Anda di halaman 1dari 21

Nama : Elen Safitri

Prodi : S1 keperawatan tinggkat3 A1


Nim. : 190113020
Asuhan keperawatan maternitas Rs Anna Medica

Definisi
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat–
alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6–8 minggu. (Rustam
Mochtar.2010).
Masa nifas adalah periode sekitar 6 minggu sesudah melahirkan anak, ketika alat– alat reproduksi
tengah kembali kepada kondisi normal. (Barbara F. weller 2012).
Post partum adalah proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat - alat serta
tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. (Abdul Bari
Saifuddin.2009).
Periode nifas
Menurut Mitayani (2009), Nifas dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
Peurperium Dini (Early postpartum) yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan pada 24 jam pertama postpartum
.Peurperium Intermedial (Immediate postpartum) yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
yang lamanya 6-8 minggu
Remote peurperium (Late Postpartum) adalah masa pada minggu kedua sampai dengan minggu
keenam postpartum dimana waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi (bisa dalam berminggu-minggu,
berbulan-bulan dan bertahun-tahun)
Etiologi
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia internal maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat genital ini dalam
keseluruhannya disebut involus. Setelah bayi lahir, uterus yang selama persalinan mengalami
kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang
bermuara padabekas implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot membentuk
anyama sehingga pembuluh darah dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindari dari
pendarahan post partum
Tanda dan gejala nifas

Nifas ditandai dengan ( Saefuddin, 2002)

Adanya perubahan fisik

Uterus (Rahim)

Setelah persalinan uterus seberat ± 1 kg, karena involusio 1 minggu k okemudian beratnya sekitar 500
gram, dan pada akhir minggu kedua menjadi 300 gram dan segera sesudah minggu kedua menjadi 100
gram. Jumlah sel-sel otot tidak berkurang banyak hanya saja ukuran selnya yang berubah.Setelah
persalinan tempat plasenta terdiri dari banyak pembuluh darah yang mengalami trombos. Setelah
kelahiran, ukuran pembuluh darah ekstra uteri mengecil menjadi sama atau sekurang-kurangnya
mendekati ukuran sebelum hamil.

Serviks (Leher rahim)

Serviks menjadi tebal, kaku dan masih terbuka selama 3 hari. Namun ada juga yang berpendapat sampai
1 minggu. Bentuk mulut serviks yang bulat menjadi agak memanjang dan akan kembali normal dalam 3-4
bulan

Vagina

Vagina yang bengkak serta lipatan (rugae) yang hilang akan kembali seperti semula setelah 3-4 minggu.

Abdomen

Perut akan menjadi lembek dan kendor. Proses involusio pada perut sebaiknya diikuti olahraga atau
senam penguatan otot-otot perut. Jika ada garis-garis biru (striae) tidak akan hilang, kemudian perlahan-
lahan akan berubah warna menjadi keputihan.

Payudara

Payudara yang membesar selama hamil dan menyusui akan kembali normal setelah masa menyusui
berakhir. Untuk menjaga bentuknya dibutuhkan perawatan yang baik.

Kulit

Setelah melahirkan, pigmentasi akan berkurang, sehingga hiperpigmentasi pada muka, leher, payudara
dan lainnya akan menghilang secara perlahan-lahan.

Involusio uterus dan pengeluaran lochea Dengan involusio uteri, maka lapisan lapisan luar dari desidua
yang mengelilingi situs plasenta akan menjadi nekrotik. Desidua yang mati akan keluar bersama-sama
dengan sisa cairan, campuran antara darah yang dinamakan lochea. Biasanya berwarna merah, kemudian
semakin lama semakin pucat, dan berakhir dalam waktu 3-6 minggu.

Lochea Rubra

Sesuai dengan namanya yang muncul pada hari pertama post partum sampai hari keempat. Warnanya
merah yang mengandung darah dan robekan/luka pada tempat perlekatan plasenta serta serabut
desidua dan chorion.

Lochea Serosa
Berwarna kecoklatan, mengandung lebih sedikit darah, banyak serum, juga lekosit. Muncul pada hari
kelima sampai hari kesembilan.

Lochea Alba

Warnanya lebih pucat, putih kekuning-kuningan dan mengandung leukosit, selaput lendir serviks serta
jaringan yang mati. Timbulnya setelah hari kesembilan.

E. Patofisiologi

Pada masa nifas perubahan-perubahan yang terjadi meliputi:

a.Sistem Reproduksi Uterus

Involusi uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum

hamil dengan bobot atau beratnya hanya 60 gram.

