Anda di halaman 1dari 14

RMK MANAJEMEN DAN INVESTASI PASAR MODAL

KELEMBAGAAN YANG TERLIBAT DALAM PASAR MODAL

DOSEN PENGAMPU :

I GST. B NGR. P. PUTRA, SE.,M.SI.,AK.CA

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Kadek Andi Meinata (1933122008)

I Made Mertayasa (1933122012)

Dewa Gede Kamajaya (1933122015)

R Caesar Bujangga Ispran (1933122016)

Pande Nyoman Sudiksa (1933122017)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2021/2022
BAB II

KELEMBAGAAN YANG TERLIBAT DALAM PASAR MODAL

A. Struktur Pasar Modal Indonesia

B. Lembaga yang terkait dengan pasar modal


A. Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
 Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-sehari
kegiatan pasar modal.
 Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan
efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

Bapepam mempunyai fungsi :


 Menyusun Peraturan di bidang pasar modal
 Menegakkan peraturan di bidang pasar modal
 Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin
usaha, persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang
bergerak di pasar modal
 Menetapkan prinsip keterbukaan
 Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan
sanksi oleh Bursa Efek, LKP dan LPP
 Penetapan ketentuan akuntasi di bidang pasar modal
 Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan
kebijaksanaan Menteri Keuangan

C.Otoritas Jasa Keuangan 


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen yang mempunyai
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.[1] OJK didirikan untuk
menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan
lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan
pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.

Tujuan
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan:

1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;


2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Tugas dan wewenang


OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

1. kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan serta non perbankan .


2. kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan
3. kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:

1. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;


2. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
5. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
7. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter
pada Lembaga Jasa Keuangan;
8. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola,
memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
9. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:

1. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa


keuangan;
2. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh
Kepala Eksekutif;
3. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan
Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku,
dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud
dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
4. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau
pihak tertentu;
5. melakukan penunjukan pengelola statuter;
6. menetapkan penggunaan pengelola statuter;
7. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan; dan
8. memberikan dan/atau mencabut:
1. izin usaha;
2. izin orang perseorangan;
3. efektifnya pernyataan pendaftaran;
4. surat tanda terdaftar;
5. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
6. pengesahan;
7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
8. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Dewan Komisioner
Dewan Komisioner adalah pimpinan tertinggi OJK yang bersifat kolektif dan kolegial.
Dewan Komisioner beranggotakan 9 (sembilan) orang anggota yang ditetapkan dengan
Keputusan Presiden.
Susunan Dewan Komisioner terdiri atas:

1. seorang Ketua merangkap anggota;


2. seorang Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota;
3. seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota;
4. seorang Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota;
5. seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana
Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya
merangkap anggota;
6. seorang Ketua Dewan Audit merangkap anggota;
7. seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan
Konsumen;
8. seorang anggota Ex-officio dari Bank Indonesia yang merupakan
anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia; dan
9. seorang anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang
merupakan pejabat setingkat eselon I Kementerian Keuangan.

Bank Anggota Otoritas Jasa Keuangan


Keterangan:Seluruh Bank Telah Terdaftar Dan Diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)

 Bank Central Asia


 Bank Mandiri
 Bank Permata
 Bank Negara Indonesia
 Bank Rakyat Indonesia
 Bank OCBC NISP
 KB Bukopin
 Bank CIMB Niaga
 Bank Tabungan Negara
 Bank Mega
 Bank Danamon
 Bank Tabungan Pensiunan Nasional
 Bank Internasional Indonesia
 Bank Woori Saudara
 Bank KEB HANA INDONESIA
 Bank Syariah Indonesia
 MNC Bank
 Bank Mayapada

D. Self Regulatory Organizations (SRO)


Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan
usahanya.
a. Bursa Efek
Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau
sarana untuk perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa
efek yaitu Bursa Efek Indonesia.
b. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha
sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral
bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang
memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI).
Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :
d. Penjamin Emisi Efek
Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
e. Perantara Pedagang Efek
Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri
maupun kepentingan nasabah.
f. Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para
nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok
nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang
melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku.

E. PERUSAHAAN EFEK
 Definisi Perusahaan Efek
Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha dan memiliki izin
Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara
Pedagang Efek (PPE), dan atau Manajer Investasi (MI).

