ILHAM Opt
ILHAM Opt
DISUSUN OLEH:
ILHAiiI SAPUTRA
NtP. t9920616 201712 1 008
DISUSUN OLEH
ILHAM SAPUTRA
NtP. 199206'16 2017121 008
DISUSUN OLEH
ILHAM SAPUTRA
NrP. 19920616 2017121 008
LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS IIA LUBUKLINGGAU
Hari : Senin
Tannggal : 26 Nopember 20'18
Tempat : UPT Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM Kota Lubuklinggau
PENGUJI, ME COACH
Mengesahkan,
a.n Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau
la UPT Diklat
.si
NATA TK.I
1127200903'.t001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi (Habituasi).
Laporan ini merupakan tugas dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Umum Golongan ll angkatan XIV tahun
2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik
lndonesia Kantor Wilayah Sumatera Selatan bekerjasama dengan BKPSDM Kota
Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan. Pelaksanaan kegiatan dan laporan ini
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar ANEKA yang harus diterapkan oleh
seorang ASN.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan rancangan ini
sebagai berikut :
llham Saputra
NrP. 19920616 2017121 008
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN..,,...,.......... tl
LEMBAR PENGESAHAN t
iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL,., vii
B.Latar Belakang.... 5
viii
K ()'r \ I ,I BT KLINGG;tL
sEr\tll
BAB I
PENDAHULUAN
A. DeskripsiOrganisasi
1. Profil Organisasi
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat untuk
melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik
pemasyarakatan di lndonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di
lndonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara.
Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di
bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni
Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan,
maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses Pradilan dan
belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim. Pegawai negeri sipil
yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di lembaga
pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyatakatan, alau dahulu lebih
dikenal dengan istilah sipir penjara.
Beberapa LAPAS yang seharusnya menjadi tempat membina
narapidana digunakan untuk menahan tersangka atau
ini didasarkan pada Surat Keputusan
terdakwa.Perubahan fungsi
Menteri Kehakiman No. M.04.UM.o1.06 Tahun 1983 tentang
Penetapan Lembaga Pemasyarakatan Tertentu sebagai Rumah
Tahanan Negara. Pada Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehakiman
tersebut terdapat daftar LAPAS yang juga dapat menjadi RUTAN.
Dikarenakan di daerah Lubuklinggau belum ada RUTAN maka ada
beberapa tahanan yang dititipkan di LAPAS. Peran LAPAS disini
adalah hanya untuk merawat tahanan saja bukan untuk membina.
Lembaga Pemasyarakalan Narkotika Klas ll A Lubuklinggau di
Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Mentei Kehakiman dan HAM Rl Nomor: M.04-PR.07.03
tahun 2003 yang merupakan salah satu dari 94 (sembilan puluh empat)
1
^. ).
2 26 1 7 4 6
3 26 27 I 14 6
4 26 lo 13 2 7
5 14 17 11 20
6 '16 27 '19 27 5
7 27 7 5
8 26 I 6
I )q 19 15 15 3
10 14 16
11 tc 18
12 15 24
SEL 1 1 1 1
,1
SEL 2 1 1
SEL 3 I
,| ,|
SEL 4
SEL 5
SEL 6 1 I
J umlah 204 213 143 179 19
Total 77811 Penghuni
2. Visi dan Misi Organisasi
Visi dan Misi lapas Narkotika Klas ll A Lubuklinggau adalah sebagai
berikut:
Visi : Warga Binaan tanpa Narkolika, bertekad Menjadi manusia
mandiri, bermanfaat dan sadar hukum
ilbi : Melaksanakan Pembanaan .iasmani, rohani dan rehabilitasi
mental,spiritual dan medis sena memutus jaringan
pemakaian dan peredaran narkotika dalam lapas
4. Struktur Organisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan Lapas Narkotika Klas llA
Lubuklinggau dipimpin oleh seorang Kepala dengan dibantu 3 orang
4
B Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara ( ASN ) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Peianjian Keia yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebiiakan publik yang di buat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, mereka yang berada di garda terdepan untuk
memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat. Sebagai
penyelenggara pemerinlahan ASN dituntut untuk mampu menjadi solusi dari
pemasalahan masyarakat karena posisi mereka sebagai p€layan masyarakat.
Realitanya tidak semua ASN di lndonesia memiliki kompetensi, pemahaman,
dan kemampuan untuk melakukan apa yang tugasnya. Hal ini menyebabkan
banyak sekali pelayanan publik di lndonesia jauh dari kata memuaskan.
ASN sebagai aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan
profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan
tugas, berbudaya kerja tinggi non paBial dan kesejahteraan tinggi, serta
dipercaya publik dengan dukungan SDM. Peraturan baru tentang teniang ASN
tertuang dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN disebut sebagai
birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada
sebuah profesi pelayanan publik.
CPNS wajib menialani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses Diklat terinlegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan. Penyelenggaraan
pelatihan ini memadukan pembelaiaran klasikal dan non klasikal ditempat
Pelatihan dan ditempat keria sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaKualisasikan, serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya. Sehingga terpatri
dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. Salah satu kurikulum
yang wajib dijalani oleh peserta adalah Agenda Habituasi.
