Anda di halaman 1dari 6

SINTAKS DALAM MODEL PEMBELAJARAN

Sering kita mendengar kata sintaks dalam pembelajaran.


Kata sintaks senndiri dilihat dari segi penggunaan
bahasa syntax biasa disebut sebagai  sintaks, dapat
diartikan sebagai   aturan yang  harus dipenuhi demi
tercapainya tujuan seorang programer. Maksudnya
adanya sintaks atau aturan ini adalah agar kode atau
inscript yang ditulis dapat dibenarkan dan dimengerti oleh
komputer.

Sintaks dalam pembelajaran berarti langkah-langkah yang


harus dilalui dalam proses pembelajaran Beberapa model
pembelajaran dapat dipilih guru. dalam melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan wajib berupa
pendekatan ilmiah (scientific)
Langkah pembelajaran pada pendekatan scientifik adalah
sebagai berikut :
1. Mengamati. Siswa menggunakan panca inderanya
untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa
yang di pelajari. Fenomena yang diamati pada mata
pelajaran satu dan lainnya berbeda. hasil yang diharapkan
pada langkah ini adalah siswa menemukan masalah,
yaitu gap of knwladge. apapun yang belum diketahui atau
belum dapat dilakukan.
2. Menanya. Siswa merumuskan pertanyaan tentang
apa saja yang tidak diketahui atau belum dapat dilakukan
terkait dengan fenomena yang yang diamati. Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan diharapkan relevan dengan
indikator-indikator KD
3. Mengumpulkan Informasi/Mencoba. Siswa
mengumpulkan data melalui berbagai tehnik, misalnya
melakukan eksperimen, mengamati,
objek/kejadian/aktifitas, wawancara dengan nara sumber,
membaca buku pelajaran dan sumber lain yang relevan.
4. Menaalar, Mengasosiasi. Siswa menggunakan data
atau informasi yang sudah dikumpulkan untuk menjawab
pertanyaan yang sudah mereka rumuskan.
5. Mengkomunikasikan.  Siswa menyampaikan
jawaban tterhadap pertanyaaan mereka ke kelas secara
lesan dan/atau tertulis atau melalui media lain. Guru
memberikan umpan balik, meluruskan, memberi
penguatan serta memberikan penjelasan/informasi yang
lebih luas.
Selanjutnya untuk memperkuat pendekatan scientific,
terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat
diterapkan. 
Diantaranya adalah :

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based


Learning)

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran


yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan
sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka ( open-
ended) untuk diselesaikan oleh pendidik untuk
mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan
menyelesaikan masalah sosial, keterampilan sosial,
keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau
memperoleh pengetahuan baru.
Sintaks atau langkah-langkah pembelajaran berbasis
masalah adalah sebagai berikut :

Tahap Deskripsi
Tahap 1   Guru menyajikan masalah nyata
kepada peserta didik
Orientasi terhadap
masalah
Tahap 2 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk memahami masalah nyata yang
Organisasi  telah disajikan yaitu mengidentifikasi
belajar apa yang mereka ketahui, apa yang
mereka perlu ketahui, dan apa yang
perlu dilakukan  untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik
melakukan pengumpulan
Penyelidikan data/infromasi (pengetahuan, konsep,
individual teori) melalui berbagai macam cara
maupun kelompok untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik
untuk menentukan penyelesaian
Pengembangan masalah yang paling tepat dari
dan penyajian berbagai alternatif pemecahan
hasil penyelesaian masalah peserta didik temukan.
masalah Peserta didik menyusun laporan hasil
penyelesaian masalah, misal dalam
bentuk gagasan, model, bagan, atau
power point slides
Tahap 5 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk melakukan refleksi atau
Analisis dan evaluasi terhadap proses penyelesaian
evaluasi proses masalah yang dilakukan
penyelesaian
masalah
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning)

Pembelajaran berbasis proyek adalah kegiatan pembelajaran


yang menggunakan / kegiatan sebagai proses pembelajaran
untuk mencapai komptensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada akativitas -
aktivitas peserta didik untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat,
sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran
berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud dalam
bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya prakarya
dan lain sebagainya. Pendekatan ini menghendaki peserta didik
baik secara individu atau kelompok menghasilkan produk nyata.
Sintak atau langkah pembelajaran model ini adalah sebagai
berikut :

Langkah - langkah Deskripsi


Langkah 1 Guru bersama dengan peserta
Penentuan didik menentukan tema / topik
Langkah 2 Guru memfasilitasi peserta didik
Perancangan langkah untuk merancang langkah –
– langkah langkah kegiatan penyelesaian
penyelesaian beserta pengelolaannya
Langkah 3 Guru memberikan pendampingan
kepada peserta didik melakukan
Penyusunan jadwal penjadwalan semua kegiatan yang
pelaksanaan telah dirancangnya
Langkah 4 Guru memfasilitasi dan
Penyelesaian dengan memonitor peserta didik dalam
fasilitasi dan melaksanakan rancangan yang
monitoring guru telah dibuat
Langkah 5
Guru memfasilitasi peserta didik
Penyusunan laporan untuk mempresentasikan dan
dan presentasi / mempublikasikan hasil karya
publikasi hasil
Langkah 6 Guru dan peserta didik pada akir
proses pembelajaran melakukan
Evaluasi proses dan refleksi terhadap aktivitas dan
hasil hasil tugas

Pembelajaran Inquiry/Discovery Learning
Walau dalam tataran teoritis inquiry dan discovery dua hal yang
berbeda, namun Permendikbud nomor 22 tahun 2016
mencantumkan inquiry dan discovery secara bersama. Inquiry /
Discovery Learning merupakan proses pembelajaran pada
pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara
sistematis. Pengetahuan dikontruksi  dari proses penemuan atau
dengan kata lain peserta didik memperoleh pengetahuan dan
keterampilannya melalui penemuannya sendiri. 

Tujuan pertama Inquiry/Discovery Learning adalah agar siswa


mampu merumuskan dan menjawab pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, bagaimana, mengapa, dsb. Tujuan kedua adalah
untuk mendorong siswa agar semakin berani dan kreatif
berimajinasi.
Sintaks atau langkah pembelajaran dalam Inquiry / Discovery
Learning adalah sebagai berikut

Langkah -
Deskripsi
langkah
Merumuskan Merumuskan pertanyaan, masalah, atau
Pertanyaan topik yang akan diselidiki
Merencanakan prosedur atau langkah –
Merencanakan
langkah pengumpulan dan analisis data
Mengumpulkan Kegiatan mengumpulkan infromasi ,
dan menganalisis fakta, maupun data, dilanjutkan dengan
data kegiatan menganalisisnya
Menarik Menarik simpulan – simpulan (jawaban
simpulan atau penjelasan ringkas)
Menerapkan hasil dan mengeksplorasi
Aplikasi dan pertanyaan – pertanyaan atau
tindak lanjut permasalahan lanjutan untuk dicari
jawabnya

Anda mungkin juga menyukai