Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEAMPOS PARIS

NIM : 06171025

Proses Produksi Batu Bara Pada PT. KPC Sangatta Utara , Kutai
Timur , Kalimantan Timur.

Batu Bara ( bahan bakar fosil ) merupakan sumber energy yang penting dalam proses
pembangkitan listrik dan batu bara juga berfungsi sebagai bahan bakar pokok untuk
melakukan proses produksi baja atau semen. Akan tetapi batu bara juga mepunyai
karakteristik negative yang disebut sebagai sumber energy yang paling banyak
menimbulkan polusi karena mempunyai kandungan karbon tinggi.

Dibanding sumber energy lainya , seperti gas alam , yang punya tingkat polusi yang
lebih sedikit , tapi rentan dengan fluktuasi harga pasar di dunia. Maka semakin banyak
industry di dunia yang mengalih fokuskan energy ke batu bara dengan harga pasar
yang stabil.

Pertambangan Batu bara sendiri merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahapan
yang perlu dilalui . Semua proses harus dilalui dengan seksama tanpa ada proses yang
dipisah dari bagian proses lainnya. Pertambangan batu bara dasarnya mengeksplorasi
endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, Ekplorasi tersebut meliputi bitumen
padat , gambut , dan juga batuan aspal.

Sedangkan batu bara termasuk dalam proses penambangan mineral yang dimana
merupakan pertambangan pada kumpulan mineral yang meliputi bijih / batuan , air
tanah diluar panas bumi , minyak dan gas bumi. Aktivasi proses pencarian sampai
dengan pemanfaatan batu bara dibagi dalam beberapa tahapan antara lain :

1. Penyelidikan Umum
Pada proses ini disebut sebagai proses yang merupakan tahapan aktivitas
pertambangan guna mengetahui situasi atau kondisi geologi regional dan
indikasi adanya mineralisasi . Penyelidikan umum ini adalah tahapan awal untuk
mengetahui adanya bahan galian batu bara pada suatu daerah tertentu.

2. Eksplorasi
Proses eksplorasi ini merupakan tahapan aktivitas atau usaha pertambangan
untuk mendapatkan informasi secara rinci dan teliti tentang lokasi, sebaran,
dimensi, bentuk, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, juga
informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup daerah sekitar.
Dalam penyelidikan umum dan ekplorasi, juga bisa dilakukan beberapa tahap
aktivitas, seperti :
a.melakukan aktivitas sesuai tahapan dan metode yang baik dan benar

b.memanfaatkan semaksimal mungkin informasi yang ada

c.memaksimalkan pengambilan dan penggunaan data lapangan untuk proses


eksplorasi, ataupun persiapan pertambangan (geoteknik, geohidrologi dan
informasi air asam tambang)

d. memperhitungkan nilai cadangan bahan galian dan memperhatikan semua


nilai mineral yang juga bisa tertambang.

3. Studi Kelayakan
Pada proses ketiga ini adalah studi kelayakan yang merupakan proses aktivitas
usaha pertambangan untuk mendapatkan informasi secara detail seluruh aspek
yang menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan,
termasuk juga analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pasca
tambang.
Proses ini bertujuan untuk memperhitungkan nilai-nilai ekonominya dengan
mempertimbangkan aspek teknis pertambangan lingkungan, K-3, nilai tambah,
konservasi bahan galian. Intinya studi kelayakan untuk menyakinkan bahwa
usaha pertambangan batubara akan layak buat jika aspek pengembangan
wilayah dan masyarakat sekitar bisa menerima dengan baik karena juga ada
perencanaan awal penutupan pasca tambang.

4. Kontruksi
Proses kontruksi merupakan aktivitas usaha pertambangan yang bertujuan untuk
melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi. Nantinya akan ada juga
pengendalian dampak lingkungan. Pada tahapan ini aktivitas meliputi penyediaan
sarana dan prasarana saat permulaan pertambangan batubara.
Tahapan yang biasanya dilakukan antara lain :
a. pembebasan lahan
b. kontruksi jalan tambang, pelabuhan, bengkel, base camp, kantor, gedung, area
pengelolaan,  initial dumping area, saluran irigasi, stocyard, settling pond dan
pengupasan lapisan penutup
c. pemasangan peralatan komunikasi, penambangan, pengelolaan, pengangkutan,
lingkungan dan K3
d. pengadaan petugas, baik untuk aktivitas konstruksi ataupun untuk aktivitas produksi
kedepannya.
5. Ekploitasi / Produksi
Eksploitasi / produksi merupakan proses aktivitas untuk mulai operasi terhadap
bahan batubara. Untuk operasi produksi ini, tahapan yang dilakukan antara
lain konstruksi, penambangan, pengelolaan, pemurnian dan termasuk
pengangkutan dan penjualan, beserta sarana pengendalian dampak lingkungan
sesuai dengan aktivitas hasil studi kelayakan.

6. Penutupan Tambang
Poin keenam ini adalah aktivtias atau tahapan terakhir, biasa dikenal dengan
penutupan tambang atau pasca tambang. Kegiatan pasca tambang merupakan
aktivitas terencana, sistematis dan berlanjut setelah setengah atau seluruh
aktivitas usaha pertambangan selesai. Hal ini bertujuan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam yang semestinya dan juga fungsi sosial sesuai kondisi lokal di
wilayah penambangan.

7. Pasca Tambang
Aktivitas ini biasa disebut juga reklamasi, yang merupakan aktivitas sepanjang
tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki
kualitas lingkungan dan ekosistem agar bisa berfungsi sesuai dengan
semestinya.

Anda mungkin juga menyukai