Anda di halaman 1dari 9

MODUL INTI 3: DETEKSI DINI KEJADIAN LUAR BIASA

Latihan 1 : Konsep Kewaspadaan Dini


Metode : Diskusi dan latihan Kelompok
Waktu : 60 Menit

Instruksi:
1. Fasilitator membagi kelas menjadi 2 kelompok dan memberikan kesempatan
kepada peserta untuk mengambil nomor undian untuk tugas yang akan diberikan.
2. Nomor undian terdiri dari 2 nomor, yaitu: nomor 1 untuk tugas SKDR dan nomor 2
untuk tugas laporan bulanan / STP.
3. Instrumen yang diperlukan yaitu: aplikasi SKDR dan laporan bulanan STP
puskesmas.
4. Waktu diskusi adalah 10 menit, waktu mengerjakan tugas : 30 menit dan waktu
presentasi 20 menit.
5. Fasilitator menginstruksikan diskusi kelompok dengan tugas :
a) Mempelajari dan mengamati sesuai dengan tugas yang di dapat yaitu :
laporan mingguan SKDR ataupun laporan bulanan STP
b) Buat alert / sinyal KLB berdasarkan laporan mingguan ataupun laporan bulanan STp
c) Apakah alert menunjukan kemungkinan adanya KLB.
d) Buat pola penyakit berdasarkan laporan bulanan / data STP.

6. Presentasikan hasil kerja kelompak, 2 kelompok menyajikan dengan aturan :


a. Presentasi 5 menit
b. Diskusi 5 menit
FORMAT HASIL DISKUSI KONSEP KEWASPADAAN DINI
MODUL INTI 3: DETEKSI DINI KEJADIAN LUAR BIASA
(Latihan1: Konsep Kewaspadaan Dini)

NO ITEM HASIL DISKUSI KET


A Identifikasi Alert
1. Sumber Data
2. Jenis Alert
3. Tanggal / Minggu
Alert
4. Lokasi Alert
5. Temuan Dilapangan
6. Rencana Tindak
Lanjut
7. Status Verifikasi (Ya
/ Tidak)
8. KLB (Ya / Tidak)
9. Respon < 24 Jam
(Ya / Tidak)

B Pola Penyakit

MODUL INTI 3: DETEKSI DINI KEJADIAN LUAR BIASA

Latihan 2 : Membuat Pola Minimum Maksimum Penyakit


Metode : Latihan
Waktu : 60 Menit

Instruksi:
1. Fasilitator membagi kelas menjadi 2 kelompok..
2. Peserta memilih satu jenis penyakit berdasarkan data yang dibawa oleh peserta,
untuk dibuatkan pola minimum dan maksimum penyakit.
3. Peserta membuat kesimpulan berdasarkan data pola minimum dan maksimum
yang telah dibuatnya.
4. Waktu pengerjaan sebanyak 30 menit
5. Seluruh kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dengan waktu :
a. Presentasi: 5 menit
b. Tanggapan : 5 menit

MODUL INTI 3: DETEKSI DINI KEJADIAN LUAR BIASA

Latihan 3 : Membuat Matriks Deteksi Dini KLB


Metode : Diskusi Kelompok
Waktu : 60 Menit

Instruksi:
1. Fasilitator membagi kelas menjadi 2 kelompok dan memberikan lembar matriks
penugasan deteksi dini KLB.
2. Waktu diskusi dan pengerjaan adalah 30 menit
3. Fasilitator menginstruksikan diskusi kelompok dengan tugas :
a. Peserta menggunakan hasil latihan 1 atupun 2
b. Peserta mengisi matrik yang telah diberikan.

4. Setelah diskusi, kelompok menyajikan hasil aturan :


a. Presentasi 10 menit
b. Diskusi 5 menit
FORMAT MATRIKS DETEKSI DINI
MODUL INTI 3: DETEKSI DINI KEJADIAN LUAR BIASA
(Latihan 3: Matriks Deteksi Dini KLB)

MATRIKS DETEKSI DINI KASUS …………………………..

1. Kelompok 1 Buat Matriks Penyakit DBD


2. Kelompok 2 Buat Matriks Campak

No Despkripsi Kasus Kondisi Kesimpulan


Lapangan Saat
Ini
ADA TIDAK
A GAMBARAN KASUS

1 GAMBARAN KLINIS

2 ETIOLOGI

3 MASA INKUBASI
4 SUMBER PENULARAN

5 CARA PENULARAN

6 EPIDEMIOLOGI
7 KEWASPADAAN DINI

B FAKTOR RESIKO
1 LINGKUNGAN
2 VECTOR
3 SOSIAL
4 IMUNISASI

Lampiran
CONTOH MATRIKS DETEKSI DINI KLB

1. MATRIKS DETEKSI DINI KASUS ANTRAKS


Kondisi lapangan
No Deskripsi kasus saat ini Kesimpulan
Ada Tidak
A Gambaran kasus        
1 Gambaran klinis        
Antraks Kulit rasa gatal tanpa disertai
rasa sakit, yang dalam
waktu 2-3 hari membesar
menjadi vesikel berisi
cairan kemerahan,
kemudian haemoragik
dan menjadi jaringan
nekrotik berbentuk ulsera
yang ditutupi kerak
berwarna hitam, kering
yang disebut Eschar
  (patognomonik)      
Antraks Saluran rasa sakit perut hebat,
Pencernaan mual, muntah, tidak nafsu
makan, demam,
konstipasi, gastroenteritis
akut yang kadang-kadang
disertai darah,
  hematemesis      
Antraks Paru-paru tanda-tanda bronchitis
dalam waktu 2-4 hari
gejala semakin
berkembang dengan
gangguan respirasi berat,
demam, sianosis, dispneu,
stridor, keringat
berlebihan, detak jantung
meningkat, nadi lemah
dan cepat. Kematian
biasanya terjadi 2-3 hari
setelah gejala klinis
  timbul.      
Antraks lesi primer yang
Meningitis berkembang menjadi
meningitis hemoragik dan
kematian dapat terjadi
antara 1-6 hari.
Gambaran klinisnya mirip
dengan meningitis
purulenta akut yaitu
demam, nyeri kepala
hebat, kejang-kejang
umum, penurunan
kesadaran dan kaku
  kuduk      
2 Etiologi        
Bacillus anthracis, Basil
  Antraks dapat keluar dari      
bangkai hewan dan suhu
       
luar di atas 20°C,
  kelembaban tinggi basil      
tersebut cepat berubah
menjadi spora yang tahan
hidup selama bertahun-
tahun. Bila suhu rendah
maka basil antraks akan
membentuk spora secara
  perlahan - lahan      
3 Masa inkubasi        
Antraks Kulit Adakah laporan kasus
pada manusia mirip
antraks kulit 5 hari
  terakhir      
Antraks Saluran Adakah laporan kasus
Pencernaan pada manusia mirip
antraks Pencernaan 5 hari
  terakhir      
Antraks Paru-paru Adakah laporan kasus
pada manusia mirip
antraks paru-paru 5 hari
  terakhir      
Antraks Adakah laporan kasus
Meningitis pada manusia mirip
antraks meningitis 6 hari
  terakhir      
           
4 Sumber penularan        
  1. Pemotongan hewan,
  peternak kambing, sapi dll      
  2. Pekerja pada
pemotongan hewan,
peternakan kambing, sapi
  dll      
           
5 Cara Penularan        
  1. Sanitasi yang baik pada
tempat pemotongan
hewan, peternak
  kambing, sapi dll      
  2. Pekerja menggunakan
APD pada pemotongan
hewan, peternakan
  kambing, sapi dll      
 
       
   
     
     
6 Epidemiologi        
  1. Pemotongan hewan,
  peternak kambing, sapi dll      
  2. Pekerja pada
pemotongan hewan,
peternakan kambing, sapi
  dll      
           
           
           
7 Kewaspadaan dini        
  1. Kelengkapan Laporan
  SKDR > 90%      
  2. Ketepatan Laporan
  SKDR > 80%      
  3. Kelengkapan Laporan
  STP > 90%      
  4. Ketepatan Laporan STP
  > 80%      
  5. Laporan kematian
hewan herbivora,
  kambing, sapi dll      
           
           
B Faktor resiko        
1 Lingkungan        
    1. Kelembaban tinggi      
  2. Perubahan musim (dari
  Kemarau ke penghujan)      
           
2 Vektor        
    -      
           
3 Sosial        
    1. Pasar hewan      
  2. Peternakan hewan
  herbivora      
  3. Perayaan dengan
menggunakan hewan
  herbivora (Idul adha dll)      
           
           
4 Imunisasi        
    -      
           

Anda mungkin juga menyukai