Disusun oleh :
Bagus Maulana Nasrul Ikhsani
191117365
Hal tersebut dapat tercapai bila dibarengi dengan Audit SDM yang tepat, Audit manajemen
sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap
program-program sumber daya manusia. Audit manajemen suber daya manusia tersebut lebih
menekankan penilaian (evaluasi) terhadap aktifitas sumber daya manusia yang terjadi dalam
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri dan memberikan
rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi pada aktivitas sumber daya manusia
yang diaudit untuk meningkatkan kinerja da program tersebut (Bayangkara, 2008:60).
Sedangkan menurut Hasibuan (2012:259) audit sumber daya manusia merupakan tindak
lanjut dari realisasi perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan. Audit SDM penting dan
mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan baik dan
berperilaku sesuai rencana.
Rumusan masalah :
Tujuan Penulisan :
Penerapan konsep MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) berbasis kompetensi ternyata
bisa dilihat dari keseluruhan proses penilaian terhadap kinerja karyawan, yaitu:
• Proses Rekruitmen
Saat merekrut pegawai baru, perusahaan menentukan persyaratan tertentu yang mencakup
informasi pribadi dan kompetensi yang harus dimiliki untuk bisa menempati posisi yang
ditawarkan. Pengaturan semacam ini berdampak positif pada kefektivitasan penggunaan dana
perekrutan orang baru serta penentuan keberhasilan perusahaan sebab bisa memilih karyawan
yang tepat.
Dalam proses ini, perusahaan bisa melakukan penilaian terhadap kompetensi sumber daya
manusianya. Mereka yang berkompeten akan lebih mudah diidentifikasi dan dikembangkan.
Penilaian ini menjadi dasar penentuan individu mana yang lebih tepat menduduki suatu
jabatan. Perusahaan dapat melaksanakan mutasi atau promosi yang diinformasikan secara
jelas kepada semua karyawan sehingga mereka termotivasi untuk meningkatkan kinerja.
Selain memperoleh gambaran karyawan mana yang lebih kompeten dari yang lain, sistem
MSDM berbasis kompetensi juga bisa menjadi tolak ukur kemampuan perusahaan dengan
pesaingnya. Memiliki pegawai yang kompeten tentu menjadi aset berharga bagi suatu
perusahaan dan merupakan cerminan pengembangan kinerja SDM secara keseluruhan.
• Pemberian Penghargaan
Tanpa adanya karyawan, perusahaan tidak bisa berjalan dengan baik. SDM kompeten dan
berkualitas tentu menjadi aset kebanggaan. Sebagai timbal balik dari kontribusi yang
diberikan, perusahaan dapat menawarkan penghargaan dan remunerasi kepada pegawai yang
berhak dimana umumnya penilaian dilakukan berdasarkan kompetensi masing-masing
individu.
Pengembangan Profil / Matrik kompetensi sebagai dasar standar dalam sistem pengelolaan
SDM yang dibuat oleh PT Pindad khusus kompetensi teknikal (Hard Competencies) telah
disusun sesuai dengan tuntutan pengembangan bisnis, hanya saja terdapat perbedaan standar
level antara kompetensi inti dan manajerial (Soft Competencies) dengan kompetensi teknis
( Hard Competencies). Hal ini berdampak bila penggunaan model kompetensi yang memliki
jenis level berbeda akan diterapkan dalam sistem atau model pengelolaan SDM terutama
dalam menentukan pemetaan standar yang menjadi acuan dalam sistem atau model
pengelolaan SDM tersebut. Selain itu belum adanya matrik kompetensi yang lengkap dan
memuat hubungan persyaratan kompetensi pada suatu posisi jabatan yang ditentukan pada
suatu unit tugas / level job di semua struktur organisasi yang ada juga menyulitkan
penggunaan kompetensi secara sistematis dalam sistem dan model pengelolaan berbaasis
komptensi yang dilaksanakan di PT Pindad. Model program pelatihan SDM berbasis
kompetensi yang telah dilakukan perusahaan PT. Pindad khusus untuk pengembangan
kompetensi teknis (Hard Competencies) sudah diarahkan pada model pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi (PBK), namun belum optimalnya penggunaan standar / profil
kompetensi yang dijadikan acuan baik dalam perancangan model maupun proses pelaksanaan
pelatihan berbasis kompetensi (khususnya untuk soft competencies) yang dilakukan di PT
PINDAD saat ini belum sepenuhnya efektif menghasilkan perubahan perilaku kerja yang
sesuai tuntutan bisnis perusahaan.