Agenda habituasi ini merupakan suatu fasilitas agar peserta dapat
melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi
yang telah diperoleh selama pelatihan. Dalam agenda habituasi peserta akan
dibekali dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian
6
sElrtrl
\
BAB II
PELAKSANAAI{ AKTUALISASI (HABITUASD
A. Penerepan ANEKA
1. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tianggung jawab. Namun pada dasamya, kedua konsep itu memiliki
makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu ker\rajiban pertanggung
jawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas adalah ke$,ajiban
pertanggung jawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga tungsi utama , yaitu untuk menyediakan
( peran demokratis ); untuk mencegah korupsi dan
kontrol demokratis
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional ); dan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ( peran belajar ).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas
vertikal ( pertanggung jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi ) dan
akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas).
Untuk memenuhi teMujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel,
maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas
keiuiuran dan hukum, akuntabilitas ploses, akuntabilitas program, dan
akuntabilitas kebijakan.
Akuntabilitas tidak akan teMujud apabila tidak ada alat akuntabilitas
berupa : Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan Kinerja.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa
indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Kepemimpinan :
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpioan memilki peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi : Keterbukaan atas gemua tindakan dan kebijakan
yangdilakukan oleh individu maupun kelompoUinstansi.
8
c. lntegritas ; konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jarrvab : kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaia
tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai peMujudan kesadaran
akan kewa.iiban.
e. Keadilan : kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda alau orang.
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja,maka dipedukan keseimbangan anlara akuntabilitas dan
kewenangan, sena harapan dan kapasitas.
h. Ke.ielasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus
memilikigambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tuluan dan
hasilyang diharapkan.
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukansesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. NASIONALISME
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tijak hanya
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai
yang berorientasi pada kepentingan publik meniadi nilai dasar yang harus
dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki
karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati
10
3 ETIKA PUBLIK
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk
serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang
dianut.
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada
perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang
baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban unluk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga
dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarkan
nalai-nalai dan norma-norma luhur.
4 KOMITMEN UTU
Komitmen mutu adalah janji pada diti kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kineria
pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri
sipil semuamesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi
kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan
untuk menghargai efektivitas, erisiensi, inovasi dan kinerja yang
5. ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yallu Conuptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
t,l
i. Adil Pribadi dengan karakler yang baik akan menyadari bahr a apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. la tidak akan
menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah
upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan
kinerjanya. la juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi
masyarakat dan bangsanya.
B. PelaksanaanAktualisasi
Pelaksanaan Alitualisasi ini penulis laksanakan dengan mengikuti
tahapan - tahapan rancangan aktualisasi yang telah penulis seminarkan dan
disetuiui oleh coach beserta mentor. Adapun tahapan yang penulis laksanakan
pada saat aklualisasi adalah sebagai berikut;
1. elakukan Koordinasi Kepada Atasan
Kegiatan pertama yang penulis lakukan pada saat pelaksanaan
aktualisasi adalah melakukan koordinasi langsung kepada atasan atau
mentor. hal pertama yang penulis lakukan adalah rnenemui mentor
dengan membawa rancangan aktualisasi penulis serta menyampaikan
maksud dan tujuan dari rancangan aktualisasi penulis. Setelah bertemu
dan konsultasi dengan mentor. selaniutnya penulis menemui atasan
langsung yaitu Kepala KPLP selaku penanggung iawab keamanan blok
dan warga binaa pemasyarakatan Lapas Nakotika Klas llA Lubuklinggau.
Pada pertemuan ini penulis meminta izin serta menyampaikan maksud
dan tujuan kepada atiasan, mengajukan Encangan yang telah penulis
susun-
Hasil dari koordinasi kepada atasan dan mentor ini berupa foto
kegiatan, surat persetujuan atasan terhadap pelaksanaan aktualisasi.
Pada kegiatan koordinasi ini penulis mendapatkan masukan dan saran
dad atasan, yailu:
a. Kerjakanlah aktualisasi berdasarkan sesuai dengan rancangan
yang telah diajukan.
b. Pahami setiap tahapan yang akan dilakukan
c. Selesaikan kegiatan tahap demitahap
d. Utamakan pekerjaan kantor
t7
I -I
!
I I
dJ
[: -!llt
d
ti. Jtr lln
!
\'
u t,
R
I EE
tn '-t cf
I
I
-:
.a
---1-
I -4'
/
r-
'!
hunian Lapas Na*otika Klas llA Lubuklinggau. Oleh karena itu sebelum
penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi ini terlebih dahulu penulis
melakukan konsuttasi kepada atasan yaitu Bapak Syaikoni, Amd.lP., SH.,
MH, selaku penanggung jawab pada keamanan dan seluruh kegiatan
yang akan dilakukan di area blok Hunian Lapas Narkotika Klas llA
Lubuklinggau.
---l
r
{
L.
l.-
Gambar 8. Konsultasi kepada atasan mengenaijadwal piket
kebersihan
?-
L.
\-
Gambar 9. Melakukan evaluasijadwal piket kebersihan
€D il
-1
4
)
7 G
,/-
Gambar 10. Penandatangan dan persetuiuan atasan pada jdawal
Piket kebersihan.
Pada saat menghadap atasan penu,is mendapal saran dan masukan
dari atasan untuk selalu mengawasi kegiatan kebersihan di blok Camar.
Ketika sedang lepas dinas maka penulis dianjurkan untuk meminta
bantuan petugas yang sedang berjaga di blok Camar untuk mengawasi
kegiatan kebersihan blok. Serta, sebelum pelaksanaan kebersihan ini
diterapkan penulis disarankan unluk melakukan sosialisasi tedebih dahulu
kepada warga binaan agar mereka memahami tugas mereka masing -
masing.