1)Lochia

Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari covum uteri dan vagina dalam masa

nifas. Lokia merupakan ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai

reaksi bassa/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari

kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lokia mempunyai bau yang amis

(anyir) meskipun tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda-beda pada

setiap wanita. Lokia mengalami perubahan karena proses involusi.

2)Serviks

Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus. Setelah persalinan, astium

eksterna dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 jari tangan, setelah 6 minggu serviks

menutup.

3)Vulva dan vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta perenggangan yang sangat besar

selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses

tersebut kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu

vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan tugae dalam vagina

secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi lebih

menonjol.

4)Perenium

Segera setelah melahirkan, perenium menjadi kendur karena sebelumnya

teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke-5,

perenium sudah mendapatkan kembali sebagaian besar tonusnya sekalipun tetap


lebih kendur pada keadaan sebelum melahirkan.

5)Laktasi

Laktasi dapat diartikan dengan pembentukan dan pengeluaran air susu ibu (ASI),

yang merupakan makanan pokok terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. Bagi

setiap ibu yang melahirkan akan tersedia makanan bagi dirinya, dan bagi si anak

akan merasa puas dalam pelukan ibunya, merasa aman, tentram, hangat akan

kasih sayang ibunya

b.Sistem Pencernaan

Biasanya ibu mengalami obstipasi setelah persalinan. Hal ini disebabkan karena pada

waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang menyebabkan kolon menjadi

kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada waktu persalinan (dehidrasi), kurang

makan, hemoroid, laserasi jalan lahir. Rasa sakit di daerah perenium juga dapat

menghalangi keinginan ke belakang.

c.Sistem Perkemihan

Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama. Kemungkinan terdapat spasine

sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala

janin dan tulang pubis selama persalinan. Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan

dalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon

estrogen yang bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang mencolok.

d. Sistem Musculoskeletal

Ligamen, fasia, dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir, secara
berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak jarang

uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamen rotundum menjadi

kendor

e. Sistem Endokrin

Hormon plasenta menurun dengan cepat setelah persalinan. Human Chronionic

Gonodotiopin (HCG) menurun dengan cepat dan menetap sampai 10% dalam 3 jam
hingga hari ke-7 post partum dan sebagai onset pemenuhan mammae pada hari ke-3 PP.

f. Sistem Kardiovaskuler

Selama kehamilan volume darah normal digunakan untuk menampung aliran darah yang meningkat, yang
diperlukan oleh plasenta dan pembuluh darah uterin. Penarikan kembali

estrogen menyebabkan aturesis terjadi yang secara cepat mengurangi volume plasma

kembali pada porposi normal.

g. Sistem Hematologi

Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-

faktor pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama PP, kadar fibrinogen dan plasma

akan sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas

sehingga meningkatkan faktor pembekuan darah. Leukositosis yang meningkat dimana

jumlah sel darah putih mencapai 15.000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam

beberapa hari pertama dan masa pp


FORMAT PENGKAJIAN IBU NIFAS/POST NATAL
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

Nama Mahasiswa : Elen Safitri NIM : 190113020


Tempat Praktek : Rs ana medica Tgl : 15-november-2021

1. DATA UMUM

Inisial klien : Ny. N Inisial suami: Tn. S

Usia : 29 th Usia suami : 30 th

Status perkawinan : menikah Status Perkawinan : menikah


Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SMA Pedidikan : STM

Agama : Islam

Suku bangsa : Betawi

Alamat : Jl. Merak 1 no 39 rt 02/34


A. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang lalu

No Tahun Tipe Penolong Jenis BB Keadaan Komplikasi


persalinan kelamin lahir bayi nifas
saat
lahir
1 2021 Caesar Dokter Laki- laki 3,5 Normal Tidak ada

Pengalaman menyusui : tidak Berapa lama: ...............................

