PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Rudi, “IFRS di Indonesia telah dimulai secara bertahap sejak tahun
2007, namun akan diterapkan penuh tahun 2012 mendatang”. Sedangkan untuk
standar pencatatan keuangan yang tidak ada di atur dalam IFRS seperti akuntansi
syariah, akuntansi UKM dan akuntansi untuk organisasi nirlaba yang dikembangkan
sendiri oleh IAI.
PSAK
1) Belum diadopsi.
2) PSAK 53 belum adopsi IFRS 2, referensi menggunakan US SFAS 123
3) PSAK 22 belum mengadopsi IFRS 3, referensi menggunakan IAS 22 (1993)
4) PSAK 28 dan 36, belum adopsi IFRS 4, referensi menggunakan US SFAS dan
regulasi industri asuransi
5) PSAK 58 belum adopsi IFRS 5, referensi menggunakan IAS 35 (1998)
6) PSAK 29 dan 33, belum adopsi IFRS 6, referensi US SFAS dan regulasi
industri
7) PSAK 31 dan 55, belum adopsi IFRS 7, referensi menggunakan IAS 30, US
SFAS dan regulasi industri
Secara praktis, adopsi IFRS bukanlah pilihan bagi Indonesia, tapi keharusan, dengan
harapan, investasi asing akan tetap masuk atau bahkan meningkat dan kita tidak
dikucilkan dalam pergaulan internasional.