Anda di halaman 1dari 4

LEGAL MEMORANDUM

1. KASUS POSISI

Pada akhir APBNP tahun anggaran 2010 Rumah Sakit Jiwa mendapatkan anggaran untuk
kegiatan pengadaan alat laboratorium oratorium senilai 50M. R.A. selaku Direktur utama Rumah
Sakit Jiwa sesuai SK menteri kesahatan ditunjuk sebagai kuasa pengguna anggaran dan A.H.
sebagai Pejababat Pembuat komitmen. Pada bulan februari 2010, D.D. divisi marketing PT.
Mimpi indah menghubungi J.J. marketing vendor PT. Bersama kita kaya perihal “Apa ada
Rumah Sakit Jiwa yang dapat diperkenalkan dan dapat membeli alat laboratorium oratorium dari
perusahaannnya. Lalu J.J. menyampakain pada U.U. yang memiliki jabatan yang sama
denggannya. U.U. menemui G.G. yang merupakan konsultan dari selaku direktur keuangan
Rumah Sakit Jiwa. Perihal menawarkan bantuan pengurusan pengajuan anggaran pengadaan
peralatan laboratorium oratorium Rumah Sakit Jiwa asalkan penyedia barangnya dari pihak PT.
Mimpi Indah. Lalu. A.H. G.G. dan J.J. menemui direktur utama Rumah Sakit Jiwa R.A. dan atas
tawaran tersebut R.A. menyetujuinya.

G.G. dan U.U. mengatur pertemuan antara pihak Rumah Sakit Jiwa dengan pihak PT.
Bersama Kita Kaya. Setelah pertemuan itu A.H. memerintahkan G.G. untuk menyusun RAB
tentang pengadaan peralatan laboratorium oratorium Rumah Sakit Jiwa lalu G.G. yang
menghimpun data barang peralatan laboratorium oratorium yang diperlukan dari kepala
laboratorium oratorium Rumah Sakit Jiwa. G.G. dan J.J. menyusun RAB dengan menggunakan
data vendor yang sama sekali tindak memperhitungkan adanya diskon sebesar 40% . sehingga
RAB menjadi sebesar Rp 49.915.491.120 padahal pihak PT. Bersama Kita Kaya telah
melakukan kesepakatan dengan para vendor ke suplayer rata-rata diskon 40% dari prize list.

I.R. selaku ketua panitia pengadaan barang dan jasa alat laboratorium oratorium Rumah
Sakit Jiwa mengatur pertemuan antara pihak Rumah Sakit Jiwa dengan pihak PT. Mimpi Indah.
Dalam tahap persiapan pelelangan A.H. memerintahkan I.R. menggunakan RAB yang
sebelumnnya disusun oleh G.G. dan J.J. yang tidak menggunakan diskon sebagaimana
seharusnya. Sehingga panitia Pengadaan barang dan jasa tidak pernah membuat dan menyusun
HPS (Harga Perkiraan Sendiri) tetapi RAB tersebut dibuat oleh I.R. sebagai HPS dengan total
sebesar Rp 49.915.491.120 sehingga panitia pengadaan barang dan jasa tinggal menandatangani.

A.H. sebagai Pejabat pembuat komitmen melakukan lelang dengan metode


prakualifikasi. Selanjutnya I.R. selaku ketua panitia membuat dokumen lelang prakualifikasi
yang disahkan A.H. sebagai Pejabat pembuat komitmen. M.M. dan U.U. telah memasukan dan
dokumen yang tidak benar dan dipalsukan seolah-olah orang-orang tersebut adalah karyawan
mimpi indah yang mengikuti lelang. Disini dalam pelelangan umum yang awalnya diikuti 52
perusahaan setelah diseleksi menjadi 35 perusahaan dan diantaranya terdapat 9 perusahaan milik
PT. Mimpi Indah. Panitia hanya menetapkan 9 perusahaan yang semuanya perusahaan yang
diajukan oleh PT. Mimpi Indah.

I.R. mengajukan pemenang lelang kepada A.H. sebagai Pejabat Pembuat Kewenangan.
Berdasarkan penawaran terendah, yang menetapkan PT.Mimpi Indah sebagai pemenang lelang
dalam pelaksanaannya PT. Mimpi Indah tidak pernah melaksanakan pekerjaan pengadaaan
peralatan laboratorium rumah sakit tersebut, namun A.H. sebagai Pejabat Pembuat Kewenangan
telah membayar seluruh biaya pekerjaan hingga selesai 100%. Dalam pembayarannya melalui 4
tahap dan untuk kelengkapan administrasi keuangan A.H. telah memerintahkan panitia
pemeriksa dan panitia penerima barang pembuat berita acara pemeriksaan dan penerimaan
barang fiktif seolah-olah pekerjaan selesai 100% pada tanggal 15 desember 2010 padahal
pengiriman dan pemasangan barang baru selesai pada februari 2011.

Berdasarkan laporan hasil audit BPKP NOMOR.SR/-202014/PW/30/5/2012, tanggal 12


Juni 2012, Negara cq Kementerian Kesehatan, cq Rumah Sakit Jiwa dirugikan sebesar Rp.
18.038.000.879,20.

Berdasarkan catatan keuangan dan keterangan Y (mantan wakil direktur keuangan mimpi
Indah) terdapat pengeluaran uang dari pihak Mimpi Indah kepada pihak Rumah Sakit Jiwa dan
pihak lain.

2. Legal Audit
Pasal yang terkait dari kasus ini adalah:

- PASAL 378 KUHP Tentang PENIPUAN

Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya,
atau supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan
pidana penjara paling lama empat tahun
PENGGELAPAN

Pasal 372

Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana
penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.

Pasal 373

Perbuatan yang dirumuskan dalam pasal 372 apabila yang digelapkan bukan ternak dan
harganya tidak lebih dari dua puluh lima rupiah, diancam sebagai penggelapan ringan
dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak dua ratus
lima puluh rupiah.

Pasal 374

Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan
karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
Pasal 375

Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang karena terpaksa diberi barang untuk
disimpan, atau yang dilakukan oleh wali pengampu, pengurus atau pelaksana surat wasiat,
pengurus lembaga sosial atau yayasan, terhadap barang sesuatu yang dikuasainya selaku
demikian, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun.

Pasal 376

Ketentuan dalam pasal 367 berlaku bagi kejahatan-kejahatan yang dirumuskan dalam
bab ini.

Pasal 377

(1) Dalam hal pemidanaan berdasarkan salah satu kejahatan yang dirumuskan dalam
pasal 372, 374, dan 375 hakim dapat memerintahkan supaya putusan diumumkan dan
dicabutnya hak-hak berdasarkan pasal 35 No. 1 4.

(2) Jika kejahatan dilakukan dalam menjalankan pencarian maka dapat dicabut haknya
untuk menjalankan pencarian itu.

Anda mungkin juga menyukai