Anda di halaman 1dari 15

BAB II

BIOGRAFI MUSTAFA KEMAL ATTATURK

A. Riwayat Hidup Mustafa Kemal.


Pendiri dan presiden pertama Republik Turki yaitu Mustofa Kemal lahir di
Selinika pada tahun 1298 H/1881 M. Namun sebagian ahli sejarah merujuk dari
asal usulnya ke Yahudi Domnah. 35 Ia adalah anak pertama dari pasangan yang
bernama Ali Riza Efendi dan Zubaidah Hanim.36 Ayahnya, Ali Riza Efendi yang
berprofesi sebagai pegawai kecil bea cukai dan pedagang kayu. 37 Selainitu ia
adalah seorang sukarelawan di barisan tentara kerajaan yang terkena wajib militer
dan diberlakukan baginya pada tahun 1876 di Salanik. 38 Ia meninggal dunia pada
saat Mustofa Kemal masih berusia tujuh tahun kemudian Mustofapun dibesarkan
oleh ibunya.39
Setelah kematian ayahnya Mustafa Kemal pergi bersama ibunya menuju
kawasan pertanian di ujung Lankah,yaitu tempat di mana ia dikandung oleh
ibunyadi sana. Di kawasan pertanian ini, Mustafa Kemal diasuh oleh pamannya
yaitu Husain Agha seorang penanggung jawab ladang pertanian. Di tempat inilah
Mustafa Kemal menghabiskan masa-masa kecilnya, bahkan pamannya
memberikan sebuah pekerjaan untuknya di ladang, yaitu menjaga sawah dari
gangguan burung.40
Ibunya yang bernama Zubaidah Hanim adalah seorang yang selalu
memakai purdah dan iapun adalah seorang yang buta huruf. Sangat berbeda
35
Yahudi Domnah adalah kelompok Yahudi Tulen yang berpura-pura mengaku Islam
namun mereka bertujuan untuk menghancurkan umat Islam. Kelompok ini sebagian besar berada
di wilayah Asia Kecil.
36
Alauddin At-Tihami. Malapetaka Besar Ketika Melanda umat Islam. Penj. Gazi Salon.
Jakarta:Cendekia. 2002. hal. 73.
37
A. Faidi.S.Hum. Politikus-Politikus Legendaris Dunia. Jogjakarta:PALAPA. 2014. Hal.
208
38
Dhabith Tarki Sabiq. Kamal Attaturk: Pengusung Sekularisme dan Penghancur
Khilafah Islamiyah. terj. Abdullah Abdurrahman Ja‟far Shadiq. Jakarta. Senayan Publishing. 2008.
hal. 13.
39
A. Faidi.S.Hum. Politikus-Politikus Legendaris Dunia. Op. Cit. Hal. 208
40
Dhabith Tarki Sabiq. Kamal Attaturk: Pengusung Sekularisme dan Penghancur
Khilafah Islamiyah.Op. Cit. Hal. 25

14
dengan suaminya, ia merupakan orang yang sangat taat dan kuat dalam beragama,
ia meninggal dunia di Angkara setelah mengalami buta yang cukup lama pada
tahun 1923. Ia amat menaruh perhatian kepada anak pertamanya, dengan ketaatan
dan keimanan yang mendalam. Zubaidah sangat menginginkan kelak anaknya itu
menjadi seorang sarjana yang taat dan patuh terhadap agamanya. 41
Menginjak masa dewasanya, Mustafa Kemal menikahi seorang wanita
cantik yang berpendidikan Eropa yang bernama Latifah Hanim, putri dari
Usakizade Muammer seorang pedagang kayu dari Izmir. 42 Namun perkawinan
mereka tidak berumur panjang dan berakhir dengan perceraian, itu semua terjadi
karena Mustafa Kemal memaksa dan menganjurkan Latifah untuk berpakaian
seorang laki-laki dan menuntut persamaan hak bagi kaum wanita. Jelas sekali ini
adalah menentang kepribadian Latifah yang kental akan keislamannya sehingga ia
sontak menuntut agar dapat diperlakukan seperti wanita terhormat bahkan ia
sampai mengutuk apabila kehormatan wanita itu diinjak-injak. Dari peristiwa ini
kesetian Mustafa meluntur dan marah besar, dengan perasaan yang amat marah
iapun menceraikan dan mengusir Latifah. Setelah kejadian itu ia kembali
berkumpul dengan minum-minuman keras bahkan sampai menjadi pemabuk yang
berat.43
Dengan sikap dan sifat Mustafa yang serampangan, pada tahun 1937-1938
ia mengalami kondisi kesehatan yang semakin menurun. Sekitar awal tahun 1937
ia telah menderita penyakit Cyrhosis Liveryang amat parah. Namun penyakitnya
baru dapat didiagnosa sekitar awal tahun 1938 dan sejak itu sekitar bulan Maret
kesehatannya semakin menurun drastis, banyak penyakit yang ia alami namun
dirahasiakan dari publik.44

