Nama : Hanifa Adhiyanti

NIM : 19/442198/KH/10122
TUGAS KULIAH BAKTERIOLOGI DAN MIKOLOGI VETERINER KHU-1013

Tabel Perbedaan Jamur, Fungi, dan Virus

NO. PEMBEDA BAKTERI FUNGI VIRUS

 Coccus  Phycomycete  Helix

contoh : Diplococcus (Hifa tidak Contoh : Tobasco
pneumoniae, bersekat) Mosaic Virus
1. Bentuk
Staphylococcus aureus
 Envelope
 Rod-  Eumycota Contoh : HIV
shaped/bacillus contoh : (Hifa bersekat)
Eschericia coli, Bacillus Contoh :  Filamen
anthracis Microsporum Contoh : Ebola
gypseum , Virus
 Spiral Trychophyton
contoh : Vibrio collera, verrucosum
Vibrio comma

Tergantung spesies, ada Berserat (hifa), -

bentukan form : circular, silindris,
irregular, punctiform. gumpalan
margin : entire (smooth), benang/bulu halus,
2. Morfologi undulate (wavy), lobate seperti kumpulan
koloni (lobed), filamentous, atau spora,
rhizoid. Elevasi seperti
flat, raised, convex,
pulvinate (very convex),
dan umbonate. Tekstur
koloni bisa lembab/kering.

Jenis sel
3. berdasar Prokariot Eukariot Tidak termasuk
membrane keduanya
inti

4. Dinding Sel Tidak memiliki Tidak memiliki Tidak memiliki

NO. PEMBEDA BAKTERI FUNGI VIRUS

5. Membran Memiliki Memiliki Tidak Memiliki

Plasma

Struktur Memiliki DNA & RNA Memiliki DNA Hanya memiliki

6. DNA/RNA &RNA salah satu
(DNA/RNA)

7. Kepemilikan Tidak
Ribosom Memiliki ribosom Memiliki ribosom memiliki
ribosom

8. Parasit Bukan merupakan parasite Merupakan Merupakan

Intraseluler intraseluler parasite parasite
intraseluler intraseluler

Menghasilka Menghasilkan/ Tidak

9. n Menghasilkan ATP Tidak menghasilkan
ATP pada Menghasilkan ATP
proses ATP
metabolisme

Pembelahan biner
10. Reproduksi (Vegetatif) atau Tunas/Pembelahan Replikasi pada
Konjugasi, Transformasi , sel inang
Transduksi (Generatif)

11. Inang Bisa bertahan hidup Bisa hidup tanpa Tidak bisa hidup
tanpa inang inang tanpa inang
NO. PEMBEDA BAKTERI FUNGI VIRUS

12. Sensitifitas Sensitif Sensitif Tidak

Antibiotik

Bacillus anthracis : Anthrax Microsporum Canine

13. Penyakit Clostridia tetani : Tetanus canis : ringworm parvovirus : CPV
C. chauvoei : Black leg
C. septicum : Braxy Trichophyton Avian influenza :
schoenleinii : Flu burung
favus
Carnivore
protoparvovirus :
FPV

Virus tidak termasuk ke dalam organisme hidup/makhluk hidup,

karena mereka membutuhkan sel inang untuk melakukan replikasi
VIRUS (reproduksi). Nucleic acid (salah satu antara DNA/RNA)-nya
dikelilingi oleh protein pembungkus. Virus mengakibatkan banyak
penyakit, seperti contohnya influenza, ebola, FIP pada kucing, CPV,
dsb. Virus tidak butuh makanan.

Bakteri termasuk sebagai sel prokariotik. Bakteri dapat menyebabkan

BAKTERI berbagai penyakit seperti tuberculosis, kolera, leptospira, dan
sebagainya. Bakteri dapat diobati dengan antibiotic. Bakteri
mendaparkan makanan secara autotroph/heterotroph. Bakteri memiliki
alat gerak seperti flagel.

Fungi merupakan organisme eukariotik. Fungi dapat mengakibatkan

FUNGI/JAMUR penyakit pada dermis (lapisan kulit). Cara fungi mendapatkan makanan
adalah secara heterotroph (saprofit, parasite).
Bakteri, Jamur, dan Fungi
Bakteri

Gb. 1 Propionibacterium acnes terwarna oleh basic stain crystal violet

Jamur

Gb.2 Koloni jamur pada agar plate

Virus

Gb. 3 dan 4 Bacteriophage

REFERENSI

Allan, P. 2018. Biological Sciences Review Magazine Volume 31. Hacchete : UK

Coyne, Mark S. 1999. Soil Microbiology: An Exploratory Approach. Delmar Publisher :USA

Leboffe, M.J. & Pierce, B.E. 2011. A Photographic Atlas for The Microbiology. Morton

Publishing Company: USA

Murwani, P. 2015. Dasar-Dasar Mikrobiologi Veteriner. UB Press : Malang

Pelczar, Michael J. 1999. Microbiology. McGRAW-HILL International : USA.

Seyedmousavi, S., Sandra, Bosco, Hoog, S., Elad, D., Guillot. 2018. Fungal Infections in

Animals : a Patchwork of Different Situations. Medical Mycology, 2018, 56, S165–

S187

Suryani, D. 2020. Virgin Coconut Oil : Bakteri Asam Laktat dan Bakteriosin. Unitomo

Press : Surabaya

Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. UMM PRESS, Malang

Winarni, Endang Widi. 2007. Biologi 3. Esis, Jakarta