Anda di halaman 1dari 2

Nomor : S-726/MK/2020 19 Agustus 2020

Sifat : Biasa
Hal : Insentif Tenaga Kesehatan Bagi Peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter
Spesialis) pada Penanggulangan Bencana COVID-19

Yth. Menteri Kesehatan RI


di Jakarta

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor KU.01.01/Menkes/520/2020 tanggal 10


Agustus 2020 hal Usulan Izin Prinsip Besaran Insentif Tenaga Kesehatan Bagi Peserta PPDS
(Program Pendidikan Dokter Spesialis) pada Penanggulangan Bencana COVID-19, dengan ini
disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Peserta PPDS yang menangani COVID-19 diberikan insentif dan santunan kematian dengan
besaran sebagai berikut:
No Uraian Satuan Besaran (Rp)
1 Insentif Peserta PPDS OB 12.50
2 Santunan Kematian Per Orang 300.00
2. Pelaksanaan atas satuan biaya tersebut agar memperhatikan hal-hal berikut:
a. satuan biaya tersebut merupakan batas tertinggi yang tidak dapat dilampaui;
b. agar tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara yaitu
akuntabilitas, efektif, efisien dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
3. Satuan biaya sebagaimana angka 1 tersebut :
a. berlaku terhitung mulai bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Desember 2020 dan dapat
diperpanjang kembali jika ada kebijakan baru terkait penangangan pandemi COVID-19;
b. hanya berlaku untuk Peserta PPDS di daerah yang masuk darurat pandemik dan
melakukan tugas penanganan COVID-19, dan
4. Pendanaan untuk pemberian insentif dan santunan kematian Peserta PPDS yang menangani
pasien COVID-19 tersebut diutamakan bersumber dari refocusing kegiatan/realokasi anggaran
tahun 2020 dan dilakukan dengan ketentuan:

Gedung Juanda I Lantai 3, Jalan DR. Wahidin Raya Nomor 1 Jakarta 10710, Kotak Pos 21
Telepon (021) 3449230, Faksimile (021) 3453710, website www.kemenkeu.go.id
a. beban anggaran untuk kegiatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
dialokasikan melalui Kementerian Kesehatan,
b. beban anggaran untuk kegiatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
dialokasikan melalui pengalihan penggunaan dana transfer khusus bidang kesehatan
dan/atau APBD.
5. Teknis pelaksanaan pemberian insentif dan santunan kematian Peserta PPDS yang
menangani pasien COVID-19 dimaksud dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.
6. Agar seluruh proses dilakukan secara profesional, bersih dari korupsi, dan tidak ada konflik
kepentingan, serta menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian untuk dimaklumi.

Menteri Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Sri Mulyani Indrawati

Tembusan:
1. Presiden RI
2. Wakil Presiden RI
3. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
5. Direktur Jenderal Anggaran

Anda mungkin juga menyukai