau kenapa Ibu merasa curiga kepada teman-teman ibu?”
Pasien : “ Karena saya yakin teman-teman saya sering menyebarkan kebohongan
tentang saya sus, dan sering menjelek-jelekkan saya.”
Perawat : “Saya mengerti perasaan bu Ani, anda merasa bahwa teman teman
menyebarkan kebohongan tentang diri anda, kecurigaan itu sangat lah besar
kepada mereka , tetapi saya belum mengetahui penyebab dari ibu Ani
mengatakan hal itu?”
Pasien : “ Karena saya merasa teman saya sering tertawa ketika saya lewat, dan juga
mereka mengatakan kalau saya melakukan hal curang untuk mendapatkan apa
yang saya punya sekarang ini.”
Perawat : “ Bu Ani bisa menjelaskan secara singkat kenapa anda mengatakan ada
teman anda yang akan menceritakan kejelekan tentang anda?”
Pasien : “ Saya merasa kalau dia iri karna saya punya teman dan uang banyak.”
Perawat : “ Memangnya siapa yang ibu Ani curigai?”
Pasien : “ Tetangga saya sus.”
Perawat : “ Jadi tetangga ibu sendiri yang dicurigai.”
Pasien : “ Iya sus.”
Perawat : “ Ibu Ani harus tenang , belum tentu kecurigaan anda benar, menurut saya
anda harus mendengar pendapat orang lain.”
Pasien : “ Iya sus.”
Perawat : “ setidaknya ibu lakukan saja perlahan-lahan. Baik bu sebelum perbincangan
kita selesai hari ini, kalau boleh tahu apa-apa saja kebutuhan ibu yang belum
terpenuhi selama ini?”
Pasien : “ Saya ingin berkumpul lagi bersama keluarga saya sus.”
Perawat : “ Jadi sampai saat ini belum terpenuhi ya bu, saran saya jika ibu ingin
berkumpul dengan keluarga ibu harus mematuhi aturan baik itu mulai dari
kebersihan diri sampai penggunaan obat yang dianjurkan dokter”.
Pasien : “ Akan saya usahakan sus.”
Perawat : “ Kalau bisa apa yang saya sarankan masukkan dalam jadwal kegiataan
harian ibu Ani, dan ibu harus rajin dan rutin melakukan kegiataan harian ”

Tahap Terminasi

Perawat : “ Bagaimana perasaan bu Ani setelah berbincang-bincang dengan saya?”


Pasien : “ Sedikit merasa lega sus”
Perawat : “ Apa ibu Ani masih ingat apa saja yang tadi kita bicarakan, bisa
disebutkan?”
Pasien : “ Tadi kita membicarakan tentang apa yang saya rasakan sus, tadi juga suster
bilang ke saya kalau saya tidak boleh langsung merasa curiga ke orang lain.
Lebih baik tanyakan dulu pendapat orang lain.”
Perawat : “ Iya betul sekali ibu Ani. Bagaimana kalau saya datang lagi besok dan
berbincang-bincang lagi dengan ibu, apa ibu bersedia?”
Pasien : “ Iya, boleh sus.”
Perawat : “ jam bearapa ibu mau saya datang dan apa kita berbincang-bincang disini
lagi saja?”
Pasien : “ Seperti hari ini saja sus.”

Perawat : “ Oke.. Baik ibu.”

Pasien :“ Iya sus.”

Perawat : “ Baik terimakasih atas waktunya pada hari ini ibu, semoga anda sehat sehat
saja, sampai ketemu besok.

Anda mungkin juga menyukai