Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN RESUME HARGA DIRI RENDAH

PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

I. LAPORAN KASUS ASKEP


A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. W
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan.
Alamat : Bulusari rt 03/ 04, Bulusulur, Wonogiri
Dx medis : Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif ( F 25.1)
Tgl masuk : 23 april 2016 , jam 13.25 wib

B. ALASAN MASUK
1. Keluhan utama
Pasien merasa susah hati karena suaminya diberhentikan dari
perusahaan tempatnya bekerja tanpa pesangon,sementara pasien
sedang mengandung anak ke-3. Pasien sering murung dan sering
menyendiri. Pasien kadang mengalami insomnia.
2. Keluhan penyakit sekarang
Klien sudah seminggu terakhir selalu murung, dan suka menyendiri,
tidak pernah mau ketemu sama orang, sehingga keluarga khawatir
kemudian dibawa ke rs dr soediran mangun sumarso
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien sudah mengidap penyakit seperti ini sejak 6 bulan yang lalu.
4. Riwayat penyakit keluarga
Didalam keluarga besar terdapat satu orang yang punya penyakit yang
sama yaitu saudara sepupunya.

1
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Tanda Vital
a. TD : 110/ 70 mmHg.
b. Nadi : 80 X/Menit
c. RR : 20 X/Menit
d. Suhu : 36,60C
2. Antopometri
a. TB : 161 cm
b. BB : 54 Kg
3. Keluhan fisik : -
D. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Perempuan Meninggal
2. Konsep Diri
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Ny. W mengatakan dirinya menyukai semua
organ tubuhnya.
b. Identitas : Ny. W mengatakan bahwa dia seorang wanita.

2
c. Peran : Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga.
d. Ideal diri : Ny. W merasa sakit, sehingga harus periksa di
RS.
e. Harga diri : Ny. W mengatakan dirinya merasa susah,tidak
bisa membantu suaminya keluar dr masalah perekonomian
keluarga, merasa malu dengan tetangga karenasuaminya berhenti
bekerja.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : ibu dan bapak.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok:
Ny.W mengatakan malu mau ikut kegiatan kelompok/ masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pendiam dan
menutup diri.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Ny.W mengatakan agamanya islam.
b. Kegiatan ibadah :
Ny. W mengatakan dirinya melaksanakan sholat 5 waktu.
E. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan Ny. W rapi, pakaian yang dipakai diganti setiap hari,
mandi dua kali sehari.
2. Pembicaraan
Pembicaraan Ny. W baik,intonasi jelas.
3. Aktifitas motorik
Ny.W banyak berdiam di rumah.
4. Alam perasaan
Ny. W mengatakan ada perasaan khawatir dan tidak nyaman akan
masa depan ekonomi keluarganya.

3
5. Afek
Afek Ny. W datar pasien bisa bereaksi terhadap respon.
6. Interaksi selama wawancara.
Pasien masih mau menjawab pertanyaan dari petugas.
7. Persepsi
Ny. W mengatakan kadang-kadang mendengar bisikan yang menyuruh
dia untuk melakukan sesuatu tindakan.
8. Proses pikir
Tidak ada gangguan proses pikir.
9. Isi pikir
Tidak ada gangguan isi pikir
10. Tingkat Kesadaran
Tn. D sadar penuh (komposmentis).
11. Memori
Ny. W tidak mengalami gangguan daya ingat, menyadari bahwa saat
ini sedang menjalani pengobatan di poli jiwa di Rumah Sakit dr
Soediran MS Kabupaten Wonogiri.
12. Tingkat konsentrasi
Ny. W tidak mengalami gangguan konsentrasi.
13. Kemampuan penilaian
Ny. W tidak mengalami gangguan kemampuan penilaian.
14. Daya tilik diri
Ny.W menyadari dirinya sakit, sehingga perlu menjalani therapi
pengobatan rutin di rumah sakit.

4
F. TERAPI

Hari/tgl Jenis terapi Dosis Gol dan Fungsi dan farmakologi


/jam kandungan
25-04- Oral 1x1 SSRI/selective Obat-obat anti depresan
2016 fluxetine 20 serotonin
Jam mg reuptake
10.00 inhibitor

Thp 0,5 mg- 0-1-0-1 antikolenergic Antiparkinson,mengurangi


2,5 mg 0-1-0-1 efek samping obat2
antipsikotik

G. ANALISA DATA

No Hari/tgl/jam Data fokus Etiologi Problem Ttd

1. Senin Ds : Harga diri Menarik


25-4-16 Klien mengatakan
      Rendah Diri
Jam 10 00 bingung dan malu
dengan dirinya , klien
mengatakan tidak mau
berinterakasi sosial
Do :
       Klien tampak sering
murung dan suka
menyendiri, kurangnya
interaksi sosial.