B. Riwayat Kehamilan Saat Ini


1. Berapa kali periksa hamil : 8 kali

2. Masalah kehamilan : Tidak ada

C. Riwayat Persalinan Riwayat Ginekologi

1. Jenis persalinan : Caesar

Tanggal/jam 14-11-2021/ - 08:48

2. Jenis kelamin bayi : L, BB 3,5 gr PB 50 cm, A/S:........

3. Perdarahan : 60 cc

4. Masalah dalam persalinan : Tidak ada .

D. Riwayat Ginekologi

1. Masalah ginekologi : Tidak ada masala organ reproduksi pada ibu

2. Riwayat KB : suntik 3 bulan 1 kali

II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

A. Status Obstetri : P 1 A 1 H 38 Bayi rawat gabung : Ya

B. Keadaan umum : sedangv , kesadaran : composmentis

BB 88 kg TB 165 Cm

Tanda vital : TD:142/70 mmHg Nadi : 80x/menit


o
S: 36,8 C RR: 20 x/menit
C. Kepala Leher

1. Kepala : normal tidak ada kelainan

2. Mata : Simetris, konjjngtiva anemis, sclera tidak ikterik


3. Hidung : tidak ada kelainan, simetris

4. Mulut : bersih, bibir lembab tidak ada cries


5. Telinga : kanan dan kiri simetris, pendengaran baik

6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

7. Masalah khusus : Tidak ada

D. Dada

1. Jantung : suara jantung normal tidak ada sura napas tambahan

2. Paru : normal
3. Payudara : kan dan kiri simetris, tidak ada benjolan

4. Putting susu : menonjol dan keluar

5. Pengeluaran ASI : belum ada pengeluaran asi

6. Masalah khusus : Tidak ada

E. Abdomen

1. Involusi uterus : Terdapat luka jahitan post op di tutupi perban

2. Kandung kemih : kosong

3. Diastasis rektus abdominis : ................................................................................

4. Fungsi pencernaan : baik

5. Masalah khusus : tidak ada

F. Perineum dan genital

1. Vagina : integritas kulit : tidak ada Edema:tidak ada

Memar : tidak ada Hematom : tidak ada


2. Perineum : utuh

Tanda REEDA : R : kemerahan : tidak

E : bengkak : tidak

E : echimosis : tidak
D : discharge : tidak

A : approximate : tidak

Kebersihan: bersih

3. Lokia

Jumlah : 3-7

Jenis/ warna : merah cerah

Konsistensi : mengumpal sedikit mencair,

4. Hemoroid

Derajat : Tidak ada Lokasi : tidak ada

Berapa lama : tidak ada Nyeri/tidak : tidak ada .

5. Masalah khusus : tidak ada

G. Eksremitas

1. Eksremitas atas : Edema: tidak

2. Eksremitas : Nyeri : Ya

Varises : tidak, lokasi: ..........................................................

Tanda Homan (Homan’s Sign) : -

3. Masalah khusus : Tidak ada

H. Eliminasi

1. Urine : Kebiasaan BAK: tidak normal


BAK saat ini : belum normal karena habis menggunakan kateter
2. BAB : Kebiasaan BAB: normal 1 hari sekali

BAB saat ini : normal Konstipasi : Ya/ tidak

I. Istirahat dan Kenyamanan

1. Pola tidur : Kebiasaan tidak nyenyak lama: 6-7 jam, frekuensi: siang dan malam

Pola tidur saat ini : tidak nyenyak. Lama 5-7 jam frekuensi siang dan malam

2. Keluhan ketidaknyamanan : Ya, lokasi : abdomen Sifat : steady pain Intensitas:


sealalu

J. Mobilisasi dan latihan


1. Tingkat mobilisasi : kurang

2. Latihan senam : tidak

3. Masalah khusus : tidak ada

K. Nutrisi dan Cairan

1. Asupan nutrisi : tercukupi ( nasi buah sayur ) nafsu makan: baik


2. Asupan cairan : air putih dan susu cukup

3. Masalah khusus : tidak ada

L. Keadaan Mental

1. Adaptasi psikologis : pasien mengatakan cemas


2. Penerimaan terhadap bayi : pasien senang akan kelahiran bayinya yang
pertama kalinya

3. Masalah khusus : tidak ada

M. Kemampuan Menyusui : belum efektif

N. Obat- obatan : dexamethasone 2x6 mg, gfotaxme 18 r, as


traneksamat 1x1, ferofumarat 1x1,

O. Keadaan umum ibu

Tanda vital : TD: 140/70 mmHg Nadi: 80 x/ menit


o
S : 36,8 C RR : 20 x/ menit

P. Jenis Persalinan : Caesar


Q. Proses Persalinan : Kala I : 13 jam

Kala II : 5 menit

Kala III : 30. menit


R. Komplikasi persalinan : Ibu: tidak ada Janin: tidak ada

S. Lamanya ketuban pecah : Kondisi ketuban : kuning jernih


III. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR

A. Lahir tanggal : 14-11-2021


B. Kelahiran : Tunggal
C. Tindakan resusitasi :.....................................................................................................

D. Plasenta : Berat : 500 gr Tali pusat: panjang: 50.cm

Ukuran : .................... Jumlah pembuluh darah: .............

