Anda di halaman 1dari 12

Artikel Tentang MSDM Berbasis Kompetensi Dan Audit SDM

PT. Pindad (Persero)

Disusun oleh :
Bagus Maulana Nasrul Ikhsani
191117365

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE WIDYA WIWAHA
YOGYAKARTA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Aset organisasi yang paling penting  adalah sumber daya manusia, karena sumber daya
manusia yang membuat organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan
organisasi.  Agar dapat berjalan dengan baik maka organisasi harus mempunyai karyawan
yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Untuk dapat menemukan karyawan yang
berkompetensi harus dimulai dari proses rekruitmen dan seleksi, penempatan dan rencana
suksesi dan perencanaan karier. Tidak satu pun faktor dalam kegiatan-kegiatan bisnis yang
mempunyai dampak lebih langsung pada kesejahteraan perusahaan, perusahaan tidak akan
dapat memaksimalkan produktivitas dan labanya tanpa adanya karyawan-karyawan yang
kompeten yang berdedikasi terhadap keinginan perusahaan selanjutnya.

Hal tersebut dapat tercapai bila dibarengi dengan Audit SDM yang tepat, Audit manajemen
sumber daya manusia merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap
program-program sumber daya manusia. Audit manajemen suber daya manusia tersebut lebih
menekankan penilaian (evaluasi) terhadap aktifitas sumber daya manusia yang terjadi dalam
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri dan memberikan
rekomendasi perbaikan atas kekurangan yang terjadi pada aktivitas sumber daya manusia
yang diaudit untuk meningkatkan kinerja da program tersebut (Bayangkara, 2008:60).
Sedangkan menurut Hasibuan (2012:259) audit sumber daya manusia merupakan tindak
lanjut dari realisasi perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan. Audit SDM penting dan
mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan baik dan
berperilaku sesuai rencana.

Rumusan masalah :

1. Mekanisme model program pemilihan SDM berbasis kompetensi yang dilakukan


perusahaan PT. Pindad
2. Audit SDM yang dilakukan perusahaan PT. Pindad

Tujuan Penulisan :

1. Memberi informasi tentang mekanisme model program pelatihan SDM berbasis


kompetensi yang telah
2. Memberi informasi tentang Audit SDM yang dilakukan perusahaan PT. Pindad
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mekanisme model program pemilihan SDM berbasis kompetensi yang dilakukan
perusahaan PT. Pindad
Sumber daya manusia bagi PT Pindad (Persero) Turen merupakan aset yang sangat penting
bagi perusahaan. Karena PT Pindad (Persero) Turen merupakan departemen munisi yang
memproduksi produk munisi, sehingga perusahaan haruslah memperhatikan SDM yang
dimiliki. SDM yang dimiliki PT Pindad (Persero) Turen haruslah memiliki kemampuan dan
kompetensi khusus berkaitan dengan bidang persenjataan, teknologi, permesinan dan lainlain.
Selain itu SDM yang dimiliki haruslah sesuai dengan kriteria yang disyaratkan perusahaan
serta memiliki kemampuan untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk
mendapatkan SDM yang sesuai tersebut, PT Pindad (Persero) Turen membuka lowongan
kerja yang dapat dilihat di website perusahaan www.pindad.com sehingga memudahkan
calon tenaga kerja untuk mengakses. Calon tenaga kerja yang ingin mendaftar dapat mengisi
formulir pendaftaran melalui website tersebut di www.pindad.com\\e-career. Selain itu dalam
website tersebut calon tenaga kerja dapat melihat kriteria dan syarat yang harus dipenuhi
apabila ingin mendaftar sebagai pegawai di PT Pindad (Persero). Website tersebut juga
digunakan perusahaan untuk mengumumkan hasil setiap tahapan tes dalam proses seleksi
calon tenaga kerja yang memenuhi syarat.

Penerapan konsep MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) berbasis kompetensi ternyata
bisa dilihat dari keseluruhan proses penilaian terhadap kinerja karyawan, yaitu:

• Proses Rekruitmen

Saat merekrut pegawai baru, perusahaan menentukan persyaratan tertentu yang mencakup
informasi pribadi dan kompetensi yang harus dimiliki untuk bisa menempati posisi yang
ditawarkan. Pengaturan semacam ini berdampak positif pada kefektivitasan penggunaan dana
perekrutan orang baru serta penentuan keberhasilan perusahaan sebab bisa memilih karyawan
yang tepat.

