2. Kompetensi Dasar :
Mampu memahami Statistik Dasar
3. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Mampu menetukan ketepatan menjelaskan statistik dasar
3.1. Menentukan cara pengumpulan data penelitian
3.2. Instrument pengumpulan data
1. Menyusun instrument pengumpulan data
2. Melakukan uji instrument data validitas dan reliabilitas instrument
3. Menyusun etika penelitian
3.3. Teknik analisis data
1. Langkah-langkah proses pengolahan data
2. Analisis penelitian deskriptif
3. Ukuran perumusan data (Mean, Median, Modus).
4. Materi Pembelajaran :
4.1. Menentukan cara pengumpulan data penelitian
4.2. Instrument pengumpulan data
4.2.1 Menyusun instrument pengumpulan data
4.2.2 Melakukan uji instrument data validitas dan reliabilitas instrument
4.2.3 Menyusun etika penelitian
4.3. Teknik analisis data
4.3.1 Langkah-langkah proses pengolahan data
4.3.2 Analisis penelitian deskriptif
4.3.3 Ukuran perumusan data (Mean, Median, Modus).
Perlu kita pahami, tidak semua instrumen cocok digunakan dalam semua jenis
penelitian. Instrumen yang dapat digunakan sangat tergantung pada jenis data yang diperlukan
sesuai dengan masalah penelitian. Oleh karena itu, sebelum kita menetapkan instrumen
penelitian, maka terlebih dahulu kita perlu memahami jenis data yang akan kita kumpulkan
dalam penelitian.
Menurut Nana Sujana dan Ibrahim (1989) dalam Wina Sanjaya (2013), untuk
menghasilkan data yang akurat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
instrumen penelitian:
a. Masalah dan variabel yang diteliti termasuk indikator variabel, harus jelas dan spesifik,
sehingga dapat dengan mudah menetapkan jenis-jenis instrumen yang diperlukan.
b. Sumber data atau informasi baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui terlebih
dahulu, sebagai bahan dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika, dan sistematika
item dalaminstrumen penelitian.
c. Keterangan dalam instrumen itu sendiri sebagai alat pengumpul data baik dari keajekan,
kesahihan, maupun objektivitasnya.
d. Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrumen harus jelas, sehingga peneliti dapat
memperkirakan cara analisis data guna memecahkan masalah penelitian.
e. Mudah dan praktis digunakan, tetapi dapat menghasilkan data yang diperlukan.
Uji Validitas
1. taraf kepercayaan (sig 5%) atau tergantung peneliti
2. apabila nilai r hitung >= r tabel maka butir kuesioner yang dimaksud valid
3. apabila nilai r hitung <= r tabel maka butir kuesioner yang dimaksud tidak valid
Uji Reliabilitas
untuk pengukuran kehandalan kuesioner mengacu pada tabel berikut
b. Cara Uji validitas dengan SPSS
Terdapat banyak metode uji validitas kuesioner. Pada artikel ini dijelaskan metode
uji validitas yang paling populer yaitu metode Bivariate Pearson. Metode ini juga
disebut metode Korelasi Produk Momen Pearson.
Selain itu, (dalam Hasan, 2002) juga dijelaskan bahwa Pengolahan data meliputi
kegiatan, sebagai berikut.
a. Editing
Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan,
karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau data terkumpul itu tidak
logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-
kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi. Pada
kesempatan ini, kekurangan data atau kesalahan data dapat dilengkapi atau
diperbaiki baik dengan pengumpulan data ulang atau pun dengan interpolasi
(penyisipan). Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk adalah sebagai
berikut.
1) Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
2) Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk
3) Kelengkapan pengisian
4) Keserasian(consistency)
5) Apakah isi jawaban dapat dipahami
b. Coding
Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang
termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam
bentuk angka-angka atau huruf-huruff yang memberikan petunjuk, atau
identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Contoh kode
pendidikan, kode daerah (kabupaten, kecamatan, dan desa)
c. Tabulasi
Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberikan
kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Untuk melakukan tabulasi ini
dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan khususnya
dalam tabulasi silang. Tabel ini dapat berbentuk.
1) Tabel pemindahan
Tabel pemindahan disebut juga lembaran kode, yaitu tempat
memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan.
2) Tabel biasa
Tabel biasa adalah table yang disusun berdasarkan sifat responden
tertenyu dan tujuan tertentu.
3) Tabel analisis
Tabel analisis adalah tabel yang memuat suatu jenis iinformasi yang
telah dianalisi. Tabel ini hanya memmuat satu jenis informasi.
Contohnya, tabel satu arah atau tabel tunggal, dan tabel silang.