Anda di halaman 1dari 4

Pendapatan DKI Jakarta selama tahun 2017 hingga tahun 2020 selalu meningkat

setiap tahunnya. Pada tahun 2017 pendapatan DKI Jakarta adalah Rp62.517.744.026.535,-,
tahun 2018 sebesar Rp65.809.931.722.844,-, tahun 2019 sebesar Rp.74.997.497.375.481,-
dan tahun 2020 sebesar Rp57.234.618.765.469,-. Penurunan pendapatan daerah DKI Jakarta
pada tahun 2020 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya
DKI Jakarta. Salah satu sumber pendapatan daerah DKI Jakarta adalah Pendapatan Asli
Dearah (PAD). Selama empat tahun terakhir PAD DKI Jakarta bersifat fluktuatif. Tahun
2017, PAD DKI Jakarta adalah Rp41.687.387.826.535,-, kemudian meningkat di tahun 2018
dan 2019 masing-masing menjadi sebesar Rp44.350.077.858.844,- dan
Rp50.845.081.891.466,-. Namun, pada tahun 2020, PAD DKI Jakarta mengalami penurunan
yang cukup signifikan menjadi sebesar Rp38.085.985.616.631,- hal ini dikarenakan adanya
pademi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian di DKI Jakarta. Secara rinci, pendapatan
daerah dan PAD DKI Jakarta selama tahun 2017 hingga 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.
Pendapatan Daerah dan Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta Tahun 2017 –
2020 (dalam rupiah)

2017 2018 2019 2020


Pendapatan 62.517.744. 65.809.931. 74.997.497. 57.234.618.
Daerah 026.535 722.844 375.481 765.469
PAD 41.687.387. 44.350.077. 50.845.081. 38.085.985.
826.535 858.844 891.466 616.631
Sumber: LKPD Provinsi DKI Jakarta

Proporsi masing-masing sumber pendapatan terhadap total APBD dapat dijelaskan


ahwa untuk PAD, proporsi PAD terhadap total APBD dari tahun 2017 - 2020 fluktuatif, pada
tahun 2017 - 2019 meningkat tapi di tahun 2020 mengalami penurunan. Pada tahun 2017
proporsi PAD terhadap total APBD sebesar 61,1% dan pada tahun 2020 proporsi PAD
terhadap total APBD sebesar 60,23%. Secara rinci grafik perkembangan proporsi PAD
selama tahun 2017-2020 adalah sebagai berikut:
Sumber: LKPD Provinsi DKI Jakarta

PAD DKI Jakarta selama empat tahun terakhir bersifat fluktuatif. Pada tahun 2017
menuju tahun 2018 mengalami penurunan dan kemudian kembali meningkat di tahun 2019
dan 2020. PAD berasal dari empat sumber pendapatan, yaitu: 1) Pendapatan Pajak Daerah, 2)
Pendapatan Retribusi Daerah, 3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan, dan 4) lain-lain PAD yang sah.
Proporsi pendapatan pajak daerah terhadap PAD DKI Jakarta selama tahun 2017
hingga tahun 2020 adalah sebagai berikut: tahun 2017 sebesar 84,8%, tahun 2018 sebesar
85,9%, tahun 2019 sebesar 87,5%, dan tahun 2020 sebesar 85,2%. Rata-rata proporsi
pendapatan pajak daerah terhadap PAD DKI Jakarta selama empat tahun terakhir adalah
85,85%.
Proporsi pendapatan retribusi daerah terhadap PAD DKI Jakarta selama tahun 2017
hingga tahun 2020 adalah sebagai berikut: tahun 2017 sebesar 1,6%, tahun 2018 sebesar
1,5% , tahun 2019 sebesar 1,3% , dan tahun 2020 sebesar 1,2 %. Rata-rata proporsi pendaatan
retribusi daera terhadap PAD DKI Jakarta untuk empat tahun terakhir adalah 1,4%.
Proporsi pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap
PAD DKI Jakarta selama tahun 2017 hingga 2020 adalah sebagai berikut: tahun 2017 sebesar
1,1%, tahun 2018 sebesar 1,3%, tahun 2019 sebesar 1,2%, dan tahun 2020 sebesar 2,2%.
Rata-rata dari proporsi pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
terhadap PAD untuk empat tahun terakhir adalah 1.45%.
Proporsi lain-lain PAD yang sah terhadap PAD DKI Jakarta selama tahun 2017
hingga 2020 adalah sebagai berikut: tahun 2017 sebesar 12,4%, tahun 2018 sebesar 11,1%,
tahun 2019 sebesar 9,7%, dan tahun 2020 sebesar 11,2 %. Rata-rata dari proporsi lain-lain
PAD yang sah terhadap PAD selama empat tahun terakhir adalah 11,1%.
Hingga saat ini PAD DKI Jakarta sebagian besar bersumber dari pendapatan pajak
daerah dengan rata-rata proporsi pendapatan pajak daerah adalah 85,85%. Sumber PAD
terbesar kedua adalah lain-lain PAD yang sah dengan rata-rata proporsinya sebesar 11,1%.
Sumber PAD yang paling rendah berasal dari pendapatan retribusi daerah dan pendapatan
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan masing-masing rata-ratanya
adalah 1,4% dan 1,45%.
Secara rinci grafik perkembangan proporsi masing-masing sumber PAD terhadap
PAD selama tahun 2017-2020 adalah sebagai berikut:

Sumber: LKPD Provinsi DKI Jakarta

Referensi:
https://ppid.jakarta.go.id/show/asset/LKPD2017
https://ppid.jakarta.go.id/assets/pdf/lkpd2018.pdf
https://ppid.jakarta.go.id/assets/pdf/lkpd2019.pdf
https://ppid.jakarta.go.id/show/asset/LKPD2020

Anda mungkin juga menyukai