• Program pelatihan SDM dan pengembangan SDM

Pemberian training dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja para pegawai sehingga


perusahaan lebih mudah mencapai visi dan misinya. Agar pelaksanaannya dapat berjalan
efektif dan menghasilkan dampak positif secara signifikan, maka pelatihan didasarkan pada
kompetensi masing-masing individu. Dengan begitu, strategi yang disusun akan jauh lebih
fokus dan terarah sesuai dengan kebutuhan.

• Program Pembinaan Karir

Dalam proses ini, perusahaan bisa melakukan penilaian terhadap kompetensi sumber daya
manusianya. Mereka yang berkompeten akan lebih mudah diidentifikasi dan dikembangkan.
Penilaian ini menjadi dasar penentuan individu mana yang lebih tepat menduduki suatu
jabatan. Perusahaan dapat melaksanakan mutasi atau promosi yang diinformasikan secara
jelas kepada semua karyawan sehingga mereka termotivasi untuk meningkatkan kinerja.

• Pengembangan Kinerja Perusahaan Secara Keseluruhan

Selain memperoleh gambaran karyawan mana yang lebih kompeten dari yang lain, sistem
MSDM berbasis kompetensi juga bisa menjadi tolak ukur kemampuan perusahaan dengan
pesaingnya. Memiliki pegawai yang kompeten tentu menjadi aset berharga bagi suatu
perusahaan dan merupakan cerminan pengembangan kinerja SDM secara keseluruhan.

• Pemberian Penghargaan

Tanpa adanya karyawan, perusahaan tidak bisa berjalan dengan baik. SDM kompeten dan
berkualitas tentu menjadi aset kebanggaan. Sebagai timbal balik dari kontribusi yang
diberikan, perusahaan dapat menawarkan penghargaan dan remunerasi kepada pegawai yang
berhak dimana umumnya penilaian dilakukan berdasarkan kompetensi masing-masing
individu.

Pengembangan Profil / Matrik kompetensi sebagai dasar standar dalam sistem pengelolaan
SDM yang dibuat oleh PT Pindad khusus kompetensi teknikal (Hard Competencies) telah
disusun sesuai dengan tuntutan pengembangan bisnis, hanya saja terdapat perbedaan standar
level antara kompetensi inti dan manajerial (Soft Competencies) dengan kompetensi teknis
( Hard Competencies). Hal ini berdampak bila penggunaan model kompetensi yang memliki
jenis level berbeda akan diterapkan dalam sistem atau model pengelolaan SDM terutama
dalam menentukan pemetaan standar yang menjadi acuan dalam sistem atau model
pengelolaan SDM tersebut. Selain itu belum adanya matrik kompetensi yang lengkap dan
memuat hubungan persyaratan kompetensi pada suatu posisi jabatan yang ditentukan pada
suatu unit tugas / level job di semua struktur organisasi yang ada juga menyulitkan
penggunaan kompetensi secara sistematis dalam sistem dan model pengelolaan berbaasis
komptensi yang dilaksanakan di PT Pindad. Model program pelatihan SDM berbasis
kompetensi yang telah dilakukan perusahaan PT. Pindad khusus untuk pengembangan
kompetensi teknis (Hard Competencies) sudah diarahkan pada model pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi (PBK), namun belum optimalnya penggunaan standar / profil
kompetensi yang dijadikan acuan baik dalam perancangan model maupun proses pelaksanaan
pelatihan berbasis kompetensi (khususnya untuk soft competencies) yang dilakukan di PT
PINDAD saat ini belum sepenuhnya efektif menghasilkan perubahan perilaku kerja yang
sesuai tuntutan bisnis perusahaan.

