Anda di halaman 1dari 23

FORMULASI TEKNOLOGI

DAN SEDIAAN OBAT


TRADISIONAL
Definisi Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman.

Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, obat tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan
dengan cara, obat dan pengobatannya yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI.No.246/Menkes/Per/V/1990 tentang Izin Usaha IOT dan Pendaftaran OT Dan
Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan, yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Simplisia Dapat
Digolongkan Menjadi
Simplisia pelikan
Tiga Kategori yaitu : (mineral)
Simplisia pelikan adalah
simplisia yang berupa pelican
atau mineral yang belum diolah
atau telah di olah dengan cara
tertentu dan belum berupa zat
Simplisia Hewani
kimia.

Simplisia hewani adalah


simplisia yang berupa hewan
atau bagian zat-zat hewan yang
berguna dan belum berupa zat
kimia murni.
Simplisia Nabati

Simplisia nabati adalah


simplisia yang berupa
tanaman utuh, bagian
tanaman atau eksudat
tanaman
MANFAAT OBAT TRADISIONAL

01 02 03 04

Menjaga kesehatan Memperbaiki status Menghijaukan Meningkatkan


gizi komunitas. lingkungan pendapatan komunitas

Fakta keampuhan obat kuno dalam Banyak tumbuhan tradisional meningkatkan penanaman tumbuhan
menunjang kesehatan telah terbukti yang dapat dimanfaatkan untuk hidup salah satu cara untuk Penjualan hasil tumbuhan akan
secara empirik, penggunaannya pun perbaikan dan peningkatkan penghijauan lingkungan tempat menambah penghasilan keluarga
terdiri dari berbagai lapisan, mulai gizi, seperti: kacang, sawo dan tinggal.
anak-anak, remaja dan orang lanjut belimbing wuluh, sayur-sayuran,
buah-buahan.
usia.
PENGGOLONGAN DAN JENIS OBAT
TRADISIONAL
● Jamu atau obat tradisional Indonesia
Jamu harus memenuhi kriteria :

1. aman sesuai dengan persyaratan yang


ditetapkan

Obat bahan alam yang ada di Indonesia 2. klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data
dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu jamu, empiris
obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
3. memenuhi persyaratan mutu yang berlaku

Contoh obatnya antangin®(tablet), buyung


upik®(serbuk) dan kuku Bima®(kapsul)
• Obat Herbal Terstandar (OHT)
PENGGOLONGAN dan JENIS OBAT
Merupakan sediaan obat bahan alam yang
TRADISIONAL telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji pra klinik dan
bahan bakunya telah distandarisasi.
Obat Herbal Terstandar harus memenuhi
kriteria:
1. aman sesuai dengan persyaratan yang
Obat bahan alam yang ada di Indonesia ditetapkan
2. klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah atau
dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu jamu,
pra klinik
obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. 3. telah dilakukan standarisasi terhadap
bahan baku yang digunakan dalam produk
jadi
4. memenuhi persyaratan mutu yang
berlaku.
Contoh obatnya diapet®(kapsul), lelap®(kaplet),
tolak Angin®(cair)
PENGGOLONGAN dan JENIS OBAT
TRADISIONAL ● Fitofarmaka
Merupakan sediaan obat bahan alam yang
telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji
klinik, bahan baku dan produk jadinya telah
distandarisasi. Fitofarmaka harus memenuhi
kriteria:
Obat bahan alam yang ada di Indonesia 1. aman sesuai dengan persyaratan
dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu jamu, yang ditetapkan
obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. 2. klaim khasiat harus dibuktikan
berdasarkan uji klinik
3. telah dilakukan standarisasi terhadap bahan
baku yang digunakan dalam produk jadi.
Contoh obatnya stimuno, tensigard, nodiar,
inclavin, vialbumin plus
LOGO PENGGOLONGAN dan JENIS OBAT TRADISIONAL