Dalam tahapan ini outpul yang penulis hasilkan yaitu foto kegiatan,
daftar nama petugas piket kebersihan yang sudah dilandatangani, surat
tugas dari atasan untuk warga binaan yang ikut berperan dalam
melaksanakan tugas kebersihan blok.
Mengkonsuhasikan kembali jadwal yang sudah dibuat kepada
atasan menunjukan sikap tanggung jawab, transparansi dan kejelasan
dari hasil .iadwal yang telah dibuat. Berkonsuttasi dengan atasan
menunjukan sikap saling menghargai, mampu berkomunikasi dengan
baik, serta mampu bekeria sama dalam mengkonsultasikan iadwal
kebersihan. Mampu mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja
kepada publik, mempunyai komitmen dalam mengkonsultasikan iadwal
kebersihan. Bertanggung jawab serta ker.ia keras dalam
mengkonsultasikan jadwal kebersihan kepada atasan.
2.1
'-/
\ E
I ,l
,l
lr
\ T
I
1" J
L
\ l1 I
!.* 2." I
t
J.
E"
lrF--
a
HI -J
I -/)
I :E-
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa foto kegiatan dan
sarana prasarana penunjang kegiatan kebersihan di blok Camar berupa
sapu, sapu lidi, alat pel, sekap air, dan serok sampah.
26
t- t r
:/
t I
,l
Pada tahapan ini penulis menemui kepala kamar dan kepala blok,
meminta agar mengumpulkan warga binaan yang namanya terdapat pada
surat tugas piket kebersihan blok camar. Di hadapan warga binaan ini
27
I
I
It E
a
I
lr
-'u
I I
\
Gambar '16. Petugas menempelkan
Gambar '15. Kalimat slogan tentang
slogan kebersihan dengan dibantu
kebersihan
oleh warga binaan
Output yang dihasilkan pada kegiatan ini betupa foto dan kalimat
slogan kebersihan serta komitmen bersama untuk menjaga kebersihan
lingkungan disekitar kita.
Nilai yang penulis terapak adalah nilai nasionalisme yaitu
r
L
--l_.1 k
)
l
1
lt I
I
T
E
I
II
.!
I
)
f
lt'' I
I
E
I fi
I 4--
t
-/ I
a
! ,/
jujur, bertanggung jawab, tepat waktu, peduli, kerja keras dan adil dalam
menerapkan jadwal kebersihan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi. Menerapkan jadwal
piket kebersihan dapat mewujudkan tujuan untuk peningkatan kebersihan
lingkungan blok Camar. Melakukan evaluasi dapat mengetahui sejauh
mana pelaksanaan piket kebersihan terlaksana dan telah mencapai tujuan
peningkatian kebersihan blok Camar.
c Hambatan dan Antisipasi
Adapun dalam pelaksanaan kegiatan selama dalam lingkungan Unit
Pelaksana Teknis, tentunya penulis akan menghadapi beberapa kendala.
Unluk lancarnya kegiatan dan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
maka dipersiapkan pula antisipasi untuk menghadapi kendala tersebut.
Kendala dan antisipasi tersebul dapat dijelaskan pada tabel b€rikut ini:
Tabel 2.
Kendala dan Antiaipasi Pelaksanaan
1{o. Kendala Antbipasi
1 Pada saat pelaporan kegiatan Sebelumnya meminla persetujuan
kepada atasan atau pelaksanaan dengan atasan untuk
konsultasi secara langsung terkadang diperbolehkan berkonsultasi atau
menemui kendala dengan tidak melakukan pelaporan melalui WA
adanya atasan ditempat yang apabila atasan sedang tidak ada
menyebabkan mundurnya jadwal ditempat.
yang seharusnya sudah tersusun
sesuai rencana.
2 Adanya WBP yang tilak ikut dalam Meminla bantuan kepada petugas
piket kebersihan blok yang beiaga hari itu untuk
mengawasi kegiatan Piket
kebersihan
3 Dikarenakan waktu yang singkat Membuat .iadwal kegiatan serta
untuk melaksanakan habituasr, mengupayakan untuk
terkadang tu.iuan rancangan menyelesaikan kegiatan sesuai
melampaui waklu yang ditentukan. tahapan dan waktu kegiatan.
K ( )'t' \ I,[ Irt KI,IN(;(;.\T
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam Proses Aktualisasi yang dilakukan Penulis di tempat Habituasi
dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis Lembaga Pemasyarakatian Klas llA
Lubuklinggau. Dalam rangka mengimplementasikan Nilai-nilai ANEKA;
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu Dan Anti Korupsi
yang sudah Penulis pelajari saat Pelatihan Dasar CPNS 2018 Kementerian
Hukum dan HAM.
Berdasarkan uraian pada capaian kegiatan aktualisasi dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kenyamanan dan keamanan bagi warga binaan merupakan
suatu hal yang harus dipriorilaskan sebagai bentuk pelayanan yang
baik sebagai ASN yang ber-ANEKA.
2. Untuk meningkatkan kinerja petugas jaga, menciptakan kenyamanan
dan keamanan saat bertugas di blok sangatlah penting agar dapat
menciptakan suasana yang kondusif.
3. Kerja sama anlara semua pihak sangat diperlukan dalam
pelaksanaan aktualisasi ini sehingga dapat tercapainya tujuan
bersama.
B. Dampak
Kegiatan piket kebersihan blok ini berdampak positif bagi warga binaan.
Karena, kegiatan ini menciptakan lingkungan nyaman dan enak dipandang,
kamar hunian bbih tertata dan rapi. Kesadaran diri warga binaan terhadap
kebersihan meningkat. Kebersihan lingkungan dan kamar hunian merata.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi lingkungan dan kamar hunian
pada saat sebelum adanya jadwal piket kebersihan.