Pengembangan model desain Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilakukan oleh PT Pindad
masih terkendala dengan permasalahan dalam pengembangan matrik kompetensi.Kendala
yang ada meski ada beberapa kompetensi telah lengkap termasuk hingga pengembangan
kunci perilaku atau yang disebut di PT PINDAD sebagai Unit Standar Kompetensi (USK),
namun jenis level yang bervariasi tampak membuat standar dalam pengembangan model
pelatihan berbasis kompetensi masih belum konsisten dalam penentuan standar-nya, mulai
dari perancangan TNA, kurikulum, silabus program hingga evaluasi program. Tantangan
dalam proses implementasi tahapan program pelatihan SDM yang dilakukan oleh perusahaan
PT. Pindad mulai dari proses TNA, merancang modul dan materi pelatihan, proses
penyampaian bahan materi (delivery) pelatihan berbasis kompetensI hingga evaluasi hasil
pelatihan adalah belum konsisten dengan tujuan program pelatihan yaitu meningkatkan
kompetensi SDM di PT Pindad. Tantangan utama masih terdapat perbedaan tahapan proses
pelaksanaan model pelatihan baik khususnya untuk program pelatihan pengembangan soft
competency yang belum menggunakan standar model kompetensi sebagai acuan pelaksanan
pelatihannya. Selain itu proses pelaksanaannya belum konsisten dalam menggunakan profil
kompetensi sebagai standar disetiap proses dan tahapan kegiatan pelatihan berbasis
kompetensi mulai dari proses assessment untuk analisa kebutuhan pelatihan, pembuatan
kurikulum dan desain pelatihan hingga proses pelaksanaan evaluasi hasil pelatihan yang
belum menggunakan standar kriteria kompetensi secara utuh.

Dalam proses pengembangan kompetensi di PT Pindad telah melakukan pendekatanAction ,


hanya saja prosesnya belum sepenuhnya mendukung para peserta untuk melatih
pengembangan perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tantangan utama adalah belum
konsistennya penggunaan pendekatan perubahan perilaku ketika para peserta pelatihan akan
menerapkan pengembangan perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi di tempat kerja.
Selain itu peran mentor atau atasan dalam implementasi pengembangan kompetensi di tempat
tugas masih belum optimal dan sebatas sebagai penilai akhir dan belum berperan dalam
proses pemberian feedback dan coaching guna menjaga konsistensi pembelajaran yang
berkelanjutan, sehingga membuat hasil pengembangan berbasis kompetensi untuk merubah
perilaku kerja yang efektif di tempat kerja belum optimal seperti yang diharapkan.

Dalam manajemen SDM, dikenal dua macam kompetensi, yaitu:

• Kompetensi manajerial (soft competency) – berhubungan dengan kemampuan mengelola


karyawan dan berhubungan dengan orang lain. Misalnya, kemampuan memimpin, bekerja
dalam tim dan memecahkan masalah.

• Kompetensi teknis (hard competency) – berhubungan secara spesifik dengan kapasitas


fungsional perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan. Misalnya, kemampuan dasar yang
dimiliki oleh bagian pemasaran, akuntansi dan lain-lain.