41
Maryam Jameelah. Islam dan Modernis ( Kritik Terhadap Berbagai Usaha Sekularisme
Duni ). Penj. A. Jaenuri Dkk. Surabaya: Usaha Nasional. 1982. hal. 161.
42
Kota Izmir dalah sebuah kota metropolitan yang terletak di ujung barat Anatolia dan
merupakan kota terbesar ketiga di Turki setelah Istanbul dan Ankara. Lihat buku Mukti Ali
H.A.Islam dan Sekularisme di Turki Modern. Op.Cit. hal. 92
43
Maryam Jameel. Islam dan Modernis (Kritik Terhadap Berbagai Usaha Sekularisme
Duni ),Op. Cit. 168
44
Erik Zucher. Sejarah Moodern Turki. Penj. Karisdi Diningrat R. Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama. 2003. hal. 238

15
Menurut beberapa buku sejarah, kematian Kemal dikarenakan akibat over
dosis minuman keras. Ditambah lagi dengan berbagai penyakit seperti penyakit
kelamin, malaria, sakit ginjal dan lever. Dia meninggal dunia pada 10 November
1938, kulit di badannya rusak dengan cepat dan díganggu pula oleh penyakit
gatal-gatal. Dokter sudah memberi bermacam-macam salep untuk diusap pada
kakinya yang sudah banyak luka-luka karena tergaruk oleh kukunya. Walaupun
begitu dia masih sangat angkuh. Di akhir-akhir hayatnya yaitu ketika menderita
sakratul maut. Anehnya dia takut sekali berada di istananya dan tubuhnya merasa
panas maka ia ingin dibawa ke tengah laut dengan kapalnya. Bila penyakitnya
bertambah, dia tidak dapat menahan diri daripadanya kecuali menjerit. Jeritan itu
semakin kuat (hingga kedengaran di sekeliling istana). Dia berteriak kesakitan
dalam sakratul mautnya dengan penuh siksa di tengah-tengah laut.45
Mustafa meninggal pada tanggal 10 November 1938 di kota Istambul di
usia 57 tahun, setelah merasakan sakit agak lama. Ia meninggal dunia
meninggalkan keluarganya di antaranya yaitu Makbule Hanim saudara
perempuannya dan Sabihe seorang anak pungutnya. 46 Jenazah Attaturk dibawa ke
Ankara untuk sementara disemayamkan di Museum Etnografi. Kemudian pada
tahun 1953 jenazahnya dipindahkan ke sebuah Mausoleum yang dibangun dibukit
di pinggir kota.47

B. Pendidikan Mustafa Kemal.


Pada saat Mustafa Kemal berusia tujuh tahun, ia di tinggal oleh ayahnya
dan iapun diasuh oleh ibunya. Pada mulanya atas desakan ibunya Mustafa masuk
ke Madrasah. Ibunya berkeinginan keras memasukan anaknya ke dalam sekolah
kuttub Mahallah, sekolah agama. Ibunya juga menginginkan anaknya untuk
melanjutkan ke tingkat Madrasah Syamsi Afandi, pada masa itu dianggap sebagai

45
Ahmad.Jejak Sekularisme Turki dan Kisah Sakaratul Maut Mustafa Kemal
Attaturk.http://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2013/03/26/37/jejak-sekularisme-turki-
dan-kisah-sakaratul-maut-kemal-attarturk.html. diposting pada hari Selasa tanggl 29 Maret 2013,
diunduh pada tanggal 29 Februari 2016 pukul 20.15 WIB.
46
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki Modern. Op.Cit. hal. 92
47
Erik Zucher. Sejarah Modern Turki. Op. Cit. hal. 239

