Anda di halaman 1dari 6

LKPD 2

VIRUS (2)

Denti Destripa
X IIS 1
Biologi

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran virus dalam aspek kesehatan
masyarakat
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya melalui berbagai media informasi

INDIKATOR

3.4.5 Menjelaskan cara replikasi virus


3.4.6 Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
3.4.7 Menjelaskan pola hidup sehat untuk menghindari terjangkit virus berbahaya dalam
kehidupan

INFORMASI PENDUKUNG

Virus hanya dapat bereplikasi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Mekanisme
replikasi virus ada dua cara, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Siklus litik terdiri dari 5
fase, yaitu adsorbsi, penetrasi, replikasi dan sintesis, perakitan, dan pelepasan/lisis. Siklus
lisogenik terdiri dari 4 fase, yaitu adsorbsi, penetrasi, penggabungan, dan pembelahan.
Pada saat tertentu, siklus lisogenik dapat berubah menjadi siklus litik. Dalam kehidupan
mausia, virus memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatif yang
ditimbulkannya dapat menganggu kesehatan hewan, tumbuhan, dan manusia. Untuk
meminimalissir dampak negative virus, perlu diketahui beberapa polah hidup sehat agar
kita tidak terjangkit virus berbahaya.
PERTANYAA
N
1. a. Susunlah kepingan gambar yang telah disediakan di dalam amplop ke dalam bagan
alur replikasi virus berikut ini
b. Tempelkan nama tahapan masing-masing siklus di bawah gambar yang telah kamu
tempelkan!

N DAUR LITIK DAUR LISOGENIK


O
1 Attachment(Penempelan Attachment(Penempelan)
)
2 Penetration Penetration
3 Biosynthesis(biosintesis) Integration(Penggabungan)
4 Maturasi(Pematangan) Replikasi
5 Relesse(Pelepasan) Pembelahan

2. Jodohkan istilah di kolom A dengan Pernyataan di kolom


B dengan tepat !

A Pasangan B
Adsorbsi F A. DNA virus menysip diantara DNA bakteri yang terputus
Penetrasi D B. Partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel
tersebut.
Penggabungan E C. Materi genetik virus akan mengendalikan segala proses di
dalam sel inang sehingga sel inang dapat membuat
komponen virus baru
Pembelahan A D. Seludang ekor virus berkontraksi, menyuntikkan DNA fag
ke dalam sel inang dan meninggalkan kapsid kosong di
luar sel.
Replikasi dan C E. Profag ikut tereplikasi bersamaan dengan replikasi DNA
Sintesis bakteri pada saat pembelahan biner. Sehingga dari
pembelah biner tersebut dihasilkan sel anakan yang
masing-masing mengandung profage.
Perakitan G F. Virus menggunakan serabut ekornya untuk berikatan
dengan protein reseptor spesifik pada permukaan luar sel
inang

Lisis B G. Tiga perangkat protein virus yang terpisah merakit diri


menjadi kepala, ekor, dan serabut ekor

3. Apa perbedaan antara siklus litik dan lisogenik? Jelaskan!

No Perbedaan Siklus Litik Siklus Lisogenik


1. Kondisi awal bakteri Non virulen virulen
(sel inang)
2. Jumlah tahapan 5 tahapan (Adsorbsi, Injeksi, 4 tahapan ( Adsorbsi,
Sisntesis, Perakitan, Lisis) Injeksi, Penggabungan,
Pembelahan)
3. Kelanjutan siklus Terhenti, sel inangnya Dapat berlanjut ke siklus
rusak/ mengalami lisis litik jika virulensi bakteri
hilang
4. Kondisi akhir bakteri Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis
(sel inang) (tidak mati)

4. Siklus lisogenik dapat memasuki siklus litik jika


Jawab: keadaan lingkungan mendukung virus pada daur lisogenik akan mengalami
pematangan dan memasuki daur litik
5. Mengapa virus campak hanya bisa bereplikasi dalam tubuh manusia, tetapi tidak bisa
dalam sel tubuh hewan?
Jawab: Paramyxoviridae ditemukan hanya pada hewan berdarah
panas. Aktivitas neuraminidasenya dapat menggumpalkan sel darah
merah mamalia dan burung.
Famili Paramyxoviridae terdiri dari 4 subfamili, 14 genus, dan
72 spesies. Anggota Paramyxoviridae dapat menyebabkan penyakit gondong[3], infeksi virus
Nipah dan virus Hendra yang bersifat zoonotik, penyakit Newcastle (tetelo)
pada unggas, canine distemper pada anjing, dan berbagai penyakit lainnya.

6. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan 10 nama penyakit yang disebabkan oleh virus!

