Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kesehatan merupakan hal yang dicari bagi setiap manusia. Menurut World

Health Organization (WHO) kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh

secara fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit.

Salah satu cara menjaga agar tubuh tubuh tetap dalam keadaan sehat adalah dengan

gaya hidup yang bersih dan sehat. Pembangunan kesehatan pada periode 2015-

2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat

kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan

kesehatan (Dirjen P2PL, 2015).

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.

Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengaruh utamaan kesehatan

dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat.

Pilar penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses

pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis

risiko kesehatan. Sementara itu pilar jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan

strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Maka

1
dari itu program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan berperan dalam

antisipasi pengendalian penyakit (Dirjen P2PL, 2015).

Potensi dan permasalahan pengendalian penyakit dan penyehatan lingungan

dipaparkan berdasarkan hasil pencapaian program, kondisi lingkungan strategis,

kependudukan, sumber daya, dan perkembangan baru lainnya. Potensi dan

permasalahan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan menjadi input

dalam menentukan arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan dalam

bidang Pengendalian Pentakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL, 2015).

Prioritas penyakit menular, masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS,

tuberculosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu burung. Disamping itu

Indonesia juga belum sepenuhnya berhasil mengendalikan penyakit neglected

diseases seperti kusta, filariasis, leptospirosis, dan lain-lain. Angka kesakitan dan

kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang dapat dicegah dengan

imunisasi seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada

maternal maupun neonatal sudah sangat menurun, bahkan pada tahun 2014,

Indonesia telah dinyatakan bebas polio (Dirjen P2PL, 2015). Namun masih ada

beberapa penyakit yang belum terselesaikan sehingga perlu dilakukannya evaluasi

lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

“Bagaimanakah program pencegahan dan pengendalian penyakit di Puskesmas

Rawat Inap Gedong Air pada tahun 2018?”

2
1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui program pencegahan dan pengendalian penyakit di Puskesmas Rawat

Inap Gedong Air pada tahun 2018.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian penyakit di

Puskesmas Rawat Inap Gedong Air pada tahun 2018.

2. Mengetahui masalah dalam pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian

penyakit di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air pada tahun 2018

3. Mencari akar penyebab masalah dalam pelaksanaan pogram pencegahan dan

pengendalian penyakit di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air pada tahun 2018.

4. Merumuskan alternatif penyelesaian masalah bagi pelaksanaan program

pencegahan dan pengendalian penyakit di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air

pada tahun 2018.

5. Menentukan prioritas alternatif penyelesaian masalah bagi pelaksanaan

program pencegahan dan pengendalian penyakit di Puskesmas Rawat Inap

Gedong Air pada tahun 2018

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Co-Assistant (Dokter Muda)

Sebagai sarana pembelajaran mengenai cara melakukan evaluasi program

puskesmas. Selain itu melatih kemampuan dalam menilai suatu pelaksanaan

program, menambah kemampuan dan kecermatan dalam mengindentifikasi,

3
menganalisa dan menetapkan prioritas permasalahan, mencari alternatif

penyelesaian dari suatu masalah dan memutuskan penyelesaiannya.

1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas

Sebagai suatu bahan evaluasi program pencegahan dan pengendalian

penyakit, sehingga dapat memberi alternatif penyelesaian masalah pelaksanaan

program dan juga dapat memandu dalam meningkatkan pencapaian program agar

target setiap kegiatan dapat tercapai.

1.4.3 Manfaat Bagi Universitas

Merealisasikan tridharma perguruan tinggi dalam melaksanakan fungsi dan

tugasnya sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai