1. 80-85% terbentuk dari pemecahan eritrosit tua dalam sistem
monositmakrofag (rata-rata masa hidup eritrosit adalah 120 hari). 15-20% terbentuk dari pemecahan eritrosit immatur dalam sumsum tulang.
2. Hemoglobin dipecah menjadi globin dan heme. Globin akan digunakan
lagi untuk sintesis protein baru, sedangkan heme dipecah (melepaskan Fe dan CO).
3. Pigmen heme oleh heme oksigenase diubah menjadi biliverdin.
4. Biliverdin mengalami reduksi oleh enzim reduktase menjadi bilirubin tak
terkonjugasi.
5. BTT berikatan dengan albumin dan ditranspor melalui darah ke hati.
6. Di dalam hati, metabolisme bilirubin berlangsung dalam 3 langkah : –
Pengambilan BTT oleh sel hati dengan bantuan 2 protein hati (protein ligandin), yang diberi simbol sebagai protein Y dan Z – Konjugasi BTT dengan asam glukoronat, yang dikatalisis oleh enzim glukoronil transferase, dalam retikulum endoplasma – Transpor bilirubin terkonjugasi ke dalam saluran empedu melalui suatu proses aktif
7. BT dibawa ke usus melalui aliran empedu.
8. Dalam kolon, bakteri usus mereduksi BT menjadi urobilinogen dan
sterkobilinogen.
9. Sterkobilinogen diekskresikan dalam feses, sedangkan urobilinogen
direabsorpsi kembali oleh mukosa usus. Urobilinogen masuk ke dalam sirkulasi darah, sebagian besar dikembalikan ke hati (siklus enterohepatik), sebagian kecil mencapai ginjal dan diekskresi bersama urine.