C. PengalamanAktualisasi
Kegiatan aKualisasi ini memberikan pengalaman pribadi yang sangat berkesan
juga
bagi penulis. Karena, selain bisa menerapkan nilai-nilai dasar ASN p€nulis
dapat menjalin silatruahmi kepada warga binaan Kegiatan ini juga mampu
mengeratkan hubungan persaudaraa, kekeluargaan dan persatuaan baik antar
warga binaan. Maupun antara warga binaan dengan petugas
32
DAMAR PUSTAXA
PP No. 27 Tahul 1983, pasal l8 ayat (l )tentang disetiap Kabupateo atau Kotaoadya
dibentuk Rutan
DISUSUN OLEH :
ILHAi' SAPUTRA
NtP. 19920616 20l7l2l 008
Oisusun Oleh
ILHAM SAPUTRA
NrP. 19920616 201712 1 008
LAPAS NARKOTIKA KLAS IIA LUBUKLINGGAU
Telah Disetujui Tanggal It Agustus 2018
Tahun
1. Berdiri :200/-
2. Luas lahan .27120 m2
d. St'uktur Organbasi
Dalam pelaksanaan kegiatan Lapas Narkotika Klas llA Lubuklinggau
dipimpin oleh seorang Kepala dengan dibantu 3 orang Kepala Sesi, Berikut
struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas llA
Lubuklinggau.
Gambar I
Sfuktur Organba3i Lapas Narkotika Klas llA Lubuklinggau
@l!!!l!!l?!44!n6
lurllgt!.tlllqt
2. De3kripsi bu
Kebersihan blok hunian dan lingkungannya di Lapas Narkotika Klas llA
Lubuklinggau selama ini sudah cukup baik namum belum ada .iadwal khusus
bagiWBP yang ada pada blok untuk membersihkan blok tersebut. Pentingnya
kebersihan di dalam blok ini juga merupakan salah satu faktor agar wBP
dapat merasa nyaman di dalam blok dan mengindari gesekan{esekan yang
terjadi dalam blok yang mengundang kerusuhan. Kebersihan blok juga dapat
menghindarkan WBP dari penyakit sehingga WBP juga bisa merasakan pola
hidup sehat. Dengan adanya penjadtvalan kebersihan yang dilakukan \ /BP
ini, maka kebersihan akan bisa dilaksanan dengan baik dan teratur. Karena
itulah pentingnya peningkatan kebersihan blok hunian dan lingkungannya di
Lapas Narkotika Klas llA Lubuklinggau.
a. Anali3i3 AKPK
Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan metode AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan), sedangkan menentukan kualitas
isu dengan menggunakan alat analisis USG (U/gency, Se/tousness,
Growth).
Tabel I
Analisis Kriterie lau Dengan Alat Analisis AKPK
PERI
A K P x JL
NO lsu IrIGK
(1-5) (r6) (r6) (r{) H
AT
Eelum optimalnya pemeliharaan
1
kebersihan blok hunian dan 5 5 4 18 1
lingkungan di Lapas Narkotika Klas
llA Lubuklinggau
Belum optimalnya pemenksaan
2
barang bawaan WBP setelah 4 4 4 4 16 2
kunjungan di Lapas Narkotika Klas llA
Lubuklinqgau
Belum optimalnya fungsi kotak saran
3. di Lapas Narkotika Klas llA 3 3 3 3 12 4
Lubuklingqau
Belum adanya buku laporan barang
4
bawaan kuniungan warga binaan 3 4 3 14 3
Lapas Narkotika Klas llA
Lubuklinoqau
Belum optimalnya razia bulanan
5 se&rra rutin di Lapas Narkotika Klas 3 3 2 3 11
llA Lubuklinqqau
Tabel 2
Analisis Kualiatas lau unakan Alat Analisis USG
Xriteria
Penilaian PERIN
NO U
JLH
Masalah GXAT
(1-51
c. Latar Belakang
Lembaga Pemasyarakatan saat ini mengalami peningkatan jumlah
penghuni bahkan hampir di seluruh lndonesia Lembaga PBmasyarakatan
telah mengalami over kapasitas, dimana luas Lembaga Pemasyarakalan
tidak sesuai dengan iumlah penghuni yang ada saat ini. Lembaga
Pemasyarakalan Narkotika Klas llA Lubuklinggau saat ini mengalami over
kapasitas dari kapasitas hanya 258 orang sekarang mencapai 775
penghuni. Dengan keadaan seperti ini bisa saia menimbulkan masalah baik
terhadap keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta kesahatan Warga
Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas llA
Lubuklinggau.
Keadaan over kapasitas ini bisa mengurangi tingkat kebersihan blok
hunian dan lingkungan yang dapat menyebabkan WBP terkena berbagai
macam penyakit. Kebersihan blok hunian dan lingkungan di Lapas
Narkotika Klas llA Lubuklinggau selama ini sudah cukup baik namum b€lum
ada jadwal khusus bagi WBP yang ada pada blok untuk membersihkan blok
tersebut. Pentingnya kebersihan di dalam blok ini juga merupakan salah
satu faKor agar WBP dapat merasa nyaman di dalam blok dan mengindari
gesekan{esekan yang terjadi dalam blok yang mengundang kerusuhan.
