Anda di halaman 1dari 6

Nama : BAHRUL HAYAT

NIM : 1802123996

Mata Kuliah : Resume Audit Manajemen Sektor Publik

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT

Pengertiaan Laporan Hasil Audit

Laporan hasil audit adalah merupakan salah satu tahap paling penting dan akhir dari suatu
pekerjaan audit. Dalam setiap tahap audit akan selalu terdapat dampak psikologis bagi auditor
maupun auditee. Dampak psikologis dalam tahapan persiapan audit dan pelaksanaan audit dapat
ditanggulangi pada waktu berlangsungnya audit. Tetapi dampak psikologis dari laporan hasil
audit, penanggulangannya akan lebih sulit karena:

1. Waktu audit sudah selesai


2. Laporan merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis, formal, sehingga auditor tidak
dapat mengetahui reaksi auditee secara langsung
3. Laporan telah didistribusikan kepada berbagai pihak sehingga semakin banyak pihak
yang terlibat.

Tahap akhir dari setiap penugasan audit merupakan media penyampaian tujuan audit, ruang
lingkup audit, simpulan, temuan dan rekomendasi harus dibuat secara tertulis dengan
memperhatikan norma pelaporan audit materi laporan hanya bersumber dari kertas kerja.

Manfaat Laporan Hasil Audit

Berikut beberapa manfaat pada LHA adalah sebagai berikut:

 Media komunikasi antara auditor dan auditan perihal hasil audit.


 Sebagai alat pembuktian bila ada sanggahan dari pihak-pihak yang terkena dampak dari
laporan.
 Bukti pelaksanaan tugas bagi auditor.
 Dasar pelaksanaan tindak lanjut bagi pihak auditan.
 Sumber referensi untuk pelaksanaan audit berikutnya.
Selain hal diatas, laporan hasil audit juga mempunyai tujuan untuk menyediakan informasi,
rekomendasi dan penilaian yang independen bagi para pengguna laporan mengenai pelaksanaan
kegiatan entitas yang diaudit, apakah telah diselenggarakan secara ekonomis, efisien, dan efektif.

Karakteristik Laporan Hasil Audit yang Baik

Karakteristik laporan audit kinerja yang baik menurut Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN) adalah sebagai berikut :

 Tepat waktu
Laporan Hasil Audit harus tepat waktu agar informasi yang dimuat bermanfaat secara
maksimal . Kegunaan laporan merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, laporan
harus tepat waktu dan disusun sesuai dengan minat serta kebutuhan penerimaan laporan,
terlepas dari maksud apakah laporan ditujukan untuk memberikan informasi atau guna
merangsang dilakukannya tindakan konstruktif.
 Tepat penerima
 Tepat isi atau objektif
Laporan hasil audit harus menyajikan temuan–temuan secara objektif tanpa prasangka,
sehingga memberikan gambaran (perspektif) yang tepat.
 Tepat saji
 Deskriptif
 Mudah difahami (jelas dan sederhana)
Agar dapat melaksanakan fungsi komunikasi secara efektif, pelaporan harus disajikan
sejelas dan sesederhana mungkin. Ungkapan dan gaya bahasa yang berlebihan harus
dihindari. Apabila terpaksa menggunakan istilah–istilah teknis atau singkatan–singkatan
yang tidak begitu lazim, harus didefinisikan secara jelas.
 Lengkap
Walaupun laporan sedapat mungkin harus ringkas namun kelengkapannya harus tetap
dijaga, karena keringkasan yang tidak informative bukan suatu hal yang baik. Laporan
harus mengandung informasi yang cukup guna mendukung diperolehnya pengertian yang
tepat mengenai hal-hal yang dilaporkan. Untuk itu perlu diserahkan informasi mengenai
latar belakang dai pokok-pokok persoalan yang dikemukakan dan memberikan tanggapan
positif terhadap pandangan-pandangan pihak objek audit atau pihak lain yang terkait.
Dalam bahasa yang lain, dapat dinyatakan bahwa laporan hasil audit seyogyanya
mempunyai karakteristik: accurate, clear and concise, complete, objective, constructive,
dan prompt.
 Ringkas
Laporan hasil audit tidak boleh lebih panjang dari pada yang diperlukan, tidak boleh
terlalu banyak dibebani rincian (kata-kata, kalimat, pasal atau bagian-bagian) yang tidak
secara jelas berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan, karena hal ini dapat
mengalihkan perhatian pembaca, menutupi pesan yang sesungguhnya, membingungkan
atau melenyapkan minat pembaca laporan.
 Harus disusun dengan memperhatikan kebutuhan pengguna laporan
 Konstruktif
Sejalan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan
dari objek audit, maka laporan hasil audit harus disusun dengan nada konstruktif
sehingga membangkitkan reaksi positif terhadap temuan dan rekomendasi yang diajukan.
 Mengandung saran perbaikan

Pelaporan Audit Kinerja Sebagai Suatu Proses

Pelaporan audit kinerja dapat dipandang sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Sebelum
menghasilkan laporan audit akhir, selama pelaksanaan audit, tim audit akan menghasilkan
berbagai bentuk laporan.

