Definisi
Definisi
Definisi
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
alat– alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6–8 minggu.
(Rustam Mochtar.2010).
Masa nifas adalah periode sekitar 6 minggu sesudah melahirkan anak, ketika alat– alat
reproduksi tengah kembali kepada kondisi normal. (Barbara F. weller 2012).
Post partum adalah proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat - alat
serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. (Abdul
Bari Saifuddin.2009).
B. Periode nifas
a) Peurperium Dini (Early postpartum) yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan
berdiri dan berjalan-jalan pada 24 jam pertama postpartum
c) Remote peurperium (Late Postpartum) adalah masa pada minggu kedua sampai
dengan minggu keenam postpartum dimana waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi (bisa dalam berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bertahun-tahun)
C. Etiologi
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia internal maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat genital ini dalam
keseluruhannya disebut involus. Setelah bayi lahir, uterus yang selama persalinan mengalami
kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar
yang bermuara padabekas implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot
membentuk anyama sehingga pembuluh darah dapat tertutup sempurna, dengan demikian
terhindari dari pendarahan post partum
a) Uterus (Rahim)
Setelah persalinan uterus seberat ± 1 kg, karena involusio 1 minggu kemudian beratnya sekitar 500
gram, dan pada akhir minggu kedua menjadi 300 gram dan segera sesudah minggu kedua menjadi
100 gram. Jumlah sel-sel otot tidak berkurang banyak hanya saja ukuran selnya yang
berubah.Setelah persalinan tempat plasenta terdiri dari banyak pembuluh darah yang mengalami
trombos. Setelah kelahiran, ukuran pembuluh darah ekstra uteri mengecil menjadi sama atau
sekurang-kurangnya mendekati ukuran sebelum hamil.
Serviks menjadi tebal, kaku dan masih terbuka selama 3 hari. Namun ada juga yang berpendapat
sampai 1 minggu. Bentuk mulut serviks yang bulat menjadi agak memanjang dan akan kembali
normal dalam 3-4 bulan
c) Vagina
Vagina yang bengkak serta lipatan (rugae) yang hilang akan kembali seperti semula setelah 3-4
minggu.
d) Abdomen
Perut akan menjadi lembek dan kendor. Proses involusio pada perut sebaiknya diikuti olahraga atau
senam penguatan otot-otot perut. Jika ada garis-garis biru (striae) tidak akan hilang, kemudian
perlahan-lahan akan berubah warna menjadi keputihan.
e) Payudara
Payudara yang membesar selama hamil dan menyusui akan kembali normal setelah masa menyusui
berakhir. Untuk menjaga bentuknya dibutuhkan perawatan yang baik.
f) Kulit
b. Involusio uterus dan pengeluaran lochea Dengan involusio uteri, maka lapisan lapisan luar
dari desidua yang mengelilingi situs plasenta akan menjadi nekrotik. Desidua yang mati akan
keluar bersama-sama dengan sisa cairan, campuran antara darah yang dinamakan lochea.
Biasanya berwarna merah, kemudian semakin lama semakin pucat, dan berakhir dalam
waktu 3-6 minggu.
a) Lochea Rubra
Sesuai dengan namanya yang muncul pada hari pertama post partum sampai hari keempat.
Warnanya merah yang mengandung darah dan robekan/luka pada tempat perlekatan plasenta serta
serabut desidua dan chorion.
b) Lochea Serosa
Berwarna kecoklatan, mengandung lebih sedikit darah, banyak serum, juga lekosit. Muncul pada hari
kelima sampai hari kesembilan.
c) Lochea Alba
Warnanya lebih pucat, putih kekuning-kuningan dan mengandung leukosit, selaput lendir serviks
serta jaringan yang mati. Timbulnya setelah hari kesembilan.
E. Patofisiologi
Involusi uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum
1)Lochia
Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari covum uteri dan vagina dalam masa
nifas. Lokia merupakan ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai
reaksi bassa/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari
kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lokia mempunyai bau yang amis
2)Serviks
eksterna dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 jari tangan, setelah 6 minggu serviks
menutup.
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta perenggangan yang sangat besar
selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses
tersebut kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu
vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan tugae dalam vagina
4)Perenium
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke-5,
5)Laktasi
Laktasi dapat diartikan dengan pembentukan dan pengeluaran air susu ibu (ASI),
yang merupakan makanan pokok terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. Bagi
setiap ibu yang melahirkan akan tersedia makanan bagi dirinya, dan bagi si anak
akan merasa puas dalam pelukan ibunya, merasa aman, tentram, hangat akan
b.Sistem Pencernaan
Biasanya ibu mengalami obstipasi setelah persalinan. Hal ini disebabkan karena pada
waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang menyebabkan kolon menjadi
kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada waktu persalinan (dehidrasi), kurang
makan, hemoroid, laserasi jalan lahir. Rasa sakit di daerah perenium juga dapat
c.Sistem Perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama. Kemungkinan terdapat spasine
sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala
janin dan tulang pubis selama persalinan. Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan
dalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon
estrogen yang bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang mencolok.
d. Sistem Musculoskeletal
Ligamen, fasia, dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir,
secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak jarang
uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamen rotundum menjadi
kendor
e. Sistem Endokrin
Gonodotiopin (HCG) menurun dengan cepat dan menetap sampai 10% dalam 3 jam
hingga hari ke-7 post partum dan sebagai onset pemenuhan mammae pada hari ke-3 PP.
f. Sistem Kardiovaskuler
Selama kehamilan volume darah normal digunakan untuk menampung aliran darah yang meningkat,
yang diperlukan oleh plasenta dan pembuluh darah uterin. Penarikan kembali
estrogen menyebabkan aturesis terjadi yang secara cepat mengurangi volume plasma
g. Sistem Hematologi
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-
faktor pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama PP, kadar fibrinogen dan plasma
akan sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas
jumlah sel darah putih mencapai 15.000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam