Nim : 604031417048
Prodi : PJKR
Semester/Kelas : 5/B
Mata Kuliah : Ilmu Gizi Olahraga
Dosen Pengampu : chairuL umam Ramadhan,M.Pd
RESUME MINERAL
Pengertian Mineral
Mineral adalah nutrisi mikro yang memiliki per an dalam membantu fungsi tubuh berjalan dengan
optimal. Meskipun dibutuhkan dalam jumiah kecil, mineral ini penting untuk fungsi metabolisme tubuh.
Mineral terbagi menjadi dua jenis yaitu mineral makro dan mikro.
Fungsi mineral
Mineral sebagai zat pengatur
Mengatur keseimbangan asam basah
pengangkutan oksigen dan paru-paru ke jaringan tubuh
pembentukan darah
Jenis-jenis mineral dan kekurangannnya
Kalsium
Kalsium adalah mineral penting yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan tulang serta gigi Kalsium bisa didapat dari beberapa jenis makanan,
seperti susu dan produk olahannya, sayuran hijau, sarden, serta salmon. Selain untuk
menjaga kesehatan tulang gigi juga diperlukan untuk mendukung kerja sistem saraf,
pembekuan darah, dan kontraksi otot. Kekurangan mineral ini bisa menyebabkan
pertumbuhan anak terhambat dan memicu beragam penyakit, seperti rakitis,
osteomalacia, serta osteoporosis
Fosfor (p)
Fosfor adalah salah satu mineral yangjumlahnya paling banyak di dalam tubuh. Di
dalarm tubuh, fosfor memiliki berbagai peran penting, seperti membentuk
menguatkan jaringan tulang dan gigi, memberikan energi bagi tubuh, menghasilkan
protein, serta memelihara otot, saraf, jantung, dan ginjal. secara umum, fosfor dikenal
sebagai mineral untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi selain kalsium.
Keberadaan fosfor berperan dalam proses pemecahan karbohidrat dan lemak didalam
sistem pencernaan, sehingga lemak dapat terdistribusi dalam tubuh untuk
pembentukan sel
KALIUM
Kadar kalium normal adalah 3, 7-5,2 mmol/L. Jika kadar kalium lebih rendah dari
angka tersebut, maka dokter dapat mendiagnosis bahwa pasien mengalami
hipokalemia. Selain tes darah, tes urine juga dilakukan untuk mengukur jumlah kalium
yang terbuang bersama urine
YODIUM (J)
Sebagaimutris yaig penting bagi tubuh, yodium berperan untuk: Meniaga fungsi tiroid
tetap stabil. Mendukung pertumbuhan otak janin, bayi, dan anak-anak. Mencegah
penyakit tiroid, seperti penyakit gondok dan hipotiroidisme
Natrium (NA)
Nätrium merupakan mineral dan juga elektrolit yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh
normal. Mineral ini membantu dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
dalam tubuh. Natrium juga berperan dalam kerja otot dan saraf. Serta, berperan
dalam menjaga tekanan darah.
TEMBAGA(CU)
Cuprum atau tembaga adalah mineral yang bermanfaat untuk mencegah dan
mengobati defisiensi tembaga. Manfaat tembaga adalah membantu tubuh
menggunakan zat besi dan gula, serta berguna dalam menjalankan fungsi saraf dan
pertumbuhan tulang. . Dalam kondisi normal, kebutuhan tembaga dapat terpenuhi
melalui makanan.
FLOUR(F)
luorida adalah mineral yang secara alamiah ditemukan dalam air, batuan, tumbuhan,
dan tanah. Mineral yang kerap disebut dengan fluor ini juga terdapat pada jenis
makanan, suplemen hinga menjadi zat tambahan untuk air minum. Pada tubuh
manutia, fluor bisa ditemukan pada tulang dan gigi dalam bentuk kalsum fluorida.
Mineral ini mendorong pambentukan tulang baru serta memperkuat erailgigi atau
lapisan keras terluar gigi yang melindungi jaringan di bawahnya. Fluorde
temasukmineral yang dibutuhkan dalam jumlah kocil
CHLOOR(CL)
Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel, jaringan, dan
cairan tubuh, termasuk darah, urine, dan keringat. Ada banyak jenis elektrolit dengan
fungsinye masingmasing. Agar semua organ tubuh dapat berfungsi dengan baik,
diperlukan asupan elektrolit yang cukup. Elektrolit berfungsi untuk mendukung
aktivitas sel dan Jaringan tubuh, sepenti seraf dan otot. Elektrolit juga berperan
penting dalam memelihara fungsi jantung dan menjaga kadar cairan tubuh tetap
seimbang.