Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
“Akuntansi Sebagai Manajemen Sektor Publik ”
Oleh:
GROUP A / KELOMPOK 1
Nama :
Putri Mila Rusanty (1933122024)
Ni Putu Diah Widiantari (1933122026)
Sang Putu Agus Satria Cahyadi (202033122041)
I Gusti Agung Bagus Tri Arnawa (202033122051)
I Made Sukarisma (202033122053)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR
2021/2022
AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN ORGANISASI
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi.
Akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif
untuk memfasilitasi perencanaan. Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan
untuk mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang.
Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen.
Faktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tangkat
kestabilan organisasi. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi-
prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang diakitkan
dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini.
Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan yang reguler, misalnya
laporan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran atau bulanan. Sementara itu
organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan
membutuhkan informasi yang sifatnya segera. Informasi akuntansi untuk
perencanmaan dapat juga dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah
disampaiakn secara formal atau informal. Pada organisasi sektor publik, saluran
informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan informal relatif jarang dilakukan.
Hal tersebut disebabkan karena adanya batasan transparansi dan akunbtabilitas
publik yang harus dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan
tidak dapat dilakukan secara personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan saat organisasi sektor publik akan
melakukan investasi, yaitu untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan
finansial. Akuntansi manajemen ini sendiri diperlukan dalam penilaian investasi
karena untuk dapat menilai investasi diperlukan identifikasi biaya, resiko, dan
manfaat dari suatu investasi.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen untuk
melakukan penilaian suatu investasi, yaitu tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat
resiko dan ketidakpastian, sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan.
Perbedaan penilaian investasi pada sektor publik dan swasta terletak pada
tekniknya. Pada sector swasta, terdapat beberapa teknik investasi diantaranya Net
Present Value (NVP), Internal Rate of Return (IRR), Accounting Rate of Return
(ARR), Payback Period (PP), dan sebagainya. Sementara penilaian investasi dalam
organisasi sektor publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat
(cost benefit analysis).
Penganggaran
Akuntansi manajemen memainkan peran yang vital dalam proses pemilihan
program, penentuan biaya program, dan penganggaran. Akuntansi manajemen
membahas tentang perencanaan dan pengendalian yang sangat erat hubungannya
dengan penganggaran. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi
terciptanya anggaran publik yang efektif. Tiga fungsi anggaran, yaitu alat alokasi
sumber daya publik, alat distribusi, stabilisasi.
Akuntansi manajemen ini perlu didukung dengan manajemen sumber daya
manusia yang handal, sebab akuntansi manajemen hanya merupakan alat
manajemen untuk perencanaan dan pengendalian.
Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Services) dan Penentuan Tarif Pelayanan
(Charging for Services)
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan biaya yang dikeluarkan
untuk memberikan pelayanan tertentu dan tarif yang akan dibebankan kepada
pemakai jasa pelayanan publik. Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif
pelayanan merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan
informasi akuntansi. Contohnya, pemerintah daerah harus dapat menentukan berapa
biaya untuk membuat jalur bebas hambatan yang baik, aman, nyaman, serta berapa
biaya operasionalnya. Dengan adanya informasi akuntansi manajemen, sumber-
sumber inefisiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian yang dilakukan
untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan
indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktivitas yang
dilakukan.