PATUNG EMAS

Emas yang digunakan dalam satu jumlah yang cukup banyak dalam pelayanan bagi
ilah-ilah Babel, dijelaskan oleh Herodotus tentang satu kuil di kota Babel.

Dihadapan patung terletak satu meja besar dari emas, tahta dimana patung itu duduk
dari emas, dasar dimana tahta itu diletakkan juga dari emas, orang kasdim
mengatakan bahwa semua emas yang berada disitu beratnya 800 talenta atau lebih
dari 30 ton beratnya.

Di luar kuil ada dua medzbah, semuanya dari emas murni. Pada zaman Cyrus ada
patung manusia seperti itu di dalam kuil, 18 kaki tinggi, seluruhnya dari emas.
(Herodotus, Persian wars, I. 183.) (1 hasta=45cm; T. ptg. 27m. L.2, 7m.)
 TUJUAN PENDIRIAN PATUNG
Mimpi patung besar yang dibukakan kepada Nebukadnezar
dengan pengertiannya itu, agar dia boleh mengerti bagian
perannya, dan tindakannya dalam sejarah dunia serta
hubungan kerajaannya untuk menunjang kerajaan surga.

Untuk satu waktu raja di pengaruhi oleh takut akan Allah,

tetapi hatinya belum dibersihkan dari ambisi dunia dan
kemauan karas untuk meninggikan diri.

Kata-kata “Tuanlah kepala dari emas”, telah membuat kesan

yang mendalam kedalam pikiran raja.
 Berkenaan dengan usulan itu, raja mengambil
keputusan melaksanakannya, malah jauh lebih
dari itu.

Gantinya membuat patung seperti yang dilihat

dalam mimpi, dia membuat lebih dari aslinya,
TUJUAN patung itu tidak boleh lebih rendah nilainya.
PENDIRIAN
PATUNG Patung dibuat dari kepala sampai ke kaki,
semuanya harus dari emas.

Satu simbol kerajaan Babel secara

keseluruhan, satu kerajaan yang abadi, dan
kerajaan Babel tetap beridiri selama-lamanya.
 Para raja zaman dulu harus selalu waspada
terhadap bahaya pemberontakan dari
dalam.

Sebuah upacara sebagaimana yang

ditemukan dalam pasal ini, di mana seluruh
PESERTA YANG pejabat harus menunjukkan kesetiaan
HADIR (3:2-3) kepada raja di hadapan umum, bertujuan
agar semua menunjukkan kepatuhan.

Tindakan sujud menyembah kepada patung

itu, menunjukkanm paling kurang dari luar,
kepatuhan dan kesetiaan kepada raja
sendiri.
▪ Saat ini seperti pada zaman dahulu, banyak pertentangan
yang akan terjadi yang disebabkan oleh perbaktian yang
benar kepada Allah.
▪ Mereka yang diberkati dalam cara yang benar dan waktu
yang benar menurut Kitab Suci, berada dalam bahaya
secara fisik sebab dituduh sebagai penyebab perpecahan
serta dianggap sebagai penyebab gejolak alam yang
sedang memenuhi dunia dengan kesengsaraan.
▪ Setan akan membangkitkan kemarahan dan roh kebencian
serta penganiayaan yang sangat berat kepada mereka.
▪ Bagaimana raja kafir itu mengetahui rupa, keadaan dari Anak Allah.?
▪ Orang-orang Ibrani yang tertawan itu yang menempati posisi yang dipercayai
di Babel, di dalam hidup dan karakter mereka telah mewakili dan menyatakan
dihadapan raja semua kebenaran.
▪ Apabila ditanya tentang apakah mereka mempunyai iman, mereka
menyatakannya tanpa ragu-ragu.
▪ Dengan sederhana tapi jelas, mereka menyatakan prinsip-prinsip kebenaran,
dengan demikian mereka telah mengajar orang-orang sekeliling mereka
tentang Allah yang mereka sembah.
▪ Mereka telah menyatakan tentang Yesus Kristus, penebus, Juruselamat yang
akan datang, dan dalam bentuk orang yang ke empat di tengah dapur api,
raja itu mengenal Anank Allah itu.
▪ Pada saat itu, dari luar dapur api nampaknya raja tentu mulai menyadari
sesuatu tentang kuasa dan kekuatan Allah. Tetapi, seperti yang akan di
tujukan pasal pasal berikutnya, percaya kepada Allah atau bahkan mengakui
kekuatanNya belumlah cukup.
▪ Mengenal Allah. Ini adalah sesuatu yang menentukan. Mengenal Allah adalah
bukan sekedar mengetahui kebenaran-kebenaran yang bersifat intelektual
tentang Dia.
▪ Orang yang paling jahat sekalipun dapat percaya pada sifat kekal Allah,
kekuatanNya dalam penciptaan, dan bahkan kematianNya yang
mendamaikan itu, tetapi ini tidak lebih dari mengenal Allah seperti Setan.
▪ Setan pun percaya Allah dan gemetar (Yak 2:9)
Kuasa pemerintah yang ada sementara dipercayakan
Tuhan dan harus di turut oleh manusia, Roma 13:1-2;
Yeremia 27:5-8.

Sementara manusia mempunyai tanggung jawab

terhadap sesama manusia, mereka juga
mempunyai tanggungjawab terhadap Tuhan Allah.
Matius 22:21

Kesetiaan manusia yang paling tinggi adalah

kepada Tuhan, melebihi kepada manusia, kel 20:3-
6; Kis 4:19,20; 5:29.
▪ Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda,
yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya
mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka
oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan
kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu,
sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu
rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung
binatang itu, dibunuh. (Rev. 13:14-15 ITB)
▪ Ujian ini ditujukan kepada setiap individu, bukan untuk kelompok
▪ “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh
dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah
demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Jn. 4:23-24 ITB)
▪ Iman adalah values atau nilai yang menjadi dasar dan pegangan kita
dalam ibadah dan penyembahan kepada Allah.
▪ Imanlah yang menjadi dasar kita secara pribadi terus menerus
mengadakan kegiatan ibadah dan penyembahan kepada Allah
dengan cara yang benar.