16
sekolah modern, seperti yang diinginkan oleh ayahnya semasa hidupnya. 48 Tetapi
di sana ia merasa tidak senang, bahkan sampai melawan gurunya sendiri.49 Ia juga
begitu angkuh memandang teman-teman sekolahnya. Ia tidak ingin ikut bermain
bersama mereka jika tidak pintar atau tidak menonjol kemampuannya. Ia lebih
suka bermain sendiri, namun di saat seperti ini, gurunya dengan sangat marah
menegurnya dengan memukul dengan keras. Karena merasa harga dirinya
terhinakan, ia merasa tersinggung dan ia lari lalu ia tidak ingin kembali lagi ke
sekolah itu.50
Orang tua dan bibinya kemudian memindahkan Mustafa Kemal kesekolah
dasar modern di Salonika pada tahun 1893 untuk menyelesaikan pendidikan
kemiliterannya. Ia pun masuk ke dalam sekolah kerajaan dan ia sangat senang di
51
sekolah tersebut, karena merupakan bakat dan cita-citanya. Karena
ketertarikannya terhadap militer, iapun berusaha masuk ke sekolah Menengah
Militer atas usahanya sendiri. Adapun sekolah militer yang ia tempuh adalah
sekolah yang bernama sekolah Militer Rusydiah. Di sinilah agaknya jalur hidup
Mustafa.52Mustafa tertarik menjadi tentara karena pada suatu hari ia menyaksikan
tentara dan perwira yang berpakaian dan berbaris di dekat rumahnya, sehingga ia
berhasil masuk ke sekolah militer, yang sebenarnya itu semua bertentangan
dengan keinginan ibunya.53
Di sekolah militer Rusydiah, Musthafa dipanggil dengan nama Mustafa
Kemal. Perubahan ini terjadi ketika guru matematikanya yang bernama Kamal
Afandi, menambahkan namanya dengan Kamal karena sama-sama memiliki

48
Dhabith Tarki Sabiq. Kamal Attaturk: Pengusung Sekularisme dan Penghancur
Khilafah Islamiyah.Op. Cit. Hal. 26
49
Harun Nasution. Pembaharu Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Op.Cit. hal.
143
50
Maryam Jameela. Islam dan Modernis ( Kritik Terhadap Berbagai Usaha Sekularisme
Duni ). Op.Cit. hal. 161
51
Muhammad Iqbal. Amin Husein Nasution. Pemikiran Politik Islam ( Dari Masa Klasik
Hingga Indonesia Kontemporer). Jakarta:Kencana. 2010. hal. 108
52
Ibid
53
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki. Op.Cit. hal. 72

17
kecerdasan seperti gurunya itu. Kemal sendiri diartikan sebagai sempurna. Sejak
saat itulah nama Mustafa bertambah menjadi Mustafa Kemal.54
Mustafa Kemal menyelesaikan sekolah militer ini pada usia 15 tahun,
kemudian ia meneruskan tingkat lanjutan kemiliteran di wilayah Manastar.
Namun pada saat sedang melanjutkan sekolahnya, ibunya memutuskan untuk
menikah kembali dengan salah seorang pegawai pemerintahan tanpa
memberitahukan terlebih dahulu terhadap Mustafa. Karena ulah tersebut membuat
Mustafa Kamal sanagat marah terhadap ibunya dan meninggalkan rumahnya pergi
ketempat kakak dari Ali Ridha Affandi. Karena kejadian itu hubungan antara
Mustafa dan ibunya semakin jauh dan jarang mengunjungi ibunya dalam rentang
waktu yang lama.55
Ketika sedang melaksanakan sekolah Militer, di sekolahnya ada beberapa
pelajaran yang sangat ia suka, yaitu pelajaran bidang adab dan syair, bahkan
kesukaannya itu menular kepada temannya yang belajar dikelas yang sama yaitu
Umar Naji, 56 Mustafa Kemal juga sangat menyukai pelajaran matematika dan
sejarah.57
Pada saat usiany menginjak 18-19 tahun ia datang seorang diri ke Istanbul
untuk melanjutkan sekolahnya yaitu sekolah Latihan Perang (Akademik Militer),
ia lakukan itu ketika sesaat setelah belajar keras dengan dunia syair. Walaupun
syair telah ia tinggalkan, ia kerap melakukan sebuah orasi sebagai hobinya. Suatu
ketika di sekolah lanjutannya itu diadakan perlombaan orasi antar mahasiswa,
iapun mengikutinya.58
Setelah selesai studi di sekolah Akademi Militer pada tahun 1899, pada
tahun 1902 Mustafa masuk Sekolah Tinggi Militer di Istambul dan lulus pada
tahun 1905 dengan pangkat kapten. Setelah menyelesaikan jenjang

54
Dhabith Tarki Sabiq. Kemal Attaturk. Pengusung Sekularisme dan Penghapus Khilafah
Islamiyah. Op. Cit. Hal. 27
55
Ibid
56
Umar Naji adalah seseorang yang kelak akan menjadi seorang orator pada partai al-
Ittihad wa at-Taraqqi atau disebut juga dengan partai Persatuan dan Pembangunan di Turki yang
sangat dikenal pada masanya yakni tahun 1925.
57
Ibid
58
Ibid, hal. 28

