DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2021/2022
BAB II
Tujuan
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan:
Dewan Komisioner
Dewan Komisioner adalah pimpinan tertinggi OJK yang bersifat kolektif dan kolegial.
Dewan Komisioner beranggotakan 9 (sembilan) orang anggota yang ditetapkan dengan
Keputusan Presiden.
Susunan Dewan Komisioner terdiri atas:
E. PERUSAHAAN EFEK
Definisi Perusahaan Efek
Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha dan memiliki izin
Otoritas Jasa Keuangan sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara
Pedagang Efek (PPE), dan atau Manajer Investasi (MI).
Penjamin Emisi
Penjaminan emisi adalah kegiatan pendukung transaksi pasar uang atau pasar
modal oleh pihak yang turut menjamin dan bertanggung jawab apabila terjadi
wanprestasi dari pemilik proyek (emiten).
Manajer Investasi
Pihak yang Mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengacu
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 Tentang
Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi.
Kustodian
merupakan lembaga penyimpanan dan penyelesaian dititipi efek meliputi
pembagian dividen, bunga, serta hak-hak lain yang berkaitan dengan efek.
Pemeringkat Efek
perusahaan dengan peran sebagai penasihat investasi dan melaksanakan kegiatan
pemeringkat dalam memberikan peringkat.
G. Profesi Penunjang
Merubah status perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka
bukanlah hal yang mudah, perusahaan harus melakukan Initial Public Offering (IPO)
atau Penawaran Umum Saham terlebih dahulu. Perlu digaris bawahi bahwa kegiatan
Penawaran Umum Saham tidak bisa dilakukan sendiri. Perusahaan perlu bantuan pihak-
pihak dari luar perusahaan seperti Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi
Penunjang Pasar Modal. Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah institusi penunjang
yang mendukung pengoperasian pasar modal dan berfungsi melakukan pelayanan
kepada pegawai dan masyarakat umum. Lembaga Penunjang Pasar Modal terdiri dari
Bank Kustodian, Biro Administrasi Efek, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek. Namun
sayangnya pada kesempatan kali ini,
Profesi Penunjang pasar modal adalah pihak-pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang persyaratan dan tata cara pendaftarannya telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah. Ketentuan mengenai Profesi Penunjang pasar modal diatur dalam
Pasal 64 hingga Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(UUPM). Profesi Penunjang pasar modal bertugas untuk membantu proses penilaian
perusahaan yang bergerak dan/atau untuk kepentingan perusahaan di bidang pasar
modal. Dalam Pasal 67 UUPM disebutkan:
“Dalam melakukan kegiatan usaha di bidang Pasar Modal, Profesi Penunjang Pasar
Modal wajib memberikan pendapat atau penilaian yang independen.”
Profesi Penunjang Pasar Modal diwajibkan juga untuk menaati kode etik sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 66 UUPM yang berbunyi:
“Setiap Profesi Penunjang Pasar Modal wajib menaati kode etik dan standar profesi
yang ditetapkan oleh asosiasi profesi masing-masing sepanjang tidak bertentangan
dengan Undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.”
Akuntan
Akuntan sebagai Profesi Penunjang merupakan pihak yang bertugas menyusun,
mengawasi, membimbing, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi
perusahaan atau instansi pemerintah. Akuntan yang memiliki peran di pasar modal
adalah akuntan yang telah memperoleh ijin dari menteri dan terdaftar di OJK. Akuntan
di bidang pasar modal berperan dalam melakukan audit atas laporan keuangan pada saat
penawaran umum (penawaran umum saham, obligasi, reksadana, dan efek beragun
aset), penawaran hak memesan efek terlebih dahulu, penawaran tender, penggabungan
usaha, dan kegiatan monitoring laporan keuangan berkala. Ada standar akuntansi yang
diatur dalam Pasal 69 UUPM, yaitu:
“(1) Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam wajib disusun berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Akuntan dalam tugasnya sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal juga wajib
menyampaikan pemberitahuan kepada Bapepam (sekarang diganti oleh OJK)
sebagaimana tercantum dalam Pasal 68 UUPM yang berbunyi:
“Akuntan yang terdaftar pada Bapepam yang memeriksa laporan keuangan Emiten,
Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, dan Pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib
menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam selambat-
lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditemukan adanya hal-hal sebagai
berikut:
Konsultan Hukum
Menurut Haryadi Usman Djaka Sutapa, konsultan hukum adalah orang yang
memberikan nasihat atau melaksanakan tugas non-litigasi, berbeda dengan advokat
yang bisa juga mewakili kliennya dalam persidangan atau litigasi. Pendapat ini
didasarkan pada Pasal 23 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (UU
Advokat) dimana konsultan hukum diartikan sebagai konsultan hukum pasar modal.