1. Lembar Diskusi
Lembar Diskusi memuat penyimpangan-penyimpangan yang ditemukan oleh auditor
yang perlu dimintakan penjelasan dari pejabat yang bertanggung jawab atas kegiatan
yang sedang diaudit.
2. Observasi Audit
Berdasarkan hasil diskusi dengan pejaba yang bertanggung jawab, auditor harus
melakukan observasi audit guna meyakinkan kebenaran informasi yang disampaikan oleh
entitas.
3. Draf Laporan Audit Kinerja
Draf laporan audit sebaiknya menjelaskan tujuan dan lingkup audit untuk memungkinkan
pembaca memahami tujuan audit. Draf laporan juga harus mengindikasikan (jika ada)
pembatasan atas lingkup audit, alasan pembatasan tersebut, dan usaha yang dilakukan
untuk menanganinya.

Struktur Dan Cara Penyajian Laporan

Struktur laporan hasil audit harus memuat unsur antara lain :

 Judul

 Ringkasan

 Pendahuluan

 Tujuan dan Ligkup audit


 Waktu Pelaporan

 Kriteria Audit

 Metodologi

 Temuan

 Kesimpulan dan rekomendasi

 Daftar istilah

Sedangkan untuk langkah -langkah penyusunan Laporan Audit antara lain :

1. Menyusun Konsep Laporan

2. Mendapatkan Komentar Instansi

3. Menyusun Lapooran akhir

Kelemahan Umum Dalam Penyusunan Laporan Hasil Audit

Berikut beberapa kelemahan yang terdapat dalam penyusunan laporan hasil audit sebagai
berikut:

 Materi belum dibahas dengan auditan.


 Tidak ada kesepakatan di antara internal Tim Audit.
 Kurang informatif/jelas/lengkap.
 Terlalu banyak informasi yang dituangkan.
 Menggunakan bahasa yang kurang dimengerti.

Sumber Data Penulisan Laporan Hasil Audit

 Data Laporan Hasil Audit bersumber dari Kertas Kerja Audit


 Ada di Kertas Kerja Audit tapi tidak ada di Laporan Hasil Audit : Tidak Lengkap dan
berisiko
 Ada di Laporan Hasil Audit tapi tidak ada di Kertas Kerja Audit : Berisiko

Alur Penyusunan Laporan Hasil Audit

 Penyusunan konsep Laporan Hasil Audit


 Penyusunan konsep Laporan Hasil Audit
 Ketua Tim
 Review konsep Laporan Hasil Audit
 Review konsep Laporan Hasil Audit
 Pengendali Teknis
 Review konsep Laporan Hasil Audit
 Review konsep Laporan Hasil Audit
 Pengendali Mutu
 Review dan persetujuan Laporan Hasil Audit
 Review dan persetujuan Laporan Hasil Audit
 Kepala Sistem Pengendalian Internal
 Finalisasi dan distribusi Laporan Hasil Audit
 Finalisasi dan distribusi Laporan Hasil Audit
 Institusi

Alternatif Penyajian Laporan Hasil Audit

1. Bentuk Surat

 Menyajikan hasil audit dalam suatu surat


 Dipakai bila informasi yang hendak dilaporkan relatif singkat, harus disampaikan
dengan segera, atau alasan lainnya.

2. Bentuk BAB

 Membagi penyajian hasil audit dalam beberapa bab


 Digunakan bila informasi yang dimuat cukup banyak dan dikehendaki bentuk yang
lebih formal

Laporan Hasil Audit Bentuk Surat

1. Dasar Penugasan Tujuan Audit Ruang Lingkup Audit


Menguraikan dasar pelaksanaan audit, dapat berupa
 Keputusan direktur utama
 Keputusan kepala SPI
 Surat tugas pelaksanaan audit
2. Tujuan Audit
Menguraikan tujuan pelaksanaan audit (audit operasional, audit kinerja, audit
investigatif atau audit dengan tujuan tertentu)
3. Ruang Lingkup Audit
Menguraikan periode waktu dan/atau kegiatan pihak auditan yang menjadi objek
pelaksanaan audit, yang merupakan lingkup tanggung jawab bagi pihak auditor
4. Informasi Umum Auditan
Memberikan informasi perihal auditan kepada pembaca laporan, antara lain
mengenai:
 Nama instansi, unit, program atau kegiatan yang diaudit
 Alamat auditan
 Organisasi auditan
 Anggaran auditan
 Tupoksi atau tujuan auditan
5. Temuan Hasil Audit

Anda mungkin juga menyukai