Kelainan : tidak ada

NILAI APGAR

TANDA NILAI JMH

0 1 2

Denyut jantung ( ) Tidak ada ( ) < 100 ( ) >100 2


( Pulse )
Usaha napas ( ) Tidak ada ( ) Lemah/tidak ( ) baik dan teratur, 2
( Respiratori) teratur menangis kuat

Tonus otot ( ) Lemah/tidak ( ) sedikit gerakan ( ) gerakan aktif 2


(Keaktifan) ada gerakan

Reflex ( ) Tidak ada ( ) gerakan sedikit ( ) reaksi melawan 2


(Grimance) respon / Meringis/ Menangis, batuk /
stimulus menangis lemah bersin
Warna kulir ( ) Biru/ pucat ( ) tubuh ( ) kemerahan 2
(Appreance) kemerahan
IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG :

Pemeriksaan lab hemoglobin


II. ANALISA DATA

a. Berisi data fokus :

Data subyektif (DS Data obyektif (DO)


 Klien mengatak kesulitan  Klien tampak gelisa
tidur  Tampak cemas
 Klien mengatakan masi belum  asi tidak menetes
mengetahui tentang perawatan  TD: 140/70 mmHg
post partum  Nadi: 80 x/ menit
 Merasa khawatir dengan  S : 36,8 C
o
keadaanya saat ini
 RR : 20 x/ menit
 Klien mengatakan asinya
belum keluar
b. Analisa data

No Hari/ tgl/ jam DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 15-11-2021 Subyektif : Menyusui tidak efektif Ketidak adekuatan


 Merasa khawatir suplay asi
dengan
keadaanya saat
ini
 Klien
mengatakan
asinya belum
keluar

Obyektif :
 Klien tampak
gelisa
 Tampak cemas
 asi tidak menetes
 TD: 140/70 mmHg
 Nadi: 80 x/ menit
o
 S : 36,8 C
Kurang terpapar
2 15-11-2021  RR : 20 x/ menit Deficit pengetahhuan ingormasi
Subyektif :
 Klien
mengatakan masi
belum
mengetahui
tentang
perawatan post
partum
Objektif :
 TD: 140/70 mmHg
 Nadi: 80 x/ menit
o
 S : 36,8 C
 RR : 20 x/ menit

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN: disusun sesuai prioritas dan urgensinya ( SDKI)


No Tgl/ jam Diagnosis keperawatan KODE DX

1 15-10-2021 Menyusui tidak efektif b.d ketidak adekuatan D.0029


suplai asi d.d asi belum keluar
15-10-2021
2
Deficit pengetahuan b.d kurangnya terpapar
informasi d.d masi belum paham perawatan D.0111
post parfum
III. INTERVENSI

TGL/ No. DX TUJUAN& RENCANA TINDAKAN RASIONAL NAMA


JAM KRITERIA HASIL JELAS

15-11- D.0029 Setelah di Observasi :  Untuk Elen safitri


2021 lakukan mengetah
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
tindakan ui
menerima informasi
keadaan
keperawatan 2. Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
pasien
Selma 2x24 Terapeutik  Untuk
jam maka membang
ansietas dapat 1. Sediakan materi dan media Pendidikan un
kesehatan kepercaya
teratasi dengan 2. Berikan kesempatan untuk bertanya aan
kriteria Hasil: 3. Dukung ibu untuk meningkatakan kepercayaan  Meberika
1. Tetesan/ diri dalam menyusui n edukasi
pancaran 4. Libatan system pendukung : suami, keluarga,
asi tenaga kesehatan dan masyarakat
meningk Edukasi
at
2. Suplai asi 1. Berikan konseling menyusi
adekuat 2. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
3. Kepercay 3. Ajarkan 4 (empat ) posisi menyusui dan
perlekataan (lacth on) dengan benar
aan diri
4. Ajarkan perawatan payudarah antepamtur
ibu dengan mengkompres dengan kapas yang telah
meningk di berikan minyak kelapa
at 5. Ajarlan perawatan payudarah postpartum
4. Bayi ( mis, memerah asi, pijat payudarah, pijat
rewel oksitosin)
membaik
15-11- D.0111 Setelah di Observasi :  Mengetah Elen
2021 lakukan ui dafitri
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
tindakan keadaan
menerima informasi
pasien
keperawatan 2. Identifikasi factor factor yang dpat
 Memberi
Selma 1x24 meningkatkan dan menurunkan motivasi
kan
jam maka perilaku hidup bersih dan sehat
pendidika
deficit Terapeutik n dan
pengetahuan informasi
1. Sediakan materi dan media Pendidikan kesehatan
dapat teratasi kesehatan 
dengan kriteria 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
Hasil :
Edukasi
1. Verbalisasi
minat 1. Jelaskan factor resiko yang dapta
mempengaruhi kesehatan
dalam
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
belajar 3. Ajarkan strategi yang dapat di gunakan
meningkat 4. Untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
2. Perilaku sehat
sesuaideng
an
pengetahua
n
meningkat
3. Pertanyaan
tentang
masalah
yang di
hadapi
menurun
4. Persepsi
keliru
dengan
masalah
menurun
5. Perilaku
meningkat