N Nama Nama Virus Gejala Cara penularan


o Penyakit
Flu Influenza virus Demam, Pilek, Hidung saat seseorang menghirup
tersumbat, Bersin-bersin, aerosol (butiran cairan
Batuk, Sakit tenggorokan kecil dalam udara) yang
dihasilkan saat orang
yang terinfeksi batuk,
bersin, atau meludah),
dan melalui penularan
tangan-ke-mata, tangan-
ke-hidung, atau tangan-
ke-mulut
2 AIDS Human Diare Kontak seksual,
Immunodeficien berkepanjangan,mual, penggunaan jarum suntik
cy Virus (HIV) muntah, demam, keringat berulang, keturunan
dingin, batuk
3 Severe Acute Coronavirus yang Demam, batuk, sesak saat seseorang tidak
Resporatory dikenal dengan napas,nafsu makan sengaja menghirup
Syndrome(SA SARS-associated menurun,mudah lelah percikan air liur yang
RS) coronavirus (SARS- dikeluarkan oleh
CoV) penderita SARS saat
bersin atau batuk.
4 Middle East betacorona virus Demam, batuk, napas Virus ini awalnya
Respiratory pendek, gangguan menginfeksi hewan, lalu
Syndrome pencernaan, nyeri otot kemudian berkembang
Corona Virus menyebabkan penyakit
(MERS-CoV) pada manusia juga.
Penularan ke manusia
dapat terjadi akibat
kontak manusia dengan
unta yang terinfeksi. 
5 Covid-19 Novel demam, pilek, batuk Tidak sengaja menghirup
coronavirus kering, sakit tenggorokan, percikan ludah (droplet)
dan sakit kepala.  yang keluar saat
penderita COVID-19
bersin atau batuk
Memegang mulut,
hidung, atau mata tanpa
mencuci tangan terlebih
dulu, setelah menyentuh
benda yang terkena
droplet penderita COVID-
19
6 Campak Paramyxovirus A Mata merah dan sensitif melalui percikan air liur
terhadap cahaya; batuk yang dikeluarkan
kering, hidung beringus, penderita saat batuk atau
dan sakit tenggorokan; bersin. Penularan juga
Lemas dan letih; bisa terjadi bila seseorang
Demam tinggi; menyentuh hidung atau
mulut, setelah memegang
benda yang terpercik air
liur penderita.
7 Campak Rubella Virus berupa demam ringan (suhu Penyakit ini ditularkan
Jerman tubuh berkisar antara 37– melalui percikan air liur
37,8oC) selama 1–2 hari. atau cairan dari hidung
Kondisi ini disertai penderitanya.
pembesaran kelenjar getah
bening di bagian belakang
kepala (oksipital) atau di
belakang telinga.
8 Herpes Herpes simplex munculnya ruam pada melalui sentuhan cepat
virus (HSV) kulit dan terasa sakit.  antar kulit, dan saat
dan varicella- zost berciuman dengan orang
er virus yang
mengidap herpes oral
9 Ebola Virus ebola Demam,Pusing,Sakit Melalui kontak langsung
Otot,sakit dengan cairan tubuh
Kepala,Radang,Muntah,Di penderita seperti darah,
are,Ruam. air liur, keringat, air mata,
lendir, muntahan,
kotoran, ASI, air seni, dan
air mani.
10 Polio Virus Polio Demam,Sakit kontak langsung dengan
kepala,Radang tinja penderita polio, atau
tenggorokan,Muntah,Otot melalui konsumsi
terasa lemah,Kaku di makanan dan minuman
bagian leher dan yang telah terkontaminasi
punggung, Nyeri dan mati virus polio. Virus ini juga
rasa di bagian lengan atau dapat menyebar melalui
tungkai percikan air liur ketika
penderita batuk atau
bersin,

7. Selain menyebabkan penyakit, virus juga dimanfaatkan oleh manusia. Sebutkan 2


peranan virus yang menguntungkan!
Jawab:
- Dalam teknologi rekayasa genetika/ manipulasi informasi genetik, misalnya untuk terapi
gen. Yaitu memperbaiki kelainan genetik ADD/ adenosine deaminase deficiency yang
karena tidak terdapatnya enzim AD/ adenosine deaminase. Dalam teknik terapi gen,
retrovirus digunakan sebagai vektor untuk memasukkan gen pengkode enim Adke dalam sel
limfosit T yang abnormal
- Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam
bidang kedokteran. Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen manusia, yaitu gen
penghasil antigen. Gabungan gen atau profage tersebut kemudian disambungkan ke DNA
bakteri. Dengan demikian, fenotip sel bakteri mengalami perubahan. Sel bakteri tersebut
mampu membuat antigen seperti halnya sel manusia.

8. Berdasarkan cara penularan penyakit yang disebabkan oleh virus seperti pada table soal
no 5, simpulkanlah pola hidup sehat yang yang dapat diterapkan agar kita tidak
terjangkit virus berbahaya!
Rajin Cuci Tangan kebiasaan ini bisa membantu membunuh kuman dan virus yang mungkin
ada di tangan. Biasakan untuk mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh dengan
menggunakan air bersih dan sabun atau cairan berbasis alkohol. Biasakan untuk menutup
mulut dan hidung dengan tisu saat batuk, setelah itu buang tisu bekas batuk atau bersin ke
tempat sampah. Selalu cuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap habis batuk. disarankan
untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut terlalu sering. Sebab, hal itu bisa
memindahkan virus dari tangan ke mata, hidung, atau mulut yang kemudian masuk ke dalam
tubuh dan membuat sakit. Segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat jika
mengalami gejala, seperti demam, batuk, serta kesulitan bernapas. Pemerintah Indonesia
sudah menunjuk sejumlah rumah sakit rujukan corona. Jika memungkinkan, kamu disarankan
untuk melakukan panggilan telepon terlebih dahulu untuk mencari tahu informasi lengkap
terkait rumah sakit yang dituju.

Anda mungkin juga menyukai