Kebersihan blok juga dapat menghindarkan WBP dari p€nyakit sehingga
wbp iuga bisa merasakan pola hidup sehat. Dengan adanya penjadwalan
kebersihan yang dilakukan WBP ini, maka kebersihan akan bisa dilaksanan
dengan baik dan leratur. Karena itulah pentingnya peningkatan kebersihan
blok hunian dan lingkungannya di Lapas Narkotika Klas llA Lubuklinggau.
H+
o-cc s
e*$
ea"
5E
EggEEgEEEEEEEE*
.9 o-o =
CE I cc
6!
g !
6.E
€-PP I
g€E!Ei=
;.Es EE-c39e,
zo ;EgSEE*S
.x.sidcY,.YE
VP TEEHESE=
6
an
6
.E
I -999E!6q5
> d E .6 6 dZ, J
E E
=c .I
I
'E<
*
-q
i
*c
= @t
f ,g .EE
ege,
-o
o!t
lt-
EEE
E<
!k
E!
iAn* E€E=*tE;;,e
46
o
q, 6
Y EsaE,ElEea*scsa
E
o
6 5 h9 c-
E
(! 96
o.
I =
o 6E6E
E
G
F
o
o H o 6
oaE
[r a
A(LE o
c.i (.i
E-
o9 E: c
.c EF .9 Eo (!'€ g
F E EE E 9o,b
20 >EE:
..i (.i
.g {P.-
Y
TE$H
-9 3 bS
z
(!0) (!0)
MEPEE
eP:1 r-cy
(E'"d===
6r!=iio-o 66"!
b5c-t.aa ol-
!6EE7=
'-.s6E.gE - +6
JEE"*=S z;o-
=EEat&
Srir-E:E -9o h
gHdb
I BE E
Ea9e
Ea;iicEE
gEtS$EE*
.g
c-g6P
q= E t
E'P6.qo {r-P
e
o
EX --E 6q
LL :H9g
6g
3 :EEE EE tF =6
hE !l 6
r.vr! 'a5 q '-E
f:rtc-
EElXs6 Ef;SqE
o:,r6= 9a E 1g F Etsg
>6_9(*S
E c -q 6, -6
,:goooiD
2 E O.r r 6; aE E E.EB gEE
Gi !t
Eg.EE.
fEEsE E:6 0,
EE}83 v.E-9-9
-rE9
a -x
(!.fi_
,X:(!(!
BE
E sr<
E; !Z B
JA;
(!4:
EEgs=
q:c
'E6P !-..:!=io
s.E a i
*EE3<
.=c(D==
A!(5 il a 6 o
a* -s -9 b
2000Y b Ps
*E (s 6=
c .EE .-EE .c
i
3 PgE
6E;€ E 93 fi
F6€*i=
EP'-*5frE
;;.q
;: E
>.
q
;.PE+-e3
i6 q I
-9S!bo-9
>o.:fcfo-o =!
*8 3 Efi
o
5 iE
t; E g6 r .q6 co(!
e,;6EgE.tfi .-.,
.g
;o
c6
gH
a
!E6
.OOE:E
ada-g-q:x.E
E=A*e"ifiEr". al
,
a
.rE
o)!
(! o-
rl,
f - o
I i E S€:g E E
gEEE:EEEfrE ; Eg 5E =6E
6,:r-P t 5F *.ts
=
--cD=)z,dr-
EEHE€E
S6bPgEFESE <tF:.Er([ ;EggEA
i
gb
oE E agi
-g
'iE -a
;338
9 eE 6:
:l:roOct
.qs t! :sgsE8.
!::CdEC
Gi
€E lB* 6:
'-eii 3EE
s.9aE EBEe -q
g;g 9k ;E:X
E r-96 = hEg-5
96,
cio XE 'F:i!9
o E6!= E
ob EEEE I ru'6 6
+d
EggP
o n lu +r[
E9 -;c (!
= a
&E gFgEi
.6(,r=!
SP
e-58
c(!u)(,
cl
g*Pe-s
g+85 .EP:P C-
IEE9E
9Y"-:5(L
lU'-n===
xgE*aE
-r--.-=s
AES
E.ET-
E auj 6
E r! P +-sE+[E
i;i;EF
t€Epp-d'
E.Erg.g.E +(EEEf,
E
t* p fr, c<,
:s*.;5
E.9F€i*e
E#g9Bo ,
B$EEg$E
o
cc -E
g6
6gcb
tr 8E tr ^- it
E -E r
EE;*.i! =.E rE
gr!.:o
g;E; E; E 3 E
EH.
HE E
L O =
c!
.96E6>
Elii 36
ni
eBtBE[rics
loooroorDoo
<t F.v o. U, c E o o-l
e -E€
E E;;
o. tp
LL
si
$cg6f6: 6i
t (L
g)
sBS z
s0 ;e oh6 Edo
Dcccir 9cor gEE. Eh9
*Et E'g
E4 d 6'q a E: qE Eo
'-f
9 ! io ;SEE
#888 -q66! gSEE >Eq. .9b
^i
eTE
I -*E s - c
H
d'
SeE,[BcE*
'6 or
q€Ei;
.U.k€
s;+_=
.o b Ps
'E.q5c
rEAd
z Pg
E g
X -: .q-
i- E
.5E
droq =
E E RE g
ES:SE
i=EsE
ac6gra
=E6=(!
Eo6X([
gsEeE-
.EH.E.E
E
* E
q. EE
i=*g
c a
-*g E
vl
Y E
!
g6y=oo!:
- E qr -g,E
-- a t
: h;;
;
ii
=
E
E
=
E $ g:
E=
qE a >
65=-O
=
=o)i6l!
or.Yr!