IV. IMPLEMENTASI
No. DX TGL/JAM TINDAKAN RESPON NAMA
JELAS

D.0029 15-11-201 1. mengidentifikasi kesiapan S: klien Elen safitri


dan kemampuan mengatakan
menerima informasi
asinya belum
2. mengidentifikasi tujuan
atau keinginan menyusui keluar
3. menyediakan materi dan
media Pendidikan O : asi tidak
kesehatan menetes
4. memberikan kesempatan
untuk bertanya A : intervesi
5. mendukung ibu untuk di hentikan
meningkatakan
kepercayaan diri dalam P : Masalah
menyusui teratasi
6. melibatan system
pendukung : suami,
keluarga, tenaga
kesehatan dan masyarakat
7. memberikan konseling
menyusi
6. menjelaskan manfaat
menyusui bagi ibu dan
bayi
7. mengajarkan 4 (empat )
posisi menyusui dan
perlekataan (lacth on)
dengan benar
8. mengjarkan perawatan
payudarah antepamtur
dengan mengkompres
dengan kapas yang telah
di berikan minyak kelapa
9. mengjarlan perawatan
payudarah postpartum
( mis, memerah asi, pijat
payudarah, pijat
oksitosin)
D.0111 15-11-201 1. mengidentifikasi kesiapan S : Klien Elen safitri
dan kemampuan mengatakan
menerima informasi masi belum
2. mengidentifikasi factor mengetahui
factor yang dpat tentang
meningkatkan dan
perawatan
menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan post partum
sehat
3. menySediakan materi dan O : klien
media Pendidikan tampak cemas
kesehatan
4. memberikan kesempatan A : masalah
untuk bertanya
teratasi
5. menjelaskan factor resiko
yang dapta mempengaruhi
kesehatan P : intervensi
6. mengajarkan perilaku di hentikan
hidup bersih dan sehat
7. mengjarkan strategi yang
dapat di gunakan
Untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
V.EVALUASI

No. DX HARI/ TANGGAL JAM CATATAN PERKEMBANGAN NAMA


JELAS

D.0029 15-11-2021 09:00 S: klien mengatakan asinya belum keluar Elen Safitri

O : asi tidak menetes

A : intervesi di hentikan

P : Masalah teratasi

D.0111 15-11-2021 12:00 S : Klien mengatakan masi belum Elen safitri


mengetahui tentang perawatan post
partum

O : klien tampak cemas

A : masalah teratasi

P : intervensi di hentikan
RESUM KEPERAWATAN
BBL ( BAYI BARU LAHIR )
 Pengkajian
Ds :
-
Do :
- Kulit teraba dingin
- Nadi 148 x/mnt
- Suhu 34,4
- Rr 48 x/mnt
 Diagnosa keperawatan : hipotermia b.d terpapar suhu lingkungan yang renda d.d kulit
teraba dingin
 Intervensi keperawatan :
Observasi:
- Periksa tanda dan gejala hypovolemia ( mis, frekuensi nadi meningkat, nadi
terba lemah, tekanan darah menurun, membrane mukosa kering, volume urin
menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah )
Terapeutik :
- Berikan posisi modified Trendelenburg
Edukasi :
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaboasi :
- Kolaborasi pemberian cairan iv hipotonis ( mis, glukosa 2,5 %, nacl 0,4 %)
 Implementasi
- memeeriksa tanda dan gejala hypovolemia ( mis, frekuensi nadi meningkat,
nadi terba lemah, tekanan darah menurun, membrane mukosa kering, volume
urin menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah )
- memberikan posisi modified Trendelenburg:
- mengnjurkan menghindari perubahan posisi mendadak :
- mengkolaborasi pemberian cairan iv hipotonis ( mis, glukosa 2,5 %, nacl 0,4
%)
 Evaluasi
S:-
O:
- Kulit teraba dingin
- Nadi 148 x/mnt
- Suhu 34,4
- Rr 48 x/mnt
A : hipotermia b.d terpapar suhu lingkungan yang renda d.d kulit teraba dingin.
Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai