Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL

CRITICAL BOOKS REPORT

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

Nama : Selpiani br simanjorang

Nim : 1181151004

Dosen pengampu :

Mata Kuliah : Psikologi pendidikan

Semester/TA : Genap(II)/2019

Jurusan : Pendidikan Bimbingan dan konseling

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nyalah Critical
Book Report ini dapat terwujud. Critical book report ini disusun untuk memenuhi kebutuhan
belajar mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling untuk memahami tentang Psikologi
pendidikan.

Buku yang berjudul “Psikologi pendidikan.“ merupakan pengkajian dari semua isi buku.

Saya ucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Husna Tambunan,S.Pd, M.Pd. selaku dosen mata
kuliah,Psikologi pendidikan, yang telah mengajarkan dan membimbing mahasiswa/i agar dapat
memahami dalam psikologi pendidikan.

Saya sebagai penyusun makalah critical book ini, menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai
referensi tambahan dibidang psikologi pendidikan.

Medan 16 februari 2019

Selpiani br simanjorang

Nim: 1181151004
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................

Bab I Pendahuluan

I.1. Latar Belakang..................................................................

I.2. Tujuan................................................................................

I.3. Manfaat..............................................................................

Bab II Isi Buku

II.1. Identitas Isi Buku..............................................................

II.2. Ringkasan Isi Buku...........................................................

Bab IIIPembahasan

III.1. Kelebihan dan Kekurangan..............................................

Bab IV Penutup

IV.1. Kesimpulan.......................................................................

IV.2. Saran..................................................................................

Daftar Pustaka..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Critical book report adalah kegiatan yang mengkritisi buku dengan dasar sebuah bahasan
dari sebuah buku bagaimana isi, sistematika penulisan, penulisan EYD, dan keunggulan serta
kelemahan dari sebuah buku. Dalam membuat critical book report, ada baiknya kita biasakan
memilih buku yang layak untuk di kritik, membaca dan harus terbiasa berfikir secara
kritis.Dalam critical book report yang dibahas ialah Dalam PSIKOLOGI pendidikan.

Psikologi pendidikan menjelaskan karakteristik perkembangan belajar sesuai dengan tingkat


usia.

I.2. Tujuan

Ada pun tujuan dari pembuatan critical book report ini adalah:

1. Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Psikologi pendidikan

2. Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berfikir secara kritis dalam mencari
informasi dari buku yang di kritik

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari buku yang di kritik.

4. Untuk mengetahui makna makna Pembelajaran Psikologi pendidikan.

I.3. Manfaat

Manfaat dari critical book report adalah dapat memahami bagaimana cara mengkritik buku
dengan baik dan benar, lebih rajin membaca dalam segala informasi, dan dapat mengerti atau
memahami tentang apa yang menjadi bahan kritik.
BAB II
ISI BUKU
II.1. IDENTITAS ISI BUKU

() Identitas Isi Buku Utama

1. Judul buku : Psikologi pendidikan

2. Pengarang : Sri M ilfayetty, Rahmulyani, Anita Yus, Edidon Hutasuhut, Nur’aini.

3. Penerbit : Pps UNIMED

4. Tahun terbit : 2018

5. Kota terbit : MEDAN

6. Tebal buku : 204 halaman

7. Ukuran buku : 17,6 x 25 cm

() Buku Pembanding

1. judul buku : Psikologi Pendidikan

2 . pengarang : SRI ESTI WURYANI DJIWANDONO

3.penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.2002

4 . tahun terbit : 2002

5 . kota terbit : Jakarta

6 . tebal buku :483 halaman

7. ukuran buku : 17x15cm


II.2 Ringkasan isi buku

BAB 1

PENDAHULUAN

Semua guru mempunyai hipotesis atau pendapat tentang proses belajar mengajar,pendapat
dan kepercayaan guru dalam membimbing siswa adalah membuat keputusan penting yang
nantinya akan mempengaruhi bagaimana siswa belajar di kelas.

Guru perlu memeriksa akibat atau pengaruh keputusan mereka terhadap


pengajaran,memeriksa pendapat atau kepercayaan mereka tentang proses belajar
mengajar,mengevaluasi keefektifan pendapat dsan latihan mereka,serta mengidentifikasi
tingkah laku guru-guru jika diperlukan.

Suatu model instruksional mengidentifikasi variabel-variabel penting dalam proses belajar


mengajar,beberapa guru menjadi tidak terdorong untuk memperbaiki cara mengajar, karena
mereka tidak mampu membuat keputusan yang efektif tentang masalah-masalah yuang timbul
dalam kelas mereka.