JAMU OHT FITOFARMAKA


TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

No Nama Tumbuhan Cara pengelolahan Manfaat

19 Jahe Direbus dan ditumbuk Menghangatkan Badan

20 Kencur Direbus Obat Batuk, sakit kepala, melancarkan dahak

21 Kunyit Ditumbuk atau direbus Mengobati diare dan masuk angin

22 Lengkuas Ditumbuk Menghilangkan panu dan bersifat anti bakteri.

23 Temulawak Direbus Mengatasi sembelit dan memperkuat sekresi

empedu

24 Alang-alang Ditumbuk dan direbus Melancarkan air seni

25 Mengkudu Dijus Mengobati penyakitradang usus , susah buang

air kecil, batuk,amandel ,

lever ,

26 Jeruk nipis Dijus Mengobati penyakitdemam , batuk

kronis ,kurang darah , menghilangkan bau

badan.
TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

27 Jintan Direbus Mengobati batuk, mules, dan sariawan

28 Pacar cina Direbus Mengobati penyakit gonorhoe

29 Saga Direbus Mengobati batuk dan sariawan

30 Sirih Direbus atau digosok Mengobati batuk,antiseptika , dan obat kumur

31 Daunseledri Direbus Mengobati tekanan darah tinggi

32 Daun jambu biji Direbus Mengobati diare

33 Daun kumis kucing Direbus Bersifat memperlancar air seni

34 Daun pegagan Direbus Mengobati sariawan dan bersifat astringensia

(mampu membasmi bakteri)


TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

35 Daun landep Direbus Mengobati rematik

36 Batang kayu manis Direbus Mengobati penyakit batuk dan sesak

napas, nyeri lambung , diare

37 Buah Ketumbar Dijus lalu ditempelkan Obat antikembung

38 Rimpang alang – alang Direbus Obat untuk memperlancar air seni


KELEBIHAN OBAT TRADISIONAL

01 03

Tidak Menimbulkan Menghilangkan Akar


Efek Samping Penyakit
Obat herbal benar-benar merupakan
02 Umumnya, obat-obatan kimia hanya
04
produk alami yang telah tersedia di alam. bekerja untuk menyembuhkan gejala
Pengolahan obat ini pun dilakukan penyakit. Namun, tidak demikian
secara alami, bahkan tradisional, tanpa dengan obat-obatan herbal. Selain
pencampuran bahan kimia atau sintetis. menyembuhkan gejala penyakitnya,
Oleh sebab itulah, dapat dipastikan Bebas Racun obat-obatan herbal bekerja hingga
Mengandung Banyak
bahwa obat-obatan herbal sama sekali menghilangkan akar penyakitnya. Khasiat
tidak memiliki efek samping sehingga Obat-obatan kimia atau obat farmasi Cara kerja yang berbeda ini
disebabkan efek obat herbal yang Contoh obat tradisional seperti jintan
sangat aman digunakan. merupakan racun sehingga tidak boleh
dikonsumsi secara sembarang. Namun, bersifat menyeluruh (holistik). hitam atau yang lebih terkenal dengan
ada yang berbeda dari obat herbal. sebutan habbatussauda yang dapat
Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, menyembuhkan asam urat, migren,
obat herbal sangat aman dikonsumsi diabetes, hepatitis, bahkan kanker.
oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal Contoh lain, bawang putih yang
dapat dijadikan sebagai peluruh racun di bersifat antivirus serta mampu
dalam tubuh atau detoksifikasi. menguatkan jantung dan menurunkan
kolesterol.
KEKURANGAN OBAT TRADISIONAL

Disamping berbagai keuntungan, bahan


obat alam juga memiliki beberapa
kelemahan yang juga merupakan kendala
dalam pengembangan obat tradisional
(termasuk dalam upaya agar bisa diterima
pada pelayanan kesehatan formal).

Adapun beberapa kelemahan tersebut


antara lain : efek farmakologisnya yang
lemah, bahan baku belum terstandar dan
bersifat higroskopis serta volumines, belum
dilakukan uji klinik dan mudah tercemar
berbagai jenis mikroorganisme.
BENTUK SEDIAAN OBAT TRADISIONAL

1 2

LARUTAN SERBUK
Larutan terjadi apabila suatu zat padat Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih
bersinggungan dengan suatu cairan, obat yang disebukkan. Pada pembuatan serbuk
maka padat tadi terbagi secara kasar, terutama serbuk nabati, digerus terlebih
dahulu sampai derajat halus tertentu setelah itu
molekuler dalam cairan tersebut.
dikeringkan pada suhu tidak lebih 500˚C.
Zat cair atau cairan biasanya ditimbang
Serbuk obat yang mengandung bagian yang
dalam botol yang digunakan sebagai mudah menguap dikeringkan dengan pertolongan
wadah yang diberikan. bahan pengering yang cocok, setelah itu diserbuk
Cara melarutkan zat cair yakni zat-zat dengan jalan digiling, ditumbuk dan digerus sampai
yang agak sukar larut dilarutkan dengan diperoleh serbuk yang mempunyai derajat halus
pemanasan. serbuk.
BENTUK SEDIAAN OBAT TRADISIONAL

3 4

TABLET PIL
Tablet adalah sediaan padat, dibuat Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat
secara kempa-cetak, berbentuk rata atau seperti kelereng mengandung satu atau lebih
cempung rangkap, umumnya bulat, bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg
sampai 500 mg. untuk membuat pil diperlukan zat
mengandung satu jenis obat atau lebih
tambahan seperti zat pengisi untuk memperbesar
dengan atau tanpa zat tambahan. Zat
volume, zat pengikat dan pembasah dan bila perlu
pengembang, zat pengikat, zat pelicin, ditambah penyalut
zat pembasah.
BENTUK SEDIAAN OBAT TRADISIONAL

5
KAPSUL
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari
obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut.
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin,
tetapi dapat juga terbuat dari pati dan bahan
lain yang sesuai.
Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi
dari nomor paling kecil (5) sampai nomor
paling besar (000), dan ada juga kapsul
gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk
memanjang yang memberikan kapasitas isi
yang lebih besar tanpa peningkatan diameter
contohnya kapsul pacekap.
Gambar 2.2 Bentuk Kemasan Obat Tradisional di Pasaran
Gambar 2.2 Bentuk Kemasan Obat Tradisional di Pasaran
PENGARUH OBAT TRADISIONAL TERHADAP KESEHATAN

Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak orang terjangkit penyakit


infeksi yang memerlukan penanggulangan secara cepat dengan
mengunakan antibiotika (obat modern). Pada saat itu jika hanya
mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya lambat, tentu kurang
bermakna dan pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada periode
berikutnya hingga sekarang sudah cukup banyak ditemukan turunan
antibiotika baru yang potensinnya lebih tinggi sehingga mampu membasmi
berbagai penyebab penyakit infeksi.
Akan tetapi timbul penyakit baru yang bukan disebabkan oleh jasad
renik, melainkan oleh gangguan metabolisme tubuh akibat konsumsi
berbagai jenis makanan yang tidak terkendali serta gangguan fatal tubuh
sejalan dengan proses degenerasi.
Penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit metabolik dan degeneratif.
yang termasuk penyakit metabolik antara lain : diabetes, hiperlipidemia,
asam urat, batu ginjal dan hepatitis; sedangkan penyakit degeneratif
diantaranya : rematik, asma, ulser, haemorhoid dan pikun.
Untuk menanggulangi penyakit tersebut diperlukan pemakain obat dalam
waktu lama sehinga jika mengunakan obat modern dikawatirkan adanya
efek samping yang terakumulasi dan dapat merugikan kesehatan.
Oleh karena itu lebih sesuai bila menggunakan obat alam atau OT,
walaupun penggunaanya dalam waktu lama tetapi efek samping yang
ditimbulkan relatif kecil sehingga dianggap lebih aman.
PRINSIP FORMULASI OBAT
TRADISIONAL
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 51/2009 tentang sediaan obat
dan Permenkes RI No.760, 1992, formulasi farmasetik, sediaan dan
kemasan obat tradisional dengan obat modern adalah sama hanya
berbeda dalam hal bahan baku.
Formulasi harus mengikuti aturan Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik (CPOB) atau mengikuti aturan GMP (Good Manufacturing
Practicese untuk menjamin keamanan produknya. Secara garis
besarnya ada beberapa point yang harus dipatuhi antara lain:
1. Bangunan tempat pembuatan formulasi harus
pada lingkungan yang bersih dan sehat
2. Peralatan yang baik dan bersih sesuai
persyaratan
3. Personalia (tenaga kerja) harus mempunyai
kualifikasi yang disyaratkan
4. Kontrol kualitas mulai dari bahan baku, proses
formulasi dan pengemasan harus dijaga
keamanan dan kebersihannya.

Anda mungkin juga menyukai