EBHBE
-atrccE
EcEE,EEEEEgiACFEEt ra(!otDf
<tFroo
=cS
:g(5(tr
-EEPE
5! o I I
EE gE T
ol[
.! -ch c
'd-
E-
-sh s;a€*P
c3=(!c
E-90 SsEEs
c.6)aC!
!E! oc:ioo
>o6E-O
itrcF-O)
5.E.
9i 6^ g-
E5$gE
c '6
o (!
! .q.
.9: c
o
o-o
ga P
o
'6
4E
I
..9o E
rl,, o z
(!
B
,.
'.4
!o
9b
! E3
i;i gE
eeEE* FgE Eiec'
oo !r,
EEE z>
Es_
t=.q c 3E
E;sP
'6 a 9E
23
fg q_9 A)
.i
=t!o =,
Siz99g, EP h6
)F:: sYdr=:-
9;h x
oE.:F
6 F! PP3056
> E!.5n9
aoc
a\ o
9€.'l
Ec
f.-
'6 or
-r Q-_
tH#€-
5rE+*
(n.=1.==
rL(!g,i
EEET=
.9-6c-gE
o A O
s,g6!e
h 9 ^E
aeE
>\ o .:g tD o-
:E
fe
.gE
q-9
,E: F
-9
qd-
ET$
E es
o)
Et = E€r;EE-s
EEtsHE
i5sfr
€;E; = at E= I i;
sEEEgEEEiEF:E
8EEE55c-EgEE*$
co
EE
coln
o 4 c EE
E P EE P
6)(!=rDo.!9o^
EEJ€&R€6
>EO-YJ.!ZrrL
oi r.t
E- g Ph
.AgdaF
EA 3 o.EE
(!_Pd,O-
(!= (s;!1 6 --
-E
!a
qd
=dr6ii->=rl)*
=-o,,o^rD_:vl,:
E a o 9 9.qo)! (!'
i a ! E =- : c
EESgg:E8€
r.i
^i
'aE -
-bo9
E
iD
q
zo
c o
6
o
o cq
o
o-
6
E
o
l co c!
.9
ah
q,
E
o
o
E
3t =
f
o
€E
'a
o
Y
i 6
E
E
!= ! 6
CI
o, d !(! E
_q
- q, o- (E
_9
G .= 0) E -o
E o
l
! (n
c
ll, (E
t! - !
Io c')
€ E c,
oj
c !
o 9 (u E
E
o Eg
c (E
6 !
E
o
o @
-a
o
-o
iP
o?
o
o o) o o, c(E
o
"g
(tr
!(E c q-o
c o (! (E
6)l
E Y o- (tr
G I .q
(, E 6 o)
I
'6 o) o] (! i C
o
P<
t!-
o
.g
o o -o (! o !(! o
El: c(E
6
Y E
d)
c -of g= (!
f o
(0
.! * E G
: gE {!:
o
o
.= Y != G' c(' .c3 hP
B6 (! -l! aa
a!
'1 (0 t(! o) (,
co-
6 cOE o. .q .E (E(o az E=
-o o- i;.s.
.q
be o=
_a E c
o o(! o
PE cc
iuo off dr(!
}.}
o,
>6 >i =E >J
q
z
g. Kendala dan Antisipasi
Adapun dalam pelaksanaan kegiatan selama dalam lingkungan Unit
Pelaksana Teknis, tentunya penulis akan menghadapi beberapa kendala.
Untuk lancarnya kegiatan dan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
maka dipersiapkan pula antisipasi untuk menghadapi kendala tersebut.
Kendala dan anlisipasi tersebut dapat dUelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 6
Kendala dan Antisipasi Pelaksanaan
No. Kendala Antisipasi
1 Pada saat pelaporan kegiatan Sebelumnya meminta persetujuan
kepada alasan atau pelaksanaan dengan atasan untuk
konsultasi secara langsung terkadang diperbolehkan berkonsullasi atau
menemui kendala dengan tidak melakukan pelaporan melalui WA
adanya atasan ditempat yang apabila atasan sedang tidak ada
menyebabkan mundurnya jadwal ditempat.
yang seharusnya sudah tersusun
sesuai rencana.
2 Adanya WBP yang tidak ikut dalam Meminta bantuan kepada petugas
piket kebersihan blok yang beiaga hari itu untuk
mengawasi kegiatan Piket
kebersihan
J Dikarenakan waktu yang singkat Membual jadwal kegiatan serta
untuk melaksanakan habituasi, mengupayakan untuk
terkadang tujuan rancnngan menyelesaikan kegialan sesuai
melampaui waktu yang ditentukan. tahapan dan waktu kegiatan.
K(}1' \ I,T'BI'KI,I\GG.\T'
r
LAPORAN PROGRES KEGIATAN
Kegiatan ke I Melakukan Koordinasi Dengan Atasan
\
*,.*S,,,o.,"., S,H ILHAiI SAPUTRA
NtP r9861225
".,*..,
201001 2 0r8 NtP.l 96308271993031002 NlP. 1992061620171 21008
SURAT PERSETUJUAN ATASAN ATAU MENTOR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Syaikoni, Amd.lP., SH., MH.
NtP .197805022001121001
Pangkat / Golongan Penata /lllc
Jabatan Kepala KPLP
Kementerian : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik lndonesia Kantor Wilayah Sumatera Selatan
Unit Pelaksanaan Teknis Lembaga Pemasyalakatan
Narkotika Klas llA Lubuklinggau.
\
v
SYAIKONI.. Amd.lP.. SH.. MH.
t{tP. 19780502200112100'l
T
1,,
63
V
I
-\
/
K
Penulis berkoordinasi bersama mentor
-
tg"-'
lz>
,
I
I
I
t I
L t.