Psikologi pendidikan tumbuh diluar psikologi tradisional,tetapi sekarang mempunyai identitas


sendiri.Psikologi pendidikan mengajukan tuntutan bidang-bidang penelitian dan teori yang
tidak ditemukan dalam psikologi tradisional,yaitu bvelajar mengajar dikelas, belajar afektif dan
humanistik dikelas, motifasi dan pengelolaan kelas, program untuk siswa yang gifted, berbakat
dan kreatif,tujuan pengajaran, serta mengordinasikan strategi mengajar individu yang berbeda.

Prinsip-prinsip psikologi pendidikan menawarkan kepada guru sejumlah jawaban untuk


masakah-masalah khusus.Teori-teori menawarkan perspektif untuk menganalisis sebagian
besar situasi yang timbul.
BAB 2

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK

SAMPAI MASA REMAJA

Pada umur tiga tahun, anak-anak siap untuk mampu berbicara.Selama tahun-tahun sebelum
masuk sekolah sampai masuk sekolah dasar, mereka belajar aturan-aturan dengan membentuk
kata-kata atau suara.pertama,dengan cara menggenarlisasii, kemudian mulai memperbaiki
bahasa mereka temasuk kata-kata pengecualian.Keterampilan membaca berkembang melalui
proses yang sama.

Anak-anak mulai berinteraksisosial dengan anak-anak lain, mula-mula dengan anggota keluarga
dirumah, kemudian disekitar tetangga dan akhirnya ke sekolah.Aturan-aturan dirumah
ditambah aturan-aturan di sekolah.

Hubungan teman sebaya membuat anak-anak menilai diri mereka sendiri,menyampaikan


pandangan mereka sendiri,dan memperdebatkan sudut pandang yang berbeda.Konflik dengan
teman sebaya membuat anak-anak mengenal pikiran,perasaan, dan pandangan-pandangan
teman-teman lain.

Tiga hal penting yang membuat perkembangan sosial pada tingkatawal adalah orang tua dan
keluarga ditambah dengankelompok remaja dan sekolah tempat anak mengembangkan
keterampilansosial.

Pubertas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang membuat orangdapat berproduksi.Salah
satu tantangan yang paling penting untuk remaja selama ini adalah menyesuaikan diri dengan
perubahan fisiknya.Kematangan awal mungkin memerlukan bantuan untuk mengerti
perubahan ini,selama kematangan yang terlambat membutuhkan bantuan dalam menghadapi
fisik mereka yang belum matang.

Selama remaja menyadari keterbatasanb pikiran mereka,keterampilan menyelesaikan masalah


sering memperbaiki pikiran mereka, karena mereka mulai mencari semua kemungkinan
penyelesaian masalah dan menjadi lebih tahu bahwa penyelesaian masalah dapat lebih dari
satu.

Perubahan kognitif remaja mempunyai implikasi penting dalam pengajaran dan kurikulum.
BAB 3

TEORI BELAJAR DAN PENERAPAN PELAJARAN

Belajar selalu didefenisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh
pengalaman. Perubahan yang disebabkan oleh perkembangan adalah bukan contoh dari
belajar,demikian sifat-sifat yang ada pada individu pada sejak lahir.

Guru harus membedakan bentuk reinforcement dan hukuman,karena mereka mempunyai


perbedaan pengaruh pada tingkah laku.Dalam mencoba untuk memperkuat tingkah
laku,seseorang harus meningkat untuk merespons dengan segera.Yakinkan untuk tidak
memperkuat tingkah laku yang tidak diinginkan.

Sistem pengelolaan informasi terdiri dari penyimpanan memori jangka pendek, memori jangka
panjang.ini mempengaruhi kemampuan dan ingatan pengetahuan individu.

Siswa yang sukses telah memperoleh keterampilan metakognotif yang diperlukan untuk
menjadi siswa yang lebih dapat berdiri sendiri.Siswa dapat diajar metakognitif atau strategi
belajar untuk mengatur dan mengontrol belajar mereka sendiri.

Sekolah seharusnya memberikan suatu lingkungan yang akan membantu siswa belajar sesuatu
dari mereka sendiri,yang menurut pengajaran discovery meliputi kemampuan untuk
menimbulkan minat siswa,memotivasi mereka.Sebaliknya, pengajaran exspository berpendapat
bahwa sekolah dan guru menyeleksi, mengorganisasi, dan menjelaskan informasi-informasi
yang ada sekarang dan tepat untuk siswa.
BAB 4

TUJUAN INSTRUKSIONAL
Dengan mengetahui tujuan instruksional dapat membantu guru untuk merencanakan metode
dan prosedur instruksional yang tepat.Perencanaan guru berpengaruh dalam tingkah laku siswa
dikelas.

Dalam merencanakan pelajaran, guru seharusnya mempertimbangkan tujuan program


instruksional di sekolah,isi dari mata pelajaran, dan pengetahuan siswa yang ada sekarang.Isi
bidang akademik dapat diukur dengan bentuk-bentuk belajar,tingkat kesulitan, dan tingkat
kerumitan.