Pengembangan model desain Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilakukan oleh PT Pindad
masih terkendala dengan permasalahan dalam pengembangan matrik kompetensi.Kendala
yang ada meski ada beberapa kompetensi telah lengkap termasuk hingga pengembangan
kunci perilaku atau yang disebut di PT PINDAD sebagai Unit Standar Kompetensi (USK),
namun jenis level yang bervariasi tampak membuat standar dalam pengembangan model
pelatihan berbasis kompetensi masih belum konsisten dalam penentuan standar-nya, mulai
dari perancangan TNA, kurikulum, silabus program hingga evaluasi program. Tantangan
dalam proses implementasi tahapan program pelatihan SDM yang dilakukan oleh perusahaan
PT. Pindad mulai dari proses TNA, merancang modul dan materi pelatihan, proses
penyampaian bahan materi (delivery) pelatihan berbasis kompetensI hingga evaluasi hasil
pelatihan adalah belum konsisten dengan tujuan program pelatihan yaitu meningkatkan
kompetensi SDM di PT Pindad. Tantangan utama masih terdapat perbedaan tahapan proses
pelaksanaan model pelatihan baik khususnya untuk program pelatihan pengembangan soft
competency yang belum menggunakan standar model kompetensi sebagai acuan pelaksanan
pelatihannya. Selain itu proses pelaksanaannya belum konsisten dalam menggunakan profil
kompetensi sebagai standar disetiap proses dan tahapan kegiatan pelatihan berbasis
kompetensi mulai dari proses assessment untuk analisa kebutuhan pelatihan, pembuatan
kurikulum dan desain pelatihan hingga proses pelaksanaan evaluasi hasil pelatihan yang
belum menggunakan standar kriteria kompetensi secara utuh.
Fokus terhadap audit manajemen untuk SDM auditor PT Pindad (Persero) Turen
menggunakan standar ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu) sebagai acuan dalam
melakukan proses audit manajemen. Audit manajemen SDM secara keseluruhan meliputi
perencanaan SDM, perekrutan karyawan, penyeleksian, pelatihan terhadap karyawan, dan
penilaian kinerja karyawan. Pelaksanaan audit manajemen SDM pada PT Pindad (Persero)
Turen sangatlah penting untuk menilai kesesuaian pelaksanaan SDM dengan persyaratan dan
peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu audit manajemen SDM digunakan untuk
menilai efektifitas performance/kinerja PT Pindad (Persero) Turen yang dilakukan apakah
sudah efektif atau belum. Jika terdapat ketidaksesuaian antara persyaratan dan peraturan
perundangan maka dibuatlah suatu tindakan perbaikan atau rekomendasi dari ketidaksesuaian
tersebut. PT Pindad (Persero) Turen melakukan audit manajemen SDM sesuai dengan
peraturan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Menurut Listyo (2009:70) sistem proses
merupakan proses hal penting yang harus dijelaskan secara khusus dalam Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001 : 2008. Hal tersebut dikarenakan sistem proses merupakan sistem yang paling
panjang dan menentukan dalam upaya menghasilkan produk/layanan. Pelaksanaan sistem
ISO 9001:2008 di PT Pindad (Persero) Turen berdasarkan siklus Input-Proses-Output.
Kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan merupakan faktor input yang perlu di
perhatikan oleh PT Pindad (Persero) Turen. Oleh karena itu PT Pindad (Persero) Turen harus
mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan dan menghasilkan produk yang berkualitas untuk
mencapai QCD (Quality Cost Delivery) pada produk. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan
terhadap produk yang dihasilkan maka PT Pindad (Persero) Turen membutuhkan form
kepuasan pelanggan. Dengan form tersebut dapat diketahui keluhan, kritik, hingga saran yang
diberikan oleh pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan tersebut maka
dibutuhkannya sumber daya seperti manusia, mesin, method, peralatan, material, uang dan
sumber daya lainnya. Menurut Listyo (2007:71) adanya sumber daya tersebut merupakan
berbagai prasyarat agar supaya input yang ada dapa diubah menjadi output melalui kegiatan
realisasi produk. Sehingga dari proses kegiatan realisasi produk tersebut dapat melakukan
pengukuran untuk memastikan apakah realisasi produk telah dijalankan dengan baik dan
benar. Pengukuran tersebut dilakukan PT Pindad (Pesero) Turen dengan memberikan form
kepuasan pelanggan. Dengan form tersebut manajemen dapat mengambil keputusan yang
berkaitan terhadap pengembangan produk. Proses dilakukan untuk mengubah input menjadi
output dimana output merupakan hasil dari proses. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor-
faktor yang sangat berperan baik bagi perusahaan. PT Pindad (Persero) Turen menyebut
faktor-faktor tersebut sebagai 5M, yaitu
1. Money
Money merupakan faktor yang sangat penting bagi PT Pindad (Persero) Turen. Dimana
uang merupakan alat tukar bagi perusahaan. Uang digunakan perusahaan untuk membeli
alat-alat yang digunakan untuk memproduksi munisi selain itu uang juga digunakan untuk
memberi gaji bagi para karyawan perusahaan.
2. Man
Man disini merupakan SDM yang dimiliki dan dipandang sebagai aset oleh PT Pindad
(Persero) Turen. SDM merupakan karyawan perusahaan, dimana karyawan tersebut
menjalankan proses untuk mencapai tujuan perusahaan. Sehingga bagi PT Pindad (Persero)
Turen SDM memiliki peran yang sangat penting. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai PT
Pindad (Persero) Turen harus memiliki SDM yang berkompetensi dan paham terhadap
jobdesk masing-masing sehingga output yang dihasilkan sesuai dengan harapan.
3. Material
Material yang digunakan PT Pindad (Persero) Turen harus sesuai dengan spec yang
ditetapkan agar produk munisi yang dihasilkan oleh PT Pindad (Persero) Turen sesuai
dengan standar yang disesuaikan. Dari material-material tersebut akan di proses menjadi
produk munisi dengan bantuan mesin. Tanpa ada material maka perusahaan tidak dapat
menghasilkan produk yang diinginkan.
4. machine (mesin)
5. Method
Dari berbagai faktor tersebut kemudian digunakan untuk merealisasikan produk. Agar
perusahaan dapat menghasilkan produk maka perusahaan harus mampu menyediakan dan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. Untuk menghasilkan produk yang baik sesuai
keinginan pelanggan maka dalam pelaksanaan proses harus dilakukan dengan baik. Sehingga
dalam pelaksanaan proses tersebut PT Pindad (Persero) Turen dapat mengevaluasi apakah
5M tersebut berkinerja dengan baik dan sesuai dengan standar yang ada sehingga output yang
dihasilkan dapat sesuai dengan harapan. Apabila produk yang dihasilkan kurang memenuhi
standar maka akan dilakukan tindakan perbaikan untuk proses pengembangan berkelanjutan
sehingga produk yang dihasilkan selanjutnya tidak mengalami kesalahan dan tidak
mengalami perbaikan lagi.
PT Pindad (Persero) Turen harus memahami pentingnya kontribusi mereka dan peran mereka
dalam perusahaan, karyawan juga dituntut untuk memahami tugas dan tanggungjawab
masing-masing, karyawan juga dituntut untuk aktif dalam mengembangkan kompetensi,
pengetahuan, dan pengalaman mereka, selain itu karyawan juga bertanggungjawab
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah bersama. Hal yang perlu diperhatikan dalam
melaksanaakan audit manajemen SDM PT Pindad (Persero) Turen sesuai dengan ISO
9001:2008 adalah adanya pengembangan SDM. Dimana SDM merupakan syarat utama
dalam menjalankan proses untuk menghasilkan suatu produk. Pengembangan SDM mengacu
kepada manajemen SDM berbasis kompetensi yang mengintegrasikan semua kebijakan
dibidang karir, pelatihan, rekruitmen, penilaian /prestasi kerja dan lain sebagainya.
Pengembangan SDM yang paling utama adalah pelatihan dan perekrutan. Dengan pelatihan
dan perekrutan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam hal
pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Bagi PT Pindad (Persero) Turen SDM merupakan
aset yang berperan penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produk munisi yang
berkualitas. Sehingga PT Pindad (Persero) Turen berupaya agar seluruh SDM mencapai
tujuan yang sama. Gambar 4.3 berikut merupakan pengembangan SDM PT Pindad (Persero)
Dalam melakukan audit manajemen SDM terdapat beberapa hal penting yang berkaitan
dengan SDM di PT Pindad (Persero) Turen untuk mendukung dalam proses audit. Hal
tersebut berkaitan dengan perencanaan SDM, perekrutan karyawan, penyeleksian, pelatihan
terhadap karyawan, dan penilaian kinerja karyawan.
Alasan memilih materi tersebut, solusi yang dapat diterapkan dan manfaatnya
Alasan saya memilih kedua materi tersebut dan menggabungkanya menjadi sebuah artikel
karena materi kedua materi tersebut mengandung hal-hal yang berkaitan dengan terciptanya
atau terbangunnya suatu perusahaan yang berkualitas dari aspek SDMnya. Kedua materi ini
juga memiliki keterkaitan yang kuat dalam pelaksanaan dan berjalannya sebuah perusahaan
sehingga dapat diterapkan dengan sebagaimana langkah-langkahnya.
Materi MSDM berbasis kompetensi memiliki kisi-kisi tentang kompetensi yang diperlukan
untuk benar-benar berhasil atau mencapai kinerja unggul dalam sebuah kategori jabatan,
kelompok kerja, departemen, divisi , atau organisasi.juga untuk menilai program dan aktivitas
SDM yang tidak mencapai tujuan atau menimbulkan masalah dan untuk menentukan
program atau aktivitas mana yang harus dieliminasi. Adapaun manfaatnya adalah
Semetara Materi Audit SDM merupakan Suatu daftar pemeriksaan untuk menilai seluruh
aspek dari manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, agar dapat mengetahui
kekurangan yang ada dan dapat dievaluasi. adapun manfaatnya adalah
- Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi di kalangan karyawan
departemen SDM.
- Memastikan kepatuhan yang tinggi terhadap persyaratan legal.
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/definisi-fungsi-dan-manfaat-sistem-informasi-
sdm-di-perusahaan/
https://ilmumanajemensdm.com/bidang-utama-dalam-ilmu-manajemen-sdm-dan-prinsip-
manajemen-sdm-berbasis-kompetensi/
https://dvdpelatihansdm.com/cara-paling-bagus-untuk-menerapkan-sistem-manajemen-sdm-
berbasis-kompetensi/
Amelia, Rizky. 2011. Audit Manajemen untuk Mengevaluasi Efektivitas dalam Mengelola Sumber
Daya Manusia (Studi Kasus pada PT. Bogasari Surabaya). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya
istyo, Sugeng. 2009. Implementasi SMM ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi (Guidelines IWA-2).
Malang: UIN-Malang Press.
Nugraheni, Ratna. 2007. Pemahaman Tentang Audit Manajemen. Jurnal Akuntansi, Manajemen
Bisnis, dan Sektor Publik (JAMBSP). Vol 4, No 2, hlm 183-199
Sagala, Lintoman. 2009. Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap
Tingkat Produktivitas Sumber Daya Manusia (Suatu Studi Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk.). Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pasund