7'
t>-
-{er
J
Penulis berkoordinasi bersama atasan
K()'t' \ Lt'B[ KLI\(;G,\t
ra
I
LAPORAN PROGRES KEGIATAN
Kegiatan ke 2. Membuat Jadwal Piket Kebersihan Pada Blok Camar.
COACH ME PESERTA
Rabu Kami9
Nadi Bin Suji Landi Bin Burhanudin
Jumat Sabtu
Rudi Yanto Bin Ngadino Aji Koni Bin Rasyid
Sudaryanto Bin Adi Fitriansyah Zulkipli Bin Jauhari
Teddy Hermawan Bi Umar Tegu Andri Bin Aswan
Siu Ardanu Bin Zainal Syarul Khaerudin Bin Fatoni
M llham Bin Ahmad Yani Raja Bin Sumantri
1) ^tL h
J -^E Petugag
Kamar 1 Kamar 2
Dobi Yuliansyah Riko Ardila Bin Nasarudin
Darmansyah bin M Awi Aditya Riko 8in Azhari
Kamar 3 Kamar 4
Romadon Bin Majid Zullimam Bin Hermanto
Perianto Bin Atik Amir Bin Basri
Kamar 5 Kamar 6
Firmansyah Bin Filsafat
Ali Akbar Bin Rusli
Kamar 7 Kamar 8
Yuliandre Bin Sudi J Dadang Bin Saidi
A Aldino S Bin Maulana Jauhari Bin Zulpikar
Kamar 9 Kamar 10
Zainal A Bin Mustola Efendi Bin Zainuri
Jaka Tingkrr Bin Bakar Ranto S Bin Rudiansyah
Kamar 11 Kamat 12
Rudi Hayati Bin A. Zainuri Bobi Sandor Bin Hanafiah
Edi Purwanto Bin Musiran Wlson Bin Alwi
&
.-l I{ -B$
I
NtP. 199219616 2017121 008
JADWAL PIKET KEBERSIHAN
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN BLOK CAi'AR
LAPAS NARKOTIKA KLAS IIA LUBUKLINGGAU
SUiIATERA SELATAN
Pukul 16.,15 - 17.00
Senin Selasa
Ali Koni Bin Rasyid RudiYanto Bin Ngadino
Zulkipli Bin Jauhari Sudaryanto Bin Adi Fitriansyah
Andri Bin Aswan Teddy Hermawan Bi Umar Tegu
Syarul Khaerudin Bin Fatoni Siu Ardanu Bin Zainal
Rgja Bin Sumantri i, llham Bin Ahmad Yani
Rabu Kamis
Eko Prabowo Bin Armada lmansya Adel Suswanto Bin Markatip
Hendri Putra Bin Sugiman Edi Wanloro Bin Bambang S
Jumat Sabtu
Nadi 8in Suli Landi Bin Burhanudin
Malik Bin Baharudin M Junaidi Bin Bakarudin
01L
l0 -7orl
)
ga3,
ILHAM SAPUTRA
NtP. 199219616 2017121 004
,\ \
1
J
F!-: I
I
a-
\
l,; z
--r I
il
E
J
1/-
Penulis membuat draft uraian tugas piket
K ( )'l' \ I,I trt K I,I \ t I ( , \ I
LAPORAN PROGRES KEGIATAN
Kegiaten ke 3. Konsultasijadwal piket kepada atasan atau mentor.
M EISUTUSKAN
Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA PEMASYARAKATAN
NARKOTIKA LUBUK LINGGAU TENTANG PENUNJUKAN
NARAPIDANA UNTUK MEMBANTU PETUGAS DI LINGKUNGAN
DALAM TEMBOK LAPAS.
Pertama Menunjuk narapidana yang namanya tersebut pada lajul 2 dengan
benluk dan tempat seperti tersebut pada lajur I daftar lampiran
keputusan ini mulai tanggal dikeluaftannya keputusan ini.
Kedua Keputusan ini mulai berlaku seiak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila ada kekeliruan dikemudian hari dalam
pelaksanaan keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di
: Muara Beliti
Pada tanooal : 11 Seotember 2018
Ka. KPLP,
NO NAMA
1 Eko Prabowo Bin Armada lmansya
2 Hendri Putra Bin Sugiman
3 Ewin Bin Burhenudin
4 lndra Kusuma Bin Jhonr
5 Lekat Wijaya Bin Pikri
6 lrwansyah Bin Dung Cik
7 Adel Suswanto Bin Markatip
I EdiWantoro Bin Bambang S
o lrawan Bin Hamid
10 Karyandi Bin Awaludin
1't Nadi Bin Suji
12 Malik Bin Baharudin
'13 Ade S Bin Syamsul
14 Endang S Bin Mat Husen
15 Alhadi Bin usman
Landi Bin Burhanudin
17 M Junaidi Bin Bakarudin
Uraian tugas : nama - nama di atas mempunyai tugas untuk membersihkan dan
menptkan kamat hunian, menyapu mengepel dan membuang sampah.
Ka. KPLP.