2.2 Audit SDM yang dilakukan perusahaan PT. Pindad


PT Pindad (Persero) Turen secara rutin melakukan 2 macam audit yaitu audit keuangan dan
audit manajemen. Audit keuangan dilakukan oleh SPI (Satuan Pengawas Intern). Sedangkan
untuk audit manajemen dilakukan oleh auditor internal perusahaan yang berada di pusat
(Bandung). PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan sektor publik sehingga semua
kebijakan, peraturan maupun kegiatan mengenai audit manajemen harus sesuai peraturan
yang ditentukan oleh pemerintah yang diatur dalam UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara dalam pasal 67-69. Audit manajemen dilakukan oleh auditor PT Pindad
(Persero) dengan membandingkan standar/peraturan yang digunakan dengan keadaan rill
perusahaan. Dalam melakukan audit manajemen tersebut auditor PT Pindad (Persero) Turen
mengacu pada standar-standar seperti ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu), ISO
14001:2004 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Fokus terhadap audit manajemen untuk SDM auditor PT Pindad (Persero) Turen
menggunakan standar ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu) sebagai acuan dalam
melakukan proses audit manajemen. Audit manajemen SDM secara keseluruhan meliputi
perencanaan SDM, perekrutan karyawan, penyeleksian, pelatihan terhadap karyawan, dan
penilaian kinerja karyawan. Pelaksanaan audit manajemen SDM pada PT Pindad (Persero)
Turen sangatlah penting untuk menilai kesesuaian pelaksanaan SDM dengan persyaratan dan
peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu audit manajemen SDM digunakan untuk
menilai efektifitas performance/kinerja PT Pindad (Persero) Turen yang dilakukan apakah
sudah efektif atau belum. Jika terdapat ketidaksesuaian antara persyaratan dan peraturan
perundangan maka dibuatlah suatu tindakan perbaikan atau rekomendasi dari ketidaksesuaian
tersebut. PT Pindad (Persero) Turen melakukan audit manajemen SDM sesuai dengan
peraturan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Menurut Listyo (2009:70) sistem proses
merupakan proses hal penting yang harus dijelaskan secara khusus dalam Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001 : 2008. Hal tersebut dikarenakan sistem proses merupakan sistem yang paling
panjang dan menentukan dalam upaya menghasilkan produk/layanan. Pelaksanaan sistem
ISO 9001:2008 di PT Pindad (Persero) Turen berdasarkan siklus Input-Proses-Output.
Kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan merupakan faktor input yang perlu di
perhatikan oleh PT Pindad (Persero) Turen. Oleh karena itu PT Pindad (Persero) Turen harus
mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan dan menghasilkan produk yang berkualitas untuk
mencapai QCD (Quality Cost Delivery) pada produk. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan
terhadap produk yang dihasilkan maka PT Pindad (Persero) Turen membutuhkan form
kepuasan pelanggan. Dengan form tersebut dapat diketahui keluhan, kritik, hingga saran yang
diberikan oleh pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan tersebut maka
dibutuhkannya sumber daya seperti manusia, mesin, method, peralatan, material, uang dan
sumber daya lainnya. Menurut Listyo (2007:71) adanya sumber daya tersebut merupakan
berbagai prasyarat agar supaya input yang ada dapa diubah menjadi output melalui kegiatan
realisasi produk. Sehingga dari proses kegiatan realisasi produk tersebut dapat melakukan
pengukuran untuk memastikan apakah realisasi produk telah dijalankan dengan baik dan
benar. Pengukuran tersebut dilakukan PT Pindad (Pesero) Turen dengan memberikan form
kepuasan pelanggan. Dengan form tersebut manajemen dapat mengambil keputusan yang
berkaitan terhadap pengembangan produk. Proses dilakukan untuk mengubah input menjadi
output dimana output merupakan hasil dari proses. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor-
faktor yang sangat berperan baik bagi perusahaan. PT Pindad (Persero) Turen menyebut
faktor-faktor tersebut sebagai 5M, yaitu

1. Money

Money merupakan faktor yang sangat penting bagi PT Pindad (Persero) Turen. Dimana
uang merupakan alat tukar bagi perusahaan. Uang digunakan perusahaan untuk membeli
alat-alat yang digunakan untuk memproduksi munisi selain itu uang juga digunakan untuk
memberi gaji bagi para karyawan perusahaan.

2. Man
Man disini merupakan SDM yang dimiliki dan dipandang sebagai aset oleh PT Pindad
(Persero) Turen. SDM merupakan karyawan perusahaan, dimana karyawan tersebut
menjalankan proses untuk mencapai tujuan perusahaan. Sehingga bagi PT Pindad (Persero)
Turen SDM memiliki peran yang sangat penting. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai PT
Pindad (Persero) Turen harus memiliki SDM yang berkompetensi dan paham terhadap
jobdesk masing-masing sehingga output yang dihasilkan sesuai dengan harapan.

3. Material

Material yang digunakan PT Pindad (Persero) Turen harus sesuai dengan spec yang
ditetapkan agar produk munisi yang dihasilkan oleh PT Pindad (Persero) Turen sesuai
dengan standar yang disesuaikan. Dari material-material tersebut akan di proses menjadi
produk munisi dengan bantuan mesin. Tanpa ada material maka perusahaan tidak dapat
menghasilkan produk yang diinginkan.

