Anda di halaman 1dari 26

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : LAMPU BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance bangunan
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±50 pcs/tahun
c. Karakteristik limbah adalah : Beracun

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton
Volume kemasan 0,588 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
tahun sekali
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff Engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya (Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan tidak
dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap tahun sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff Engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan dan safety boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 135 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 300 liter.
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff Engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan dan safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuain kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : ELEKTRONIK WASTE (PCB, WIRE, DLL)

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance bangunan.
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±75 Kg/tahun.
c. Karakteristik limbah adalah : Beracun.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber timbulan
adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton
Volume kemasan tergantung dari volume komponen bekas yang
ditimbulkan
b. Pengumpulan limbah di sumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
tahun sekali
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff Engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi simbol
dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun 2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
kardus atau plastik
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap terdapat timbulan limbah B3
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah petugas staff Engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan dan safety boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 200 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff Engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan dan safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : LIMBAH FILTER UDARA BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance Forklift.
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±4 Kg/tahun.
c. Karakteristik limbah adalah : Beracun.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber timbulan
adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton
Volume kemasan tergantung dari volume komponen bekas yang
ditimbulkan
b. Pengumpulan limbah di sumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
tahun sekali
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff Engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi simbol
dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun 2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan tidak
dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap tahun sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff Engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan dan safety boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 28 cm dan tinggi : 36 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 20 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff Engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan dan safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : CATRIDGE BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance Alat Tulis Kantor
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah 15 pcs/ tahun
c. Karakteristik limbah adalah : Beracun

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber timbulan
adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton dan plastik
Volume kemasan ±0,33 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah Staff Engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi simbol
dan label sesuai karakteristiknya (Permen LH No. 14 tahun 2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap terdapat timbulan
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah Staff Engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa box HDPE/
container
Dimensi : Panjang= 30 cm, lebar= 20 cm dan tinggi= 19 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : HDPE
Volume maksimal wadah : 10 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas Staff Engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : DUST GRINDING

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas produksi
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±200 kg/tahun
c. Karakteristik limbah adalah : Beracun

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : karung atau zak 50 liter
Bahan kemasan adalah plastik
Volume kemasan 50 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya (Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : trolley
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
dengan zak
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap tahun sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, safety glasses,
safety boots, dan ear plug

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 200 liter.
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, safety
glasses, safety boots, dan ear plug

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuain kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : AKI BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance forklift
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah 4 pcs/ semester
c. Karakteristik limbah adalah : Korosif

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton dan plastik
Volume kemasan ±18,81
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
1 semester sekali
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya (Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa menggunakan trolley
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap 1 semester sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa box HDPE/
container
Dimensi : Panjang= 60 cm, lebar= 42 cm dan tinggi= 35 cm
Jumlah wadah : 4 unit
Wadah berbahan : HDPE
Volume maksimal wadah : 96 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : BATERAI BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance bangunan
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah 50 pcs/ semester
c. Karakteristik limbah adalah : Korosif

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton dan plastik
Volume kemasan ±0,04 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah Staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya (Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap terdapat timbulan
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah Staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, dan safety boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa box HDPE/
container
Dimensi : Panjang= 30 cm, lebar= 20 cm dan tinggi= 19 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : HDPE
Volume maksimal wadah : 10 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas Staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, dan safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : KEMASAN BEKAS DRUM DROMUS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance mesin produksi dan
forklift.
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±2 pcs/semester.
c. Karakteristik limbah adalah : Padatan mudah menyala.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : -
Bahan kemasan adalah -
Volume kemasan -
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
semester sekali
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya (Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : menggunakan trolley
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap semester sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 2 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 200 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
sepatu boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : KEMASAN BEKAS B3 (KALENG CAT, TINNER, DLL)

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance bangubab.
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±10 pcs/semester.
c. Karakteristik limbah adalah : Padatan mudah menyala.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : trash bag
Bahan kemasan adalah plastik
Volume kemasan 125 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
semester sekali
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap semester sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 200 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
sepatu boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : SLUDGE LOGAM MENGANDUNG MINYAK

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas produksi
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah 300 liter/ tahun.
c. Karakteristik limbah adalah : Cairan Mudah Menyala.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber timbulan
adalah : drum
Bahan kemasan adalah logam
Volume kemasan ±200 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah Staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi simbol
dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun 2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa menggunakan trolley
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap terkumpul timbulan
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah Staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum
Dimensi : diameter: 57 cm, dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 2 unit
Wadah berbahan : Logam
Volume maksimal wadah : 200 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas Staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : MAJUN BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance mesin produksi dan
forklift
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah 35 kg/tahun.
c. Karakteristik limbah adalah : Padatan mudah menyala.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : trash bag
Bahan kemasan adalah plastik
Volume kemasan ±25 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap terkumpul timbulan
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum
Dimensi : diameter: 28 cm dan tinggi : 36 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 20 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : PELUMAS BEKAS

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance mesi produksi dan
forklift
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±300 liter/tahun.
c. Karakteristik limbah adalah : Cairan mudah menyala.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber
timbulan adalah : Drum atau jirigen
Bahan kemasan adalah logam atau HDPE
Volume kemasan ±25 liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi
simbol dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun
2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap terdapat timbulan
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan, masker, dan safety
boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 2 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 200 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan, masker, dan
safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : LIMBAH TERKONTAMINASI B3 (FILTER OLI, GASKET, DAN


SEAL)

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan aktivitas maintenance forklift.
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah ±70 kg/tahun.
c. Karakteristik limbah adalah : mudah menyala.

2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber timbulan
adalah : kardus kemasan baru
Bahan kemasan adalah karton
Volume kemasan tergantung dari volume komponen bekas yang
ditimbulkan
b. Pengumpulan limbah di sumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap
terdapat timbulan
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada
sumber timbulan (lokasi kegiatan) adalah staff engineering
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi simbol
dan label sesuai karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun 2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan : dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan
setiap semester sekali
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS
limbah B3 adalah staff engineering
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan
kegiatan perpindahan limbah adalah sarung tangan dan safety boots

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka
proses tersebut dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan
dimasukkan ke dalam wadah ) lihat poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum logam
Dimensi : diameter: 57 cm dan tinggi : 90 cm
Jumlah wadah : 1 unit
Wadah berbahan : logam
Volume maksimal wadah : 200 liter
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan
PermenLH No. 14 tahun 2013 oleh petugas staff engineering
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan
penempatan limbah B3 dalam TPS adalah sarung tangan dan safety boots

5. PENGANGKUTAN
a. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK Dinas
Lingkungan Hidup Kota Surabaya
b. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengangkutan dari Direktoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah
jenis tersebut diatas yang masih berlaku, berikut kartu pengawasannya.
c. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian kartu
pengawasan dan manifest yang diberikan
d. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak
pengumpul/pengolah yang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
e. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah
diterima oleh pengolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest
yang telah disyahkan oleh pengolah
f. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah : PT.
Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Surabaya, .......................
PT. Perjuangan Baja Indonesia

( Rudy Sugiarto, IR )

Anda mungkin juga menyukai