Suatu tujuan intruksional adalah suatu pernyataan keterampilan atau konsep-konsep yang ada
pada siswa yang diharapkan untuk diketahui pada akhir masa pengajaran.

Alasan utama untuk mengembangkan tujuan intruksional adalah mengorganisasi rencana


pengajaran, memberikan petunjuk evaluasi, dan memperbaiki prestasi siswa.Dengan
menggunakan sistem analisis tugas,seorang guru mengidentifikasi semua subketerampilan yang
dibutuhkan untuk menguasai keterampilan khusus, dan kemudian menulis tujuan khusus untuk
setiap sub keterampilan.

Model ini membicarakan unsur-unsur yang berkenaan dengan waktu yang dibutuhkan untuk
belajar.Ini merupakan campuran unsur dibawah kontrol guru dan sifat siswa.Unsur-unsur yang
dapat memngubah pengajaran, termasuk mutu pengajaran, tingkat pengajaran yang
tepat,insentif,dan waktu.Ini semua diidentifikasikan ke dalam model pengajaran yang efektif
dari QAIT.
BAB 5

PENGELOLAAN KELAS
Guru yang mengelola kelas secara efektif juga cenderung untuk menjadi guru yang sukses.Guru
yang mengatur kelas secara efektif mencegah timbulnya masalah-masalah tingkah laku, seperti
dalam pelajaran yang dalam berbagai tantangan dalam tugas-tugas pekerjaan dikelas.

Pada umumnya,waktu dihabiskan siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan sekolah terutama


yang berhubungan dengan bidang akademik.Guru-guru dapat mempengaruhi siswa dalam
pengajaran dengan cara mengorganisasi danmengelola kelas.

Metode dalam mengatur alokasi waktu yang maksimum termasuk menghindari terlambat
untuk memulai dan selesai sebelum waktunya.Salah satu hal yang penting dalam prinsip disiplin
kelas adalah mengatur kelas dengan baik secara rutin untuk menghindari tingkah laku yang
tidak diinginkan.

Ada satu strategi yang terus- menerus untuk menghadapi tingkah laku yang menyimpang, yaitu
isyarat nonverbal,seperti kontak mata yang dapat menghentikan sedikit tingkah laku yang tidak
diinginkan, memuji hal-hal yang bertentangan,membetulkan tingkah laku,memuji siswa lain
yang sedang bertingkah laku,mengingatkan dengan kata-kata yangsederhana segera setelah
siswa bertingkah laku yang tidak diinginkan,mengulang kata-kata peringatan,menerapkan
konsekuen ketika siswa menolak untuk tunduk atau menurut aturan.Untuk masalah-masalah
tingkah laku yang serius, konsekuen tertentu harus segera diterapkan.

Tanggung jawab guru sebagai pemimpin untuk mengembangkan dan memelihara suasana
dalam kelas yang mendorong belajar.
BAB 6

MOTIVASI
Ahli-ahli psikologi sutuju bahwa semua tingkah laku yang bertujuan langsung dapat dimotivasi,
tetapi mereka tidak setuju tentang faktor-faktor yang menyebabkan motivasi.

Ahli psikologi tingkah laku cenderung menekankan motivasi ekstrinsik reinforcement.Kondisi


fisik seperti lapar juga dapat menyebkan motivasi.

Ahli-ahli psikologi kognitif menekankan adanya aktifitas seseorang untuk mencari arti atau
makna,pengertian, dan kompeten.Teori motivasi atribusi berpendapat bahwa yang
menyebabkan orang dapat sukses atau gagal karena kesuksesan dan kegagalan yang lalu
berpengaruh kuat pada prestasi mereka yang akan datang.

Sikap siswa terhadap belajar dapat dipengaruhi oleh kondisi dari kegiatan belajar.Guru harus
mengingat akan kebutuhan siswa,terutama kebutuhan untuk berprestasi.Teori motivasi
berprestasi memusatkan perhatian pada keinginan untuk suskes dan menghindari kegagalan.

Diantara banyak metode-metode seorang guru dapat mempertinggi motivasi dengan


menggunbakan peragaan,pertanyaan-pertanyaan dan kegiatan yang merangsang
keingintahuan siswa,simulasi,pelajaran yang berdasarkan minat siswa sendiri,kegiatan-kegiatan
yang memerlukan kerja sama.

Kesuksesan atau keberhasilan dari suatu pengalaman belajar akan dirasakan siswa sebagai
kompetensi bagi siswa.Jika pelajaran kelihatannya rutin dan membosankan,guru sebaiknya
membuat reinforcement yang dimasukkan ke dalam kegiatan belajar sehingga kesuksesan akan
mengakibatkan konsekuen yang positif bagi siswa.