18
pendidikannya, Mustafa lebih menaruhkan perhatiannya secara total pada
lapangan politik. Untuk menambah wawasan keilmuannya dan mengasah naluri
politiknya, Mustafapun belajar bahasa Prancis dan banyak membaca karya-karya
pemikir politik Perancis.59
Semasa belajar, Mustafa sudah mulai kenal dengan politik melalui seorang
temannya bernama Ali Fethi. Temannya ini mendorongnya untuk memperkuat
dan memperdalam pemikiran filosof-filosof Prancis seperti Rousseau, Voltaire,
Auguste Comte, Montesquieu dan banyak lagi.60

C. Latar Belakang Sosial Mustafa Kemal.


Mustafa lahir pada saat keadaan pemerintahan Turki Utsmani mengalami
fase kemunduran, yakni pada masa Sultan Abdul Hamid II, dengan ditandai
adanya krisis politik dan ekonomi, di mana kemerosotan ekonomi dan kritikan
masyarakat semakin meningkat bahkan sampai memasuki tingkat yang sangat
gawat.61
Masyarakat yang bersikap kritis ini didukung juga oleh aktifis militer pada
saat itu yang bercita-cita menginginkan adanya reformasi Barat. Ini semua sangat
berbeda dengan pemikiran Sultan Abdul Hamid II, dimana Sultan Hamid II lebih
cenderung kuat terhadap pemikiran ide-ide Pan-Islamisme bahkan ia tidak senang
dengan reformasi Barat. 62 Dengan situasi ini membuat Mustafa Kemal turun
terjun dalam gerakan politik untuk menentang despotisme63 Abdul Hamid II.
64
Mustafa Kemal kecil berada di Selonik, sebuah lingkungan yang
sekarang merupakan daerah Yunani, daerah ini merupakan daerah yang banyak

59
Ibid
60
Harun Nasution. Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Op. Cit.
hal. 143
61
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki. Op.Cit. hal. 47
62
Ibid
63
Pemerintahan dengan satu penguasa, baik individual maupun oligarik, yang berkuasa
dengan kekuatan politik absolut.
64
Selonika merupakan pusat keagamaan dan kultural Yahudi sekaligus merupakan
merupakan komunitas Yahudi yang paling maju di seluruh wilayah Turki Usmani.

19
dipengaruhi oleh tokoh-tokoh filsafat. Lingkungan semasa kecil yang berada
dalam kawasan Yahudi dan para filosof sehingga ia suka bergaul dengan non
muslim bahkan pemikirannya banyak terinspirasi dari kalangan pendeta.
Mustafa Kemal merupakan bapak pendiri Republik Turki, ia lahir dari
keluarga Muslim. Mustafa Kemal semasa kecilnya berada dalam setting sosial
yang penuh dengan berbagai macam cobaan dan penderitaan. Ia menjadi seorang
anak laki-laki pertama sehingga membuat ia menjadi tulang punggung
keluarganya semenjak ayahnya meninggal. Dengan ibunya ia terbiasa melakukan
kerja keras, tetapi ia selalu menerima itu semua dengan sepenuh hati dan ikhlas
tanpa mengeluh. Sehingga ibunya begitu bangga melihatnya dikarenakan ia selalu
membantu ibunya tanpa seorang ayah.
Menginjak dewasa ia menjadi sosok seorang yang amat jenius sehingga ia
menjadi seorang Perwira Staf Jendral yang brilian, namun ia juga suka memicu
perselisihan dan terlalu ambisius. Ia adalah seorang militer yang jenius, ketika
memerintah bangsanya seperti tentara, mencoba melakukan perintah yang
dirancang untuk membentuk negara modern yang kebarat-baratan, baik itu
pendidikan, administrasi bahkan sampai budaya ia berusaha merubahnya seperti
negara Eropa lainnya.65
Ia ingin sekali mewujudkan Revolusi Turki dan kesultanan yang absolut.
Ia berusaha mencoba untuk memotong akar-akar yang sudah lama terjadi yaitu
akar tradisi Islam dalam masyarakat Turki karena kewibawaan dan kebesarannya
yang dimilikinya sebagai Bapak Turki. Ia merupakan orang yang tepat ketika
krisis terbesar dalam sejarah negerinya dan memberi sumbangan terbesar dalam
kelangsungan hidup negerinya. 66
Dalam pergaulan di bidang militer ia banyak dipengaruhi dan bahkan
didukung oleh Jendral Karabekir. Namun dalam revolusi Turki dan pemikirannya
banyak dipengaruhi oleh pemikir-pemikir sebelumnya yakni Yusuf Akcura dan

65
Akbar Ahmed. Rekontruksi Sejarah Islam. Yogyakarta: Fajar Pustaka . 2002. hal. 159
66
Ibid

20
Ziyad Gokalp. 67 Disamping ia sangat terbuka dalam bergaul ia juga merupakan
orang yang cerdas dan trampil. Ia bahkan aktif dan selalu berhasil dalam
melakukan negosiasi dengan orang Barat. Pribadi Mustafa Kemal merupakan
arsitek intelektual yang paling penting dalam nasionalisme Turki. Ia termasuk
orang yang selalu memanfaatkan kesempatan emas, itu semua dikatakan ketika ia
ditugaskan ke daerah-daerah, ia memanfaatkan waktu itu untuk aktif adalam
kegiatan perpolitikan dan langsung berkenalan dengan peradaban Barat, sehingga
cenderung ia mempelajari peradaban Barat itu sendiri.68

D. Karir Mustafa Kemal dalam Bidang Politik dan Militernya


1. Karir dalam bidang militer.
Setelah lulus dari akademik militer, Mustafa Kemal melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi di Istambul. Ia lulus dari perguruan
tinggi itu pada bulan Januari 1905 dengan predikat sebagai pangkat kapten
staf. 69 Pada tahun 1907 ia dipindahkan ke Selonika untuk ikut berkerja
sebagai staf umum. 70 Pada awal tahun 1911, ia bekerja di Departemen
Perang yang berkantor di Istanbul. Mustafa Kemal terlibat pada sejumlah
peperangan yang melibatkan Turki Ustmani.71
Pencapaian awal karir dan militer ketika ia dinobatkan sebagai
komandan Turki di Libia untuk menghadapi agresi Italia pada tahun
1911.72 Ketika itu ia ditugaskan untuk berperang melawan Italia terutama

67
Ziyad Gokalp Merupakan Sosiolog dan bukan seorang pemikir politik namun ia adalah
seorang tokokoh terdahulu Turki yang memenangkan sebuah negara Sekuler yang dijalankan
Mustafa Kemal. lihat karya Fazluur Rahman. Islam dan Modernitas hal. 225.
68
Maryam Jameela. Islam dan Modernis ( Kritik Terhadap Berbagai Usaha Sekularisme
Duni ). Op.Cit. hal. 151
69
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki. Op.Cit. hal. 73
70
Harun Nasution. Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Op. Cit.
hal. 143
71
Peperangan itu diantaranya Perang Italia Turki di Benghazi. Darnah. dan Tobruk (1911-
1912). perang Balkan (1912-1913) . Perang Dunia 1 (1914-1918) dan perang kemerdekaan Turki
(1919-1922)
72
Dhabith Tarki Sabiq. Kamal Attaturk: Pengusung Sekularisme dan Penghancur
Khilafah Islamiyah Op.Cit. hal. 15

21
di wilayah dekat dengan Baghazi, Darnah dan Tobruk. Perang itu berjalan
sampai tahun 1912. Italia menyerbu dengan kekuatan amfibi 150.000
tentara, harus dilawan oleh 20.000 orang Badui dan 80.000 orang Turki. 73
Setelah itu juga ia ditugaskan untuk mempertahankan wilayah Gallipoli
dan daerah perbatasan Kaukasus. Dari pertempuran tersebut, Mustafa
Kemal memperlihatkan kegagahannya dan keberaniannya, sehingga
tentara Armenia dan Aliya mampu ia usir dari daerah tersebut.74
Ketika perang dengan Italia pecah di Tropi ia incognito75 pergi ke
Benghaj melalui Mesir, kemudian ia menjadi komandan kesatuan di
Benghaj untuk satu tahun lamanya. Karena dari pengabdiannya yang
menonjol di medan perang akhirnya ia dinaikkan pangkat menjadi Mayor.
Pada saat ia kembali ke Istambul, perang Balkan yang terjadi antara tahun
1912-1913 yang pertama telah selesai. Sekitar bulan Juli tahun 1913 ia
diangkat menjadi kepala staf korps militer yang baru dibentuk di Gallipoli
selama perang Balkan yang kedua. Setelah perang itu berakhir ia juga
diangkat menjadi atase militer di Sofia dengan pangkat Kolonel.76
Dalam pertempuran Darnah pada tanggal 10-17 Januari 1912,
ketika itu Mustafa Kemal sedang melakukan penyerangan terhadap
benteng Italia yang dikuasai Kasr-i-Harun, dua pesawat Italia itu
menjatuhkan bom di Turki Usmani dan sepotong kapur dari puing-puing
yang rusak itu mencelakakan Mustafa Kemal sehingga mata kirinya rusak
secara permanen, walaupun tidak menyebabkan pandangan matanya kabur
total.77

73
Kompasiana.Biografi Mustafa Kemal 2. di posting pada tanggal 19 juli 2014
(http://www.kompasiana.com/hariekranji/biografi-musthafa-kemal-Attaturk-2)diunduh pada
tanggal 31 Maret 2016 pukul 07.15 WIB.
74
Ibid. Hal. 15
75
Menurut kamus bahasa Indonesia- inggris kata incognito merupakan kata sifat, kata
keterangan yang artinya menyamar
76
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki. Op.Cit. hal. 74
77
Kompasiana. Op. Cit

22
Sekitar tahun 1913 ia diangkat menjadi atase militer Turki Utsmani
untuk semua negara Balkan dan pada tanggal 1 Maret 1914, ia
dipromosikan ke peringkat Kaymakan ( Letnan kolonel ). Pada tahun yang
sama, kekaisaran Turki Utsmani memasuki wilayah Eropa Timur dan
ketika pecah Perang Dunia 1 bersekutu dengan Blok Sentral. Mustafa
Kemal sendiri diberikan tugas untuk mengatur dan memimpin Devisi ke-
19 di Angkatan Darat Kelima selama pertempuran Gallipoli terjadi,
Mustafa Kemal bertugas didaerah Edirne sampai dengan tanggal 14
Januari 1916.78
Berkecamuknya Perang Dunia 1 menyeret Turki berpihak kepada
Jerman dan menyerang sekutu (Rusia,Perancis,Ameria,Inggris).
Peperangan ini berakhir dengan kekalahan pihak Jerman dan Turki. Akibat
dari itu semua, menyebabkan posisi Turki semakin melemah dan bertekuk
lutut di hadapan sekutu dengan didudukinya beberapa bagian wilayah
kekuasaannya di kota Istambul. Dalam waktu yang sama, daerah Yunani
dengan dibantu oleh pihak sekutu berusaha untuk memisahkan diri dari
kekuasaan Turki.79
Sekitar bulan Juli tahun 1917 ia diangkat ke komando Angkatan
Darat Ketujuh80 menggantikan Fevzi Pasha pada tanggal 7 Agustus 1917,
yang berada dalam komando dari Grup Erich Von Jerman umum Yildirim
Army Felkenhayn. 81 Enam minggu kemudian, tentara Jerman dan Turki
harus meninggalkan Palestina dan Siria akibat dari gerakan ofensif dari
negara Inggris. Mustafa Kemal berada di Aleppo pada waktu peletakan
senjata ditandatangani di Modrus sekitar tanggal 30 Oktober 1918. Ia
menggantikan Jendral Liman Von Sanders sebagai panglima kesatuan

78
Makhmud Syafe‟i. Perkembangan Modern Dunia Islam.Bandung: Yasindo Multi
Aspek dan Value Press.2008. hal. 12.
79
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki. Op.Cit. hal. 76
80
Dalam buku lain dikatakan bahwa pengangkatan komando Angkatan Darat Ketujuh ini
dilakukan pada bulan Agustus 1918 di Palestina. Lihat buku karangan Mukhti Ali. Islam dan
Sekularisme di Turki Modern. hal 76
81
Kompasiana. Op. Cit

23
angkatan Yildrim. Namun dua minggu kemudian kesatuan itu dibubarkan
dan Mustafa Kemal dipanggil ke Ibukota Istanbul pada tangga 13
November 1918, ketika kapal-kapal sekutu tiba. 82 Disana ia ditugaskan
untuk mendampingi putra mahkota Mehmed Vahideddin selama perjalan
kereta ke Austria-Hungaria dan Jerman. Selama di Jerman, Mustafa Kemal
mengunjungi lini Jerman di Garda Eropa Barat dan sampai pada titik
kesimpulan menyatakan bahwa Blok Sentral akan segera kalah dalam
perang. Sehingga ia tidak ragu untuk secara terbuka menyatakan pendapat
ini ke Kaisar Wilhelm II.83
Mustafa Kemal mengangkat dirinya sendiri sebagai panglima di
Front Anafarta dalam angkatan kampanye pembebasan Dardanella.
Setelah pernyataan itu ia bertempur secara luar biasa dalam peperangan
yang terjadi di Front Anatolia Timur dan Palestina.Di akhir peperangania
menjadi seorang Brigadir yang bertanggung jawab atas pasukan Front
Syiria. Walaupun ia memiliki reputasi dalam bersenjata kala itu sebagai
perwira yang terampil namun ia mempunyai sifat yang angkuh dan suka
bertengkar.84
Pada tanggal 13 November 1918, ia bekerja kembali di markas
Departemen Perang di Konstantinopel dan melanjutkan kegiatannya di
kota ini sampai pada tanggal 16 Mei 1919. Sepanjang pembagian
kekaisaran Usmani, pihak sekutu menduduki Anatolia. Untuk pendudukan
Konstantinopel sendiri diikuti dengan pendudukan Smayra85 yang memicu
pergerakan nasional Turki dan perang kemerdekaan Turki.86
Pengangkatannya sebagai Inspektur Jendral Angkatan Darat
kesembilan yang ditempatkan di Sumsun memberinya kesempatan untuk

82
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki.Op.Cit. hal. 76
83
Wilhelm II lahir dengan nama Friedrich Wilhelm Albert Victor von Hohenzollern,
adalah Kaisar Jerman dan Raja Prussia terakhir Ia bertahta antara 15 Juni 1888 sampai 9
November 1918. Lihat buku, Makhmud Syafe‟i. Perkembangan Modern Dunia Islam. Op. Cit.
hal. 14
84
Erik Zucher. Sejarah Modern Turki.Op. Cit. hal. 239
85
Smayra adalah dua kota terbesar yang berada di Usmani pada masa itu.
86
Kompasiana. Op. cit

24
pergi ke Anatolia dan bekerja untuk pembebasan nasional. Namun setelah
mendarat di sana ia memusatkan perhatiannya pada pembentukan tentara
nasional pada tanggal 19 Mei 1919 dengan Ali Fuad Pasha, Huseyn Rauf,
Kazim di Erzurum pada bulan Juli 1919.87
Tahun 1920 perang antara Yunani dan Turki masih berlangsung
hingga perang itu berakhir pada tahun 1921 dalam tiga fase. Fase pertama,
Yunani menyerang Anatolia dan Rumelia, fase kedua, Yunani dikalahkan
dalam peperangan Inonu dan Sakara, dalam peperangan tersebut, sosok
seorang pahlawan bernama Mustafa Kemal mendapat pangkat panglima
tertinggi dan Dewan Nasional memberi gelar terhadapnya Ghazi(pahlawan
perang). Dan padafase akhir tentara Yunani dapat diusir dari Dumlupinar.
Perjanjian peletakan senjata dimulai pada 11 Oktober 1923. Setelah
perjanjian Launsanne pada tanggal 24 Juli 1923, setelah itu pengakuan
Innternasional tentang kemerdekaan Turki diperoleh.88

2. Karir dalam bidang politik.


Mustafa Kemal melihat bahwa pemerintahan Turki Utsmani yang
dipegang oleh khilafah bukan tipe ideal pemerintahan modern. Sultan
berkuasa mutlak dan tidak dibatasi oleh hukum. Tidak ada parlemen yang
mengontrol kekuasaan Sultan. Selain itu menurutnya dalam hubungan
dengan Barat sultan juga tidak berdaya menghadapi kekuatan sekutu yang
sedikit demi sedikit menguasai kekuasaan Turki Utsmani.89
Aktifitas politiknya yang ilegal dan rahasia dalam menentang
despotisme Abdul Hamid II, dengan membangun perkumpulan Tanah Air
( Vatan ) pada tahun 1906 di Damaskus. Sebagai seorang pejabat yang
berpangkat perwira, Mustafa Kemal dengan mudah membuka cabang

87
Mukti Ali H.A. Islam dan Sekularisme di Turki. Op.Cit. hal. 82
88
Ibid
89
Muhammad Iqbal. Amin Husein Nasution. Pemikiran Politik Islam dari Masa Klasik
Hingga Indonesia Kontemporer.Op. Cit. Hal. 109

25
perkumpulan terebut di berbagai kota, 90 di antara kota-kota Timur
tengahnya yaitu Jaffa, Beirut, dan Yarusalem. Nama Vatan ini
disempurnakan di Salonika dengan nama Vatan Ve Hurriyet Cemiyeti
(perkumpulan tanah air dan kemerdekaan). 91 Di sana ia juga bergabung
dengan perkumpulan yang sudah berdiri dan lebih besar dari pada
perkumpulan sebelumnya, ia menjadi anggota kalangan militer dalam
KPK ( Komite Persatuan dan Kesatuan ) sampai tahun 1919.92 Bersama
teman-teman seperjuangannya 93 ia menentang pemerintahan Sultan yang
ada di Istambul dan berpendapat perlunya membentuk pemerintahan
tandingan Anatolia karena menurut Mustafa Kemal Sultan dianggap
berada di bawah bayang-bayang sekutu. Untuk itu Mustafa Kemal dan
rekan-rekannya mengeluarkan maklumat dengan segera, yang isinya yaitu:
a. Kemerdekaan tahan air dalam bahaya.
b. Pemerintah di ibukota berada dibawah tentara sekutu oleh
karena itu tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.
c. Rakyat Turki harus berusaha sendiri untuk membebaskan
tanah air dari kekuasaan asing.
d. Gerakan-gerakan tanah air yang sudah ada harus dikoordinir
oleh suatu panitia pusat.
e. Untuk itu perlunya diadakan kongres.94
Setelah maklumat itu sampai ke ibukota, Mustafa Kemalpun di
panggil untuk pulang mengahadap sultan, namun Mustafa Kemal enggan
untuk menyeru perintah tersebut. Karena ulahnya itu ia dengan resmi di
pecat dari atase militernya. Mustafa Kemalpun keluar dari dinas itu dan

90
Harun Nasution. Islam di tinjau dari berbagai aspeknya. Jakarta: UI Press. 1979. hal.
145
91
Muhammad Iqbal. Amin Husein Nasution. Pemikiran Politik Islam dari Masa Klasik
Hingga Indonesia Kontemporer.Op. Cit. Hal. 109
92
Harun Nasution. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya Op.Cit. hal. 145
93
Teman-teman Mustafa Kemal yang faham nasionalis ini adalah Ali, Rauf, dan refat
sama-sama menetang kebijakan Sultan
94
Ibid. Hal. 146

26
ikut kedalam perkumpulan pembela hak-hak rakyat cabang Erzurun.
Disana ia diangkat sebagai ketua pemimpin. Akhirnya asosiasi itu
dijadikan alat untuk perjuangan masa depan.95
Pada tahun 1920 ia dan rekan-rekannya melanjutkan maklumat
sebelumnya dengan membentuk Majlis Nasional Agung dengan
mengeluarkan keputusan sebagai berikut.
a. Kekuasaan tinggi terletak di tangan rakyat Turki.
b. Majlis Nasional Agung bertugas sebagai badan legislatif
dan eksekutif.
c. Majlis Nasional Agung Merupakan perwakilat rakyat
tertinggi.
d. Majlis Nasional Agung yang anggotanya terpilih dari Majlis
Nasional Agung akan menjalankan pemerintahan.
e. Ketua Majlis Agung Nasional merangkap ketua Majlis
Negara.96
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1920 atau tepatnya dengan
tanggal 24 April, Mustafa Kemal menjadi ketua Parlemen Turki dan
memimpin Majlis Nasional Agung hingga tanggal 29 Oktober 1923.Pada
tahun itu juga ia telah mendirikan Nasional Assembly (Dewan Nasional)
di Ankara. Pada saat pendiriannya itu ia menyatakan sebuah perkataan
yang menurutnya bahwa yang paling mendasar dalam praktek kenegaraan
adalah kecenderungan profesionalisme dalam memerintah rakyat. Mustafa
Kemal dan teman-temannya dari golongan nasionalis bergerak terus
dengan perlahan-lahan dapat menguasai dan mengendalikan situasi yang
ada di Turki, sehingga para sekutu dengan terpaksa mengakui mereka
sebagai penguasa defacto dan dejure97 di Turki.

95
Ibid
96
Ibid. Hal. 147
97
Defacto adalah pengakuan yang berdasarkan pada kenyataan (faktual) yang ada yang
telah memenuhi persyaratan untuk menjadi negara. Dan Dejure adalah pengakuan negara lain
terhadap suatu negara menurut hukum internasional. Lihat buku, Soraya Rasyid.Sejarah Islam
Abad Modern. Yogyakarta: Ombak. 2013. hal. 143

27
Setelah Republik Turki diploklamirkan pada tanggal 29 Oktober
1923 melalui penandatanganan perjanjian Lausanne pada tanggal 23 Juli
1923 oleh Majlis Nasional Agung, Mustafa Kemal diangkat menjadi
Presiden pertama Turki. Kepemimpinannya sebagai Presiden Turki
berjalan hingga 15 tahun 12 hari dan terpaksa harus diakhiri setelah
merasakan sakit dan akhirnya meninggal di Istambul Turki.98

98
Kompasiana.Op.Cit

28

Anda mungkin juga menyukai