 Fungsi Perusahaan Efek


Perusahaan Efek yang berlaku sebagai Manajer Investasi melakukan kegiatan
kegiatan usaha mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola
Portofolio Investasi Kolektif untuk sekelompok nasabah
(kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri
kegiatan usahanya).
 Jenis Kegiatan Perusahaan Efek
1. Perantara Pedagang Efek
(Broker Dealer)
- Melakukan jual beli Efek (surat berharga) untuk kepentingan
sendirin maupun pihak lain
-Jual beli efek dapat dilakukan di bursa efek atau melalui transaksi
diluar bursa
2. Penjamin Emisi Efek
- Membantu calon emiten dalam melaksanakan Penawaran Umum
Saham dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek
yang tidak terjual
- Istilah Penawaran Umum Saham juga dikenal masyarakat dengan
nama go publik

 Penjamin Emisi
Penjaminan emisi adalah kegiatan pendukung transaksi pasar uang atau pasar
modal oleh pihak yang turut menjamin dan bertanggung jawab apabila terjadi
wanprestasi dari pemilik proyek (emiten).

 Perantara Perdagangan efek


Perantara Pedagang Efek, sering kali disebut juga Pialang saham atau broker
dealer, adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lain.

 Manajer Investasi
Pihak yang Mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengacu
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 Tentang
Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi.

F. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

 Definisi Lembaga Penunjang Pasar Modal


membantu kegiatan investasi berjalan secara lancar, di mana antara emiten atau
perusahaan penerbit saham dan investor atau pemegang saham dapat
bertransaksi dengan nyaman sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

 Kustodian
merupakan lembaga penyimpanan dan penyelesaian dititipi efek meliputi
pembagian dividen, bunga, serta hak-hak lain yang berkaitan dengan efek.

 Badan Administrasi Efek


lembaga penunjang pasar modal untuk membantu pada bidang sistem
administrasi efek, baik di pasar perdana maupun pasar sekunder.
 Wali Amanat
Wali amanat berperan sebagai pihak yang mewakili setiap kepentingan
pemegang saham, baik bersifat utang maupun sukuk dan membuat suatu
penuntutan di dalam hingga di luar pengadilan.

 Pemeringkat Efek
perusahaan dengan peran sebagai penasihat investasi dan melaksanakan kegiatan
pemeringkat dalam memberikan peringkat.

G. Profesi Penunjang
Merubah status perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka
bukanlah hal yang mudah, perusahaan harus melakukan Initial Public Offering (IPO)
atau Penawaran Umum Saham terlebih dahulu. Perlu digaris bawahi bahwa kegiatan
Penawaran Umum Saham tidak bisa dilakukan sendiri. Perusahaan perlu bantuan pihak-
pihak dari luar perusahaan seperti Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi
Penunjang Pasar Modal. Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah institusi penunjang
yang mendukung pengoperasian pasar modal dan berfungsi melakukan pelayanan
kepada pegawai dan masyarakat umum. Lembaga Penunjang Pasar Modal terdiri dari
Bank Kustodian, Biro Administrasi Efek, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek. Namun
sayangnya pada kesempatan kali ini,
Profesi Penunjang pasar modal adalah pihak-pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang persyaratan dan tata cara pendaftarannya telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah. Ketentuan mengenai Profesi Penunjang pasar modal diatur dalam
Pasal 64 hingga Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(UUPM). Profesi Penunjang pasar modal bertugas untuk membantu proses penilaian
perusahaan yang bergerak dan/atau untuk kepentingan perusahaan di bidang pasar
modal. Dalam Pasal 67 UUPM disebutkan:
“Dalam melakukan kegiatan usaha di bidang Pasar Modal, Profesi Penunjang Pasar
Modal wajib memberikan pendapat atau penilaian yang independen.”
Profesi Penunjang Pasar Modal diwajibkan juga untuk menaati kode etik sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 66 UUPM yang berbunyi:
“Setiap Profesi Penunjang Pasar Modal wajib menaati kode etik dan standar profesi
yang ditetapkan oleh asosiasi profesi masing-masing sepanjang tidak bertentangan
dengan Undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.”

 Akuntan
Akuntan sebagai Profesi Penunjang merupakan pihak yang bertugas menyusun,
mengawasi, membimbing, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi
perusahaan atau instansi pemerintah. Akuntan yang memiliki peran di pasar modal
adalah akuntan yang telah memperoleh ijin dari menteri dan terdaftar di OJK. Akuntan
di bidang pasar modal berperan dalam melakukan audit atas laporan keuangan pada saat
penawaran umum (penawaran umum saham, obligasi, reksadana, dan efek beragun
aset), penawaran hak memesan efek terlebih dahulu, penawaran tender, penggabungan
usaha, dan kegiatan monitoring laporan keuangan berkala. Ada standar akuntansi yang
diatur dalam Pasal 69 UUPM, yaitu:
“(1) Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam wajib disusun berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Akuntan dalam tugasnya sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal juga wajib
menyampaikan pemberitahuan kepada Bapepam (sekarang diganti oleh OJK)
sebagaimana tercantum dalam Pasal 68 UUPM yang berbunyi:
 
“Akuntan yang terdaftar pada Bapepam yang memeriksa laporan keuangan Emiten,
Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, dan Pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib
menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam selambat-
lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditemukan adanya hal-hal sebagai
berikut:

1. pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan


atau peraturan pelaksanaannya; atau

 Konsultan Hukum

Menurut Haryadi Usman Djaka Sutapa, konsultan hukum adalah orang yang
memberikan nasihat atau melaksanakan tugas non-litigasi, berbeda dengan advokat
yang bisa juga mewakili kliennya dalam persidangan atau litigasi. Pendapat ini
didasarkan pada Pasal 23 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (UU
Advokat) dimana konsultan hukum diartikan sebagai konsultan hukum pasar modal.
Konsultan hukum yang memiliki peran di pasar modal adalah konsultan hukum yang
telah terdaftar di OJK. Konsultan hukum di bidang pasar modal berperan untuk
memberikan dimensi keterbukaan, keadilan, ketertiban, serta kepastian hukum. Aspek
keterbukaan emiten dari segi hukum oleh konsultan hukum diungkapkan dalam suatu
laporan pemeriksaan hukum (legal audit) dan laporan pendapat hukum (legal opinion).

 Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai atau Appraiser adalah perusahaan yang menyediakan jasa
penilaian (appraisal) atas harta atau aktiva milik perorangan maupun perusahaan.
Penilaian atas aktiva ini dilakukan baik atas permintaan pemiliknya maupun atas
permintaan lembaga lain yang berkepentingan dengan aktiva tersebut Aktivaiva yang
dinilai perusahaan penilai mencakup harta benda berwujud (tangible assets) dan harta
tak berwujud (intangible assets

Notaris
Notaris adalah sebuah profesi untuk seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
hukum yang dilisensi oleh pemerintah untuk melakukan hal-hal hukum, khususnya
sebagai saksi penandatanganan sebuah dokumen. Istilah notaris diambil dari nama
pengabdinya, notarius, yang kemudian menjadi sebuah titel bagi seorang penulis cepat
atau stenografer. Notaris merupakan salah satu cabang profesi hukum yang tertua di
dunia. Notaris tidak ditempatkan di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Notaris
diharapkan memiliki posisi netral, sehingga notaris dapat memberikan penyuluhan
hukum dan tindakan hukum atas permintaan kliennya. Dalam melakukan tindakan dan
penyuluhan hukum tersebut, notaris juga tidak boleh memihak kliennya, karena posisi
netral dan tugas sejati seorang notaris untuk mencegah terjadinya masalah.

H. Emiten dan Perusahaan Publik


Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu penawaran Efek yang
dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku. Emiten dapat berbentuk
orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang
terorganisasi.
Emiten dapat menawarkan Efek yang berupa surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
Jenis Efek yang lain adalah Sukuk, yang merupakan Efek Syariah, yakni akad dan cara
penerbitannya sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Pada umumnya, Emiten
melakukan penawaran Efek melalui Pasar Modal untuk saham, obligasi, dan sukuk.
Perusahaan Publik adalah Perseroan Terbatas seperti yang dimaksud dalam Pasal 1
angka 1 Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang
saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 (tiga miliar
rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Emiten wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran untuk melakukan Penawaran
Umum dan Perusahaan Publik wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sebagai
Perusahaan Publik. Atas Pernyataan Pendaftaran tersebut, Otoritas Jasa Keuangan
(dahulu Bapepam-LK) memberikan pernyataan efektif yang menunjukkan kelengkapan
atau dipenuhinya seluruh prosedur dan persyaratan atas Pernyataan Pendaftaran yang
diwajibkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Pernyataan efektif tersebut
bukan sebagai izin untuk melakukan Penawaran Umum dan juga bukan berarti bahwa
Otoritas Jasa Keuangan menyatakan informasi yang diungkapkan Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut adalah benar atau cukup.

I. INVESTOR/PEMODAL

Investor adalah setiap orang atau entitas lain (seperti perusahaan atau reksa dana) yang
memberikan modal dengan harapan menerima pengembalian keuangan. Investor
bergantung pada instrumen keuangan yang berbeda untuk mendapatkan tingkat
pengembalian dan mencapai tujuan keuangan penting seperti membangun tabungan
pensiun, mendanai pendidikan perguruan tinggi, atau hanya mengumpulkan kekayaan
tambahan dari waktu ke waktu.

Seorang investor biasanya berbeda dari seorang trader. Seorang investor menempatkan


modal untuk digunakan untuk keuntungan jangka panjang, sementara
seorang trader berusaha untuk menghasilkan keuntungan jangka pendek dengan
membeli dan menjual sekuritas berulang kali.

Investor biasanya menghasilkan pengembalian dengan menggunakan modal sebagai


investasi ekuitas atau hutang. Investasi ekuitas memerlukan kepemilikan saham dalam
bentuk saham perusahaan yang dapat membayar dividen selain menghasilkan
keuntungan modal. Investasi utang dapat berupa pinjaman yang diberikan kepada
individu atau perusahaan lain, atau dalam bentuk obligasi pembelian yang diterbitkan
oleh pemerintah atau perusahaan yang membayar bunga dalam bentuk kupon.
[ CITATION inv \l 1033 ]
J. PENILAI HARGA EFEK

Lembaga Penilai Harga Efek atau juga dikenal dengan istilah asing " Bond Pricing
Agency" yaitu adalah suatu lembaga independen yang menjalankan perannya dalam
menyediakan suatu acuan harga wajar atas obligasi guna membuat menjadi mudah
investor dalam memastikan nilai dari investasinya.

Lembaga ini haruslah independen, dalam guna bahwa lembaga ini tidak dikuasai oleh
suatu pihak tertentu sebagai pemegang kendali dimana pembentukan lembaga ini dalam
rangka mendorong terciptanya mekanisme pembentukan harga dan likuiditas pasar efek
dan sukuk serta surat berharga lainnya secara objektif, independen, kredibel, dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga dapat diproduksi menjadi acuan oleh pemodal dalam
bertransaksi Efek serta mengatasi kesukaran penentuan harga pasar (mark to market)
atas obligasi yang tidak likuid / tidak aktif diperdagangkan. [ CITATION Lem \l 1033 ]

K. PERLINDUNGAN DANA PEMODAL

Dana Perlindungan Pemodal adalah kumpulan dana yang dibentuk untuk melindungi
Pemodal dari hilangnya Aset Pemodal.

Pemodal adalah nasabah dari Perantara Pedagang Efek (PPE) yang


mengadministrasikan rekening Efek nasabah dan Bank Kustodian.

Aset Pemodal adalah Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek, dan/atau dana
milik Pemodal yang dititipkan pada Kustodian:

1. Aset Pemodal berupa Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek yang
mendapat perlindungan Dana Perlindungan Pemodal adalah Efek dalam
Penitipan Kolektif pada Kustodian yang dicatat dalam Rekening Efek pada
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
2. Aset Pemodal berupa dana yang mendapat perlindungan Dana Perlindungan
Pemodal adalah dana yang dititipkan pada Kustodian yang dibukakan Rekening
Dana Nasabah pada bank atas nama masing-masing Pemodal.

Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal adalah Perseroan yang telah mendapatkan


izin usaha dari OJK untuk menyelenggarakan dan mengelola Dana Perlindungan
Pemodal. Dalam hal ini diamanatkan kepada Indonesia SIPF. [ CITATION Dan1 \l 1033 ].
DAFTAR PUSTAKA

Dana Perlindungan Pemodal. (n.d.). pp.

https://www.indonesiasipf.co.id/dana-perlindungan-pemodal.

Kayo. E. https://www.sahamok.net/perusahaan-efek-pengertian-jenis-kegiatan-usaha-profesi/.
2020

investor. (n.d.). p. https://kamus.tokopedia.com/i/investor.

Lembaga Penilai Harga Efek. (n.d.). pp.

http://p2k.unhamzah.ac.id/id3/2-3073-2970/Lembaga-Penilai-Harga-
Efek_24243_stieabi_p2k-unhamzah.html.

http://www.pasarinvestasi.com/library.php?page=struktur_pasar_modal

https://id.wikipedia.org/wiki/Otoritas_Jasa_Keuangan

Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi Keempat. Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Anda mungkin juga menyukai