Konsultan hukum yang memiliki peran di pasar modal adalah konsultan hukum yang
telah terdaftar di OJK. Konsultan hukum di bidang pasar modal berperan untuk
memberikan dimensi keterbukaan, keadilan, ketertiban, serta kepastian hukum. Aspek
keterbukaan emiten dari segi hukum oleh konsultan hukum diungkapkan dalam suatu
laporan pemeriksaan hukum (legal audit) dan laporan pendapat hukum (legal opinion).
Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai atau Appraiser adalah perusahaan yang menyediakan jasa
penilaian (appraisal) atas harta atau aktiva milik perorangan maupun perusahaan.
Penilaian atas aktiva ini dilakukan baik atas permintaan pemiliknya maupun atas
permintaan lembaga lain yang berkepentingan dengan aktiva tersebut Aktivaiva yang
dinilai perusahaan penilai mencakup harta benda berwujud (tangible assets) dan harta
tak berwujud (intangible assets
Notaris
Notaris adalah sebuah profesi untuk seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
hukum yang dilisensi oleh pemerintah untuk melakukan hal-hal hukum, khususnya
sebagai saksi penandatanganan sebuah dokumen. Istilah notaris diambil dari nama
pengabdinya, notarius, yang kemudian menjadi sebuah titel bagi seorang penulis cepat
atau stenografer. Notaris merupakan salah satu cabang profesi hukum yang tertua di
dunia. Notaris tidak ditempatkan di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Notaris
diharapkan memiliki posisi netral, sehingga notaris dapat memberikan penyuluhan
hukum dan tindakan hukum atas permintaan kliennya. Dalam melakukan tindakan dan
penyuluhan hukum tersebut, notaris juga tidak boleh memihak kliennya, karena posisi
netral dan tugas sejati seorang notaris untuk mencegah terjadinya masalah.
I. INVESTOR/PEMODAL
Investor adalah setiap orang atau entitas lain (seperti perusahaan atau reksa dana) yang
memberikan modal dengan harapan menerima pengembalian keuangan. Investor
bergantung pada instrumen keuangan yang berbeda untuk mendapatkan tingkat
pengembalian dan mencapai tujuan keuangan penting seperti membangun tabungan
pensiun, mendanai pendidikan perguruan tinggi, atau hanya mengumpulkan kekayaan
tambahan dari waktu ke waktu.
Lembaga Penilai Harga Efek atau juga dikenal dengan istilah asing " Bond Pricing
Agency" yaitu adalah suatu lembaga independen yang menjalankan perannya dalam
menyediakan suatu acuan harga wajar atas obligasi guna membuat menjadi mudah
investor dalam memastikan nilai dari investasinya.
Lembaga ini haruslah independen, dalam guna bahwa lembaga ini tidak dikuasai oleh
suatu pihak tertentu sebagai pemegang kendali dimana pembentukan lembaga ini dalam
rangka mendorong terciptanya mekanisme pembentukan harga dan likuiditas pasar efek
dan sukuk serta surat berharga lainnya secara objektif, independen, kredibel, dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga dapat diproduksi menjadi acuan oleh pemodal dalam
bertransaksi Efek serta mengatasi kesukaran penentuan harga pasar (mark to market)
atas obligasi yang tidak likuid / tidak aktif diperdagangkan. [ CITATION Lem \l 1033 ]
Dana Perlindungan Pemodal adalah kumpulan dana yang dibentuk untuk melindungi
Pemodal dari hilangnya Aset Pemodal.
Aset Pemodal adalah Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek, dan/atau dana
milik Pemodal yang dititipkan pada Kustodian:
1. Aset Pemodal berupa Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek yang
mendapat perlindungan Dana Perlindungan Pemodal adalah Efek dalam
Penitipan Kolektif pada Kustodian yang dicatat dalam Rekening Efek pada
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
2. Aset Pemodal berupa dana yang mendapat perlindungan Dana Perlindungan
Pemodal adalah dana yang dititipkan pada Kustodian yang dibukakan Rekening
Dana Nasabah pada bank atas nama masing-masing Pemodal.
https://www.indonesiasipf.co.id/dana-perlindungan-pemodal.
Kayo. E. https://www.sahamok.net/perusahaan-efek-pengertian-jenis-kegiatan-usaha-profesi/.
2020
http://p2k.unhamzah.ac.id/id3/2-3073-2970/Lembaga-Penilai-Harga-
Efek_24243_stieabi_p2k-unhamzah.html.
http://www.pasarinvestasi.com/library.php?page=struktur_pasar_modal
https://id.wikipedia.org/wiki/Otoritas_Jasa_Keuangan
Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi Keempat. Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.