Kecemasan mungkin merupakan sifat pribadi atau sesuatu yang disebabkan oleh situasi
khusus,Dikelas kecemasan mungkin dapat memperbaiki prestasi terhadap tugas yang
mudah,kecuali dipengaruhi oleh tugas yang sulit dan tes.
BAB 7

EVALUASI HASIL BELAJAR


Penilaian digunakan untuk berbagai tujuan untuk menentukan dimana siswa seharusnya
ditempatkan dalam urutan pengajaran yang tepat,formatif untuk menentukan prestasi siswa
selama pengajaran, diagnosis untuk mendiagnosis kesulitan belajar selama belajar,dan sumatif
untuk mengevaluasi prestasi pada akhir pengajaran.

Suatu teknik evaluasi dikatakan m empunyai validitas yang tinggi, jika teknik evaluasi itu
dapatmengukur apa yang hendak diukur.Suatu tes atau alat evaluas dikatakan reliabel jika alat
atau tes tersebut dapat dipercaya,konsisten dan produktif.

Tes prestasi mengukur pengetahuan siswa dalam bidang-bidang akademik pada waktu-waktu
tertentu.Tes diagnostik dan readiness test adalah bentuk tes prestasi khusus.

Gurur tidak boleh tergesa-gesa dalam menginterprestasi skor intelegensi siswa yang belum
mempunyai kesempatan untuk belajar mengikuti tes ,tidak termotivasi,mempunyai
keterampilan membaca rendah,penyesuaian emosi yang kurang baik.

Analisis soal adalah suatu metode untuk meneliti respons siswa terhadap soal tes apakah soal
itu baik atau tidak baik, dan mengapa soal itu dikatakan baik dan tidak baik.Tes esai paling tepat
untuk mengukur proses mental yang lebih tinggi,yaitu menganalisis, menyintesis, dsan
mengevaluasi.
BAB III

PEMBAHASAN

III.1.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

KELEBIHAN BUKU UTAMA

Sampul=

Menurut saya sampul buku utama bagus karena mempunyai background yang bagus dan
menarik.

Isi buku=

Menurut saya isi buku utama bagus dan mempunyai banyak informasi tentang psikologi
pendidikan dan mempunyai daftar pustaka yang bainyak sehingga si pembaca akan
mendapatkan banyak informasi.

Bahasa=

Menurut saya bahasa buku urtama mudah dipahami karena banyak menggunakan bahasa
sehari-hari sehingga si pembaca akan mudah untuk memahaminya.

Kualitas buku=

Menurut saya buku utama berkualitas dan bagus un tuk dibaca mengenai psikologi pendidikan
karena mempunyai banyak info dan mempunyai banyak daftar pustaka sehingga cukup
berkualitas untu para si pembaca.

KEKURANGAN BUKU UTAMA

Menurut saya kekurangan dari buku utama adalah buku utama tidak mencantumkan gambar-
gambar tebntang pendidikan.

KELEBIHAN BUKU PEMBANDING


Sampul=

Menurut saya sampul buku pembanding bagus dan menarik dan sangat cocok menjadi cover
buku pembelajaran psikologi pendidikan karena menggambarkan materi didalamnya.

Bahasa=

Menurut saya bahasa buku pembanding bagus dan mudah dipahami karena menggunakan
bahasa sehari-hari sehingga mudah di pahami oleh si pembaca.

Isi buku=

Menurut saya isi buku pembanding bagus dan cukup lengkap walau hanya sedikit materi tetapi
isi tentang pembelajaran psikologi pendidikan disusun dengan rinci sehingga sipembaca mudah
untuk memahaminya.

Kualitas buku=

Menurut saya buku pembanding cukup berkualitas karena disusun secara rinci oleh tim
penyusun sehingga kami mahasiswa mudah untuk memahaminya.

KEKURANGAN BUKU PEMBANDING

BAB IV

PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN

Dalam pembelajaran psikologi pendidikan, saya membuat makalah cbr yang berjudul
psikologi pendidikan ,semoga dari makalah ini kita mendapatkan pelajaran yang baik tentang
bagaimana caranyaa utntuk membimbing dalam pendidikan nantinya dan kami sebagai
mahasiswa agar lebih mengerti apa yang dimaksud dengan psikologi pendidikan dan semoga
dari makalah ini kami dapat menerapkan di kehidupan kami bagaimana itu mempelajari
psikologi pendidikan dan dapat memperaktekkan nya dalam kehidupan sehari-hari kelak.

IV.2. SARAN

Saran saya jika pembaca mendapat kekurangan pada makalah cbr ini,supaya
memberikan kritik yang membangun dan bertujuan positif agar si pembuat makalah ini dapat
lebih teliti lagi dalam membuat cbr tentang ilmu psikologi pendidikan dan yang berjudul
psikologi pendidikan ini.saya mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam pembuatan makalah
cbr ini terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai