Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan
memilikinuansa berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga banyak
bermunculan pemikiran-pemikiran yang dianggap sebagai penyesuaian proses
pendidikan dengan kebutuhan yang dipelukan. Karenanya banyak teori yang
dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran
pendidikan. Pemahaman terhadap pemikiran-pemikiran penting dalam pendidikan
akan membekali tenaga kependidikan dengan wawasan kesejarahan,yakni
kemampuan memahami kaitan antara pengalaman-pengalaman masa lampau serta
perkiraan masa mendatang.
Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena
setiap kelompok manusia selalu dihadapkan dengan generasi muda keturunannya
yang memerlukan prndidikan yang lebih baik dari orang tuanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian aliran pendidikan?
2. Apa saja macam-macam aliran pendidikan di Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian aliran-aliran pendidikan
2. Mengetahui apa saja macam-macam aliran pendidikan di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian aliran Pendidikan


Aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaruan
dalam dunia pendidikan. Pemikiran tersebut berlangsung seperti suatu
diskusiberkepanjangan,yakni pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi
dengan pro dan kontra oleh pemikir berikutnya, sehingga timbul pemikiran yang
baru dan begitu seterusnya.

B. Macam-macam aliran pendidikan


1. Aliran Empirisme
Aliran ini menganut paham yang berpendapat bahwa segala
pengetahuan,keterampilan dan sikap manusia dalam perkembanganya
ditentukan oleh pngalaman (empiris) nyata melalui alat inderanya baik secara
langsung beinteraksi dengan dunia luarnya maupun melalui proses pengolahan
dalam diridari apa yang didapatkan secara langsung (Joseph, 2006).
Jadi segala kecakapan dan pengetahuanya tergantung, terbentuk dan
ditentukan oleh pengalaman. Sedangkan pengalaman didapatkan dari
lingkungan atau dunia luar melalui indra, sehingga dapat dikatakan
lingkunganlah yang membentuk perkembangan manusia atau anak didik.
Bahwa hanya lingkunganlah yang mempengaruhi perkembangan anak.
John Locke (dalam Joseph: 2006) tak ada sesuatu dalam jiwa yang
sebelumnya tak ada dalam indera. Ini berarti apa yang terjadi, apa yang
mempegaruhi apa yang membentuk perkembangan jiwa anak didik adalah
lingkungan melalui pintu gerbang inderanya yang berarti tidak ada yang
terjadi dengan tiba-tiba tanpa melalui proses penginderaan.
Seorang emperisis biasanya berpendapat bahwa kita dapat
memperoleh pengetahuan melalui pengalaman. sifat yang menonjol dari
jawaban ini dapat dilihat jika kita memperhatikan pertanyaan seperti,
“bagaimana seseorang mengetahui es membeku ?” ,jawaban kita tentu

2
berbunyi “karena saya melihatnya demikian, atau “karena seorang ilmuan
melihatnya demikian”. Dengan begitu,dapat dibedakan 2 unsur, pertama
unsur mengetahui,kedua unsur yang diketahui.
2. Aliran Nativisme
Teori ini merupakan kebalikan dari teori empirisme, yang mengajarkan
bahwa anak lahir sudah memiliki pembawaan baik dan buruk. Perkembangan
anak hanya ditentukan oleh pembawaanya sendiri-sendiri. Lingkungan sama
sekali tidak mempengaruhi apalagi membentuk kepribadian anak. Jika
pembawaan jahat akan menjadi jahat, jika pembawaanya baik akan menjadi
baik. Jadi lingkungan yang diinginkan dalam perkembangan anak adalah
lingkungan yang tidak dibuat-buat, yakni lingkungan yang alami.
3. Aliran Naturalisme
Aliran ini mempunyai kesamaan dengan teori nativisme bahkan
kadang-kadang disamakan. Padahal mempunyai perbedaan-perbedaan
tertentu. Ajaran dalam teori ini mengatakan bahwa anak sejak lahir sudah
memiliki pembawaan sendiri-sendiri baik bakat minat, kemampuan, sifat,
watak dan pembawaan-pembawaan lainya. Pembawaan akan berkembang
sesuai dengan lingkungan alami, bukan lingkungna yang dibuat-buat. Dengan
kata lain jika pendidikan diartikan sebagai usahan sadar untuk mempengaruhi
perkembangan anak seperti mengarahkan, mempengaruhi, menyiapkan,
menghasilkan apalagi menjadikan anak kea rah tertentu, maka usaha tersebut
hanyalah berpengaruh jelek terhadapperkembangan anak. Tetapi jika
pendidikan diartikan membiarkan anak berkembang sesuai dengan
pembawaan dengan lingkungan yang tidak dibuat-buat (alami) makan
pendidikan yang dimaksud terakhir ini betrpengaruh positif terhadap
perkembangan anak.
4. Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran-aliran nativisme
dengan empirisme, aliran ini menggabungkan pentingnya hereditas dengan
lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan
manusia, tidak hanya berpegang pada pembawaan, tetapi juga kepada faktor

3
yang sama pentingnya yang mempunyai andil lebih besar dalam menentukan
masa depan seseorang Perintis aliran ini adalah William Sterm (1871-1938)
seorang ahli pendidikan bangsa Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak
dilahirkan di dunia ini sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan
buruk. Konvergensi berasal dari kata Convergative yang berarti penyatuan
hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil.
Karakteristik aliran pendidikan konvergensi ini berpendapat,bahwa
didalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun
lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah
ada pada masing-masing individu,akan tetapi bakat yang sudah tersedia itu
perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang. Karena
itu  teori W. Stern disebut teori konvergensi ( konvergen artinya memusat
kesatu titik). Pada aliran konvergensi ini bisa disebut menggabungkan faktor
pembawaan dari lahir dengan lingkungan. Faktor faktor yang berpengaruh
dalam perkembangan manusia baik faktor pembawaan maupun faktor

lingkungan sama sama mempunyai peran yang sangat penting.

5. Aliran Progresifisme
Tokoh aliran ini adalah John Dewey yang berpendapat bahwa manusia
mempunyai kemmpuan yang wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi
masalah yang bersifat menekan atau yang bersifat mengancam dirinya. Aliran
ini memandang bahwa peserta didik mempunyai alat dan kecerdasan, hal
ditunjukkan dengan fakta bahwa manusia mempunyai kelebihan jika
dibanding makhluk lain.Peningkatan kecerdasan menjadi tugas utama
pendidik yang secara teori mengerti karakter peserta didiknya. Peserta didik
tidak hanya dipandang sebagai kesatuan jasmani dan rohani, namun juga
termanifestikan di dalam tingkah laku dan perbuatan yang berada dalam
pengalamannya.
6. Aliran Konstruksifisme
Tokoh aliran ini adalah Gambahsta Vico,seorang epistermiolog Italia,
ia mengatakan bahwa Tuhan adalah cipta alam semesta dan manusia adalah

4
tuan dari ciptaan. Hanya Tuhan yang dapat menegetahui segala sesuatu karena
Dia pencipta segala sesuatu itu dan manusia hanya dapat mengetahui sesuatu
yang dikonstruksikan Tuhan.Aliran ini dikembangkan oleh Jean Piaget dalam
teori perkembangan kognitif, bahwa pengetahuan merupakan interaksi kontinu
antara individu satu dengan lingkungannya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemikiran-pemikiran yang membawa pembaruan pendidikan itu disebut
aliran-aliran pendidikan.Aliran Empirisme menyatakan bahwa perkembangan
anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan,
aliran Nativisme menyatakan bahwa anak-anak yang lahir kedunia sudah memiliki
pembawaan atau bakatnya yang akan berkembang menurut arahnya masing-
masing, aliran Naturalisme menyatakan bahwa setiap anak yang baru dilahirkan
pada hakikatnya memiliki pembawaan baik dan aliran, dan aliran Konvergensi
menyatakan bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan
maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting.
Jadi, berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan aliran
saat ini yang dianut oleh masyarakat adalah aliran Konvergensi, karena
merupakan aliran yang menggabungkan antara aliran Nativisme dan Empirisme
dan merupakan aliran yang sempurna. Aliran ini juga dianut oleh mayoritas
masyarakat indonesia.

B. Saran
Dalam proses belajar dan mengajar pendidik harus memilih aliran yang
sesuai dengan karakter siswanya agar kesuksesan dapat tercapai dengan baik dan
terbentuk hubungan yang interaktif antara pendidik dan peserta didik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Afidburhanuddin. 2013. Penerapan Aliran Konvergensi dalam Pembelajaran


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/14/penerapan-aliran-
konvergensi-dalam-pembelajaran-2/. (diakses pada tanggal 21
September 2021)

Kakchinchin. 2017. Aliran-aliran Pendidikan


http://kakchinchin.blogspot.com/2017/04/aliran-aliran-pendidikan.html?
m=1. (diakses pada tanggal 21 September 2021)

Prof. DR. Juhaya S.Praja. 2020. Aliran – Aliran Filsafat Dan Etika.
Pranada Media. Jakarta. Hal.25

Muhammadsyailan. 2019. Aliran –Aliran Pendidikan


https://muhammadsyailan.blogspot.com/2019/03/makalah-aliran-aliran-
pendidikan-yang.html?m=0 . (diakses pada tanggal 21 September
2021)

Melisamurzanita. 2018. Aliran-aliran pendidikan


http://melisamurzanita.blogspot.com/2018/03/aliran-aliran-
pendidikan.html?m=1. (diakses pada tanggal 21 September 2021)

7
MATA KULIAH : DASAR – DASAR PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : SALMIA, S.Pd.I,M.Pd

MAKALAH
ALIRAN – ALIRAN PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. MUTIARA SUCI RAMADHANI
2. MUFLIA ANDINI
3. RESKY ANDRIANI
4. NUR AENUN HAERANI

STAI DDI MAROS


PGMI SEMESTER 1
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

8
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul " ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN” ini tepat pada waktunya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa persoalan pendidikan merupakan
proses yang kompleks karena membutuhkan jalinan teoritis sebagai dasar dalam
mengambil keputusan kependidikan serta pemahaman beragam gejala faktual dan
aktual yang melibatkan pembicaraan berbagai unsur yang terkait langsung di
dalam proses pendidikan. Banyak unsur yang terkait dalam pendidikan seperti
pendidik, peserta didik dan aliran – aliran pendidikan.
Dan kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu untuk menyelesaikan makalah ini khususnya kepada ibu dosen
Salmia, S.Pd.I,M.Pd. Pengantar Kependidikan yang telah memberikan motivasi
dan pengetahuannya dan pihak perpustakaan FKIP yang telah memfasilitasi
sumber referensi kepada kami.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini masih kurang dari
kesempurnaan baik materi maupun penulisan.Untuk itu, kami mohon kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan akhir kata kami
ucapkan terima kasih.

Maros, 2021

Penyusun

9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. Pengertian Aliran Pendidikan ............................................................ 2
B. Macam-macam Aliran Pendidikan .................................................... 2
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 6
A. Kesimpulan ....................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
10

Anda mungkin juga menyukai