4. machine (mesin)

Karena PT Pindad (Persero) Turen merupakan divisi munisi dimana perusahaan


memproduksi munisi maka perusahaan sangat membutuhkan mesin dalam memproduksi
munisi. Dengan bantuan mesin maka memberi kemudahan dan menguntungkan perusahaan
serta menciptakan efisiensi kerja. Mesin yang digunakan oleh PT Pindad (Persero) Turen
harus berkualitas baik. Biasanya mesin-mesin tersebut diimpor dari luar negeri seperti
Jerman. Mesin tersebut juga harus memiliki perawatan yang baik agar dapat digunakan
dalam jangka panjang.

5. Method

Method merupakan cara atau kemampuan karyawan dalam menjalankan pekerjaannya.


Setiap karyawan harus paham terrhadap jobdesk masing-masing dan memiliki pengalaman
sehingga karyawan dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.

Dari berbagai faktor tersebut kemudian digunakan untuk merealisasikan produk. Agar
perusahaan dapat menghasilkan produk maka perusahaan harus mampu menyediakan dan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. Untuk menghasilkan produk yang baik sesuai
keinginan pelanggan maka dalam pelaksanaan proses harus dilakukan dengan baik. Sehingga
dalam pelaksanaan proses tersebut PT Pindad (Persero) Turen dapat mengevaluasi apakah
5M tersebut berkinerja dengan baik dan sesuai dengan standar yang ada sehingga output yang
dihasilkan dapat sesuai dengan harapan. Apabila produk yang dihasilkan kurang memenuhi
standar maka akan dilakukan tindakan perbaikan untuk proses pengembangan berkelanjutan
sehingga produk yang dihasilkan selanjutnya tidak mengalami kesalahan dan tidak
mengalami perbaikan lagi.

Pengelolaan SDM dalam Audit Manajemen SDM PT Pindad (Persero)

PT Pindad (Persero) Turen harus memahami pentingnya kontribusi mereka dan peran mereka
dalam perusahaan, karyawan juga dituntut untuk memahami tugas dan tanggungjawab
masing-masing, karyawan juga dituntut untuk aktif dalam mengembangkan kompetensi,
pengetahuan, dan pengalaman mereka, selain itu karyawan juga bertanggungjawab
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah bersama. Hal yang perlu diperhatikan dalam
melaksanaakan audit manajemen SDM PT Pindad (Persero) Turen sesuai dengan ISO
9001:2008 adalah adanya pengembangan SDM. Dimana SDM merupakan syarat utama
dalam menjalankan proses untuk menghasilkan suatu produk. Pengembangan SDM mengacu
kepada manajemen SDM berbasis kompetensi yang mengintegrasikan semua kebijakan
dibidang karir, pelatihan, rekruitmen, penilaian /prestasi kerja dan lain sebagainya.
Pengembangan SDM yang paling utama adalah pelatihan dan perekrutan. Dengan pelatihan
dan perekrutan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam hal
pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Bagi PT Pindad (Persero) Turen SDM merupakan
aset yang berperan penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produk munisi yang
berkualitas. Sehingga PT Pindad (Persero) Turen berupaya agar seluruh SDM mencapai
tujuan yang sama. Gambar 4.3 berikut merupakan pengembangan SDM PT Pindad (Persero)

Pentingnya perusahaan menyelenggarakan pelatihan adalah untuk memenuhi kompetensi


SDM agar sesuai dengan prasyaratan produk yang direncanakan. PT Pindad (Persero) Turen
melakukan pelatihan bagi karyawan untuk mengevaluasi kinerja SDM yang dimilikinya.
Pelatihan terhadap karyawan bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan
yang dimiliki oleh karyawan agar lebih baik dalam menjalankan tugas. Selain itu dengan
pelatihan dapat mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang baik bagi
karyawan. Kemudian dari pelatihan tersebut PT Pindad (Persero) Turen dapat mengevaluasi
tingkat keberhasilannya dengan melakukan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan
masing-masing departemen. Namun apabila dalam melakukan pelatihan terhadap karyawan
tidak memungkinkan dilakukan untuk pengembangan SDM, maka PT Pindad (Persero) Turen
juga mengadakan perekrutan calon karyawan baru. Dimana PT Pindad (Persero) Turen secara
periodik melakukan perekrutan karyawan, perusahaan memiliki standar atau kriteria yang
harus dipenuhi oleh pelamar. Sehingga PT Pindad (Persero) Turen mendapatkan karyawan
yang berkompetensi dan sesuai dengan keinginan dari perusahaan

Ruang Lingkup Audit Manajemen SDM PT Pindad (Persero)

Dalam melakukan audit manajemen SDM terdapat beberapa hal penting yang berkaitan
dengan SDM di PT Pindad (Persero) Turen untuk mendukung dalam proses audit. Hal
tersebut berkaitan dengan perencanaan SDM, perekrutan karyawan, penyeleksian, pelatihan
terhadap karyawan, dan penilaian kinerja karyawan.

Alasan memilih materi tersebut, solusi yang dapat diterapkan dan manfaatnya
Alasan saya memilih kedua materi tersebut dan menggabungkanya menjadi sebuah artikel
karena materi kedua materi tersebut mengandung hal-hal yang berkaitan dengan terciptanya
atau terbangunnya suatu perusahaan yang berkualitas dari aspek SDMnya. Kedua materi ini
juga memiliki keterkaitan yang kuat dalam pelaksanaan dan berjalannya sebuah perusahaan
sehingga dapat diterapkan dengan sebagaimana langkah-langkahnya.

Materi MSDM berbasis kompetensi memiliki kisi-kisi tentang kompetensi yang diperlukan
untuk benar-benar berhasil atau mencapai kinerja unggul dalam sebuah kategori jabatan,
kelompok kerja, departemen, divisi , atau organisasi.juga untuk menilai program dan aktivitas
SDM yang tidak mencapai tujuan atau menimbulkan masalah dan untuk menentukan
program atau aktivitas mana yang harus dieliminasi. Adapaun manfaatnya adalah

- Menghubungkan strategi dan tujuan perusahaan langsung pada kompetensi individu


karyawan.
- Dengan standar kompetensi yang baik maka dengan mudah organisasi/perusahaan
menempatkan orang yang tepat dalam setiap posisi/ jabatan
- Adanya formulasi kompetensi yang baik tiap jenjang jabatan dapat menjaga konsistensi

Semetara Materi Audit SDM merupakan Suatu daftar pemeriksaan untuk menilai seluruh
aspek dari manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, agar dapat mengetahui
kekurangan yang ada dan dapat dievaluasi. adapun manfaatnya adalah

- Menemukan masalah-masalah personalia yang penting.

- Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi di kalangan karyawan
departemen SDM.
- Memastikan kepatuhan yang tinggi terhadap persyaratan legal.

- Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur personalia yang lebih efektif.

- Memperjelas tugas dan tanggung jawab departemen SDM.

- Memberikan tinjauan yang seksama atas sistem informasi departemen SDM.


Daftar Pustaka

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/definisi-fungsi-dan-manfaat-sistem-informasi-
sdm-di-perusahaan/

https://ilmumanajemensdm.com/bidang-utama-dalam-ilmu-manajemen-sdm-dan-prinsip-
manajemen-sdm-berbasis-kompetensi/

https://dvdpelatihansdm.com/cara-paling-bagus-untuk-menerapkan-sistem-manajemen-sdm-
berbasis-kompetensi/

Amelia, Rizky. 2011. Audit Manajemen untuk Mengevaluasi Efektivitas dalam Mengelola Sumber
Daya Manusia (Studi Kasus pada PT. Bogasari Surabaya). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya

istyo, Sugeng. 2009. Implementasi SMM ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi (Guidelines IWA-2).
Malang: UIN-Malang Press.

Nugraheni, Ratna. 2007. Pemahaman Tentang Audit Manajemen. Jurnal Akuntansi, Manajemen
Bisnis, dan Sektor Publik (JAMBSP). Vol 4, No 2, hlm 183-199

Sagala, Lintoman. 2009. Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap
Tingkat Produktivitas Sumber Daya Manusia (Suatu Studi Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk.). Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pasund

Anda mungkin juga menyukai