2. Senin Ds : Koping Harga Diri

5
25-4-16        Klien mengatakan IndividuTidak Rendah
Jam 10.30 sering tidak bisa tidur , Efektif
bingung, khawatir
sejak suaminya di
PHK.
Klien malu dengan
     

tetangga sekitar tentang


persoalan ekonominya
semenjak suami
terkena PHK
klien malu untuk ikut
kegiatan dengan
lingkungan
Do :
       Klien tampak malu saat
berbicara.
Klien adalah orang
yang pendiam dan suka
menutup diri

H. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.  Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah
2. Harga diri rendah b/d koping individu tidak efektif

I. INTERVENSI KEPERAWATAN

6
Hari/tgl No dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi ttd
kprwtn
25-04- Isolasi TUM -Klien ekspresi - Beri salam
2016 sosial : Klien dapat wajah bersahabat- panggil nama
Jam Menarik Diri berhubungan Klien menunjukan yang disukai
11.00 berhubungan dengan orang rasa senang - Jelaskan
wib dengan harga lain secara -Klien mau kontak BHSP dengan
Diri Rendah optimal. mata. komunikasi
TUK 1 Klien mau berjabat terapeutik
Klien dapat tangan. Memperkenalk
membina Klien mau an diri dengan
hubungan membalas salam. sopan
saling Klien mau duduk -Tanyakan
percaya berdampingan nama lengkap
dengan perawat. dan panggilan

Klien mau tujuan

menyebut nama dan - Jujur dan

mau mengutaraka menepati janji

masalah yang - Tunjukan

dihadapi. sikap empati


dan menerima
klien apa
adanya
- Lakukan
kontak singkat
tapi sering

TUK 2 Klien mampu - Diskusikan


Klien dapat mengidentifikasi kemampuan

7
mengidentifi kemampuan yang dan aspek
kasi dimiliki positif yang
kemampuan -Aspek positif dimiliki
dan aspek keluarga - Hindarkan
positif yang Aspek positif dari penilaian
dimiliki lingkungan yang yang negatif
dimilii klien - Utamakan
pemberian
pujian yang
realistic
TUK 3 Klien mampu - Diskusikan
Klien dapat menilai kemampuan kemampuan
menilai yang dimiliki selama yang dapat
kemampuan sakit digunakan
yang dimiliki selama sakit
- Diskusikan
kemampuan
yang dapat
ditunjukan
penggunaanya
TUK 4 Klien dapat - Rencanakan
Klien dapat membuat rencana bersama klien
menetapkan kegiatan harian aktifitas yang
perencanaan dapat
kegiatan dilakukan
sesuai dengan setiap hari
kemampuann - Kegiatan
ya mandiri
- Dibantu

8
sebagian
- Dengan
bantuan total
- Tingkatkan
kegiatan sesuai
dengan
toleransi
kondisi klien
- Beri contoh
cara
pelaksanaan
kegiatan yang
boleh klien
lakukan
TUK 5          Klien melakukan Berikesempata
Klien dapat kegiatan yang sesuai n klien untuk
melakukan dengankondisi sakit mencoba
kegiatan dan kemampuannya kegiatan yang
sesuai telah
kondisi sakit direncanakan
dan - Beri pujian
kemampuann atas
ya keberhasilan
klien
- Diskusikan
kemungkinan
melaksanakan
dirumah.
TUK 6          Klien dapat - Beri

9
Klien dapat memanfaatkan pendidikan
memanfaatka system pendukung kesehatan cara
n sistem dikeluarga secara perawatan
pendukung optimal klien dengan
yang ada          Klien daoat Harga Diri
memanfaatkan Rendah
system pendukung - Bantu
dilingkungan sekitar. keluarga
menyiapkan
lingkungan di
rumah.
Harga Diri TUM -Klien mampu -Lakukan
Rendah Klien dapat duduk berdampingan pendekatan
berhubungan melakukan dengan perawat dengan baik,
dengan keputusan Klien mampu menerima
Koping yang efektif berbincang - bincang klien apa
Individu untuk dengan perawat adanya dan
Tidak Efektif mengendalik Klien mampu bersikap
an situasi merespon tindakan empati
kehidupan perawat - Cepat
yang mengendalikan
demikian perasaan dan
menurunkan reaksi
perasaan perawatan diri
rendah diri sendiri
TUK 1 misalnya rasa
Klien dapat marah ,empati.
membina - Sediakan
hubungan waktu untuk

10
terapeutik berdiskusi dan
dengan bina hubungan
perawat yang sopan.
- Berikan
kesempatan
kepada klien
untuk
merespon.
TUK 2          Klien dapat - Tunjukan
Klien dapat mengungkapkan emosional
mengenali perasaannya yang sesuai
dan          Klien mampu - Gunakan
mengekspresi mengenali emosinya tekhnik
kan emosinya dan dapat komunikasi
mengekspresikannya terapeutik
terbuka,
- Bantu klien
mengekspresik
an perasaannya
- Bantu klien
mengidentifika
sikan situasi
kehidupan
yang tidak
berada dalam
kemampuan
dan
mengontrolnya
- Dorong untuk

11
menyatakan
secara verbal
perasaan –
perasaan yang
berhubungan
dengan ketidak
mampuannya.
TUK 3          Klien dapat - Diskusikan
Klien dapat mengidentifikasi masalah yang
memodifikasi pemikiran yang dihadapi klien
pola kognitif negatif dengan
yang negative
         Klien dpat memintanya
menurunkan untuk
penilaian yang menyimpulkan
negatifpada dirinya. nya
- Identifikasi
pemikiran
negatif klien
dan bantu
untuk
menurunkan
melalui
interupsi dan
substitusi
- Evaluasi
ketetapan
persepsi logika
dan
kesimpulan

12
yang dibuat
klien
- Kurangi
penilaian klien
yang negatif
terhadap
dirinya
- Bantu klien
menerima nilai
yang
dimilikinya
atau
perilakunya
atau perubahan
yang terjadi
pada dirinya.
TUK 4 Klien mampu - Libatkan
Klien dapat menentukan klien dalam
berpartisipasi kebutuhan untuk menetapkan
dalam perawatan pada tujuan yang
mengambil dirinya ingin dicapai
keputusan Klien dapat - Motivasi
yang berpartisipasi dalam klien untuk
berkenan pengambilan membuat
dengan keputusan jadwal
perawatan aktivitas
dirinya perawatan
dirinya
-Berikan

13
privasi sesuai
kebutuhan
yang
ditentukan
- Berikan
reinsforcement
posotif tentang
pencapaian
kegiatan yang
telah sesuai
dengan
keputusan
yang
ditentukannya

J. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal / Implementasi Evaluasi


Jam
25-04-161.      Bina hubungan saling percaya S:
Jam 11. dengan :          Klien menjawab salam dan
00 wib          Menyapa klien dengan ramah mengatakan selamat
         Memperkenalkan diri dengan pagi,menyebutkan nama dan
sopan alamat
         Menanyakan nama lengkap serta O:
alamat klien          Klien mau berjabat tangan
         Menunjukan sikap empati, jujur          Klien mau duduk berdampingan
dan menempati janji dengan perawat
         Menanyakan masalah yang          Klien mau mengutarakan

14
dihadapi masalahnya
A : SP 1 tercapai
Pp :
Lanjutkan SP 2 adakan kontrak
waktu pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien untuk dapat
menyapa perawat jika bertemu
dan percaya jika perawat akan
membantu masalah yang dihadapi
26-04-162.      Bina hubungan terapeutik dengan S:
Jam perawat dengan :          Klien mau duduk berdampingan
11.15          Pendekatan dengan baik dengan perawat
,menerima klien apa adanya O:
         Mengidentifikasi perasaan dan          Klien mampu berbincang –
reaksi perawatan diri sendiri bincang dengan perawat
         Menyediakan waktu untuk bina          Klien mampu merespon tindakan
hubungan yang sopan perawat.
         Menberikan kesempatan untuk A : SP 2 tercapai
merespon Pp :
Lanjutkan SP 3 adakan kontrak
waktu pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien mampu
berkomunikasi,mampu memulai
berbicara dan tidak janggung.

26-04-163.      Mengidentifikasi kemampuan dan S :


Jam aspek positif yang dimiliki          Klien mengatakan cara penilaian

15
11.30 dengan : positif tidak boleh berfikir jelek
         Membantu mengidentifikasi terhadap orang lain,sopan santun
dengan aspek yang positif dan ramah yang diutamakan.
         Mendorong agar berpenilaian O:
positif          Klien dapat mengungkapkan
         Membantu mengungkapkan perasaannya
perasaannya A : SP 3 teratasi sebagian
Pp :
lanjutkan SP 1 keluarga
Pk :
Anjurkan klien untuk
mempertahankan hubungan
saling percaya berinteraksi secara
terarah.

II. PEMBAHASAN
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negative terhadap diri
sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri,
merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri
( Keliat, 1998).
Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu
yang tidak efektif akibat adanya kurang umpan balik positif, kurangnya
system pendukung kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik
yang negatif, difungsi system keluarga serta terfiksasi pada tahap
perkembangan awal (Townsend, M.C. 1998 : 366). Seseorang yang
mengalami HDR sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari orang-
orang terdekatnya.

16
Dalam kasus ini dapat dilihat 2 diagnosa keperawatan jiwa yaitu
gangguan isolasi sosial menarik diri b.d HDR , dan HDR b.d koping individu
inefektif. Yang dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang yang mengidap
sakit seperti ini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dalam
meyelesaikan masalahnya. Dan lingkungan yang mendukung, orang-orang
terdekat dapat memberikan pemecahan masalahnya.

17
DAFTAR PUSATAKA

Azis R, dkk. Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
Carpenito, Lynda Jual.(2000). ” Buku Saku Diagnosa Keperawatan”.Jakarta : EGC
Ester, monica.(2005).” Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa”.Jakarta : EGC
Stuart, Gail. W.(2008). ” Buku Saku Keperawatan Jiwa ”.Jakarta : EGC

18

Anda mungkin juga menyukai