Rabu Kamis
Nadi Bin Suji Landi Bin Burhanudin
Malik Bin Baharudin M Junaidi Bin Bakarudin
Ade S Bin Syamsul Candra F Bin Su'ud
Endang S Bin Mal Husen Martrisno Bin Saprudin
Alhadi Bin Usman Deni Eka S Bin Akibri
Jumat Sabtu
Rudi Yanto Bin Ngadino Aji Koni Bin Rasyid
Sudaryanto Bin Adi Fitriansyah Zulkipli Bin Jauhari
Teddy Hermawan Bi Umar Tegu Andri Bin Aswan
Siu Ardanu Bin Zainal Syarul Khaerudin Bin Fatoni
l\4 !lham Bin Ahmad Yani Raja Bin Sumantri
Menyetujui,
Ka. KPLP
\:1
Rabu Kamis
Eko Prabowo Bin Armada lmansya Adel Suswanto Bin Markatip
Hendri Putra 8in Sugiman Edi Wantoro Bin Bambang S
Jumat Sabtu
Nadi Bin Suji Landi Bin Bu.hanudin
t lalik Bin Baharudin M Junaidi Bin Bakarudin
irenyetuj u i,
Ka. KPLP
4
Kamar I Kamar 2
Dobi Yuliansyah Riko Ardila Bin Nasarudin
Darmansyah bin M Awi Aditya Riko Bin Azhari
Kamar 3 Kamar 4
Romadon Bin Majid Zullimam Bin Hermanto
Perianto Bin Atik Amir Bin Basri
Kamar 5 Kamar 6
Firmansyah Bin Filsafat
Ali Akbar Bin Rusli
Xamar 7 Kamar 8
Yuliandre Bin Sudi J Dadang Bin Saidi
A Aldino S Bin Maulana Jauhari Bin Zulpikar
Kamar I Kamar 10
ZainalA Bin Muslofa Efendi Bin Zainuri
Jaka Tingkir Bin Bakar Ranto S Bin Rudiansyah
Kamar ll Karnar'|.2
Rudi Hayati Bin A. Zainuri Bobi Sandor Bin Hanaflah
Edi Purwanto Bin Musiran Wlson Bin Alwi
lleDyetujui,
N
\\ SYAIKOXI., Amd.lP., SH., ISH
NtP. 'f9780502 2001121 00,1
I
I
-- it L_l *r--
-a
I
:1
E
\
\ '/
a It
I {
n
7-a
-t L -
I
R-t
RISKA PUSPITA.,S.IP.,M.Si SO st., s.H ILHAM SAPUTRA
NtP 1986't225 20100t 2 018 NtP.19630827't 993031002 NtP.,t99206162017121008
fr KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
KANTOR WLAYAH SUMATERA SELATAN
LEIIBAGA PE IASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS IIA
LUBUKLINGGAU
Jl. Lintas Sumatera Km.19 Muara Beliti No.'l Kab.Musi Rawas Telp/Fax.
(0733) 4240027
Dengan hormat,
Saya selaku anggota pengamanan melaksanakan kegiatan rancangan
aktualitasi sebagai tugas dari Oiklat yang dilaksanakan di BKPSDM Kota
Lubuklinggau, ingin mengajukan permohonan pengadaan peralatan kebersihan guna
meningkatkan kebersihan dilingkungan blok Camar pada Lembaga Pemasyarakatan
Narkotika Klas llA Lubuklinggau. Adapun yang diperlukan sebagai berikut
No Nama Barang Jumlah satuan
1 Sapu 2 buah
2 Sapu lidi 2 buah
3 Alat pel 2 buah
Hal tersebut kami perlukan guna memenuhi kebutuhan untuk kegiatan piket
kebersihan blok Camar pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas ll A
Lubuklinggau.
Demikian sural permohonan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana perlunya.
Pemohon, Mengetahui,
\(
NtP. 199206'16 1712 I 008 12 't 00'l
-t
ltE
t
.l
.T t
t [Er
Petugas melakukan survey alat kebersihan
I
D-
u ;a t-
I
q* f -
I
I I
IT
- I
Ld )
-
-l =
Penyerahan peralatan kebersihan
KOI',\ Lt'Bt'KLtl\ GG..\t'
!
LAPORAN PROGRES KEGIATAN
Kegiatan ke 5. Sosialisasi Jadrval Piket Kebersihan Kepada Warga Binaan
ttut
RtsKA PUSPtTA.,S.rP.,t{.Si usr., s.H ILHAIf, SAPUTRA
NtP't9861225 201001 2 018 NrP.196308271993031 002 NlP. 199206162017121008
I
a
'Ja
I [-l r H
r
rl L SL.
N
t".
I h.
I
I
I
I
ai
I
5 tl{.1,u1
II
t i
..4
I
u
I f
\
a I
- rl\-1
Penulis membuat draft uraian tugas piket
K()-r' \ Lt'Bt.KLI\(;(; \t
I f
F
LAPORAN PROGRES KEGIATAN
Kegiatan ke 6. Membuat Komitmen Bersama Warga Binaan Blok Camar
untuk il6n aga Kebersihan Blok
ffi-r
RISKA PUSPITA..S.IP.,IS.Si t., s.H ILHA SAPUTRA
NrP 19861225 201001 2 018 NtP.t 96308271993031 002 NtP. r99206152017121008
I
l N
I
&"
at'
-b s
)'
a L}
I
I
fu'
*,r* rIr,ro.,r.,".,r.r, S.H ILHAM
NtP 19861225 201001 2 018 Nrp.196308271993031 002 NtP. 19920616201 7121 008
u
I
.l'
I I
,ili il
:l tl tr t=j
\
\.
-/ L,
Kegialan kebersihan di lingkungan blok
I G I
TEMPAT TANGGAL
' TAIIJUNG PAYANG, I6 JUNI 1992
LAHIR
AGAIIIA : ISLAM
NOMOR HP : 0822{175-5685